FILUM ZOOMASTIGINA
Oleh
Nama
NIM
: 140341603440
Prodi
: S1 Pendidikan Biologi
Kls/Off
: B/B2
FILUM ZOOMASTIGINA
I.
Latar Belakang
Protozoa merupakan sekelompok mahluk hidup yang bersel tunggal, yang
heterogen, meliputi kurang lebih 50.000 Spesies yang telah diberih nama, dan
20.000 spesies telah berubah fosil. Ribuan spesies telah behasil didiskripsikan
sebagai mahluk hidup sebagian babas dan sebagian lainya hidup secara parasit
pada hewan lain, terutama hewan tingkat tinggi. Jumlah hewan protozoa dalam
sutu tempat sering sangat menajjubkan, misalnya dalam suatu kolam dapat
mencapai suatu jutaan hewan, bahkan milyaran (Jasin, 1992). Protozoa berasal
dari bahasa yunani, yaitu protos yang artinya pertama dan zoon yang artinya
hewan. Protozoa merupakan hewan yang bersifat uniseluler, dimana setiap satu sel
protozoa merupakan satu keseluruan dari organisme itu sendiri.
Protozoa terdiri dari empat kelas yaitu Matigopora (flagellata), Sarcodina
(rizopoda), Saprozoa, dan Ciliata.
tonjolan berbentuk jari, atau pseudopodia dari tubuhnya. Siliata beralih tempat
dengan bantuan gerak rambut-rambut yang sangat kecil, yaitu silia, yang terletak
disekitar selnya. Flagellata bergerak dengan bantuan
Rumusan Masalah
Dalam pelaksanaan praktikum, beberapa pertanyaan yang diajukan antara
lain:
1. Bagaimana morfologi protozoa (filum zoomastigina) yang hidup di air kolam
biologi?
2. Bagaimana cara hidup protozoa (filum zoomastigina) yang hidup di air kolam
biologi?
3. Bagaimana hubungan antar spesies protozoa (filum zoomastigina) yang hidup
di air kolam biologi?
III.
Tujuan
1. Untuk mengetahui morfologi protozoa (filum zoomastigina) yang hidup di air
kolam biologi?
2. Untuk mengetahui cara hidup protozoa (filum zoomastigina) yang hidup di
air kolam biologi?
3. Untuk menetahui hubungan antar spesies protozoa (filum zoomastigina) yang
hidup di air kolam biologi?
IV.
Hipotesis
1. Protozoa yang hidup di air kolam biologi jenisnya bermacam-macam, pada
filum zoomastigina pun jumlah flagelnya beragam.
2. Cara hidup protozoa (filum zoomastigina) yang ada di kolam bioogi ada yang
hidup soliter maupun berkoloni.
3. Beberapa spesies ada yang saling membutuhkan terutama sebagai predator
dan mangsa.
V.
Dasar Teori
Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk. Jaadi,
membawa). Flagel atau bulu cambuk selain sebagai alat gerak juga berfungsi
untuk alat peraba dan alat penangkap makanan. Flagel juga berfungsi sebagai alat
indera. Kelompok flagellata merupakan kelompok protozoa yang unik. Beberapa
anggotanya memiliki klorofil sehingga ada yang mengelompokkannya ke dalam
alga. Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagellata dibagi menjadi fitoflagellata
dan
zooflagellata.
VI.
Alat:
1.
2.
3.
4.
Bahan:
Biakan yang diperoleh dari air kolam biologi yang diambil bagian
permukaan, bagian tengah, dan bagian dasar, yang diambil pada hari ke 3, hari 5,
dan hari ke 6. Dimana masing-masing bagian air diberi nutrisi yang berbeda.
Bagian permukaan dan bagian tengah diberi nutrisi rebusan jerami, sedangkan
bagian dasar di beri nutrisi 3-5 butir beras. Kemudian ditutup menggunakan kasa
dan diletakkan pada tempat gelap.
VII.
MPH rae spni lg ray mtnbdgi l eati rlk hs a mtn pdeil bs a wt u a the s , d i l e t a k a n p a d a k a c a p r e p a r a t
dmis ea lnk rdojist uk ntouy pa, mkd iegmna gum d bui nra kd ai n m k a tci a p e n u t u p
Prosedur Kerja
DESKRIPSI
Bentuk bulat hamper lonjong
Warna bening, di dalamnya banyak
gelembung
Terdapat banyak flagel pada bagian
seperti perut dan tengkuk
Hidup soliter
Bentuknya lomjong
Warnanya bening, bagian pinggir
berwarna hitam
Tidak memiliki flagel
tubuh
Berwarna bening, di dalam tubuh
banyak gelembung
IX.
seperti mangkuk
Memakan
organism
disekitarnya
Bergerak memutar
kecil
Pembahasan
X.
Kesimpulan
1.
XI.
Saran
1. Hendaknya praktikan lebih berhati-hati saat mengambil sampel menggunakan
pipet tetes, karena protozoa bersifat sensitif dan menghindar jika air terkocak
saat pengambilan.
2. Hendaknya praktikan lebih cermat saat mengamati di bawah mikroskop,
karena protozoa ada yang bergerak sangat aktif tetapi ada juga yang kurang
aktif bergerak.
Daftar Rujukan
Jasin, Maskoer. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya,
1992.
Michael.
Dasar-Dasar
Jakarta, 2008.
Mikrobiologi.
Universitas
Indonesia