Anda di halaman 1dari 3

1.2.

WOC
SPONTAN

VIOLENT

Dinding Rahim lemah, luka


seksio, luka enoklean
mioma, hypoplasia uteri,
kuretase, pelepasan plasenta
secara manual, sepsis pasca
persalinan / pasca abortus

Trauma, pertolongan versi dan


ekstrasi

His korpus uteri berkontraksi

Dinding korpus uteri


menebal dan volume korpus
uteri lebih kecil

SBR lebih Lebar

Dinding SBR menipis


karena tertarik keatas oleh
kontraksi SAR kuat

SBR tertarik dan His


berlangsung kuat terusmenerus

Tertahan di serviks dan


His berlangsung kuat
terus menerus

Tubuh janin menempati


korpus uteri terdorongnya ke
bawah dan kedalam SBR

Lingkaran retralgi fisiologis


meninggi kea rah pusat
melewati fisiologis menjadi
patofisiolis

Lingkaran bundle

Bagian bawah janin tidak


kunjung turun kebah melalui
jalan lahir

Lingkar retraksi semakin meninggi

Robek pada SBR

Ruptur Uteri

B
1

B
2

Perdarahan

Perdarahan
Pervagina

Darah ke
perifer

Darah ke
perifer

Suplai O2 di

B
3
Perdarahan

Suplai sarah
ke otak
menurun

Hipoksia

paruKehilangan
banyak cairan

B
4

B
5

Ada dorongan
dari bayi

Tubuh janin
terdorong

Panggul ibu
sempit

Robekannya
meluas

Kandung
kemih tertekan
dan meregang

Tubuh janin
terdorong ke
rongga rahim

Robekan kecil
pada kandung
kemih

Kontraksi
uterus
meningkat

Urine
mengandung
darah

Nyeri
Abdomen

Anemis
Sesak /
Takipnea

TD menurun
Pusing ,
lemas,

MK: Pola
Nafas tidak
Efektif

MK: Syok
Hipovolemik
MK : Nyeri
Akut

PK :
Ulserasi
kandung
kemih

MK: Nyeri
Akut

Kurang
Pegetahuan

MK :
Ansietas

MK:
Resiko
Infeksi

MK:
Gangguan
Eliminasi Urine

Masuk ke
rongga
peritoneum

Usus dan
omentum masuk
ke dalam
peritoneum

Mencapai
vagina
B
6
Kontraksi
Uterus

Nyeri
abdomen

Nyeri menjalar ke
ekstrimitas bawah

Ibu malas
mandi, dll

MK : Defisit
Perawatan Diri

Anda mungkin juga menyukai