Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Proses penyakit dapat menyerang baik arteria maupun vena
perifer menyebabkan gangguan perfusi jaringan. Salah satu penyakit
yang menyerang arteri adalah iskemia tungkai akut. Di negara Inggris
dan Wales terdapat 5000 pasien terserang iskemia tungkai akut per
tahun dengan angka kematian 20% dan kehilangan salah satu
ektremitas sebanyak 40%. Angka resiko kematian dan amputasi cukup
tinggi karena mempunyai penyakit komorbid yang berasal dari CAD
dan CVD.
Iskemi lengan dan tungkai akut terjadi jika sumbatan arteri
secara tiba-tiba menyebabkan berkurangnya aliran darah ke daerah
lengan maupun tungkai. Kebutuhan metabolik pada perfusi jaringan
menjadi lebih besar, sehingga dapat membahayakan fungsi anggota
gerak. Gambaran klinis pada pasien dengan iskemi lengan dan tungkai
akut berhubungan dengan lokasi tempat sumbatan arteri dan
penurunan aliran darah. Jika dilihat dari beratnya iskemik, pasien
mungkin akan mengalami kelumpuhan dan dapat menjadi pincang
atau mengalami nyeri saat beristirahat. Nyeri dapat timbul dalam
jangka waktu yang singkat dan tampak jelas pada ekstremitas distal
sampai kepada daerah obstruksi. Nyeri yang timbul tersebut tidak
terbatas pada kaki atau jempol,atau tangan ataupun daerah jari,
sebagaimana yang biasa dijumpai pada kasus iskemik lengan dan
tungkai kronik. Iskemik yang terjadi bersamaan pada saraf perifer
menyebabkan hilangnya rangsang sensoris dan disfungsi motorik. Pada
pemeriksaan fisis terkadang tidak didapatkan adanya denyut nadi di
daerah distal sampai ke daerah sumbatan, kulit yang dingin, pucat,
pengisian aliran balik kapiler yang terlambat dan pengisian vena yang
lambat, ketiadaan persepsi sensoris, dan kelemahan otot hingga
lumpuh.
Dengan mengenal tanda dan gejala ALI, maka resiko kehilangan
anggota gerak dapat menurun. Suatu penelitian menunjukkan, angka
amputasi ditemukan meningkat terhadap interval antara onset dari ALI
dan eksplorasi (6% dalam 12 jam, 12% dalam 13 hingga 24 jam, 20%
setelah 24 jam).
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengetahui cara pemeriksaan pembuluh darah pada pasien Akut
Limb Iskemik dengan menggunakan mesin dupleks sonografi.

1.2.2. Tujuan Khusus


a. Mengetahui Penyebab Akut Limb Iskemik
b. Mengetahui Gambaran B-mode, Kurva Doppler serta Colour pada pasien ALI
c. Mengetahui tingkat Stadium Akut Limb Iskemik
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi penulis

a. Menambah pengetahuan tentang aspek klinis Iskemia Arteri Akut khususnya


Akut Limb Iskemik
b. Meningkatkan pengetahuan tentang abses peritonsilar khususnya dalam gawat
darurat bedah dan melakukan penatalaksanaan yang baik untuk menghindari
komplikasi dari Akut Limb Iskemik
1.3.2. Bagi kampus
a. Menjadi masukan bagi mahasiswa dan klinisi khususnya dokter spesialis
Bedah dalam pengelolaan pasien dengan Akut Limb Iskemik
b. Menjadi referensi tambahan dalam perkuliahan

Anda mungkin juga menyukai