Anda di halaman 1dari 10

Analisis SWOT sebagai landasan dalam menentukan strategi pemasaran

( studi McDonalds Ring Road )


Ahmad Ramadhan1
Fivi Rahmatus Sofiyah2
1
Alumni FE USU Departemen Manajemen
2
Staf Pengajar Departemen Manajemen FE USU
Abstract

This research aims to identify and analyze the marketing strategy of McDoanalds Ring
Road by using the SWOT analysis consisting of Strength, Weakness, Opportunities and Threats as a
strategy to improve the competitiveness of McDonalds Ring Road
This research is a descriptive research using matrix analysis IFE (Internal Factor
Evaluation), EFE (External Factor Evaluation), and the SWOT Matrix. To obtain the accurate
data, the methods used are interviews (in-depth interviews), and test of methods triangulation.
Several alternative strategies will be selected using QSP Matrix.
The result of this research in that McDonalds Ring Road has strength, weakness,
oppurnities, and threats in marketing activities. The result of QSP matrix analysis in that
McDonalds Ring Road must use the first altenative strategy which making corporation with Cocacola to interested the consumer of Coca-cola
Keywords: Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats
A. PENDAHULUAN
Perubahan lingkungan sekitar adalah
suatu keadaan yang sangat sulit diramalkan,
diperkirakan dan di pastikan di masa yang akan
datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai
macam perubahan, yang bersumber dari
lingkungan Eksternal maupun lingkungan Internal
perusahaan. Perubahan yang berpengaruh negatif
merupakan gangguan bagi perusahaan, sedangkan
perubahaan yang berpengaruh positif akan
menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Oleh
sebab itu, perusahaan harus dapat memperhatikan
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan, baik itu faktor
Eksternal maupun faktor Internal.
Strategi untuk menghadapi lingkungan
Eksternal dapat di tetapkan dengan mengetahui
apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa
yang menjadi peluang (oppurtunities) bagi
perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan
Eksternal yang di hadapi, maka analisis
lingkungan Internal perlu di lakukan guna
mengetahui apa yang menjadi kekuatan
(Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan

(Weakness) dari perusahaan. Dengan demikian


perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan
lingkunagn sehingga upaya untuk mencapai
tujuan perusahaan senantiasa akan dapat di capai.
McDonalds Corporation NYSE ( di
Indonesia sering disebut Mcd, dibaca, Mek-di)
adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar
di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran
McDonalds adalah hamburger, ayam goreng,
kentang goreng, spagetti, nugget, disamping itu
mereka juga menyajikan minuman ringan, dan
hidangan-hidangan lokal disesuaikan dengan
tempat restoran itu berada.
Salah satu outlet McDonalds yang hadir
dikota Medan berlokasi di Ring Road. McDonald
Ring Road telah mampu menerapkan prinsip
manajemen frunchise dengan baik. McDonalds
Ring Road memiliki lokasi strategis yang berada
dijalan lintas yang cukup ramai dilalui
masyarakat. Sarana seperti Musholla, toilet,
tempat parkir, yang cukup luas dan sangat
mendukung
keinginan
konsumen
untuk
mengunjungi outlet
McDonalds Ring Road,
melakukan
pembelian
bahkan
mengkomunikasikan McDonalds Ring Road

kepada orang lain sebagai restoran cepat saji yang


baikDari seluruh penjelasan tersebut, dapat
dikatakan bahwa Analisis SWOT sangatlah
dibutuhkan dalam manajemen perusahaan antara
lain sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan
strategi pemasaran dalam perusahaan. Motivasi
untuk melakukan peneltian ini mengenai Analisis
SWOT karena adanya perubahan lingkungan
dunia usaha yang dinamis. Pada penelitian ini
diambil judul Analisis SWOT sebagai landasan
dalam menentukan strategi perusahaan ( Studi
kasus McDonalds Ring Road)
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah dikemukakan diatas, maka peneliti
mengambil pokok masalah yang dapat
dirumuskan sebagai berikut: Apakah Analisis
SWOT Dapat Digunakan sebagai landasan dalam
menentukan strategi pemasaran Retoran cepat saji
McDonalds Ring Road

Peneltian ini dapat menjadi bahan referensi atau


masukan bagi penulis lain dalam melakukan
penelitian dengan objek maupun masalah yang
sama dan mengembangkan penelitian di masa
yang akan datang
B.TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Strategi
Strategi adalah tujuan jangka panjang dari
suatu
perusahaan,
serta
rumusan
pada
pendayagunaan dan semua alokasi sumberdaya
yang penting untuk mencapai tujuan tersebut
(Rangkuti, 2009:3). Secara umum, strategi dapat
diartikan sebagai sekumpulan pilihan kritis
untuk perencanaan dan penerapan serangkaian
rencana tindakan dan alokasi sumberdaya yang
penting dalam mencapai tujuan dan sasaran,
dengan memperhatikan keunggulan kompetitif,
komparatif, dan sinergis ideal berkelanjutan
kearah, cakupan dan perpektif jangka panjang
keseluruhan yang ideal dari individu atau
organisasi

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam
mengadakan penelitian yaitu untuk melakukan
analisis SWOT sebagai landasan dalam
menentukan strategi pemasaran Restoran cepat
saji Mcdonalds Ring Road
Manfaat Penelitian
Manfaat dari peneltian ini adalah:
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini
dilaksanakan untuk
mempraktikkan dan mengembangkan
ilmu yang telah di ajarkan selama kuliah
serta dengan harapan dapat menambah
ilmu pengetahuan tentang dunia kerja,
khususnya mengenai pemasaran yang
berkaitan dengan analisis SWOT dan
strategi pemasaran
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan bahan
masukan yang dapat dijadikan saran
dalam memberikan informasi yang
berguna bagi Restoran McDonalds Ring
Road.
c. Bagi peneliti selanjutnya

Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu
untuk pembuatan (formulating), penerapan
(implementing)
dan
evaluasi
(evaluating)
keputusankeputusan strategis antar fungsi yang
memungkinkan sebuah perusahaan mencapai
tujuan di masa yang akan datang (Umar, 2001:7).
Namun untuk saat ini konsep strategi mengalami
perkembangan, menurut (Andrew dan Chaffe
diacu dalam Umar 2001:9), strategi merupakan
kekuatan motivasi untuk stakeholder baik secara
langsung maupun tidak langsung menerima
keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh
semua tindakan yang dilakukan. Proses
manajemen strategis berusaha mengorganisasikan
informasi kuantitatif dengan cara yang
memungkinkan keputusan efektif diambil dalam
kondisi tidak menentu.
Menurut David (2009:5), manajemen
strategis merupakan seni dan pengetahuan untuk
menformulasikan, mengimplementasikan, dan
mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai tujuannya.
Manajemen strategis akan membantu perusahaan
dalam melihat ancaman dan peluang di masa yang
akan datang, sehingga memungkinkan organisasi
untuk dapat mengantisipasi kondisi yang selalu
berubah. Selain itu, manajemen strategis juga
menyediakan sasaran serta arah yang jelas bagi

masa depan perusahaan, sehingga perusahaan


yang mengembangkan sistem manajemen
strategis mempunyai kemungkinan tingkat
keberhasilan lebih besar daripada yang tidak
menggunakan sistem ini.
Definisi Pemasaran
Pemasaran sangat memegang peran
penting dalam daur produk dari produsen ke
tangan konsumen. Menurut Kotler (2008:6),
definisi pemasaran dibedakan menurut sosial dan
manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran
yang dimainkan oleh pemasaran didalam
masyarakat, yaitu menghasilkan standar hidup
yang lebih tinggi. Sedangkan menurut
manajerial, yaitu pemasaran digambarkan sebagai
seni menjual produk. Jadi pemasaran adalah
suatu proses sosial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas menukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain. Dari
definisi tersebut dapat diketahui bahwa
sebenarnya proses pemasaran itu terjadi dimulai
jauh sebelum barang-barang diproduksi.
Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan
dan
pelaksanaan
pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan
organisasi (Kotler, 2005:9). Tujuan pemasaran
yang lebih penting adalah mengetahui dan
memahami pelanggan (customer) dengan baik
sehingga produk dan jasa tersebut cocok dan
dapat terjual. Pemasaran harus menghasilkan
pelanggan yang siap membeli dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Dewasa ini
kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang
sangat penting dalam dunia usaha.
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang
belum terpenuhi, mengidentifikasikan dan
mengukur besarnya, menentukan pasar sasaran
yang paling baik yang dapat dilayani, menentukan
produk, jasa, dan program yang sesuai untuk
melayani pasar-pasar ini dan meminta setiap
orang dalam organisasi untuk berfikir dan
melayani pelanggan.

Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran
dalam
bisnis
merupakan suatu cara untuk memperoleh hasil
yang diinginkan berdasarkan kondisi dan struktur
yang berlaku. Strategi ini berguna untuk
mengantisipasi masalah-masalah dan kesempatan
masa depan dalam kondisi yang tepat secara
sistematis, rasional, kritis, komprehensif dan
integrative (Pearce and Robinson,1997:27).
Strategi pemasaran mengartikulasikan sebuah
rencana dalam penggunaan terbaik sumberdaya
dan keunggulan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Analisis Lingkungan Perusahaan
Keunggulan
yang
dicapai
suatu
perusahaan tergantung bagaimana perushaaan
tersebut menganalisis bisnis mereka. Perusahaan
menyadari bahwa lingkungan selalu mengalami
perubahan. Untuk itu, perusahaan harus mampu
beradaptasi
terhadap
perubahan
tersebut.
lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua
lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dibagi
dalam dua kategori yaitu lingkungan jauh dan
lingkungan industri, serta lingkungan internal
merupakan aspek-aspek yang ada didalam
perusahaan.
Pasar dan Pemasaran
Agar posisi produk dipasar sesuai dengan
yang diharapkan, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan antara lain: pangsa pasar, pelayanan
purna jual, kepemilikan informasi tentang pasar,
pengendalian distributor, kondisi satuan kerja
pemasaran, promosi, harga produk, loyalitas
pelanggan dan kebijakan produk baru.
segmentation, Targetting, Positioning
1. Segmentasi Pasar
Pasar terdiri dari banyak pembeli yang
berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan,
kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian
dan praktek-praktek pembeliannya. Berdasarkan
perbedaan ini dapat dilakukan segmentasi pasar.
Menurut Rangkuti (2009:49), segmentasi pasar
adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk
kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah.
Beberapa aspek utama untuk mensegmentasikan
pasar yaitu aspek Geografis, Demografis,
Psikografis, Perilaku.
2. Target Pasar
Menetapkan target pasar atau sasaran
adalah
tindakan
mengevaluasi
dan
membandingkan kelompok ynag diidentifikasi,

kemudian memilih salah satu atau beberapa


diantaranya sebagai calon target dengan potensi
paling besar.
3. Posisi Pasar
Penetapan posisi adalah tindakan
merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga
menempati posisi yang khas (diantara para
pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya.
Setelah perusahaan memutuskan segmen mana
yang akan dimasuki, selanjutnya diputuskan pula
posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen
tersebut.
Matriks IFE dan Matriks EFE
Matriks IFE dan EFE terdiri dari kolom
bobot, rating, dan total nilai yang merupakan hasil
kali dari bobot dan rating. Untuk kolom bobot dan
rating diisi sesuai dengan nilainya yang
merupakan hasil dari pengelompokan faktorfaktor internal dan eksternal berdasarkan tingkat
kepentingannya. Menurut David (2009:229),
menyatakan bahwa matriks IFE digunakan untuk
mengetahui faktor-faktor internal perusahaan
yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dihadapi perusahaan terdiri dari aspek
sumberdaya manusia, pemasaran, produksi dan
operasi, keuangan dan akuntasi dan sistem
informasi. Matriks EFE digunakan untuk
mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan.
Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis
hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, politik
dan pemerintahan, sosial budaya, teknologi,
lingkungan, demografi, persaingan di pasar
industri dimana perusahaan berada, serta data
eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena
faktor eksternal perusahaan berpengaruh langsung
maupun tidak langsung terhadap perusahaan.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti,
2009:18). Matriks SWOT merupakan matching
tool
yang
penting
untuk
membantu
mengembangkan empat tipe strategi yaitu sebagai
berikut:
a. Strategi SO (Strength-Opportunity), strategi
menggunakan kekuatan internal perusahaan
untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar
perusahaan.
b. Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi
ini bertujuan untuk memperkecil kelemaha-

kelemahan internal perusahaan dengan


memanfaatkan peluangpeluang perusahaan.
c. Strategi ST ( Strength-Threat), melalui strategi
ini perusahaan berusaha untuk menghindari
atau mengurangi dampak dari ancamaancaman eksternal.
d. Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini
merupakan taknik untuk bertahan
dengan cara mengurangi kelemahan internal
serta menghindari ancaman.
Matriks QSPM
QSPM (Quantitative Strategic Planning
Matriks) adalah alat yang memungkinkan para
penyusun strategi mengevaluasi berbagai strategi
alternatif secara objektif, berdasarkan faktorfaktor keberhasilan penting eksternal dan internal
yang
diidentifikasi
sebelumnya.
(David,
2009:350). Tujuan QSPM adalah untuk
menentukan alternatif strategi pemasaran yang
paling baik atau yang menjadi prioritas untuk
dijalankan perusahaan. Seperti alat analisis
lainnya, QSPM juga membutuhkan intuitif
judgment yang baik. Dalam beberapa hal, QSPM
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan,
yaitu : (1) strategi dapat diperiksa secara
berurutan atau bersamaan; (2) tidak ada batas
jumlah strategi yang dapat diperiksa atau
dievaluasi; (3) membutuhkan ketelitian dalam
memadukan faktor-faktor eksternal dan inernal
yang terkait dalam proses keputusan.
C. METODE PENELTIAN

Jenis Peneltian
Pada
penelitian
ini
peneliti
menggunakan jenis peneltian deskriptif
(kualitatif)
yaitu
dimana
meliputi
pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status
terakhir dari subjek penelitian. Data deskriftif
dikumpulkan melalui daftar pertanyaan dalam
survei, wawancara, ataupun observasi
(Kuncoro,2003:8)
Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di McDonals Ring
Road. Waktu penelitian dimulai dari bulan
Januari 2013

Batasan Operasional Variabel


Untuk menghindari ruang lingkup
yang terlalu luas sehingga mengaburkan
penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada
kekuatan (Strength) dalam bidang pemasaran
pada McDonalds Ring Road.
Metode Pengumpulan Data
a. Studi Dokumentasi
Dengan
mengumpulkan
data
dan
informasi dari buku-buku, jurnal, internet
dan skripsi yang berkaitan dengan
penelitian.
b. Wawancara (interview)
Melakukan tanya jawab mendalam secara
langsung dengan pihak-pihak yang
bersangkutan dengan penelitian dengan
cara memberikan beberapa pernyataan
wawancara berupa data yang dibutuhkan
untuk penelitian. Pada penelitian ini
pihak-pihak tersebut adalah manajer,dan
para staff McDonalds Ring Road.
c. Pengamatan
Dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap kegiatan operasional dan kinerja
McDonalds Ring Road..
Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Analisis Deskriftif
Analisis Deskriptif merupakan cara untuk
mencari hubungan secara menyeluruh dan
teliti dari suatu keadaan, kemudian untuk
merumuskan dan menafsirkan data yang
ada sehingga memberikan gambaran dan
informasi yang jelas mengenai kekuatan,
kelemahan, kesempatan, dan ancaman
serta masalah Pemasaran McDonalds
Ring Road
b. Metode Triangulasi
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
melakukan uji validitas
dilakukan dengan cara triangulasi (metode
kualitatif) yakni dilakukan wawancara
terhadap manajer McDonalds Ring Road
dan konsumen McDonalds Ring Road.

c. Matriks Faktor Internal (IFE) dan Matriks


Faktor Ekternal (EFE)
Matriks IFE dan EFE terdiri dari kolom
bobot, rating, dan total nilai yang
merupakan hasil kali dari bobot dan
rating. Untuk kolom bobot dan rating diisi
sesuai dengan nilainya yang merupakan
hasil dari pengelompokan faktor-faktor
internal dan eksternal berdasarkan tingkat
kepentingannya.
d. Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan alat yang
dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan. Matriks ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dengan kelemahan yang
dimilikinya.
Matriks
ini
dapat
menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif stratetegis
e. Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif
(QSPM)
QSPM (Quantitative Strategic Planning
Matriks) adalah alat yang memungkinkan
para penyusun strategi mengevaluasi
berbagai strategi alternatif secara objektif,
berdasarkan faktor-faktor keberhasilan
penting eksternal dan internal yang
diidentifikasi sebelumnya. Teknik ini
secara objektif stategi mana yang terbaik.
QSPM menggunakan analisis input dari
tahap 1 dan hasil pencocokan dari analisis
tahap 2 untuk secara objektif.
D. HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN

DAN

Tahap Masukan

a. Analisis Matriks IFE


Matriks
IFE
digunakan untuk
mengetahui seberapa besar peranan
dari faktor-faktor internal yang
terdapat pada perusahaan. Matriks IFE
menggambarkan kondisi internal
perusahaan yang terdiri dari kekuatan
dan kelemahan
yang
dihitung
berdasarkan rating dan bobot

Matriks Internal Factor Evaluation ( IFE Matriks )


Faktor Internal

Bobot

Rating

Skor Bobot

0,10
0,17

3
4

0,30
0,68

0,10
0,07

4
3

0,40
0,21

0,03

0,09

0,05
0,13

3
4

0,15
0,52

0,06
0,10

2
1

0,12
0,10

0,04

0,04

0,13

0,26

0,07
1

0,07
2,94

Kekuatan
1.Lokasi yang strategis
2.Adanya pengakuan atas merek yang sudah
mengglobal
3.Kesuksesan dalam periklanan
4.Adanya kekuatan kerja sama dengan
perusahan lain, seperti dengan coca-cola
5.Tempat yang bersih dan adanya tempat
bermain untuk anak-anak
6.Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak
7.Adanya system delivery order
Kelemahan
1.Harga yang kurang kompetitif
2.Inovasi terhadap produk kurang memiliki
spesifikasi tertentu
3.Manajemen
of
franchises
kurang
memperhatikan integritas klien
4.Periklanan hanya diutamakan pada anakanak
5.Area parkir yang kurang luas
Total
Berdasarkan hasil analisis matriks IFE
pada Tabel 4.1, menunjukkan bahwa faktor yang
menjadi kekuatan utama perusahaan adalah
adanya pengakuan atas merek yang sudah
mengglobal, dengan nilai tertimbang tertinggi
sebesar 0,68 sedangkan kelemahan utama adalah
Manajemen of franchises kurang memperhatikan
integritas klien dengan nilai tertimbang terkecil
sebesar 0,04 dan diperoleh total bobot skor
sebesar 2,94. Hal ini menunjukkan bahwa
McDonalds Ring Road memiliki posisi internal
yang kuat karena telah mampu menggunakan

kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan cukup


baik.

Analisis Matriks EFE


Matriks EFE digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor
eksternal perusahaan. Matriks EFE
menggambarkan kondisi eksternal perusahaan
yang terdiri dari peluang dan ancaman yang
dihitung berdasarkan bobot.

Matriks Eksternal Faktor Evaluation ( EFE Matriks )


Faktor Eksternal
Peluang
1.Perusahaan dapat melakukan penjualan
online sehingga memberikan
kemudahan
bagi pelanggan

Bobot

Peringkat

Skor Bobot

0,11

0,33

2.Perubahan trend kebiasaan makan


masyarakat yang lebih memilih instan

0,15

0,60

3.Perkembangan pangsa pasar terutama


untuk generasi muda dan kelompok yang
telah berumur

0,10

0,20

4.Melakukan pengawetan dengan bahanbahan alami sebagai bagian dari strategi


pemasaran dan periklanan

0,07

0,14

5. Menciptakan produk-produk baru


Ancaman
1.Industri makanan cepat saji merupakan
sektor yang sangat kompetitif sehingga
persaingan juga semakin ketat

0,08

0,24

0,12

0,36

2. Perasamaan strategi pemasaran dengan


perusahaan makanan cepat saji lainnya

0.09

0,09

3.Adanya ancaman dari pendatang baru

0,15

0,45

4.Tingkat persaingan dalam industri restoran


tinggi
5.Bagi konsumen yang sadar akan gizi,
makanan cepat saji merupakan makanan
yang kurang sehat

0,05

0,05

0,08

0,16

Total

Berdasarkan hasil analisis matriks EFE


pada Tabel 4.2, menunjukkan bahwa faktor yang
menjadi peluang utama perusahaan adalah
Perubahan trend kebiasaan makan masyarakat
yang lebih memilih instan, dengan nilai
tertimbang tertinggi sebesar 0,60 sedangkan
kelemahan utama adalah tingkat persaingan dalam
industri restoran tinggi dengan nilai tertimbang
terkecil sebesar 0,05. Berdasarkan hasil
perhitungan pada Tabel, maka dapat diperoleh
total bobot skor sebesar 2,62. Hal ini
menunjukkan bahwa McDonalds Ring Road
telah mampu merespon faktor eksternal dengan
memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman

2,62

2. Tahap Pencocokan
Tahap pencocokan merupakan tahap untuk
merumuskan strategi berdasarkan hasil analisis
dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal
dan eksternal perusahaan yang telah terkumpul.
Pada tahap pencocokan model yang akan
digunakan dalam perumusan strategi adalah

matriks
SWOT
(Strength-WeaknessOpportunities-Threat).
Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang diperoleh melalui audit internal
dan eksternal, dapat diformulasikan alternatif
strategi yang diambil. Formulasi strategi ini
dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT

Matriks SWOT

Faktor Internal

1.
2.
3.
4.

5.

6.
Faktor Eksternal

Peluang (O)
Perusahaan dapat melakukan
penjualan online sehingga
memberikan
kemudahan
bagi pelanggan
2.
Perubahan trend kebiasaan
makan masyarakat yang
lebih memilih instan
3.
Perkembangan pangsa pasar
terutama untuk generasi
muda dan kelompok yang
telah berumur
4.
Melakukan
pengawetan
dengan bahan-bahan alami
sebagai bagian dari strategi
pemasaran dan periklanan
5.
Menciptakan produk-produk
baru
Ancaman (T)
1.
Industri makanan cepat saji
merupakan
sektor
yang
sangat kompetitif sehingga
persaingan juga semakin
ketat
2.
Perasamaan
strategi
pemasaran
dengan
perusahaan makanan cepat
saji lainnya
1.

7.

1.

2.

1.

2.

Kekuatan (S)
Lokasi yang strategis
Adanya pengakuan atas
merek
Kesuksesan
dalam
periklanan
Adanya kekuatan kerja sama
dengan
perusahan lain,
seperti dengan coca-cola
Tempat yang bersih dan
adanya tempat
bermain
untuk anak-anak
Aktif dalam kegiatan amal
untuk anak-anak
Adanya system delivery
order

Strategi S-O
Melakukan promosi dan
periklanan
bersama-sama
dengan Coca-cola untuk
menarik penggemar Cocacola (S4,O2)
Menjaga
kebersihan
lingkungan restoran dan
menjaga keamanan anakanak serta membuatnya
senang selama bermain di
arena
permainan,
dan
berusaha menarik kelompok
konsumen
yang
telah
berumur (S5,O3)

Strategi S-T
Dalam
pengiklanannya
McDonalds
berusaha
memberikan
gambaran
bahwa McDonalds tidak
hanya terfokus pada anakanak tetapi juga untuk
keluarga dan remaja (S4,T2)
Menyediakan makanan yang
segar dengan tempat yang

1.
2.

3.

4.
5.

1.

2.

1.

2.

Kelemahan (W)
Harga
yang
kurang
kompetitif
Inovasi terhadap produk
kurang memiliki spesifikasi
tertentu
Manajemen of franchises
kurang
memperhatikan
integritas klien
Periklanan hanya diutamakan
pada anak-anak
Area parkir yang kurang luas

Strategi W-O
Menambah menu dengan cita
rasa
local
dan
menghilangkan
beberapa
makanan yang tidak populer.
(W2,O5)
Mengembangkan beberapa
makanan spesial yang baru
untuk keluarga dan untuk
remaja. (W4,O3)

Strategi W-T
Menambahkan lebih banyak
rasa atau tipe baru dari
makanan cepat saji yang
dapat
membedakannya
dengan competitors (W2,T1)
Promosi
secara
teratur,
memberikan kesan pada
McDonalds
dengan
pelayanan yang lebih baik

3.
4.
5.

Adanya
ancaman
dari
pendatang baru
Tingkat persaingan dalam
industri restoran tinggi
Bagi konsumen yang sadar
akan gizi, makanan cepat saji
merupakan makanan yang
kurang sehat

bersih
serta
fasilitas yang
kenyaman
(S5,T5)

3.Tahap Keputusan
Tahap keputusan merupakan tahap untuk
menentukan strategi terbaik yang dapat dijalankan
perusahaan dari alternatif-alternatif strategi yang
diperoleh dari hasil analisis SWOT. Untuk

membuat
menambah
konsumen.

dan pengalaman makan yang


menyenangkan (W4,T4)

menentukan prioritas strategi tersebut, digunakan


alat analisis Quantitative Strategy Planning
Matrix (QSPM

Matriks QSP
Strategi Alternatif
Melakukan promosi dan
periklanan bersama-sama
dengan Coca-cola untuk
menarik
penggemar
Coca-cola.

Mengembangkan
beberapa
makanan
spesial yang baru untuk
keluarga dan untuk
remaja

Faktor-faktor kunci
Strength

TAS
0,76

TAS
0,45

Weakness

0,86

0,74

Oppurtinities

1,06

1,17

Threats
Jumlah total daya tarik (STAS)

0,82
3,50

0,69
3,05

Dari tabel, dua strategi Alternatif (1)


Melakukan promosi dan periklanan bersama-sama
dengan Coca-cola untuk menarik penggemar
Coca-cola,
serta
strategi
Alternatif
(2)
Mengembangkan beberapa makanan spesial yang
baru untuk keluarga dan untuk remaja. Antara
jumlah keseluruhan daya tarik total untuk strategi
Alternatif (1) sebesar 3,50 dan strategi Alternatif
(2) sebesar 3,05, Analisis diatas mengindikasikan
bahwa
McDonalds
Ring
Road
harus
menerapakan
strategi
pemasaran
yaitu
melakukan promosi bersama-sama dengan
Coca-cola untuk menarik penggemar Cocacola
E. KESIMPULAN
1. Berdasarkan analisis lingkungan internal dengan
matriks IFE dapat dilihat Bahwa McDonalds Ring

Road memiliki posisi internal yang kuat. Hal ini


berarti restoran telah mampu menggunakan
kekuatan untuk mengatasi kelemahan dengan cukup
baik. Kekuatan yang dimiliki McDonalds Ring
Road adalah lokasi usaha yang strategis, adanya
pengakuan atas merek, kesuksesan dalam
periklanan seperti adanya kata Im loving it
dalam setiap pemasarannya, adanya kekuatan kerja
sama dengan perusahaan lain seperti dengan Cocacola, tempat yang bersih dan adanya tempat
bermain untuk anak-anak, aktif dalam kegiatan
amal untuk anak-anak, adanya sistem delvery order
.
Sedangkan kelemahan yang dimiliki
adalah harga yang kurang kompetitif, inovasi
terhadap produk kurang memiliki spesifikasi
tertentu, manajemen of franchises kurang
memperhatikan integritas klien, periklanan hanya
diutamakan pada anak-anak, area parkir yang

kurang luas. Berdasarkan analisis lingkungan


eksternal dengan matriks EFE dapat dilihat bahwa
McDonalds Ring Road memiliki posisi eksternal
yang kuat. Hal ini berarti restoran telah mampu
memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman
dengan cukup baik.
Peluang yang dimiliki berupa perusahaan
dapat melakukan penjualan online sehingga
memberikan kemudahan bagi pelanggan, perubahan
trend kebiasaan makan masyarakat yang lebih
memilih instan, perkembangan pangsa pasar
terutama untuk generasi muda dan kelompok yang
telah berumur, melakukan pengawetan dengan
bahan-bahan alami sebagai bagian dari strategi
pemasaran dan periklanan, menciptakan produkproduk baru.
Sedangkan ancaman yang dihadapi adalah
industri makanan cepat saji merupakan sektor yang
sangat kompetitif, persamaan strategi pemasaran
dengan perusahaan makanan cepat saji lainnya,
adanya ancaman dari pendatang baru, tingkat
persaingan dalam industri restoran tinggi, bagi
konsumen yang sadar akan gizi makanan cepat saji
merupakan makanan yang kurang sehat.
Berdasarkan hasil analisis QSPM, dapat dilihat
bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

sekarang adalah salah satu strategi SO yaitu


melakukan promosi dan periklanan bersama-sama
dengan Coca-cola untuk menarik penggemar Cocacola, Meningkatkan efektivitas promosi melalui
iklan, media, dan website serta meningkatkan
sponsorship event-event dengan Coca-cola
F. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, didapat
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
perkembangan industri restoran. Maka peneliti
memberi saran dan masukan sebagai bahan
pertimbangan untuk perbaikan di masa depan.
Saran tersebut adalah :
1. Menjalin hubungan baik dengan pemasok karena
dapat memberikan jaminan kualitas bahan baku.
2. Meningkatkan loyalitas konsumen melalui
program call back dan perbaikan kualitas produk
maupun pelayanan.
4. Meningkatkan kegiatan promosi melalui iklan
TV, radio, website dan sponsorship event-event
dengan Coca-cola
6. Meningkatkan kelengkapan fasilitas agar .
7. Memberikan pendidikan dan pelatihan secara
berkelanjutan
kepada
para
karyawan.

Sugiyono.1999. Metode penelitian Bisnis. Alpha


Bheta. Jakarta

Buku
David, R. Freid, 2009. Manajemen Strategi
Konsep. Salemba empat, Jakarta.
Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran.
Jilid I. INDEKS, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Riset Untuk
Bisnis dan Ekonomi. Erlangga, Jakarta
Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis SWOT Teknik
Membedah kasus Bisnis. Gramedia pustaka
Utama, Jakarta
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2009. Bisnis
Perencanaan dan Pengembangan, USU
Press Medan

Sugiyono, 2006. Metode Peneltian Bisnis.


Cetakan pertama. Alpha Bheta, Jakarta
Tjiptono, Fandy, 2005, Pemasaran Jasa, Edisi
Pertama, Malang: Bayumedia
Umar, Husein, 2001, Strategic Management In
Action. Cetakan Kelima. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai