Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan

SMA Negeri 01 Pekanbaru

Kelas / Semester

X/1

Mata Pelajaran

Kimia

Materi Pokok

Larutan elektrolit dan Non elektrolit serta reaksi redoks

Alokasi Waktu

3 x 45 meni

Kompetensi Inti
K1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,peduli(gotong


royong, kerjasama,toleran,damai) santun,respondif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
K3 : Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
humanioral dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradapan penyebab
fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4

: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan diri dan dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator
3.8 menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.

Indikator :
1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah melalui
percobaan.
2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
berdasrakan sifat daya hantar listrik.
3. Mendeskripsikan bahwa di dalam larutan elktrolit terdapat senyawa ion dan
senyawa kovalen
4. Mengidentififkasi larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifatsifatnya.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
mengetahui sifat larutan elektrolit dan non elektrolit.
Indikator :
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat
larutan elektrolit dan non elektrolit dalam diskusi kelompok di
laboratorium.
2. Menyimpulkan perbedaan sifat dan jenis larutan elektrolit dan non
elektrolit.
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi serta menentukan
bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
1. Membedakan konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan
oksigen , konsep transfer elektron , peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi.
4.9 Merancang,melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
oksidasi reduksi.
Indikator :
1. Demonstrasi reaksi pembakaran dan serah terima elektron
2. Menyimpulkan reaksi redoks

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan sifat hantar listrik pada larutan
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.

2. Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif


3. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu
4. Peserta didik dapt menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai,
melaksanakan kejujuran, ketelitian,disiplin dan tanggung jawab.
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit kuat dan
elektrolit lemah melalui percobaan.
6. Peserta didik dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit berdasrakan sifat daya hantar listrik.
7. Peserta didik dapat mendeskripsikan bahwa di dalam larutan elektrolit terdapat
senyawa ion dan senyawa kovalen
8. Peserta didik dapat mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat-sifatnya.
9. Peserta didik memahami bahwa adanya minyak bumi merupakan wujud
kebesaran Tuhan YME
10. Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif
11. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu
12. Peserta didik dapt menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai,
melaksanakan kejujuran, ketelitian,disiplin dan tanggung jawab.
13. Peserta didik dapat menentukan bilangan oksidasi atom dan unsur dalam
senyawa atau ion
14. Peserta didik dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
15. Peserta didik dapat memberi nama senyawa menurut IUPAC

E. Materi Pelajaran
Fakta

Larutan di bedakan menjadi larutan elektrolit dan non elktrolit

Larutan NaCl dalam air dan larutan HCl dalam air dapat menghantarkan listrik

Gula,urea,dan alkohol di larutkan ke dalam air, larutan yang terbentuk tidak


dapat menghantarkan listrik.

Larutan elektrolit dapat menghantar listrik.

Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, atau pelepasan hidrogen,


atau pelepasan elektron. Sedangkan sebaliknya, reaksi reduksi adalah reaksi
pelepasan oksigen, atau pengikatan hidrogen, atau pengikatan elektron.

Unsur logam transisi dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu
bilangan oksidasi.
Senyawa peroksidasi H2O2,Na2O3 dan BaO2 atom oksigen di beri bilangan
oksidasi -1
Sedangkan pada OF2 nilai bilangan oksidasinya +2
Pada reaksi autoredoks terjadi reaksi mengoksidasi dan mereduksi zat itu
sendiri.

Konsep
Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen
Larutan elektrolit di bedakan menjadi elektrolit kuat dan lemah
Larutan non elektrolit

Konsep reaksi Redoks

Penamaan Redoks
Reaksi autoredok
Penentuan bilangan oksidasi
Penamaan bilangan oksidasi berdasarkan IUPAC
Reduktor dan Oksidator

Prinsip

Larutan elektrolit teori svante Arhenius

Teori non elektrolit

Senyawa ion dan kovalen

Daya hantaran listriknya

Mengetahui reaksi redoks berdasarkan:


-

Pengikatan dan pelepasan oksigen

Transfer elektron

Penurunan dan peningkatan bilangan oksidasi

Reaksi pengoksidasi

Reaksi pereduksi

Konsep bilangan Oksidasi

Aturan penentuan bilangan oksidasi

Prosedur
Reaksi Redoks
Tujuan: Mengamati contoh reaksi oksidasi dan reduksi
Cara Kerja :
1. Amplas lah pita magnesium hingga bersih.Kemudian, jepit pita magnesiu
dengan tang besi, lalu bakar. Tampung abu hasil pembakaran dalam tabung
reaksi. (perhatian : jangan menatap pita magnesium yang sedang terbakar)
2.

Campurkan serbuk tembaga(II) Oksida dan serbuk karbon, masing- masing


kira-kira 5 gr dalam tabung reaksi.Kemudian panaskan campuran itu hingga
terbentuk logam tembaga. Pemanasan sebaiknya menggunakan pembakar
bunsen.

Analisis data/ pertanyaan:


1. Zat yang terbentuk pada pembakaran Magnesium di udara terdiri atas MgO dan
Mg3N2.
Tuilslah persamaan reaksi pembakaran Magnesium tersebut ( dua reaksi, satu
dengan Oksigen dan satu lagi dengan Nitrogen. Kedua reaksi itu tidak bole di
gabungkan
2. Nyatakan apakah reaksi pemabakran magnesium termasuk oksidasi atau
reduksi? Jelaskan jawabannya
3. Reaksi anatar serbuk temabaga (II) oksida dengan serbuk karbon menghasilkan
tembaga dan karbon monoksida (CO). Tulislah persamaan setara untuk reaksi
tersebut.
4. Nyatakan apakh reaksi antara serbuk tembaga (II) Oksida dengan serbuk karbon
tergolong reduksi atau okasidasi? Jelaskan jawabannmu.
5. Apa yang terjadi pada karbon pada prosedur ( 2 ) diatas?
6. Apakah sudah tepat jika reaksi anatar serbuk tembaga ((II) Oksida dengan
serbuk karbon di sebut sebagai reaksi reduksi? Jika tidak,apa nama yang
sebaiknya digunkan untuk reaksi tersebut?

7. Apakah fungsi karbon pada reaksi antara serbuk temabaga (II) oksida dengan
serbuk karbon? Zat mana yang berfungsi sebagai pengoksidasi dalam reaksi itu?
8. Tarik lah kesimpulan dari percobaan ini.

Prosedur
Larutan Elektrolit,larutan non elektrolit dan elektrolit lemah
Cara Kerja :
-

Susunlah alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik

Masukkan 50 mL air suling ke dalam gelas kimia, kemudian uji daya


hantarnya. Catat apakah lampu menyala atau timbul gelembung pada elektrode

Bersihkan elektrode dengan air dan keringkan . Dengan cara yang sama, ujilah
daya hantar larutan lain yang tersedia, misalnya :

Larutan garam dapur

Larutan HCl

Larutan H2SO4

Larutan NaOH

Larutan gula

Asam Cuka

Air sumur

Air Ledeng

Analisis data/ pertanyaan:


1. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan?
2. Kelompokkan bahan- bahan yang di uji ke dalam larutan elektrolit dan non
elelktrolit
3. Tariklah kesimpulan dari percobaan ini

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektroli


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik.

Menurut

Svante

Arhenius,

Larutan

elektrolit

yang

berperan

menghantarkan arus listrik adalah ion-ion (partikel-partikel bermuatan


listrik)

yang

bergerak

bebas

di

dalam

cairan

atau

larutan.

NaCL,HCl,NaOH,CH3COOH tergolong elektrolit.Zat-zat ini dalam air


terurai dalam ion-ion.
NaCL

Na+ (aq) + Cl-(aq)

HCl (g)

H+ (aq) + Cl-(aq)

NaOH(s)

Na+ (aq) + OH (aq)

CH3COOH (l)

CH3COO- + H+

Adapun larutan non elektrolit tidak terurai menjdi ion- ion , tetapi tetap
berupa molekul.

Senyawa Ion dan Kovalen


a) Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri atas ion-ion, misalnya NaCl dan NaOH. Nacl
terdiri atas ion-ion Na+ndan Cl- sedangkan NaOH terdiri atas ion
Na+ dan OH-.
b) Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terdiri dari molekul- molekul. Molekul bersifat
netral dan tidak dapat menghantarkan listrik. Akan tetapai,
sebagian molekul bersifat polar misalnya air, HCl, dan
CH3COOH,sedangkan sebagian lain bersifat Non- polar misalnya
CH4. Berbagai zat dengan molekul polar dapat di larutkan dalam
air, hal itu terjadi karena, antar molekul polar terdapat daya tarik
menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan tertentu dalam
molekul tersebut.

Daya hantar Padatan

lelehan

larutan

Jenis elektrolit

Senyawa ion

Nonkonduktor Konduktor

Konduktor

Senyawa kovalen

Nonkonduktor Nonkonduktor Konduktor

a. Bilangan oksidasi dan redoks


Bilangan oksidasi adalah bilangan bulat positif atau negatif yang di
berikan kepada suatu unsur dalam membentuk senyawa. Bilangan
oksidasi suatu unsur di tentukan dengan memperhatikan ikatan dan
struktur zat. Bilangan oksidasi dalam senyawa ion merupakan muatan
ril dari ion-ion senyawa tersebut. Bilangan oksidasi senyawa kovalen di
dasarkan pada harga skala keelektronegatifan dari masing-masing atom
penyusunnya.
b. Penentuan bilangan oksidasi
Ketentuan :
1. Bilangan oksidasi unsur bebas atau tidak bersenyawa adalah nol
2. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu
senyawa netral adalah nol
3. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion
adalah sama dengan muatan ion tersebut.
4. Unsur-unsur tertentu dalam membentuk senyawa mempunyai
bilangan oksidasi tertentu.
c. Pengoksidasi dan pereduksi
Pereduksi atau reduktor adalah zat yang di dalam reaksi redoks
menyebabkan zat yang lain mengalami reduksi, dalam hal ini, zat
pereduksi mengalami oksidasi.
Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang di dalamnya reaksi redoks
menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Dalam hal ini zat
pengoksidasi mengalami reduksi.
d. Reaksi auto redoks
Auto redoks adalah suatu reaksi redoks di mana zat dalam reaksi dapat
mengoksidasi atau mereduksi dirinya sendiri.
e. Tatanama IUPAC
Tata nama berdasarkan IUPAC

1. Senyawa Ion Biner (Logam gol.IA dan IIA + non logam + ida)
KCl = Kalium klorida
Na2O = Natrium oksida
MgBr2 = Magnesium bromida

2. Senyawa Ion Biner ( Logam + bilangan oksidasi logam + non logam


+ ida)
FeO = Besi (II) oksida / Fero klorida
FeCl3 = Besi (III) klorida / Feri klorida
CuCl = Tembaga (I) klorida
CuO = Tembaga (II) oksida

3. Senyawa Kovalen ( jumlah atom + non logam + jumlah atom + non


logam)
N2O5 = dinitrogen pentaoksida / nitrogen (V) oksida
NO = nitrogen monoksida / nitrogen (II) oksida
SO2 = sulfur dioksida / belerang (IV) oksida
Cl2O3 = dikloro trioksida / klor (III) oksida

F. Metode pembelajaran
1. Pendekatan

: Scientific learning

2. Strategi

: Explicit instruction (pengajaran langsung)

3. Metode

: Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

4. Model

: Kooperatif learning

G. Media alat dan sumber pembelajaran


1. Media

: Power point

2. Alat dan bahan

: Papan tulis, Lcd, spidol.

3. Sumber belajar

: Buku paket kimia SMA/MA kelas X karangan Unggul


sudarmo
Buku kimia jilid 1 untuk SMA kelas X karangan Michael
purba

H. Langkah- Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1.
Kegiatan

Deskripsi

Waktu

Pendahuluan

1) Siswa merespon
salam dan 5 menit
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi ,absensi
2) Sebagai
apresiasi
untuk
mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, guru mengajukan

pertanyaan tentang larutan asam


cuka, larutan asam klorida, larutan
Natrium Hidroksida serta larutan
gula
3) Guru memberi informasi siswa
bahwa aplikasi elektrolit dan non
elektrolit tidak hanya berbentuk
larutan kimia tetapi aplikasi
elektrolit dapat juga di temukan di
dalam buah- buahan sehingga
siswa
dapat
menguji
dan
melakukan percobaan itu sendiri.
4) Siswa
menerima
informasi
kompetensi,
materi,
tujuan,
manfaat,
dan
langkah
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan
5) Guru menagih secara lisan tugas
baca dan mencari artikel tentang
larutan elektrolit dan nonelektrolit

Kegiatan inti

1. Siswa

diminta

untuk

mencari 35 menit

informasi dengan cara membaca /


melihat/ mengamati dan
percobaan

untuk

data

memahami

larutan elektrolit dan non elektrolit


dengan mengkaji literatur serta
konsep reaksi redoks berdasarkan
pelepasan dan pengikatan oksigen,
konsep

transfer

elektron,

dan

penurunan

peningkatan
bilangan

oksidasi

memahami

serta

untuk

penentuan bilangan

oksidasi

2. Kemudian guru bertanya kepada


siswa

apakah

perbedaan

dari

masing-masing larutan elektrolit


kuat,

lemah,

non elektrolit

berdasarkan sifat dan daya hantar


listriknya serta bagaimana contoh
dari larutan elektrolit dan non
elektrolit itu dalam kehidupan
sehrai- hari? Mengapa terdapat
perbedaan dari larutan elektrolit,
dan non elektrolit seperti yang di
kemukakan

oleh

para

ahli?

Mengapa ketika banjir orang bisa


tersengat arus listrik?
3.

Siswa

diminta

percobaan untuk

merancang
menyelidiki

sifat larutan berdasarkan daya


hantar

listrik

kemudian

mempresentasikan

hasil

dari

percobaannya untuk menyamakan


persepsi.
4. Siswa melakukan percobaan daya
hantar listrik pada

beberapa

larutan.
5. Siswa mengamati dan mencatat
data hasil percobaan daya hantar
listrik pada beberapa larutan.
6. Siswa menganalisis data hasil
percobaan untuk menyimpulkan
sifat larutan berdasarkan daya
hantar listriknya (larutan elektrolit
dan larutan non-elektrolit).
7. Siswa mengelompokkan larutan
berdasarkan

jenis

ikatan

dan

menjelaskannya.
8. Siswa

menyimpulkan

bahwa

larutan elektrolit dapat berupa


senyawa ion atau senyawa kovalen
polar

Penutup

Bersama peserta didik


guru menyimpulkan
pelajaran tentang larutan
elektrolit dan non
elektrolit

5 menit

Guru memberikan
pertanyaan untuk
mengetahui apakah siswa
sudah memahami materi
tentang larutan elektrolit
dan non elektrolit

Guru memberiakan
penugasan untuk lebih
meningkatkan pemahaman
siswa

Guru memberikan tugas


baca bagi siswa untuk
materi berikutnya.

Langkah- langkah kegiatan pembelajaran


Pertemuan 2
Kegiatan

Deskripsi

Waktu

Pendahuluan

1.Guru memberi salam dan

5 menit

menanyakan kabar peserta didik


2.Guru melakukan absensi peserta
didik
3.Guru memeriksa kesiapan
pembelajaran ( kondisi kelas, sarana
pembelajaran, infokus)
4.Guru memberikan motivasi belajar
kepada peserta didik dan
menyampaikan tujuan pembelajaran
serta kompetensi yang harus di kuasai
peserta didik.
5. Guru menagih secara lisan tugas
baca dan mencari artikel tentang
reaksi redoks.
Kegiatan inti

1. Siswa diminta mengkaji

35 menit

literatur untuk memahami


konsep reaksi redoks
berdasarkan pelepasan dan
pengikatan oksigen, konsep
transfer elektron, peningkatan
dan penurunan bilangan
oksidasi.
2. Guru bertanya kepada siswa
tentang konsep reaksi redoks
berdasarkan pelepasan dan
pengikatan oksigen, konsep
transfer elektron, peningkatan
dan penurunan bilangan
oksidasi?
3. Siswa mendiskusikan hasil
kajian literatur untuk
menjawab pertanyaan tentang
konsep reaksi redoks
berdasarkan pelepasan dan
pengikatan oksigen, konsep
transfer elektron, peningkatan
dan penurunan bilangan
oksidasi
4. Siswa diminta untuk
menganalisis dan
menyimpulkan konsep reaksi
redoks berdasarkan pelepasan
dan pengikatan oksigen,
konsep transfer elektron,
peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi
5. Peserta didik membuat resume

penyelesaian konsep reaksi

redoks berdasarkan pelepasan


dan pengikatan oksigen,
konsep transfer elektron,
peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi

Penutup

1. Bersama peserta didik guru


menyimpulkan pelajaran
tentang konsep reaksi redoks
berdasarkan pelepasan dan
pengikatan oksigen, konsep
transfer elektron, peningkatan
dan penurunan bilangan
oksidasi
2. Guru memberikan pertanyaan
untuk

mengetahui

apakah

siswa sudah memahami materi


tentang konsep reaksi redoks
berdasarkan

pelepasan

dan

pengikatan oksigen, konsep


transfer elektron, peningkatan
dan

penurunan

oksidasi.

bilangan

5 menit

Langkah- langkah kegiatan pembelajaran


Pertemuan 3
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi

Waktu

1. Guru memberi salam dan menanyakan

10 menit

kabar peserta didik


2. Guru melakukan absensi peserta didik
3. Guru memeriksa kesiapan pembelajaran
4. ( kondisi kelas, sarana pembelajaran,
infokus)
5. Guru memberikan motivasi belajar kepada
peserta didik dan menyampaiakan tujuan
pembelajaran serta kompetensi yang harus
di kuasai peserta didik
6. Guru menagih secara lisan tugas baca
dan mencari artikel tentang larutan
elektrolit dan nonelektrolit
Kegiatan inti

Pertemuan 1
1. Siswa diminta untuk mengkaji literatur untuk
memahami penentuan bilangan oksidasi itu
seperti apa.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
tentang cara menentukan bilangan oksidasi
dalam atom unsur suatu zat itu seperti apa.
3. Siswa di minta untuk mendiskusikan hasil
kajian literatur untuk menjawab pertanyaan
tentang bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa atau ion.
4. Siswa menganalisis dan menyimpulkan
bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau
ion.
5. Siswa membuat resume penyelesaian
penentuan bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa atau ion.

70 menit

Pertemuan 2
1. Siswa diminta untuk mengkaji literatur untuk
memahami pengoksidasi dan pereduksi serta
tata nama IUPAC
2. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
bagaimana menentukan reaksi pengoksidasi
dan reduksi dari suatu reaksi serta cara
pemberian nama berdasarkan IUPAC
a. Siswa mendiskusikan hasil kajian
literatur untuk menjawab pertanyaan
tentang

reaksi

pengoksidasi

dan

reduksi dari suatu reaksi serta cara


pemberian nama berdasarkan IUPAC
3. Siswa diminta untuk menganalisis dan
menyimpulkan

reaksi

pengoksidasi

dan

reduksi dari suatu reaksi serta cara pemberian


nama berdasarkan IUPAC
4. Peserta

didik

membuat

resume

reaksi

pengoksidasi dan reduksi dari suatu reaksi


serta cara pemberian nama berdasarkan
IUPAC

Penutup

1. Bersama

peserta

menyimpulkan

didik

pelajaran

guru 10 menit
tentang

penentuan bilangan oksidasi


2. Guru

memberikan

mengetahui

apakah

pertanyaan
siswa

untuk
sudah

memahami materi tentang penentuan


bilangan oksidasi.

Penilaian
No
1.

Mekanisme dan

Aspek
Sikap

Instrumen

Prosedur
-

Observasi

Kerja

- Lembar Observasi

Kelompok
2.

3.

Pengetahuan

Ketrampilan

Penugasan

Soal Penugasan

Tes Tertulis

Soal Objektif

Kinerja Presentasi -

Kinerja Presentasi

Laporan Praktik

Rubrik Penilaian

Keterangan

I.

Teknik penilaian dan rubrik penilaian


a. Penilaian afektif

n nama
o
1 Judika
2 Nagita
3 Raffi
4 Raisa
5 Tulus

Aspek penilaian
A
B
C
3 2 1 3 2 1 3 2 1
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

*
*

*
*

jlh
D
3 2
*
*
*

E
1 3 2
*
*
*

*
*

F
1 3 2
*
*
*
*

G
1 3
*
* *
*
*

2 1
82
75
96
*
*

71
71

ni
la
i
B
C
S
B
C
C

Rubrik penilaian afektif untuk materi elektrolit dan non elektrolit


no Aspek penilaian

Rubric penilaian

Jujur

Tanggung jawab

Kerjasama

Sopan santun

Percaya diri

3. selalu berlaku jujur dalam mengikuti proses


pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
2. kurang jujur dalam mengikuti proses pembelajaran
elektrolit dan non elektrolit
1.tidak pernah jujur dalam mengikuti proses pembelajaran
elektrolit dan non elektrolit.
3. selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit.
2. kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit.
1.tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
3. selalu bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik
pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
2. kurang bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik
pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
1.tidak pernah bekerja sama dalam satu kelompok dengan
baik pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
3. selalu sopan santun selama mengikuti proses
pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
2. kurang sopan santun selama mengikuti proses
pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
1.tidak sopan santun selama mengikuti proses
pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
3. selalu percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan
pemikiran dalam proses pembelajaran elektrolit dan non
elektrolit
2. kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat
dan pemikiran dalam proses pembelajaran elektrolit dan

Aktif

Perduli

non elektrolit
1.tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan
pemikiran dalam proses pembelajaran elektrolit dan non
elektrolit
3. selalu aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, dan
mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran
elektrolit dan non elektrolit
2. kurang aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, dan
mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran
elektrolit dan non elektrolit
1.tidak aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, dan
mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran
elektrolit dan non elektrolit
3. selalu peduli terhadap lingkungan selama proses
pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
2.kurang peduli terhadap lingkungan selama proses
pembelajaran elektrolit dan non elektrolit
1.tidak peduli terhadap lingkungan selama proses
pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

Keterangan :
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Jujur
Tanggung jawab
Kerjasama
Sopan santun
Percaya diri
Aktif
Perduli

Keterangan :
1. Point 3 nilainya 100
2. Point 2 nilainya 75
3. Point 1 nilainya 50

Penilaian =

Keterangan:

Mendapat nilai sangat baik (SB) jika skor = 91 100 %


Mendapat nilai baik(B) jika skor = 80 100 %
Mendapat nilai cukup (C) jika skor = 70- 79%
Mendapat nilai kurang (K) jika skor = 60 69 %

Mendapat nilai kurang sekali(KS) jika skor = kurang dari 60 %


b. Penilaian kognitif
Contoh butir pertanyaan:
SOAL-SOAL ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Berikut pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah


a. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi ion negative dan
ion positif
b. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul
c. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi atom-atom
d. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi unsure-unsur
e. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu
Jawaban : A
2.
Pasangan yang termasuk larutan non elektrolit adalah
a. Larutan urea dan larutan garam
b. Larutan alcohol dan larutan asam cuka
c. Larutan garam dan larutan asam cuka
d. Larutan gula dan larutan urea
e. Larutan gula dan larutan asam cuka
Jawaban :D
3.
Berikut ini yang merupakan larutan elektrolit lemah adalah ..
a. Larutan asam sulfat
b. Larutan asam klorida
c. Larutan garam dapur
d. Larutan natrium hidroksida
e. Larutan ammonia
Jawabn : E
4.
Arus listrik dapat mengalir melalui larutan elektrolit karena .
a. Arus mengalir dari kutup positif ke kutub negative
b. Media memungkinkan terjadinya alrus listrik
c. Lampu menyala saat listrik di alirkan
d. Muncul gelembung gas
e. Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas
Jawaban : E
5.
Hasil percobaan daya hantar listrik dari berbagai jenis air sebagai berikut.
No
Macam air
Nyala lampu
Gas pada electrode
1
Air zam-zam
+
+
2
Air sumur
+
3
Air kolam
+
+
4
Air selokan
+
+
5
Air suling
1.

Dari hasil percobaan dapat dinyatakan bahwa air yang berupa elektrolit adalah air
nomor .
a. 1, 3, 4. dan 5
b. 2, 3, 4, dan 5
c. 1, 2, 3, dan 5
d. 1, 2, 3, dan 4
e. 1, 2, 3, 4, dan 5
Jawaban : D
6.
Hasil uji daya hantar listrik terhadap larutan A dan B di peroleh sebagai
berikut.di larutan A, lampu menyala dan terbentuk gelembung- gelembung gas. Di
larutan B, lampu tidak menyala dan tidak terbentuk gelembung-gelembung gas.
Kesimpulan yang dapat anda tarik dari data tersebut adalah
a. Larutan A adalah non elektrolit karena hanya menghasilkan gelembung
b. Larutan B adalah elektrolit karena tidak menghasilkan gelembung
c. Larutan A adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ionyang menyalakan
lampu
d. Larutan B adalah elektrolit karena tidak terurai menjadi ion-ion
e. Larutan A adalah elektrolit karena mudah larut dalam air
Jawaban : C
7.
Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling lemah adalah ..
a. Natrium asetat 0,1 M
b. Asam asetat 0,1 M
c. Asam sulfat 0,1 M
d. Natrium hidroksida 0,1 M
e. Natrium asetat 0,1 M
Jawaban : B
8.
Jika di lakukan pengujian larutan elektrolit, larutan yang tidak menyebabkan
lampu menyala dan tidak menimbulkan gelembung gas adalah..
a. NaOH (aq)
b. NaBr (aq)
c. H2SO4(aq)
d. C6H1206 ( aq)
e. HNO3 (aq)
Jawaban : D
9.
Senyawa elektrolit di bawah ini yang tergolong senyawa ion adalah..
a. CH3COOH
b. HCl
c. NaCl
d. C2H5OH
e. NH3
Jawaban : C

10.

Di ketahui senyawa-senyawa berikut.

1. HCl
2. H2SO4
3. NaCl

4. MgCl2
5. K2SO4

Dari kelompok senyawa di atas yang termasuk senyawa kovalen dan dapat
menghantarkan listrik adalah .
a.
1 dan 2
b.
1 dan 3
c.
1 dan 4
d.
2 dan 3
e.
3 dan 4
Jawaban : A
No

Nama

1
2
3
4
5

Judika
Nagita
Raffi
Raisa
Tulus

Butir item soal


1
2
3
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Skor
4
*
*
*

6
*
*
*

*
*

7
*
*
*
*

8
*
*
*
*

9
*
*

10

*
*

7
9
6
8
5

SOAL- SOAL REDOKS


1. Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat dalam senyawa .
A. MnCl2
B. K2MnO4
C. KMnO4
D. Mn2(SO4)3
E. Mn(NO3)2
Jawaban : C
2. 5. Dari persamaan reaksi redoks berikut, harga koefisien reaksi a, b, c, dan d berturutturut adalah .
a Cu(s) + b AgNO3(aq) c Cu(NO3)2(aq) + d Ag(s)
A. 1, 1, 2, dan 2
B. 1, 2, 1, dan 2
C. 2,1, 2, dan 1
D. 2, 3, 1, dan 1
E. 2, 3, 2, dan 3
Jawaban : C
3. Dari reaksi soal no 5, zat yang berperan sebagai oksidator adalah .
A. Cu
B. AgNO3

C. Cu(NO3)2
D. Ag
E. NO3
Jawaban : B
4. Terjadinya reaksi redoks spontan ditandai dengan .
A.penyusutan jumlah larutan
B. kekeruhan larutan
C. perubahan warna larutan
D. penurunan suhu larutan
E. kenaikan suhu larutan
Jawaban : E
5. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks
adalah .
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan
re duksi (penurunan bilangan oksidasi).
6. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah .
A. I2 (s) + S2O3 (aq) 2I- (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan2. Jumlah unsur sebelah kiri =
jumlah unsur sebelah kanan.
7. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah .
A. NaOH (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)
C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)

D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)


E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi redoks :
MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
8. Suatu reaksi redoks :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah .
A. 3, 6, 1, 5, dan 3
B. 3, 6, 5, 1, dan 3
C. 6, 1, 5, 3, dan 3
D. 6, 1, 3, 5, dan 3
E. 1, 5, 3, 6, dan 3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq) BrO3- (aq) + 5 Br- (aq) + 3 H2O (1)Jadi a = 3, b = 6, c = 1,
d = 5 dan e = 3.
9. Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing adalah
.
A. 6, 3 dan 6
B. 6, 2 dan 6
C. 4, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 3
E. 3, 2 dan 3
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
10. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah
ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah .
A. Cl2 dan HClO4
B. HCl dan HClO2
C. ClO2 dan HClO3

D. Cl2 dan KClO3


E. Cl- dan NaClO4
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks,
artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki
Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1
atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat
direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak dapat dioksidasi lagi.Jadi pasangan ion
atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan NaClO4.

No

Nama

1
2
3
4
5

Judika
Nagita
Raffi
Raisa
Tulus

Butir item soal


1
2
3
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Skor
4
*

6
*

*
*
*
*

*
*
*

7
*
*
*
*

8
*
*
*
*

10

*
*

6
8
7
9
6

c. Penilaian psikomotor non praktikum


No

Nama

1
2
3
4
5

Judika
Nagita
Raffi
Raisa
Tulus

Aspek penilaian
Valid
Kualitas
Kreatifitas Disiplin
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3
2
1

Skor

Nilai

81,25
93,75
56,25
87,50
68,75

B
SB
C
SB
C

Keterangan :
4. Point 3 nilainya 100
5. Point 2 nilainya 75
6. Point 1 nilainya 50
Keterangan:

Mendapat nilai sangat baik (SB)jika skor


Mendapat nilai baik (B) jika skor
Mendapat nilai cukup (C) jika skor

Mendapat nilai kurang (K)jika skor kurang dari 50 %

= 85 100 %
= 70% 84%
= 51- 69

Rubrik penilaian psikomotor non praktikum


No

Aspek penilaian

Rubrik penilaian

Valid

Kualitas

Kreatifitas

Disiplin

3: Membuat semua tugas yang di berikan sesuai dengan


target kompetensi yang di ukur
2: Membuat 75 % tugas yang di berikan sesuai dengan
target kompetensi yang di ukur
1: Membuat 50 % tugas yang di berikan sesuai dengan
target kompetensi yang di ukur
3: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan
sesuatu dengan sangat baik
2 : Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan
sesuatu dengan baik
1: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan
sesuatu dengan kurang baik
3: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk
menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan sangat
baik
2: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk
menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan baik
1: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk
menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan
kurang baik
3: Mengumpulkan tugas yang di berikan tepat waktu
2: Mengumpulkan tugas yang di berikan setelah jam
pelajaran usai
1: Tidak mengumpulkan tugas yang di berikan

Anda mungkin juga menyukai