Anda di halaman 1dari 18

Makroorganisme

Tanah

Kelompok IV

Rizky Delli Zulkarnaen

1305105039

Rajhu Belly Dalimunthe

1305105040

Arihta Febriana Sianturi

1305105041

Ni Kadek Desy Andya

1305105042

Asbari Patria Krisna

1305105043

Anand Mendra Daniel Bangun

1305105047

Debbora Tiencicia Napitu

1305105049

I Gusti Ayu Devi Valenia

Evi Prima Laa

1305105069

Erna Ismawati

1305105072

1305105067

Latar Belakang

Organisme tanah memiliki peranan penting dalam interaksi yang


menciptakan siklus hara dan energi.

Makroorganisme cacing tanah merupakan indikator tingkat


kesuburan dan kualitas tanah.

Organisme tanah umumnya hidup secara berkelompok sehingga


menyediakan ekosistem dalam tanah sangat baik.

Penghitungan makroorganisme dilakukan dengan menggali tanah


untuk mencari organisme tanah lalu mengayaknya sehingga
terjebak dalam perangkap. Sehingga dapat menghitung berapa
organisme tanah dalam ekosistem tanah tersebut.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui makroorganisme apa saja yang ada di


dalam tanah.

Untuk mengetahui jenis-jenis makroorganisme yang ada


di dalam tanah.

Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi


banyak sedikitnya makroorganisme dalam suatu tanah.

Metode Penelitian

Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum ini dilakukan pada 11 April 2014 di Kebun Percobaan


Fakultas Pertanian UNUD.

Alat dan Bahan

Penggaris

Cangkul

Alat tulis

Plastik

Langkah Kerja

Memilih lokasi yang tepat, yaitu pada lahan yang ditanami tanaman
Gumitir.

Mebersihkan bebebrapa gulma yang ada disekitarnya sehingga dapat


mengerjakan pekerjaan dengan maksimal

Mengukur tanah ukuran 40 cm x 40 cm kemudian tandai agar mjudah


megingatnya.

Setelah di ukur, kemudian di tanah dicangkul hingga kedalam 10 cm


meter.

Dari 10 cm tersebut perlahan-lahan tanah dicangkul hingga kedalaman


20 cm dari permukaan tanah.

Sembari mencangkul, perhatikan, ambil dan hitung makroorganisme


yang ada dalam tanah.

Data Pengamatan
Kelompok/
Tanah
Kelompok 1
/ Rumput 010cm
Kelompok 2
/ Rumput
10-20cm
Kelompok 3
/ Gemitir 010cm
Kelompok 4
/ Gemitir
10-20cm

Semut

Rayap

Cacing

Kelabang

Keong

Ulat

Labalaba

Kaki
seribu

10

10

12

20

10

25

15

12

Dari hasil praktikum tersebut:


pada tanah kedalaman 10 sampai 20 cm Gemitir hasilnya adalah:
Terdapat semut sebanyak 2 ekor, rayap 1 ekor dan cacing 1 ekor.
Tetapi pada kedalaman 10-20cm tidak terdapat ulat, kelabang, keong, laba-laba,
dan kaki seribu.

Jenis-Jenis Makroorganisme dalam Tanah


1.

Rayap

. Klasifikasi
. Domain

Ilmiah Rayap
: Eukariota

. Kerajaan

: Animalia

. Filum

: Artropoda

. Kelas

: Serangga

. Ordo

: Isoptera

Rayap adalah serangga sosial anggota


bangsa Isoptera yang dikenal luas
sebagai
hama
penting
kehidupan
manusia. Rayap bersarang di dan
memakan kayu perabotan atau kerangka
rumah sehingga menimbulkan banyak
kerugian secara ekonomi. Rayap masih
berkerabat dengan semut, yang juga
serangga sosial. Dalam bahasa Inggris,
rayap disebut juga "semut putih" (white
ant) karena kemiripan perilakunya.

2. Cacing Tanah

Klasifikasi Ilmiah Cacing tanah

Kingdom

: Animalia

Filum

: Annelida

Kelas

: Clitellata

Ordo

: Haplotaxida

Genus

: Lumbricina

Cacing tanah jenis Lumbricus


mempunyai bentuk tubuh pipih.
Cacing
tanah
merupakan
makrofauna yang berperan dalam
pendekomposer bahan organik,
penghasil bahan organik dari
kotorannya,
memperbaiki
struktur dan aerasi tanah.

3. Semut
Semut

Klasifikasi Ilmiah Semut


Kingdom : Animalia
Sub kingdom : Invertebrata
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Familia : Formicidae
Genus : Dolichoderus
Spesies : Dolichoderus
bituberculatus

merupakan

makrofauna

yang

mempunyai peran sebagai pendekomposer


bahan

organik,

tanaman.

Semut

predator,

dan

memakan

hama
sisa-sisa

organisme yang mati dan membusuk. Pada


umumnya perombakan bahan-bahan organik
dalam saluran pencernaan dibantu oleh
berbagai enzim pencernaan yang dihasilkan
oleh
secara

mesenteron
tetap

pencernaannya.

dan

organisme

bersimbiosis

yang

dengan

Faktor yang Mempengaruhi Organisme


Tanah
1. Faktor Abiotik

A. Sifat Fisik Tanah


(Ruang pori dan air tanah, temperatur, tekanan udara, dan radiasi
elektromagnetik)
B. Sifat Kimia Tanah
(komposisi udara tanah, potentialREDOX,pH,sumber Karbon dan hara,
komposisi ionik, faktor tumbuh

Faktor yang Mempengaruhi Organisme


Tanah
2. Faktor Biotik

A. Sumber Karbon dan unsur hara


B. Interaksi antar biota tanah
3. Ruang pori dan aktivitas organisme tanah
Organisme tanah dalam beberapa hal sangat ditentukan
keberadaan
dan aktivitasnya oleh ruang pori, dengan kata lain ukuran pori dapat
mengatur aktivitas makroorganisme dengan
cara membatasi ruang
gerak diantara ruang-ruang pori yang memiliki ukuran berbeda.

Faktor yang Mempengaruhi Organisme


Tanah
4. Temperatur Tanah
Mempengaruhi

kecepatan reaksi fisiologis

Mempengaruhi

kecepatan reaksi kimia

Potensial

Redox

Diffusi Gerak Brown


Tegangan permukaan

Viskositas

Kandungan Tanah

Proses pembentukan tanah mengakibatkan tanah terdiri dari atas


lapisan-lapisan (horizon). Setiap lapisan tanah mengandung zat-zat
tertentu. Dalam ilmu tanah (pedalogi), tanah ditandai oleh simbol
huruf

1. Lapisan O, merupakan lapisan paling atas yang didominasi oleh bahan


organik. Sebagian besar lapisan O terdiri humus atau bahan yang
terdekomposisi. Tebal lapisan ini sekitar 5 cm.
2. Lapisan A (top soil) merupakan lapisan di bawah lapisan O lapisan ini
berwarna lebih gelap. Lapisan ini terdiri dari campuran bahan organik
dan bahan mineral. Aktivitas biologi dan hewan maupun organisme
(seperti cacing tanah, nematoda, atau jamur) dapat ditemui di lapisan
ini. Tebal lapisan ini sekitar 10 cm.

Kandungan Tanah
3.

Lapisan B, merupakan lapisan tanah di bagian


tengah yang mudah tercucui oleh air, terutama
jika tidak ada tumbuhan di permukaannya. Hal ini
dapat terjadi karena ketiadaan akar-akar
tumbuhan yang bersifat mengikat lapisan tanah A
(topsoil). Lapisan B ini miskin materi organik serta
berwarna kecoklatan atau kemerahan. Tebal
lapisan ini sekitar 30 cm

Kesimpulan

Organisme tanah yang ada pada kedalaman 10


20 cm itu hanya cacing tanah, semut dan rayap,
masing masing organisme dengan jumlah
sedikit, di karenakan beberapa faktor seperti
faktor abiotik, faktor biotik, ruang pori dan
organisme tanah dan temperatur tanah.

Anda mungkin juga menyukai