MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Psikologi Konseling
Dosen Pengampu: Dra.Maryatul Kibtiyah, M.Pd
Disusun oleh :
1. Nur Azizah
2. Nafatya Nazmi
3. Nurul Isnaeni
(121111073)
(121111071)
(121111077)
I.
PENDAHULUAN
Stress merupakan
fenomena
psikofisis
yang
manusiawi.
Artinya stress itu bersifat inheren pada diri setiap orang dalam
mnejalani kehidupan sehari-hari. Stress dialami setiap orang dengan
tidak mengenal jenis kelamin, usia, kedudukan, jabatan atau status
sosial-ekonomi. Stress bisa dialami oleh bayi, anak-anak, remaja
atau dewasa, pejabat atau warga masyarakat biasa; pengusaha
atau karyawan; serta pria maupun wanita.
Stress dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif
terhadap individu. Pengaruh positif dari stress adalah mendorong
individu untuk melakukan sesuatu, embangkitkan kesadaran dan
meenghasilkan pengalaman baru. sedangkan pengaruh negatifnya
adalah menimbulkan perasaan-perasaan tidak percaya diri, dan
penolakan,
marah,
atau
depresi,
yang
kemudian
meemicu
III.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa sajakah teori dasar dari stres?
2. Bagaimanakah pengelolaan (manajemen) stres?
3. Apa sajakah macam dari coping?
PEMBAHASAN
1. Terori Dasar Stres
Stress menurut A. Baum diartikan sebagai pengalaman
emosional
yang
negatif
yang
disertai
perubahan-perubahan
individu
dalam
bertahan
terhadap
stress
mengatasinya.2
Teori dasar tentang stress dapat disimpuulkan kedalam tiga
variabel pokok (Ray Wolfe dan Windy Dryden, 1990: 530-532; James
W. Greenwood III & James W. Greedwood Jr., 1979:30. Berikut
penjelasan ketiga variabel tersebut.
A. Variabel Stimulus
Variabel ini dikenal pula
dengan
engineering
approach
menghindar
dari
situasi
yang
menegangkan
(stressor)
ketika
organisme
merasakan
adanya
ancaman
yang
terjadi
apabila
stress
itu
berkelanjutan.
Disini,
terjadi
hasil
(akibat)
kemampuan.
dari
ketidakseimbangan
Pengertian
ini
antara
mengaplikasikan
tuntutan
bahwa
dan
apabila
ia
akan
mengalami
stress.
Ettapi,
sebaliknya, apabila
mempersiapkan
dirinya,
baik
melawan/mengatasi
atau
meliputi
nasehat
dan
diskusi
lingkungan
kerja,
Eksternal/Internal
lembaga-lembaga
locus
control,
sosial
yaitu
dan
dimensi
kegagalan
internal/eksternal.
seseorang
mengancam
yang
dialami
Challenge,
terhadap
sebagai
yaitu
situasi
suatu
disebabkan
atau
kecenderungan
tuntutan
tantangan,
dihadapi.
b) Optimis (Optimism)
Optimis
merupakan
faktor
yang
(peluang)
kecenderungan
faktor
persepsi
sulit
yang
umum
atau
harus
untuk
atau
agresi,
menenggak
minuman
keras,
dn
menghabiskan
uang
untuk
atau
kegagalan
dalam
memperoleh
sesuatu
yang
yang
positif
dapat
dilakukan
melalui
beberapa
pendekata, diantaranya:
a) Rational emotive therapy
Merupakan pendekatan therapy yang memfokuskan pada upaya
untuk mengubah pola berpikir klien yang irrasional sehingga
dapat
mengurangi
gangguan
emosi
atau
perilaku
yang
maladaptif.
b) Meditasi
Merupakan latihan mental untuk memfokuskan kesadaran atau
perhatian dengan cara nonanalisis. Pendekatan meditasi ini
banyak bentuknya yakni Yoga, Zein, dan Transcendental.
c) Relaksasi
Relaksasi dapat mengatasi kekalutan meosional dan mereduksi
masalah fisiologis (gangguan atau penyakit fisik).
d) Mengamalkan ajaran agama sebagai wujud keimanan kepada
tuhan
Kualitas
keimanan
seseorang
dapat
diukur
dari
tingkat
maupun
horizontal.
Seseorang
yang
taat
beribadah
dan
positif
sehingga
kehidupannya
ia
(personal
mampu
maupun
mengelola
sosial)
hidup
secara
dan
sehat,
KESIMPULAN
Stres merupakan perasaan tidak enak, tidak nyaman atau
tertekan baik fisik maupun psikis sebagai respon terhaap stressor
yang mengancam, membebani atau membahayakan keselamatan,
kepentingan atau kesejahteraan hidup.
Manajemen stres dapat dilakukan dengan dukungan sosial,
yakni
bantuan
atau
pertolongan
terhadap
seseorang
yang
diri
sendiri,
mencela
diri
sendiri ,
dan
V.
PENUTUP
Demikianlah uraian yang dapat penulis sampaikan dalam
makalah ini. Sebagai manusia biasa, tentunya makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran konstruktif
dari pembaca sangat diharapkan untuk mewujudkan hasil yang
lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca umumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
-
Ardani,TristiadiArdidkk,PsikologiKlinis,2007,Yogyakarta:GrahaIl
mu.
Durrand, V. Mark dkk,Psikologi
Abnormal,2006,Yogyakarta:PenerbitPustakaPelajar.
Mashudi, Farid, Psikologi Konseling, 2013, Yogyakarta:
IRCiSoD.
Wihartati, Wening,Psikologi Abnormal,2011,
Semarang:FakultasDakwah IAIN Walisongo.
11