2.
1.
2.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Nama
Ny. K
Ny. P
Ny. S
Ny. T
Ny. J
Ny. M
Ny. J
Bp. J
Ny. Ng
Ny. S
Ny. S
Ny. W
Usia
84 Th
89 Th
76 Th
89 Th
68 Th
77 Th
86 Th
94 Th
74 Th
75 Th
86 Th
84 Th
Jenis Kelamin
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Pendidikan
Tidak sekolah
Tidak sekolah
HIS
Tidak sekolah
Tidak tamat SD
Dimensi Biologis
3. Dimensi Psikologis
1. gambaran diri kelompok : Karena terdiri dari berbagai kelayan lanjut usia
dengan berbagai masalah penginderaan, maka sering terjadi adanya
kesulitan komunikasi baik dari petugas kepada kelayan, dari penghuni
kepada petugas maupun antar penghuni.Ada penghuni wisma yang
mempunyai perilaku agresif, apatis, acuh tak acuh. Namun sebagian besar
penghuni tidak memiliki gangguan psikologis yang memerlukan perhatian
secara khusus.
2. Keterampilan koping : semua penghuni wisma dekat dengan
pengasuhnya, sehingga bila mereka mempunyai masalah selalu
membicarakannya dengan pengasuh. Namun tak lupa mereka juga berdoa
memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu memecahkan
masalah mereka.
3. Insiden dan prevalensi masalah psikologi: ada beberapa penghuni wisma
yang apabila bertemu selalu terjadi perselisihan (adu mulut). Ada satu
orang penghuni wisma yang mempunyai kebiasaan berhalusinasi,
3. Kegiatan Wisma
Waktu
1. Pukul 04.00 WIB
Kegiatan
Kelayan yang beragama Islam
menunaikan ibadah Sholat subuh.
Mandi pagi
B. ANALISA DATA
NO
1.
DATA
Data subyektif :
Pengasuh wisma
mengatakan ada satu
kelayan yang sering
meludah di
sembarang tempat.
Pengasuh wisma
mengatakan ada
beberapa kelayan
yang pipisnya
berceceran.
Data obyektif :
Pada kamar tidur
kelayan nampak
adanya kotoran
tembakau dan sarang
laba-laba, juga
tercium adanya bau
urine yang
PENYEBAB
Pola kebiasaan
kelayan
MASALAH
Sanitasi
lingkungan tidak
adekuat
menyengat.
Pada kloset duduk
terlihat adanya kerak
kehitaman
Mahasiswa melihat
kelayan meludah
sembarangan dan
membuang tembakau
sembarangan.
Data subyektif :
Pengasuh wisma
mengatakan ada
beberapa penghuni
wisma yang apabila
bertemu selalu terjadi
perselisihan (adu
mulut).
Data Obyektif :
Karena terdiri dari
berbagai kelayan
lanjut usia dengan
berbagai masalah
penginderaan, maka
sering terjadi adanya
kesulitan komunikasi
Ada penghuni wisma
yang mempunyai
perilaku agresif,
apatis, acuh tak acuh.
ada beberapa
2.
Faktor fisiologis
dan psikologis
Kerusakan
interaksi sosial
D. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWA
TAN
RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN
1. Sanitasi
lingkungan
tidak
adekuat b.d
pola
kebiasaan
kelayan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 x 24
jam,
diharapkan
sanitasi
lingkungan
adekuat dengan
kriteria:
Bau
urine
yang
menye
ngat
berkur
ang
Tidak
ada
kotora
n
tembak
au dan
sarang
laba
laba di
kamar
INTERVENSI
1. Kaji tingkat
pengetahuan dan
kemampuan kelayan
tentang pentingnya
menjaga kebersihan
lingkungan.
2. Ajarkan kelayan caracara menjaga kebersihan
lingkungan.
3. Dampingi/beri perhatian
khusus kepada kelayan
untuk merubah kebiasan
meludah dan membuang
tembakau sembarangan
4. lakukan
pembersihan
lingkungan secara
rutin
5. berikan antiseptik
(klorin) dan
pengharum ruangan
sesudah melakukan
pembersihan
ruangan
Kamar
mandi
bersih,
kerak
pada
closet
berkur
ang.
2.Kerusakan
interaksi
sosial b.d.
faktor
fisiologis
dan
psikologis
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x 24
jam,
diharapkan
kerusakan
interaksi sosial
berkurang
dengan kriteria
:
interak
si
sosial
dapat
berjala
n tanpa
hambat
an
(berten
gkar)
adanya
saling
penger
tian
antar
sesama
penghu
ni
wisma
2. TINDAKAN KEPERAWATAN
DX
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TTD
bersih.
Kelayan cukup
mengerti tentang
pentingnya
menjaga
kebersihan
lingkungan tapi
sebagian besar
tidak mampu
mempertahankan
lingkungan yang
bersih.
Kelayan
mengangguk
tanda mengerti.
Ada beberapa
kelayan sudah
mengerti cara
menjaga
kebersihan
dengan
membuang
sampah pada
tempatnya dan
ada beberapa
yang belum
mengerti cara
menjaga
kebersihan
Ada beberapa
kelayan masih
belum bisa
mempertahankan
kebersihan
lingkungan
berkurang.
- Masih ada
kelayan yang meludah
dan membuang sampah /
tembakau sembarangan.
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
1-5
Ruang tampak
bersih, halaman
bersih
Apabila ada
pengasuh dan
perawat, kelayan
tidak meludah dan
membuang
tembakau
sembarangan tapi
pada saat
pengasuh dan
perawat tidak ada
tampak
berserakan
tembakau
DX
IMPLEMENTASI
2.
EVALUASI
Gangguan terjadi
karena
komunikasi
kurang baik antar
kelayan.
Selama
didampiingi,
interaksi antara
kelayan cukup
baik.
Pk. 13.00 wib
TTD
S : - Pengasuh wisma
mengatakan masih ada
beberapa kelayan yang
selalu berselisih.
O : Masih ada beberapa
kelayan yang berselisih.
A : Masalah belum
teratasi.
P : lanjutkan intervensi
13
Interaksi antara
kelayan dengan
kelayan dan
kelayan dengan
pengasuh baik.
Kadang masih
ada kelayan yang
berselisih paham.
Kelayan
mengangguk.
Rabu, 23 April 2008
Pk.10.30 wib
Mendampingi kelayan
berinteraksi.
Berbincang-bincang dengan
kelayan.
sebagian.
P :Lanjutkan intervensi
1-3
interaksi baik
beberapa kelayen
mengatakan
mencoba untuk
melaksanakan
apa yang
dianjurkan.
S : Ada beberapa
kelayan mengatakan
kurang menyukai
kelayan yang lain.
O : Masih ada kelayan
yang berselisih.
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
1-3