Anda di halaman 1dari 3

KLASIFIKASI Luka Bakar

1. Derajat satu (superfisial)


- superfisial ; hanya meliputi epidermis superfisial (misalnya tersengat
matahari)
- gejala : nyeri, kemerahan, tidak ada kerusakan jaringan atau saraf
2. Derajat dua (sebagian lapisan kulit)
- Dermal superfisial sampai dalam ; meliputi seluruh epidermis dan berbagai
ukuran dermis
(misalnya tersiram air panas)
- Gejala : nyeri ; merah, kulit edema ; vesikel
3. Derajat tiga (seluruh lapisan kulit)
- Epidermis dan dermis rusak ; meliputi jaringan adiposa subkutan, fasia, otot
dan tulang
(misalnya terbakar api)
- Gejala : tidak nyeri ; kulit putih, merah, atau hitam ; kulit edema
KOMPLIKASI Luka bakar
1. Segera
- Sindrom Kompartemen dari luka bakar sirkumferensial (luka bakar pada
ekstremitas =iskemia ekstremitas, luka bakar toraks = hipoksin dari gagal napas
restriktif)
- dicegah dengan melakukan eskarotomi segera
2. awal
- Hiperkalemia (dari sitolisis pada luka bakar luas). Obati dengan insulin dan
dekstrosa
- Gagal ginjal akut (kombinasi dari hipovolemia, sepsis, toksin jaringan). Cegah
dengan resusitasi dini agresif, pastikan GFR tinggi pada pemberian cairan dan
diuretik . obati sepsis
- Infeksi (waspadai streptococcus). Obati infeksi yang timbul 106 organisme pada
biopsi luka) dengan antibiotik sistemik.
- Ulkus akibat stres (ulkus curling) (cegah dengan antasid, bloker H 2 atauinhibitor
pompa proton profilksis).
3. Lanjut

- kontraktur
Saran lain untuk komplikasi :
1. Gagal ginjal
2.Asidosis metabolik
3. Hiperkalemia
4. Hiponatremia
5. Hipokalsemia
6. Masalah paru
a. Edema paru
b.insufisiensi paru
c. Embolus paru
d. Pneumonia bakterial
7. Infeksi
8. Ulkus Curling

KLASIFIKASI Luka UMUM


Luka dibedakan berdasarkan :
1. Berdasarkan penyebab :
a)

Ekskoriasi atau luka lecet

b)

Vulnus scisum atau luka sayat

c)

Vulnus laseratum atau luka robek

d)

Vulnus punctum atau luka tusuk

e)

Vulnus morsum atau luka karena gigitan binatang

f)

Vulnus combotio atau luka bakar

2. Berdasarkan ada/tidaknya kehilangan jaringan :


a)

Ekskoriasi

b)

Skin avulsion

c)

Skin loss

3. Berdasarkan derajat kontaminasi :


a)

Luka bersih
Luka sayat elektif
Steril, potensial terinfeksi
Tidak ada kontak dengan orofaring, traktus respiratorius,traktus elimentarius,
traktus genitourinarius.

b)

c)

Luka bersih tercemar


Luka sayat elektif
Potensi terinfeksi : spillage minimal, flora normal
Kontak dengan orofaring, respiratorius, elimentarius dan genitourinarius
Proses penyembuhan lebih lama

Luka tercemar

Potensi terinfeksi: spillage dari traktus elimentarius, kandung empedu, traktus

genito urinarius, urine


Luka trauma baru : laserasi, fraktur terbuka, luka penetrasi.

d)

Luka kotor
Akibat proses pembedahan yang sangat terkontaminasi
Perforasi visera, abses, trauma lama.

Anda mungkin juga menyukai