saluran abnormal yg menghubungkan VU dgn vagina Fistula vesiko vaginalis saluran abnormal yg menghubungkan rectum dgn vagina Fistula vesiko serviko vaginalis saluran abnormal yg menghubungkan urethra dgn vagina Fistula rekto vaginalis saluran abnormal yg menghubungkan ureter dgn vagina Fistula uretero vaginalis saluran abnormal yg menghubungkan VU melalui serviks dgn vagina
Etiologi : Trauma persalinan :
Partus lama, trauma saat VE/Forcep,
trauma saat seksio sesarea, perforasi dan kranioklasi, dekapitasi, sesarean histerektomi. Hal ini dapat terjd karena tekanan yg terlalu lama pd jaringan jalan lahir sehingga menimbulkan iskhemia dan kematian jaringan di jalan lahir.
Operasi ginekologi :
Histerektomi abdominal dan vaginal, operasi
plastik pervaginam, operasi radikal untuk karsinoma servisis uteri. Hal ini dpt terjd karena kurang hati-hati dalam membebaskan VU dari portio-vagina, gagal mengenali VU saat melakukan hemostatis pd puncak kandung kemih dgn jahitan, tdk melakukan tes adanya cedera VU saat operasi, terputarnya VU krn mioma yg besar / endometriosis
Trauma radiasi pd pengobatan keganasan
Kesalahan prosedur urologi Trauma sebab lain : kecelakaan lalu lintas
Pasien merasa urin menetes lewat vagina bau pesing
Mempunyai riwayat operasi, partus lama, tindakan persalinan dan radiasi, dll Fistula yang besar lebih mudah ditemukan dgn perabaan/visualisasi atau dgn kateterisasi. Akibat trauma obstetri timbul segera dan atau beberapa lama stlh melahirkan. Akibat tindakan operasi ginekologi baru timbul hari ke 5-14 pasca operasi Dilakukan beberapa test antara lain : tes metilen biru ; sistoskopi ; IVP
Perlu ketelitian, ketekunan dan kesabaran
Persiapan preporasi hrs semaksimal dan sematang mungkin Penentuan saat operasi sangat penting : Untuk fistula yang kecil (vesiko vaginalis) : pasang kateter melalui urethra drainase urin selama 10 hari, dan diberi injeksi kortison 100mg/hr, setelah 10 hari kateter diangkat, diharapkan fistula menutup sendiri, bila tidak menutup dilakukan tindakan operasi
Tehnik operasi tergantung : lokasi, jumlah.
Pendekatan operasi : - Transabdominal - Transvaginal : disukai krn perdarahan sedikit, keluhan minimal dan morbiditas dan mortalitas rendah - Kombinasi Keberhasilan operasi tergantung banyak faktor misalnya fistula yg besar blm tentu lbh sulit daripada yg kecil. Perawatan pasca operasi
Fistula kadang bisa menutup sendiri jika : sangat kecil,
bersih, tak terinfeksi dan keadaan umum pasien baik. Keberhasilan operasi tak ditentukan oleh besarnya fistula, tetapi lebih oleh karena : Fiksasi dgn jaringan sekitar, luasnya sikatrik, kegagalan operasi sebelumnya.
Metode perbaikan fistula vesiko vaginalis :
- Elektrokoagulasi atau kauterisasi - Prosedur vaginal - Prosedur suprapubik, ekstraperitoneal, transvesikal, transabdominal - Transplantasi ureter pd sigmoid (jika tidak ada jalan lain)