1. Pendahuluan.
Pengertian analisis kimia.
Penggunaan kimia analisis.
2. Teori dasar analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
- teori disosiasi elektrolit
- teori asam basa
- hukum aksi massa.
- hasil kali kelarutan.
- hasil kali ion dari air.
- hidrolisa garam.
- analisis kualitatif.
3. Dasar-dasar analisis kuantitatif.
- pembagian analisis volumetri.
- konsentrasi larutan.
- berat ekivalen.
- larutan standar.
Nama Program Studi - UPNYK 1
4. Titrasi asam basa.
- teori indikator.
- grafik titrasi netralisasi.
- penerapan titrasi asam basa.
5. Titrasi argentometri.
- grafik titrasi argentometri.
- titrasi argentometri metode Mohr.
- titrasi argentometri metode Volhard.
6. Titrasi oksidasi dan reduksi.
- indikator dalam titrasi oksidasi-reduksi.
- titrasi permanganometri.
- titrasi iodometri – iodimetri.
7. Gravimetri.
- faktor gravimetri.
- tahapan analisa gravimetri.
- penerapan analisis gravimetri.
Nama Program Studi - UPNYK 2
8. Spektrometri ultraviolet.
9. Spektrometri inframerah.
10. Kromatografi
Titik Mahargiani
Reaksi :
HCl H+ + Cl-
H2O H+ + OH-
Katoda : 2 H+ + 2e- H2 (g)
Anoda : 2Cl- Cl2 (g) + 2e-
1.semua asam halida kecuali HF, 1.HF, HNO2, HSO4-, HCN, H2S,
HNO3, H2SO4 pada tingkat pertama H2CO3, H2C2O4, CH3COOH
35
Ionisasi suatu asam lemah dalam larutan
HA + H2O H3O+ + A-
[H 3 O ] [A ]
K
[HA][H 2 O]
karena konsentrasi air sangat besar, maka yang berada dalam
larutan dianggap tetap; maka persamaan di atas dapat
dituliskan sebagai berikut :
[H 3 O ] [A ] Ka = tetapan ionisasi
K [H 2 O] Ka
[HA]
asam.
[ H ][ A ]
HA H A Ka
[ HA]
AB A+ + B -
Ksp = [A+] x [B-]
a = (3,4 x 10-11) / 4 =
= 2,04 x 10-4 mol/lt
jadi [OH-] = 2 x 2,04 x 10-4 = 4,08 x 10-4 mol/lt
Korelasi :
Kw = [H+] [OH-] sehingga – log Kw = -log [H+] [OH-]
pKw = pH + pOH;
14 = pH + pOH
1 1
1 1 pH p K log[Asam]
pH logK log[Asam] 2 a 2
2 a 2 Nama Program Studi - UPNYK 61
pH larutan Basa Lemah
Contoh : NH4OH NH4+ + OH-
[NH 4 ] [OH ]
Kb
[NH 4 OH OH ]
karena [OH-] sangat kecil maka diabaikan sehingga
[NH 4 ] [OH ]
Kb
[NH 4 OH]
[OH ] 2
[NH4+] = [OH-] sehingga K b
[Basa]
[OH ] K b Basa
1 1
1 1
pOH pK b log[Basa]
pH 14 pK b log[Basa]
2 2 2 2
Nama Program Studi - UPNYK 62
Larutan Buffer
Larutan buffer adalah :
larutan yang dapat menahan pHnya supaya tidak
mengalami perubahan terhadap pengaruh luar.
Ada 2 macam larutan buffer atau penahan yaitu
larutan :
- yang mengandung asam lemah dengan
garamnya disebut Larutan Buffer Asam.
- yang mengandung basa lemah dengan
garamnya disebut Larutan Buffer Basa.
-
[Asam]
pH logKa log
[Garam]
[Garam]
pH pKa log
[Asam]
[Basa]
log[OH ] logK b
[Garam]
[Basa]
pOH pK b log
[Garam]
[Garam]
pOH pK b log
[Basa]
[Garam]
pH 14 pOH 14 pK b log
[Basa]
Nama Program Studi - UPNYK 67
Hidrolisa Garam
Apabila garam-garam dilarutkan dalam air, tidak
selalu bereaksi netral. Kemungkinan sebagian garam
berinteraksi dengan air, proses ini disebut hidrolisa.
Garam-garam dibagi menjadi 4 golongan :
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat,
misalnya : NaCl, KCl dan lain sebagainya.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah, misalnya NH4Cl
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat, misalnya CH3COONa
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah, misalnya CH3COONH4
Nama Program Studi - UPNYK 68
pH larutan garam
dari asam kuat dan basa kuat.
Bila dilarutkan dalam air reaksinya netral, hal ini
disebabkan anion maupun kationnya masing-
masing tidak ada yang bergabung dengan ion
hidrogen maupun ion hidroksil dari air.(tidak
terhidrolisa)
Keseimbangan disosiasi air : H2O H+ + OH- tidak
terganggu. Berarti pH larutan = 7
Contoh : NaCl + H2O
Na+ + Cl- + H+ + OH-
tidak berinteraksi dengan air (pH = 7)
Kh = Konstanta hidrolisa
c = konsentrasi garam
x = derajat hidrolisa.
Kh = Kw atau Kh = Kw
Ka Kb
Nama Program Studi - UPNYK 75
Contoh 16.
Larutan 0,1 M Natrium asetat (CH3COONa) mempunyai
harga Ka =1,82 x 10-5 Hitunglah :
a. Konstanta hidrolisa.
b. Derajat hidrolisa
c. pH larutan.
Jawab :
a. Kh = Kw = 1 x 10-14 = 5,5 x 10-10
Ka 1,82 x 10-5
b.Derajat hidrolisa: Kh= cx2 → 5,5.10-5 = (10-1.x2)/1-x
(1-x) x = 7,5.10-5
atau x = 0,0075%
c. pH = 7+ ½pKa + ½log[G] = 8,87
→ bersifat basa karena berasal dari basa kuat dan asam lemah