Anda di halaman 1dari 2

Branding Strategy

Strategi Keputusan Brand Utama


1) Brand Positioning
- Menanamkan merk atau brand dalam benak konsumen.
Brand Positioning terdiri dari
- Attributes, terkait dengan kualitas, fitur, style dan design.
- Benefits, terkait dengan kegunaan atau manfaat yang ditawarkan.
- Beliefs and values, terkait dengan meyakini dan mempercayai ada merk
atau image tertentu yang lebih baik.
2) Brand Name Selection
- Memilih nama brand untuk sebuah produk.
Brand Name Selection terdiri dari
- Selection, memilih nama brand yang sesuai, mudah diucapkan, diingat,
dikenal dan dapat memberi nilai tambah.
- Protection, melindungi nama brand dengan cara mematenkan nama brand
agar tidak ditiru oleh pesaing. Contoh ; Gudang Garam vs Gudang Baru
(symbol dan font hampir mirip), Club vs Aqua (di label Club ada tulisan
Aqua).
3) Brand Sponsorship
- Nama brand ditentukan oleh siapa yang memberi nama brand tersebut.
Brand Sponsorship terdiri dari
- Manufacturers Brand, nama brand yang berasal dari nama perusahaan.
Contoh ; Samsung, Microsoft, Sony, dll.
- Private Brand, brand dari produk diberikan oleh retailer dan distributor.
Contoh ; Carefour, Hypermart, Giant, Indomart, Alfamart.
- Licensing, brand dari produk mengikuti brand produk yang sudah
establish atau terkenal. Contoh ; kaos Disney, kaos Popeye, Spongebob,
Angry bird, Doraemon, dll.
- Co-branding, brand dari produk diberi pada dua perusahaan. Contoh ;
Sony Ericson, Benkisiemens.
4) Brand Development
- Pengembangan brand pada produk.
Brand Development terdiri dari
- Line Extensions(yang harus diperbaiki adalah varian), perluasan lini
produk), kategori produk dan nama brand nya yang sudah ada. Contoh ;
Indomie, Shampoo, Unilever(Pasta gigi), Pepsodent(gigi berlubang),
perusahaan Yamaha semua merknya Yamaha tapi dibedakan tipenya dan
model designnya.
- Brand Extensions, kategori produknya baru tetapi nama brand nya yang
sudah ada. Contoh ; Samsung(Hp atau android, laptop, AC), Sony(Hp,
laptop, play station), Unilever (sikat gigi (Pepsodent), Kosmetik
(namanya sama, tapi produk bermacam-macam).

- Multibrands, kategori produknya yang sudah ada, tetapi nama brand nya
baru. Contoh ; Unilever memberi brand pada produknya seperti lifeboy,
clear, tressemee, dan P&G memberi brand pada produknya seperti head
and shoulders, rejoice, pantenee (kategorinya shampoo), rokok memiliki
merk yang bermacam-macam (Sampoerna, Gudang Garam)
- New Brands, kategori produk dan nama brand nya baru. Contoh ; Purerit.
Brand Positioning

Brand name selection

Brand sponsorship

Brand development

Attributes
Benefits
Beliefs and values

Selection
Protection

Manufacturers brand
Private brand
Licensing
Co-branding

Line extensions
Brand extensions
Multibrands
New brands

jhdkjaajj

Line
extension

Brand
extension

Multibrands

Brand
Development
Strategies

New Brands
Product Category
Existing

Existing

New

New

Anda mungkin juga menyukai