Produk aqua dapat dikategorikan sebagai produk yang memiliki ekuitas yang tinggi. Brand
equity yang tergambar dalam produksi Aqua adalah bahwa aqua saat ini telah tersedia
dalam bentuk rasa, seperti aqua dalam rasa strowberry, dan aqua dalam rasa orange. Disini
terlihat bahwa aqua telah melakukan ekuitas mereknya yaitu menambah nilai dari suatu
produk dengan cara menambah rasa pada minuman mineral yang biasa tidak berasa atau
tawar.
Ekuitas merek dari produk aqua memang terbilang tinggi, hal ini dapat digambarkan/dilihat
dari pemenuhan komponen-komponen brand ekuitasnya:
Dalam komponen brand ekuitas, produk aqua selalu berada ditingkat yang paling tinggi, jika
dibandingkan dengan produk sejenisnya. Hal ini dikarenakan produk aqua adalah produk
minuman dalam kemasan pertama, sehingga dapat dikatakan produk aqua telah
mencuri start terlebih dahulu jika dibandingkan dengan produk sejenisnya. Jika diurutkan
memang produk aqua adalah produk pertama yang hadir dikonsumen. Seperti sepermainan
dalam kuis komunikata, kata pertama pasti lebih mudah diingat dari pada kata berikutnya.
Begitu juga dalam kaitannya dengan urutan keberadaan sebuah produk didunia pemasaran.
1) Segmentation
Variabel yang digunakan untuk membagi pasar berdasarkan demografi, perilaku, dan
kebiasaan konsumen. Pembagian pasar berdasarkan demografi, yang memilih pasar
berdasarkan siapa yang membeli (who to buy). Berdasarkan variabel psikology yang
menunjukkan faktor mengapa mereka membeli (why they buy) dan variabel perilaku
yang menunjukan faktor bagaimana mereka membeli. Sebagai contoh aqua
kebanyakan konsumen yang membeli aqua adalah orang yang telah lelah melakukan
aktifitas sehingga ia memerlukan air sebagai penghilang rasa lelah dan haus, hal ini
termasuk kedalam variabel who to buy. Konsumen biasanya membeli aqua untuk
menghilangkan rasa haus, dan untuk menjaga kestabilan tubuh setelah beraktivitas,
hal ini termasuk variabel why they buy. Biasanya saat haus konsumen lebih menyukai
minum air putih, karena air putih bisa langsung menghilangkan rasa haus, atau
mencari minuman dingin. Konsumen melakukan pembelian produk aqua di warung-
warung yang menjajakan aqua, dan kebanyakan konsumen menyesuaikan dengan
kebutuhan sekitar 250ml. Hal ini menunjukan variabel how they buy dan memusatkan
pada perilaku pembelian yang terjadi secara konkret dan aktual.
2) Targeting
Perusahaan akan memilih orang-orang yang cocok (suitable ones) yang diyakini
mampu membeli produk yang dibuat. Perusahaan menganggap setiap pelanggan
sebagai seseorang yang penting bagi perusahaan, karena target pasar bisa
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan
3) Possitioning
Perusahaan harus bisa memposisikan produk yang ia hasilkan. Perusahaan dapat
memposisikan dirinya sebagai salah satu diantara situasi berikut ini yaitu lebih baik
dari perusahaan lain, berbeda dari perusahaan lain, atau menempati posisi berbeda
pada tiap fragmen pasar yang berbeda pula.
Aqua lebih baik dari perusahaan lain yang sejenis. Hal ini dapat ditandai dengan setiap
konsumen dapat mengenali produk aqua dengan membedakan mana aqua palsu dan aqua
asli. PT.Aqua Golden Mississippi Tbk. telah mampu menghasilkan aqua dalam berbagai rasa
tetapi tetap dalam wujud air yang jernih. Karena salah satu positioning aqua adalah aqua
merupakan air minum yang jernih meskipun dalam berbagai rasa
BRAND ARSITEKTUR
Brand Aksitektur (Brand Architecture) adalah suatu strategi penyusunan brand yang
menentukan hubungan antar brand dalam suatu perusahaan. Strategi ini sangat penting
mengingat brand architecture yang ditampilkan akan mempengaruhi konsumen dalam
memandang dan mempresepsikan brand-brand yang ada .
Membuat dan membangun sebuah brand bukanlah hal yang mudah. Setiap brand memiliki
karakteristik khusus yang membedakannya dengan yang lain. Coba bayangkan sekarang jika
sebuah perusahaan mempunyai product brand yang banyak, pasti sulit mengurusnya.
Brand arsitektur bisa digunakan atau dipakai jika kita punya varian yang banyak, katagori
yang banyak dan merek yang banyak. Brand Arsitektur menjadi elemen penting dalam
konsep branding,yang banyak berperan dalam pengambilan keputusan brand
strategy ketika induk perusahaan melakukan perluasan lini produk ataupun merek, karena
dalam melakukan perluasan lini semua brand memiliki batas.
Brand Architecture adalah suatu strategi penyusunan brand yang menentukan hubungan
antar brand dalam suatu perusahaan. Strategi ini sangat penting mengingat brand
architecture yang ditampilkan akan mempengaruhi konsumen dalam memandang dan
mempresepsikan brand-brand yang ada .