Anda di halaman 1dari 4

Rumah Sakit

VVVs Medan

Keringanan biaya

No Dokumen

No. revisi

Halaman
1/1

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan oleh,
Direktur Rumah Sakit Vvv
Tanggal terbit
................

NIPA: .......................
Prosedur

Keringanan Biaya :
Rujukan dari Bagian Administrasi pasien/Ruang
Perawatan.
Dilakukan wawancara, untuk mengetahui permasalaan
yang terjadi.
Untuk memperoleh data yang akurat, dilakukan
kunjungan rumah lingkungan masyarakat pasien.
Membuat laporan tertulis di dalam Surat Pangantar
Kasus, dilampirkan surat-surat keterangan pendukung
lainnya.
Diajukan ke Bagian Administrasi Pasien untuk proses
lebih lanjut.
Diteruskan ke Ka. Bag. Keuangan untuk keputusan lebih
lanjut.
Hasil keputusan Ka. Bag. Keuangan dilimpahkan kembali
kepada Bagian Administrasi Pasien.
Surat-surat keterangan asli untuk Bagian Administrasi
Pasien, fotocopy sebagai arsip Pelayanan Sosial.
Kelonggaran/Kesulitan Biaya :
Rujukan dari Bagian Administrasi pasien/Ruang
Perawatan.
Dilakukan wawancara, untuk mengetahui permasalaan
yang terjadi.
Untuk memperoleh data yang akurat, dilakukan
kunjungan rumah lingkungan masyarakat pasien.
Membuat laporan tertulis di dalam Surat Pangantar
Kasus, dilampirkan surat-surat keterangan pendukung

lainnya.
Diajukan ke Bagian Administrasi Pasien untuk proses
lebih lanjut.
Diteruskan ke Ka. Bag. Keuangan untuk keputusan lebih
lanjut.
Hasil keputusan Ka. Bag. Keuangan dilimpahkan kembali
kepada Bagian Administrasi Pasien.
Membuat Surat Perjanjian Kelonggaran Mambayar yang
ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien, diatas
materai Rp. 2.000,- dengan kelonggaran yang sesuai
dengan hasil keputusan Ka. Bagian Keuangan.
Surat-surat keterangan asli untuk Bagian Administrasi
Pasien, foto copi sebagai arsip Pelayanan Sosial.

Kurang Mampu/Tidak Mampu (Baik Pasien Sudah Dirawat


maupun yang belum) :
Rujukan dari Bagian Administrasi pasien/Ruang
Perawatan.
Dilakukan wawancara, untuk mengetahui permasalahan
yang terjadi.
Untuk memperoleh data yang akurat, dilakukan
kunjungan rumah lingkungan masyarakat pasien.
Membuat laporan tertulis di dalam Surat Pangantar
Kasus, dilampirkan surat-surat keterangan pendukung
lainnya.
Diajukan ke Bagian Administrasi Pasien untuk proses
lebih lanjut.
Diteruskan ke Ka. Bag. Keuangan untuk keputusan lebih
lanjut.
Diteruskan ke wadir keuangan untuk keputusan lebih
lanjut.
Hasil keputusan Wadir Keuangan dilaporkan kembali
kepada Ka. Bagian keuangan.
Surat-surat keterangan asli untuk Bagian Administrasi
Pasien, foto copy sebagai Pelayanan sosial.
Catatan : Dari hasil keputusan Wadir keuangan bisa
melihat apakah masuk ke Tim kemanusiaan, BBS Medan
atau BBS RS. Materna dan lain-lain.
Silaturrahmi Pasien Pasca Rawat :
Mencatat data nama pasien yang pulang sehari
sebelumnya di ruang perawatan (khusus pavilion ;

Muzdalifah Atas & Bawah, Multazam Atas & Bawah,


Arafah Bawah, Mina, An-nisa ).
Mengedit kebenaran nama dan alamat. Dicatat kembali
dibuku besar.
Ketik rapi pada amplop dan kartu ucapan. Pasien
sembuh, pasien melahirkan dan pasien meninggal
muslim,nama pasien dan keluarga pasien serta alamat
diketik pada amplop dan nama pasien diketik pada kartu
ucapan muslim sedangkan pasien sembuh, pasien
melahirkan dan pasien meninggal non muslim. Nama
pasien dan keluarga pasien serta alamat diketik pada
kartu ucapan non muslim.
Kartu ucapan yang sudah diketik di cek kembali.
Jika ada kesalahan, dibuat kembali.
Yang sudah benar, diteruskan ke Ketua Tim.
Setelah diparaf, diteruskan kesekretaris II.
Selanjutnya ditandatangani Direktur.
Setelah distempel, kartu ucapan dimasukkan kedalam
amplop yang sudah ditempel perangko.
Dikirim ke alamat dimaksud.
Psiko Sosial :
Rujukan dari Ruang Perawatan/Ka. Sie Perawatan/Dokter
rawat.
Dilakukan wawancara, untuk mengetahui permasalahan
yang terjadi.
Menghubungi pihak-pihak terkait (keluarga pasien,
teman pasien, tetangga pasien, dll).
Untuk memperoleh data yang akurat, dilakukan
kunjungan rumah lingkungan masyarakat pasien.
Membuat laporan tertulis didalam surat pengantar kasus
beserta rincian permasalahan.
Diteruskan ke Ka. Sie Perawatan, Ka Bidang Perawatan
dan Dokter yang bersangkutan.
Bisa juga merujuk ke Psikolog, Psikiater dan Rohaniawan.
Bila perlu memecahkan permasalahan secara
integrative/bersama sehingga pasien dapat sembuh
secara integrative, baik dari segi fisik rohani maupun
sosial.
Dokter rawat yang memberikan keputusan untuk
disampaikan kepada pasien.

Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai