Materi 2 Jenis Dan Pendekatan
Materi 2 Jenis Dan Pendekatan
PENELITIAN
dapat
mengurari
dan
bahkan
menghilangkan
digunakan
untuk
memecahkan
masalah
yang
merupakan
suatu
usaha
yang
dilakukan
secara
untuk
menemukan
dan
menyelesaikan
masalah
dalam
Upaya
mengembangkan
masalah
(PENGEMBANGAN)
c. Penelitian
dalam
Upaya
menguji
jawaban
terhadap
masalah (VERIFIKATIF)
Berdasarkan metode yang didasarkan pada Tujuan dan Objeknya,
penelitian dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk:
1. Penelitian Kasus (Case Study) bertujuan mempelajari
secara mendalam mengenai keadaan kehidupan sekarang
dengan
latar
belakangnya
dalam
interaksi
dengan
Deskriptif
pencanderaan/
(Descriptive)
lukisan/
bertujuan
deskripsi
mengenai
untuk
mendeteksi/
mengungkap
sampai
Kausalitas
(Causality
Research)
Survey
cara
penyelidikan kausalitas
mendasarkan
pada
pengamatan
terhadap akibat yang terjadi, dan mencari faktorfaktor yang mungkin menjadi penyebabnya melalui
data tertentu.
b. Experimental Research penyelidikan dengan
cara mengenakan faktor penyebabnya (treatment/
perlakuan)
kepada
kemudian
dikaji
kelompok
akibat
eksperimental,
yang
terjadi
untuk
akibat
dari
perlakuan,
biasanya
membuat
sistematis
dan
rekonstruksi
objektif
mengumpulkan,
yang
masa
lampau
dilakukan
mengevaluasi,
secara
dengan
mensintesis
cara
dan
menerapkan
ataupun
ide-ide
atau
ketrampilan-ketrampilan
penemuan-penemuan
baru
dalam
rangka
3
segera
untuk
keperluan
tertentu.
Hasil
penelitian
yang
mengkaji
berbagai
tingkat
Penelitian Evaluasi
kegiatan
dan
produk
dengan
standar
dan
Deskriptif
penelitian
ini
hanya
mampu
penelitian
mendekati
komprehensif
dari
keseluruhan
kerja
ini
dikembangkan
dikenal
dengan
oleh
istilah
Auguste
Pendekatan
Comte
yang
Positivistik
(Sukidin, 2002).
Pendekatan Kuantitatif merupakan pendekatan yang bermula
dari studi tentang ilmu-ilmu alam (natural science) berupa kajia
pseudokuantitatif yang mengharuskan semua kajian penelitian
diukur dengan angka-angka kuantitatif secara ontologis dan
harus diletakkan pada tatanan realisme dan nave realisme.
Pendekatan Positivisme ini amat percaya bahwa kebenaran itu
bersifat universal. Bagi metode positivis-kuantitatif, individu
adalah representasi dari beroperasinya struktur sosial yang
eksistensinya berada di luar kesadaran individu. Perilaku individu
dalam sebuah konteks sosial sepenuhnya dilihat sebagai hasil
determinasi struktur atas individu (Sukidin, 2002). Individu
adalah aktor yang berperilaku, bahkan berperasaan menurut
6
script
(naskah)
yang
terdapat
dalam
struktur.
Apa
yang
Eksplorasi
pendekatan
dan
kualitatif
Deskripsi)
dalam
umumnya
menggunakan
analisis-analisisnya.
Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuanpenemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya
(Strauss dan Corbin, 1997).
Pendekatan kualitatif dalam hal ini seungguhnya adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat
diamati. Sehingga
dokumen resmi
Bogdan
kualitatif
dan
Taylor
adalah
(1992)
salah
mengatakan
satu
bahwa
prosedur
penelitian
penelitian
yang
memperoleh gambaran
pada
proses
dan
pencarian
dengan
makna
dibalik
PERBEDAAN
PENELITIAN
KUALITATIF
DENGAN
KUANTITATIF
Paling tidak terdapat 7 ciri yang membedakan Penelitian
Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif (Sukidin, 2002):
Tabel
8
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1)
Perbedaan
Kerangka
Teori
Penelitian Kualitatif
Menolak
sepenuhnya
penggunaan kerangka
teori sebagai persiapan
penelitian. 1)
Hipotesis
Tidak
terikat
oleh
Hipotesis.
Berang-kat
dari
pikiran
kosong
dalam
rangka
membangun
suatu
konsep atau preposisi.
Ubahan
Tidak
menentukan
ubahan2)
Hubungan
Berfungsi
sebagai
Peneliti
instrumen dan menyatu
dengan
dengan
subjek
Responden
penelitian3)
Metode
Dilakukan
dengan
Analisis
analisis
Interaktif4)
Data
ataupun analisis alur
tahapan5)
Proses dan Lebih
mementingka
6)
Hasil
Proses
Responden
Informan
dan
dan Sampel Snowbolling sampling
Membuat
persiapan
teoretik
hanya
Penelitian
Kuantitatif
Menuntut penyusunan
ke-rangka teori
Hipotesis
diperlukan
pembuktian.
sangat
untuk
Mengukur ubahan
Ada
jarak
Peneliti
Responden
antara
dengan
Dilakukan
analisis Linear
dengan
Lebih
mementingkan
Hasil
Random
Sampling,
Ukuran Sampel, luas
sampel, dan metode
sampling7)
akan
menghasilkan
penelitian yang artifisial dan jauh dari sifat naturalnya. Hal ini
terjadi karena penelitian kualitatif adalah membangun ilmu
ideografik, sementara kuantitatif bertujuan membangun ilmu
nomothetik (Muhadjir, 2000). Jika dalam penelitian kualitatif
terdapat kerangka teoretik, maka ada dua kemungkinan: 1) teori
yang ada itu hanya untuk sekedar untuk tongkat yang
kemungkinan akan dibuang jika mendapatkan hal yang baru di
tidak
berusaha
mengukur
ubahan
itu,
apalagi
mengkuantifikasikan.
3)
data
berfungsi
sebagai
instrumen
yang
berusaha
untuk
ditujukan
untuk
kecermatan
dan
menjaga
kualitas
hasil
5)
yang terdiri dari Open Coding, Axial Coding dan Selective Coding.
Open Coding merupakan upaya peneliti untuk mengumpulkan
data-data
sebanyak
mungkin
yang
terkait
dengan
subjek
telah
diperoleh
dari
open
coding
berdasarkan
atas
Dalam
penelitian
kualitatif
yang
dipentingkan
adalah
kualitatif
banyak/
sedikitnya
informan
tidak
secara
tegas
membedakan
Penelitian
Kualitatif
dan
Penelitian
Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
Paradigma
Positivisme
Tujuan
Menjelaskan
fenomena
Interpretivisme
Memahami
sosial fenomena
sosial
11
(Explanation)
tindakan
Kausal Alasan
sosial (reason, social
meaning)
Hubungan
(Causaliaty)
Fokus Metodologi
Hubungan
Variabel
D.
KRITIK
ATAS
(Understanding)
Antar
PENDEKATAN
Etika
(acuan
moralitas)
Frame (pola pikir)
Rasionalitas
Tema/ nilai budaya
KUANTITATIF
DAN
KUALITATIF
1. Kritik atas Pendekatan Kuantitatif (Sukidin, 2002)
1. Metode Kuantitatif banyak membelenggu empirisme dan
rasionalisme subjek kajian
2. Dianggap gagal dalam mengungkap realitas sosial yang
unik dan beragam, yang hanya bisa didekati dengan
pendekatan kualitatif
3. Kajian
Kuantitatif
terbatas
pada
desain
ekslusifisme,
tidak
mampu
mempertemukan
teori
yang
11.
12.
Hipotesis
13.
14.
Variabel
Postulat
adalah
pernyataan
yang
tidak
perlu
dibuktikan kebenarannya
11.
Hipotesis
adalah
rumusan
proposisi
untuk
diuji
kebenarannya.
12.
Definisi
operasional
adalah
petunjuk
tentang
variasi nilai
14