distributed by koasmbeling
PERIKSA DALAM
Pemeriksaan dengan memasukkan jari ke dalam vagina guna mengetahui keadaan
kehamilan atau persalinan.
1. Pembukaan ()
2. Kulit ketuban (KK)
3. Penipisan portio (Eff)
4. Bagian terbawah / presentation (Pres)
5. Penurunan ()
6. Tumor / polip dalam vagina
7. Ukuran panggul dalam (PAP, PTP, PBP)
S
I
Vulva
asepsis
KEHAMILAN
PERSALINAN
Umum :
Khusus :
Khusus
Hamil muda
masuk
Kemajuan
Indikasi social
Primi 36 minggu
U : PTP / PBP
U : PAP
KI
Infeksi vulva
PAP
Infeksi
Trauma
nyeri
distributed by koasmbeling
Aterm 37 42 minggu
UUK depan
Ibu 20 35 tahun
Paritas < 5
Uterus/plasenta
Spontan
spontan,
lengkap,
tidak berdarah
L1
L2
L3
L4
RUMUS JOHNSON
TBJ = (TFU n) x 155 gram
n = 12 belum masuk
n = 11 sudah masuk
FETAL DISTRESS : (aselerasi, deselerasi)
-
Trauma
sebelum hamil,
pincang,
Kelainan letak
Osteoporosis
distributed by koasmbeling
BISHOPS SCORE
NILAI
Dilatation (dilatasi)
Effacement %
(penipisan)
Consistency
(konsistensi)
Position (posisi serviks)
Station (penurunan
kepala)
0
0
0-30
1
1 2 cm
40 50
2
3 4 cm
60 70
3
> 5cm
>80
Firm (keras)
Medium (sedang)
Soft (lunak)
Posterior
-3 Hodge I
medial
-2
anterior
-1
+1, +2
APGAR SCORE
Penilaian
Biru / putih
pink
<100
>100
Grimace (reflek)
meringis
Menangis
Lemah
Sedang
Baik
Tidak teratur
baik
Appearance
activity
Respitratory effort
BS
0
Primi
>38 minggu
>3629 gram
0
1
multi
38 minggu
3629 - 3176
1
2
<38 minggu
<3176
>1
2 cm
-3 / lebih tinggi
3 cm
-2
>3 cm
-1 / lebih rendah
U, W, primi
AS
0 3 : berat
4 6 : sedang
7
: ringan
8 10 : vigorous baby
ZAB
3 perabdominal
4 belum dapat pervaginam
5 pervaginam
distributed by koasmbeling
PANGGUL LUAR
D. Spinarum
24 26 cm (23 cm)
D Cristarum
28 30 cm (26 cm)
D. Oblique
D. interthrochanterika
D. Eksterna
18 20 cm
D. Tuberosum
10,5 cm
PANGGUL DALAM
C. diagonalis
12 cm
C. vera
Dm transversa
12,5 13 cm
Dm oblique
13 cm
D. intertuberosum
10,5 cm
D. interspinarum
10,5 cm
HI
H II
S.O.P bawah
H III
S-1
H IV
O.C
UPD
PAP
PTP
PBP
Tak maju
Macet
Lama
Precipitatus
< 6 jam
distributed by koasmbeling
MANNING SCORE
VARIABEL BIOFISIK
GERAK NAPAS
lebih
GERAK JANIN
< 3x
TONUS
Gerak
extensi
fleksi
esmpurna
buka/tutup tangan
NON STRESS TEST REAKTIF
CAIRAN AMNION
cm/lebih
10
8
6
4
2
FISIOLOGIS PATOLOGIS
-
Pegawasan 10
HIS jelek
PE kejang
Pre syock
Suhu naik/turun
Bandles ring
distributed by koasmbeling
INDUKSI PERSALINAN
Merangsang uterus mulai mengadakan persalinan.
Cara :
Medicine
Operatif / mekanik
Oksitoksin infus
Prostaglandin
Cairan ttt
Amniotomi
Bougie Krause
Mettrerynter
Ktt foley
Btg laminaria
1. Serotinus
2. KPD > 36 minggu
3. IUFD
4. PE/E
5. DM
6. SP/Perdarahan antepartum
IR
7. Kongenid
8. Makrosomia
9. Janin kecil
10. Hidramnion
KI
Mutlak
Relatif
CPD / KPD
Bekas SC miom
PP totalis
Distokia servik
Panggul sempit
Gemelli
Malposisi (lintang)
Grande multi
Hidramnion
Insufisiensi placenta
Malposisi (sungsang)
distributed by koasmbeling
Infeksi / keracunan
FD, RUI,
Syarat partus tak maju (kala 1) HIS nya baik, kalau HIS tidak baik : inertia uteri
VERSI LUAR
Mengubah letak janin / presentasi dalam uterus melalui didingin perut ibu.
Tujuan : meningkatkan prognosis kehamilan / persalinan
Umum : paksaan
IR
Kehamilan
Persalinan
8 bulan
AK cukup
P : 34 36 minggu
KK +
M : 36 38 minggu
Buka < 3 cm
AK banyak / cukup
Lengkap
Letak sungsang
KI
CPD
PP/SP
Gawat janin
Gemelli bayi ke 2 ke 1
Hydrocephalus, hidramnion
PE
Panggul sempit
SP
Gawat janin
Rupture uteri
KK ()
Gagal
2x melakukan gagal
Sebab
distributed by koasmbeling
EKSTRAKSI VAKUM
+
Pembukaan lengkap
Kepala janin sudah di atas panggul
KK sudah pecah
KI
Gagal
3x lepas
Letak muka
Premature/preterm
FORCEPS
VAKUM
Ekstraksi
HIS (-)
HIS (+)
Waktu lama
Pemasangan sulit
Narkose (-)
Manual Placenta
Di berikan narkose
Sekaligus eksplorasi karena kemungkinan
terjadi laserasi / rupture (uterus, portio,
vagina)
SECTIO CASEARIA
I
Ibu
Janin
Panggul sempit
Letak sungsang
Presentasi ganda
PP
Disporporsi
Gawat janin
Rupture uteri
Partus tak maju
Incoordinate uterine
distributed by koasmbeling
KIR
MC
2. SC transperitoneal
3. SC ekstraperitoneal
4. Histerektomi caesarea
Minimal 2 th,
Atas indikasi kepentingan
TANDA IN PARTU
Kala 2 :
HIS efektif
Lender darah semakin banyak
Ketuban pecah
Perineum menonjol
Kala I
distributed by koasmbeling
Kala 2
Pengeluaran janin
Primi 2 jam
Multi 1 jam
Jika lebih lama partus macet
Kala 3
Pengeluaran uri
Keluar setelah janin lahir
Jika lebih lama retensio placenta, perdarahan : 100 200 cc
HIS
Pengelolaan
1. Periksa lepasnya placenta
Fundus , uterus buat & keras
Mules, timbul kontraksi uterus
Tali pusat di luar + panjang
Lepas dari tepi (Duncan) : keluar darah, schultre, tengah lebih banyak
KUSTNER : tekan symphisis jika tali pusat tidak tertarik masuk sudah
lepas
STRASSMAN : ketuk fundus, jika tali pusat tidak bergetar sudah lepas
KLEIN : mengejan, jika tali pusat bertambah panjang dan tidak masuk
lagi sudah lepas
2. Atonia uteri
Kosongkan VU & ektum, massage uterus softly, oksitoksin 10 iu i.m
3. Lahirkan plasenta
Spontan, buatan (creede Brant Andrew), placenta manual
4. Pengawasan
Keadaan umum, HIS, TFU, PPV, BAB//BAK, ASI, KB
distributed by koasmbeling
CREDE
S : sudah ada HIS (pada atonia uteri -), VU kosong
K:
-
Placenta restan
Inversion uteri
Kontraksi kuat, uterus dorong ke garis tengah perut tetapi tangan kanan
C:
BRANT ANDREW
S : HIS (+)
C:
-
Ujung-ujung jari tangan kiri menekan antara fundus dan simfisis untuk
menegangkan fundus kea rah cranial
Kala 4
distributed by koasmbeling
Simetris
Teratur
Makin lama makin sering
Terasa sakit
Ada fase relaksasi :
-
Sinkronisasi
Terkordinasi
Involunter
Intermitten
Placenta manual
S: pembukaan serviks uteri
I:
-
Primigravida
K : Atonia uteri
Pimpin mengejan
Primi : 1 jam maks 2,5 jam
Multi : 20 30 min
PARTUS PERCOBAAN
Mencoba apakah partus bisa dilakukan pervaginam
KI :
CPD ringan
CPD :
OSBORN TEST
KR : kepala (di atas PAP) dorong masuk PAP
distributed by koasmbeling
Bedakan
Trial of labour
Test of labour
CPD
Kesempitan panggul
BERHASIL :
Buka 5 cm
Friedman
Penurunan HIII +
GAGAL
Progresivitas pembukaan lambat
STOP :
Benson 4 6 jam
2. Fetal Distress
3. RUI
PRESENTASI GANDA
Bagian kecil janin masuk bersama-sama bagian besar janin ke dalam panggul sehingga
terdapat 2 presentasi sekaligus pada janin tersebut.
Etiologi :
-
Panggul sempit
Janin kecil
Multi paritas
Gemeli
distributed by koasmbeling
POPP
PMPP
Presentasi dahi
Sikap / penanganan
-
POPP
PMPP
Prazat scanzoni
Prazat thorn
Prazat mauglian
Prazat pomeroy
Prazat schatz
Proses persalinan
-
LETAK LINTANG
I : letak membuncit melintang / kssamping
Conduplicatio corpone : kepala tertekan ke perut
Evolutio spontanea
-
Denmann : bahu-bokong-dada-kepala
Pa :
1. Membuncit melintang,
2. Kanan/kiri baian keras, bulat,
besar
3. Bagian kecil janin
4. DJJ setinggi pusat
Etiologi :
-
Dinding
perut
kendur
/
multiparitas
Panggul sempit
PP hidramnion
Prematuritas
Kelainan bentuk uterus (uterus
aqcuatus/mu)
Gemelli
distributed by koasmbeling
Letak lintang kasep/neglected transver line yang tidak dekelola engan baik sehingga
sebagian sudah mengisi PAP, biasanya disertai dengan RUI-IFD, ibu kesakitan, infeksi,
KPD, partus lama, prolapse funikuli
Anus
Mulut
Bulat
Tlg mandibular (-)
Tidak menghisap
Menghisap
Tuber os ichii
Fossa canina
Kaki
Tangan
Jari pendek
Jari panjang
Tumit runcing
Gymnovsky SC
1. Engagement
2. Descent
1. Primi tua
3. Laterofleksi
2. Nilai social 4
5. Fleksi kepala
4. >3500 gram
5. Curiga panggul sempit
Belum
Aterm
Inpartu
VL
Belum
A
(SC)
<4cm
>4cm
VL
VE
Gagal
SC
VL
Berhasil /V
VE
distributed by koasmbeling
LETAK SUNGSANG
Etiologi
Janin
Ibu
Gemelli
panggul sempit
Bayi <
Hidramnion
multiparitas
Hydrocephalus
Anencephaly
PP . LR
Lilitan
ATERM
BELUM
BELUM
INPARTU
BNO
DEFL
(SC)
VL
GAGAL
BERHASIL
/vaginam
(-)
pervaginam
Tunggu
aterm
BNO
Kelainan (+)
(SC)
Kelainan (-)
(VL)
PERDARAHAN ANTEPARTUM
Placenta
Non Placenta
PP
SP
Polip
VP/SV
Erosion porsionis
P. Circumvalatta
distributed by koasmbeling
Plasenta yang letak abnormal pada segmen Plasenta lepas dari inersinya
bawah rahim sehingga menutupi sebagian /
Partialis
Totalis
Prolasus placenta
seluruh
anterior/posterior/marginal
-
Berat : 3/2/3
marginalis
Warna gelap/tua
Anemia (-)
vasospasme
perubahan toksik
hipofibrinogen
hematoma retroplacenta
Kompolikasi :
Uterus tidak dapat kontraksi, post partum
DD : PP/SP/RU
distributed by koasmbeling
Late
1. atonia uteri
Placenta restan
Hipofibrinogenesis
placenta lahir
uterus lebih teregang gemeli,
Penanganan
hidramnion
Hentikan perdarahan
sedikit, syok
Retention
manual
placenta,
curetae
Jahit laserasi
Massasge/uterotonika
2. laserasi jahit
Kmpresi bimanual
3. retention placenta
Tampon vagina
Histerografi
lahir
histerektomi
sebab :
Cegah shock
Patologi
-
Increta myometrium
distributed by koasmbeling
KPA : KK pecah pada pembukaan kecil dalam proses persalinan : Primi (< 3 cm fase laten),
multi (< 5 cm)
Diagnosis :
-
VIABEL
antibiotic
HIS - induksi
tokolitik progesterone
Antibiotik
Tanda-tanda infeksi + SC
KOMPLIKASI
Infeksi
Oligohidramnion
(deformitas,
Persalinan
lama/macet,
Ballottement
partus
menumbung,
Vagina bau
(prematuritas,
tali
pusat
kehamilan
fraktur
Malposisi janin
Amnionitis, khorioamnionitis
Multiparitas
Tekanan
intrauterine
meningkat
(hidramnion, gemelli)
Test KPD
Nail blue test
CaCl2
distributed by koasmbeling
PREMATURITAS
Janin yang lahir pada umur kehamilan 28 37 minggu berat 1000 2500 gram
PREDISPOSISI:
Pertumbuhan janin
Lamanya kehamilan
-
SS otonom
Gemelli
Serviks inkompetensi
Habitus / BB ibu
Ibu perokok
Ibu DM
Insersi plasenta
Infark placenta
Penyebab
-
Toksemia gravid
Multiparitas
KPD
PAP (SP-PP)
Hidramnion
Kelainan cervix
Gemelli
Faktor Rh
Partus Immaturus
Pengeluaran hasil konsepsi pada umur kehamilan 20 28 minggu berat janin 500 1100
gram
distributed by koasmbeling
SEROTINUS
Pakai bishops score, biasanya gagal jika < 3 kalau > 5 lakukan induksi persalinan
1. Regangan uteri
2. Iritasi
Tanda
3. Hormonal
4. Prostaglandin
5. Penurunan hormone
Lanugo sedikit
Kuku panjang
Deskuamasi epitel
Kulit keriput
progesterone
6. Belum diketahui secara pasti
7. Penurunan kadar HCG !!!
anencephaly
Induksi :
uteroplacenta
Oxytoxyn
Amniotomi harus lahir !
Ibu
Janin
Distokia
IUFD
Partus lama
Inertia uteri
Kelainan letak
SC :
-
Infertilitas
Primi tua
Predisposisi :
Gawat janin
Insuf. Placenta
Partus lama
salah,
Pengecatan Nile blue sulfat
distributed by koasmbeling
EKLAMPSIA
Predisposisi
Etiologi :
Primi gravida
Immunologic
Predisposisi familial
Primi muda/tua
Riwayat keluarga
PE ringan
Tx
TD 140 / 90
Bed rest
<170/110
Diaz/ luminal
Edema local
Lab
Monitoring
BB > 2 kg/mg
PE Berat
Tx
PE berat
Inap (isolasi)
T > 170/110
Edema massif
DS : RL / 2 : 1
Urine + 500cc
MgSO4
Nyeri epigastrium
HELLP syndrome
Maintenance
distributed by koasmbeling
SYARAT MgSO4
Anti Hipertensi
RR > 16 x/min
Hydralazine
Peningkatan diuresis
Penurunan RR
Klonidine / catapres
-
KONSERVATIF
MEDISINAL
AKTIF (AKHIRI)
MEDISINAL
Ibu
-
Janin
37 minggu
I.E
Konserv. Gagal
TD. Tidak terkendali
IUGR
/FD
La b : HELLP
BB > 2500 gram
Terminasi
Inpartu (-)
Tirah baring
RL DS RL DS
MgSO4 40%
Anti hipertensi
(d=110mmHg)
clonidine 50%,
subling 20%
SGOT > 18
SGPT > 22
Inpartu (+)
Induksi : BS > 5
SC : syarat induksi (-), 122 jam U fase aktif
Kala I : laten : SC, aktif : amniotomi
Kala II : peringan kala I
distributed by koasmbeling
GEMELLI
Anamnesis
Interlocking
Compaction
meningkatkan ovulasi
Collection
PF
LEOPOLD letak
Palpasi :
menit
Komplikasi
Kehamilan
Persalinan
PE/E
Inertia uteri
Hidramnion
Partus macet
Anemi
Atonia uteri
Premature
Kelainan subjektif
IUFD
Kematian janin dengan UK > 20 minggu BB > 500 gram
Etiologi
Hipertensi
Komplikasi medic
Imunisasi
BB turun
Kelainan kongenital
DJJ (-)
distributed by koasmbeling
Infeksi
USG
Induksi persalinan
Pribadi
Cara :
-
X:
-
Parasat spading
Kontra Indikasi
-
Asma
DM
Bekas SC
koagulopati / DIC
distributed by koasmbeling
LENGKAP
BELUM LENGKAP
RESUSITASI
02
Tidur x letak tali pusat
Turun +
Forceps / Vacum
Turun
P : SC
M : VE-SC
SC Reposisi
LETAK LINTANG
LENGKAP
BELUM LENGKAP
SC
Kasep
SC
Tidak Kasep
DJJ (+)
SC
DJJ (-)
Embriotomi
LETAK SUNGSANG
BOKONG
LENGKAP
SC Reposisi
BELUM LENGKAP
Dorong
ekstraksi
Ekstraksi
LENGKAP
SC Reposisi
(Susah)
KAKI
BELUM LENGKAP
Ekstraksi kaki
distributed by koasmbeling
PROLAPSUS FUNIKULI
Tali pusat terkemuka
-
KK (-)
Penanganan VE/SC
Penyebab :
Baian terbawah janin tidak terfiksasi di
Hidramnion
PAP
Hydrocephalus
Letak lintang
Anencephalus
Letak sungsang
PP letak rendah
D VT
Prognosis
KK sudah pecah
Persalinan
Ibu
DIAGNOSIS KEHAMILAN
TM 1 : 0 12 minggu Abortus/Mola/KET
TM 2 : 12 28 minggu ABORTUS TM 1
TM 3 : 28 40 minggu Perdarahan antepartum
PRESUMTIF/ SUBYEKTIF
OBJEKTIF (TM2)
Amenore
Mengidam
Pingsan
palpasi
Anoreksia
distributed by koasmbeling
Mammae >>
Striae gravidarum
Epulls gravidarum
Varices / haemorrhoid
Tanda +
-
Gerak janin
DJJ +
Ballotement (+)
DD HAMIL MUDA :
-
Pseudocuclisis
Mioma uteri
Kistoma ovarii
Vu penuh
Hematometra
PRESUMTIF/SUBJEKTIF
-
Amenore
Tes kehamilan
Reaksi biologic
GALIL MAININI : 5 cc urin wanita bawah kelinci prt bufomelanostikus + sperma di urin (3
jam)
FRIEDMANN : 5 cc urin wanita - i.v. pada kelinci, laparatomi di ovarium, + CL, CR (24
jam)
ASCHIEM-ZONDEX tikus wanita belum dewasa 3 hari + urin, + harus dibunuh : CL +
HOGBEN : kodok xenopus laevis (4 6 jam)
KONSULOFF
Reaksi Imunoessay
-
Tube test
distributed by koasmbeling
Radio immunoassay
Infertilitas
Mola hidatidosa
Prematuritas / serotinus
Penyakit kehamilan : PE / E
Penyuluhan gizi
distributed by koasmbeling
Simulasi persalinan
Immunisasi
Senam hamil
TUJUAN
-
deteksi KRT
cegah komplikasi
TIMBANG
-
payudara 0,5 1 kg
jaringan tubuh 4 kg
uterus 1 kg
amnion 1 kg
TENSI
-
deteksi PE / E
TFU
-
Umur kehamilan
TBJ
Menilai kesejahteraan
IUGR
Sebelum married
Hamil 3 9 bulan
TT
TABLET Fe
-
8 10 ringan
6 8 sedang
< 6 berat
distributed by koasmbeling
ABC
-
Mastitis
Engagement
NIFAS (PUERPURIUM)
Masa setelah post partum yang berjalan s/d 6 minggu tanpa komplikasi
1. Fisiologis
2. Patologis
-
Infeksi nifas
PE/E nifas
PUERPERIUM FISIOLOGIS
Involusi (pulihnya alat genital internal & eksternal)
Lochia rubra 1 2 darah segar
Lochia sanguine 3 4 lendir + darah
Lochia serosa 7 14 lkuning
Lochia alba > 2 minggu putih
Purulenta : infeksi pus !
E.colli
Clostr. Welchii
distributed by koasmbeling
Predisposisi
Antepartum :
Intrapartum
Anemia
Perdarahan
Penyakit ibu
PE/E
Coitus
Partus lama
KPD amnionitis
Patologi Infeksi
Terlokalisir :
Menyebar :
Vulvitis
Perlvioperitonitis
Vaginitis
Peritonitis
Cervicitis
Septicemia
Endometritis
Parametritis
Salphingooopharitis
Demam
Nyeri tekan
Lochea berbau
subinvolusi
PANGGUL SEMPIT
Panggul dengan ukuran kesempitan > 2 cm dari ukuran panggul normal
PAP :
-
transversal : 13,5
PTP :
-
sag. Post : 5
PBP :
-
a.p. : 11,5
distributed by koasmbeling
PENANGANAN
Sempit ringan
Sempit mutlak
Komplikasi
Persalinan :
Anak
partus lama
Infeksi
moulage berat
Kematian
KPD
Prolapses funiculi
RU
Perdarahan intracranial
Caput succedanlum
Symphisiolisis
Penggantung uterus :
-
Latum
Rotundum
Cardinal
Sacro uterine
Vesico uterine
Inclinatio pelvis :
Sudut antara PAP dengan bidang tanah (berdiri 550)
Sumbu panggul :
-
Garis imaginer yang melalui per cm dari tepi bawah symphisis spina ischiadica &
tepi atas symphisis promontorium ke belakang
PASSAGE
- Lunak (otot panggul,
perineum)
jalan lahir lunak :
vulva/vagina/cervix
uteri/uterus/ovarium
- Keras (Tulang pembentuk
panggul)
PASSANGER
- Jumlah bayi
- Besar bayi
- Presentasi
- posisi
distributed by koasmbeling
IRREGULAR
Caldwell Malloy
Thoms
Kongenital
gynecoid
dollicho
kaegele
fraktur pelvis
android
mesaty
Robert
rachitis
anthropoid
brachy
Dwarf
osteomalesia
platypeloid
platy pelvic
belah
neoplasma
kombinasi
Akuisita
PLACENTA
Bentuk oval diameter 15 20 cm
Tebal 2 3 cm
Berat : 600 gram
Sempurna 16 mg
Bagian :
Pars Fetal
-
villi chorialis
Pars Maternal
-
& O2)
-
chorion frondusum
Insersio :
Fungsi :
sentralis
nutrisi
parasentralis / lateral
respirasi
marginalis
ekskresi
fillamentosa
hormone progesterone
imunisasi IgA
barrier infeksi
Perlekatan
Bentuknya
adhesive
normal
acreta endo
spuria
increta mio
membranacea
distributed by koasmbeling
percreta sero
succenturiata
fenestrate
Hormon :
bi/trilobatus
progesterone
anularis
estrogen
circumvaita
HcG
horsehoe
Chorionic Tyrotrol
Relaxine
Chorionic smatotropine
Placenta lactogen
HIDRAMNION
Cairan amnion > 2000 cc, umur > 38 minggu terjadi akut atau kronis
(normal) : 1000 2000 cc
Fungsi : proteksi, cegah perlekatan dengan amnion, janin bergerak bebas, regulasi suhu,
tekanan intra uterine rata, cuply cairan
Asal : urine janin, transudasi darah ibu, sekresi epitel amnion
Penyebab :
Atresia oesophagus
DM
Spinda bifidi
Gemelli
Hidroureter
PE / E
Hidroanen
Kongenital
Hidrofetalis
Anencephaly
Prematuritas
Kelainan letak
distributed by koasmbeling
Solution plasenta
ABORTUS
Abortus
Terapi
Imminens
Perdarahan sedikit
Sakit
Sedative
Sesuai umur
Spasmolitik
CC tutup
Roburantia (BCE)
OUE tutup
As. Folat
Progres
missed
Insipien
Incomplete
Complete
Missed
Perdarahan sedikit
Curettage
Uterotonica
Sesuai umur
CC tbk
KK utuh
Perddarahnan banyak
Curettage
Sakit
Uterotonika (metergin +
CC terbuka
Perdarahan
Sakit
CC ttp
Kematian
(oxytoksin
(incomplete complete)
involusi)
janin
<
20 -
janin
>
20
Roburantia
minggu
-
Kematian
minggu (IUFD)
Habitualis
Abortus
3x/
lebih
secara -
berturut-turut
distributed by koasmbeling
KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan dengan implantasi janin di luar endometrium uterus sebagai akibat terganggunya
transport ovum
KET : KE yang terhenti proses perkembangan janinnya dengan terjadinya abortus / rupture
pada tempat implantasi janin tersebut
Penyebab :
Faktor Uterus
-
Hipoplasi uterus
Tumor rahim
Faktor tuba
-
Salphingitis
Stricture tuba
Endometriosis
Faktor Ovum
-
Migrasi interna/eksterna
Faktor Sperma
-
KEBT :
-
Pingsan (-)
LOKALISASI:
-
CULLEN SIGN : warna biru kehitaman / lebam sekitar umblikus & linea alba
distributed by koasmbeling
VT :
Slinger pain sign : nyeri ayun / goyang pada portio
Douglas Crisse : nyeri penekanan CD karena adanya pelvic mass / hematoma retro uterine
rangsang peritoneal
Hematokel (+) laparatomi juga sinsitiocrop rumbus tube perdarahan
Penanganan :
-
Antibiotik
Anti inflamasi
Diazepam
KU : pucat
Status lokalis : inspeksi cembung perut kencant, palpasi uterus normal, pekak sisi
PF
Slinger test
Douglass crise
Tes kehamilan
Hb
USG
PP/
distributed by koasmbeling
MOLA HIDATIDOSA
Pertumbuhan / proliferasi trophoblast yang berlebihan dengan stroma mengalami
degenerasi hidrofik (t.u. sinsitio throphoblast). VR avaskuler + oedem villi choriallis tumbuh
berganda gelembung-gelembung kecil berisi cairan jernih (mineral) menyerupai buah
anggur/ mata ikan.
Penyebab
-
Multiparitas
Imnoselektif tropoblas
Infeksi virus
Kelainan kromosm
Faktor Risiko
-
Rh (-)
Imunitas
Diagnosis
-
Amenore
Hyperemesis gravidarum
Toxemia gravidarum
PPV kecokelatan
distributed by koasmbeling
Diagnosis Pasti
-
Fenomena harmonica (TFU turun bila darah (+) gelembung keluar OUE TFU naik
lagi
Mikros : trias (probe tropoblas, degenerasi hdr strom villi, gabaran pembuluh darah ()
Menegakkan Diagnosis
A
-
Amenore
DJJ
PA : trias
PF
PP
Terapi :
-
Kuretase tumpul (pada placenta restan/ sisa konsepsi) 7 10 hari kuretase tajam
Histerektomi (dilakukan jika perdarahan banyak, dan tidak ingin punya anak)
Pengamatan lanjut
-
Metastase
Kadar HCG
Involusi uterus
Graf index
distributed by koasmbeling
X foto thorax
PPV
Follow Up :
2 minggu 3 bulan lihat metastasis vagina (bukti2 tidak ada kegiatan trofoblas yang
kemarin)
1 bulan 6 bulan lihat dadar HCG
3 bulan 2 tahun tindakan sistemik
Mola Cruenta :
Serviks dibungkus oleh darah kental karena darah membeku antara decidua + khorion
Mola carnosa : darah beku daging
Mola tuberosa : telur berbenjol oleh karena hematom chorion dan amnion
Fetus conipresus : cairan amnion diabsorbsi, janin tertekan
Fetus papyraceus : janin kering, menipis, hasil kembar
Mola berulang
Titer HCG +
Terapi :
-
Histerektomi
Sitostatika
Metotreksat 0,4 mg/kgBB
dacrinomycine
CHORIO CARSINOMA
distributed by koasmbeling
Predisposisi :
-
Mola hidatidosa
KE
Abortus
Kehamilan aterm
RISIKO rendah
-
Metotrexate
-
Risiko tinggi
-
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
distributed by koasmbeling
Emesis yang berlebihan pada kehamilan muda (>7x /hari) sampai mengganggu aktivitas ibu
sehingga KU ibu jelek
ETIO :
Predisposisi :
-
Masuknya villi khorialis ke sirkulasi maternal, terus metabolic akibat hamil, resistensi
ibu menurun
Alergi
Faktor psikologik
GRADE
GEJALA
TERAPI
Muntah
Anti emetic
Anoreksia BB
Istirahay
Dehidrasi
Banyak minum
Lemah
Dehidrasi sedang
infus D5 / NaCl
anti emetic
hemokonsentrasi
CP
Vitamin
II
III
Ensefalopati Wernicke
ikterus
distributed by koasmbeling
Obat :
-
Fenobarbital
B1 & B6
Isolasi rawat
Terapi psikologik
Cairan parenteral yang cukup elektrolit, KH, P-2-3 /hari
Puasa 24 jam tidak muntah minum & makan sedikit demi sedikit
Penghentian kehamilan jika
-
Delirium koma
Kebutaan
Takikardi
Icterus
Anemia berat
EMBRIOTOMI
Persalinan buatan dengan cara merusak / memotong bagian tubuh janin agar dapat
dilahirkan pervaginam
Janin 1
Pembukaan > 7 cm
KK pecah / dipecah
KI
C. vera < 7 cm
Ibu :
RU
PE / E
Ibu kelelahan
Waktu :
-
Indikasi pinard
distributed by koasmbeling
RUI
Laserasi
Infeksi
PUNGSI
Tindakan mengeluarkan cairan dari tubuh janin untuk mengurangi volumenya
Hidrocephalus
KI
Alat
Jarum pungsi
Ascites
Anamneis :
-
Ibu kesakitan
Pemeriksaan :
-
Tanda-tanda shock
Meteorismus
Defance muscular
DD :
-
VU penuh
Local constrictions ring (KK pecah) nyeri hebat (-), lebih nyata pada his, nadi (-)
PARTUS LAMA :
Tanda-tanda :
-
distributed by koasmbeling
RUPTURA PERINEI
GRADE
GEJALA
TERAPI
incomplete
II
III
Complete / totalis
IV
Complete / Totalis
Penyebab
-
Anak banyak
Partus buatan
Vagina sempit
Perineum kaku
POP
AKHIRI PERSALINAN
IBU
ANAK
WAKTU
RUI
FD
P. lama
Inertia
P. macet
Portio edema
Pres. Ganda
Indikasi pinard
PE / E
Jantung
TA / DTA
Infeksi
POPP
Perdarahan
Constriction Ring
Bandles Ring
1. Pada SBR
distributed by koasmbeling
2. Pada
tempat
kontraksi
uterus
menebal
3. Dibawahnya tidak menipis
4. U PAP
5. Sakit
5. Tidak sakit
6. Kala II
6. Pada kala I / II
7. Mudah kesakitan
7. Palpasi sukar
8. Obstetri labour
8. KU baik
9. Sebabkan KK pecah
PYB CR:
KK habis
KPD
PROFALAKSI PINARD
Penurunan kaki pada letak sungsang tujuan mempermudah persalinan (pada ibu asma, E,
Decomp)
S : pembukaan 1 cm / 2 jari, KK (-)
Keuntungan :
-
Bila anytime, its need to end the labour / peringan kala II, it will be easier !
Kerugian :
-
Risiko infeksi
DISTOKIA
Kelainan Tenaga
Kelainan Janin
Inertia
Letak
Panggul sempit
Hipertonik
PDPP
P. Muka
Ibu kelelahan
P. Dahi
distributed by koasmbeling
Ganda
Bentuk
-
Makrosomi
Hidroceph
INERTIA UTERI
Kontraksi uterus / his yang lemah, singkat dan jarang sehingga taka da kemajuan persalinan
Primi
-
Karena :
-
F. psikologik
F. uterus
Terapi :
-
Petidin 50 100 mg
Vit B1
Glukosa i.v/infus
Piton drip
Sekundi
-
Fase aktif
Karena :
-
Multi paritas
KU ibu kurang
VU / rectum penuh
GRADING PLACENTA
distributed by koasmbeling
Grade 0
- Late 1st trimester-early 2nd trimester
- Uniform moderate echogenicity
- Smooth chorionic plate without indentations
Grade 1
- Mid 2nd trimester early 3rd trimester (~18-29 wks)
- Subtle indentations of chorionic plate
- Small, diffuse calcifications (hyperechoic) randomly
dispersed in placenta
Grade 2
- Late 3rd trimester (~30 wks to delivery)
- Larger indentations along chorionic plate
- Larger calcifications in a dot-dash configuration along
the basilar plate
Grade 3
- 39 wks post dates
- Complete indentations of chorionic plate through to the
basilar plate creating cotyledons (portions of placenta
separated by the indentations)
- More irregular calcifications with significant shadowing
- May signify placental dysmaturity which can cause
IUGR
- Associated with smoking, chronic hypertension, SLE,
diabetes
Dini
Lambat
distributed by koasmbeling
KARDIOTOKOGRAFI
Grafik yang menggambarkan hubungan antara kontraksi uterus dengan gerak janin (DJJ)
REAKTIF
-
NON REAKTIF
SUSPICIOUS
terangsang DJJ ,
HIS (-) :
(-)
DJJ
irregularitas DJJ
Akselerasi/deselrasi
-
HIS
Serotinus SC
/ DJJ 150
-
Serotinus SC
Stress Test
Ante partum
Oksitoksin test
Serotinus
Intrapartum
Gerak janin
Monitoring KPD
DJJ
INDIKASI USG
1. Umur kehamilan tidak jelas / HPHT tak jelas / siklus haid
2. Pemantauan pertumbuhan janin bila ada RSK/etiologi gangguan sirkulasi utero
plasenta
3. Perdarahan yang penyebabnya tak jelas
4. Sulit nentuin letak janin terhadap uterus saat mendekati taksiran persalinan
5. Curiga gemelli (berdasarkan 2 pemeriksaan / TFU >>)
6. Pemantauan kesejahteraan (mannings) pada TM II / Serotinus
7. Curiga poli/oligohidramnion
8. Curiga mola hidatidosa
9. Curiga KE / kehamilan setelah tindakan operatif pada tuba
10. Konfirmasi adanya masa tumor pada saat kehamilan
11. Curiga adanya kelainan bentuk uterus/cacat bawaan pada alat genitalia interna
12. Curiga janin mati i.u
13. P.A.P/ pengamatan lanjut pada PP
distributed by koasmbeling
14. Curiga SP
15. Pengamatan lanjut pada gemelli/SP NGR
16. Riwayat / turunan pasien dengan cacat bawaan
17. Pengukuran TBJ / penentuan letak pada kehamilan dengan KPD / ancaman
persalinan premature
18. Evaluasi pelengkap penilaian janin menjelang akhir kehamlan pada ibu yang teratur
melakukan pemeriksaan ANC
19. Sarana penunjang pada tindakan amniosentesis, chorionic vivous campling
Kerok schiller
Kuretase
SONDASE
Tujuan :
-
distributed by koasmbeling
Posisi
Diskontinuitas / perforasi
Test a. costa sison pada MH (+) Sance can. Cervicalis & cav. Uteri (tidak
ada tahanan)
tidak
3. Teknik
kuretase
hasil
lebih
bersih
Suction
1. Listrik
3. Terapi saja !
4. Perdarahan <
Abortus
5. Perforasi
MH
6. Infeksi <
SITLOGI VAGINA
SITO HORMONAL
1. Pemeriksaan progesterone/estrogen proliferasi
2. Pemeriksaan ovulasi luteal
3. Saat ovulasi
4. Fungsi ovarium pada siklus haid yang tidak ovulasi
Cara :
-
Fase Proliferasi
E:
distributed by koasmbeling
Mucus sedikit
Leukosit jarang
P
Maturasi epitel tidak sempurna, sampai lepas
Intermediate : segi 5 sitoplasma bening / baru menjadi inti besar
Pada Hapusan :
-
Leukosit >
SITOGENIK
Amniocentesis (di ambil di buccae)
>10%. Barr bodes/sex cromatin + (xx) perempuan kehamilan 2 minggu tak tampak
laki-laki
Cara papanicalau
Cara WHO
Paranicalau
-
distributed by koasmbeling
Ca Invasive :
-
PERTUBASI (uji Rubin) : nilai potensi haid bersih sebelum ovulasi hari ke 10
CO2 folley cat di canalis servicalis
(+) gas cavum peritonei
Insuflator : 80 100 mmHg
Dusk spp symp : bunyi jet
Duduk nyeri bahu (gas di diaphragm)
(-)
> 200 mmGh
KI :
-
Kehamilan abortus
Perdarahan uteri
HSG
HISTERESKOPI (diagnostic, therapeutic)
Bila (+), kelainan, mioma, polip, ab habit, perdarahan uteri, sebelum bedah plastic tuba
KOLPOSKOPI : liat permukaan dari portio dan dinding vagina
KULDOSKOPI : lihat organ dalam cavum peritonei lihat CD
KULDOSINTESIS : pungsi CD (KET)
Spin barkeit test, ferning test, uji pasca senggama
distributed by koasmbeling
distributed by koasmbeling
MENOGRAM
Diagram / table yang menggambarkan perdarahan pervaginam 3 bulan terakhir
Tujuan :
-
Dismenore
Mittle scmera
Mastodinia
FLUKSUS
Perdarahan lewat vagina
Fisiologis :
-
Menstruasi
Saat nidasi
Saat ovulasi
Deflorasi Hymen
Patologis :
-
distributed by koasmbeling
trauma
LEKORE
Cairan yang keluar lewat vagina selain darah
Fisiologis :
-
post sexual
Patologis :
1. dari vagina (karena infeksi)
-
candida albicans
gardnella
benda asing
vaginitis senillis
2. dari cervix
-
GO
Herpes genitalis
Polip serviks
Ca cervix uteri
3. dari urethra
-
rangsang seksual
trichomonas vaginalis
candida albicans
herpes genitalis
lesi
DUB
distributed by koasmbeling
Patofisiologi :
1. pada siklus ovulatorik
-
gangguan psikis
pada perimenopause
Penyebab
Vasculo disfunction
GO
Chlamydia
Syphilis
distributed by koasmbeling
Amox 3 x 3 gram
Virus
-
AIDS
Herpes
Kondiloma
Hepatitis
Cytomegalo
Jamur :
-
Protooa
-
Trichominiasis (metro
Parasit
MIOMA UTERI
Neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus (myometrium) dan jaringan ikatnya
Terjadinya tergantung pada sel-sel otot imatur yang terdapat pada sel nest
yang sifatnya dapat dirangsang oleh estrogen secara terus menerus
Gjl
distributed by koasmbeling
VU (gangguan miksi)
Urethra (retensi)
Ureter (hidro)
5. Gejala (-)
-
Sklus anerviatoil
Terhadap Kehamilan :
Infertilitas
uteri
Retensi placenta
iskemik + nekrosis
IUGR IUD
TUMOR UTERUS
MIOMA UTERI SUBSEROSA di bawah tunika serosa ke lateral di antara lig latum : miioma
uteri intra ligamenter (parasitic) terapi miomektomi
MIOMA UTERI PARASITIK sukar dengan endometriosis (lepas di uterus) terlepas dari
uterus melekat di usus / omentum
PERUBAHAN SEKUNDER
distributed by koasmbeling
1. Atrofi
2. D. Hyalin
3. D. kistik
4. D. calcineous
5. D merah / carneous (nekrosis)
6. D. lemak
7. Infeksi (supurasi, nekrosis)
8. D sacromatsa / keganasan
CA SERVIS UTERI
HISTO PA : epidermoid / savamous cell 95% adeno CA
Clear cell Ca/mesonephroid Ca sarcoma paling jarang
distributed by koasmbeling
Corpus uteri
> mm membrane basalis / < 1 mm tapi di pembuluh limfe / darah invasive ganas 1B
occult
Perkontinultatum
-
Forniks vagina
Corpus uteri
SYARAT RADIOTERAPI
-
Hb > 10 gram % 12 - 15
SYARAT SITOSTATIK :
-
Sistemik hemopoesis
RADICAL
Sub Total
Supra Vagina
Limfadenektomi
Supra cervical
Omentektomi
Melalui para aorta
Melalui illiaca ext
Melalui hipogastrika
Melalui obturatoria
distributed by koasmbeling
CA ENDOMETRIUM
Gejala : perdarahan pervaginam yang berlebihan, tidak teratur
Etiologi :
-
Stadium :
-
0 : HT
II : HT/ BSO / RT
III : RT + Progesteron
PA :
-
Sel-sel epitel kelenjar tersusun berlapis-lapis tidak teratur sebagian telah menembus
emmbran basal dengan kromatin + membrane intertisial KSR, sitoplasma <
0
I
II
III
IV
M/ : 3 bulan / 2 tahun
6 bulan
distributed by koasmbeling
Operable
1. Radikal histerektomi pan histerektomi + kelenjar lim
2. Mitomicin C 3x /hari selang 3 minggu
Syarat : Hb, Leukosit, Trombosit, ureum-creatinin, SGOT-SGPT baik
KI : KU jelek, D/R jelek
Non Operable
IR : sel kanker
ER sel metastase
TUMOR OVARIUM
KISTOMA OVARII
Tumor kistik yang berasal dari ovarium (jinak)
KISTOMA OVARII
Gerakan bebas
BERTANGKAI
Batas jelas
KISTOMA OVARII
INTRALIGAMENTER
Gerakan terbatas
KISTOMA OVARII
PSEUDO-
Gerakan terbatas
INTRALIGAMENTER
MENURUT HISTOPATOLOGINYA
-
Kista endometrioid
Kista dermoid
distributed by koasmbeling
KOMPLIKASI
-
Torsi
Keganasan (cystadenoma)
Infeksi
PENGELOLAAN
OOPHOREKTOMI
Unilateral : perempuan muda yang masih mempertahankan fertilitasnya (neoplasma ovarium
jinak)
Bilateral : perempuan > 45 tahun / menopause
ASCHITES
Membuncit
Undulasi
Undulasi (+)
Pekak samping
Pekak sisi +
Pekak alih
Pekak alih +
AP masa kistik +
AP masa kistik -
Curiga Ganas :
-
distributed by koasmbeling
Tdp aschites
Metastasis ke omentum/peritoneum
Ca ovary stadium IA
Macam histologi baik (borderline malignancy / dif. Baik, pure dysgerminoma, granulosa
sel tumor, arrhenoblastoma)
distributed by koasmbeling
II
III
IV
DD/Kistoma uteri
-
Kista mesenterial
Gerakan penduler karena kista berada di mesenterium (penggantung usus)
Tumor Adnexa
Tumor
yang terjadi/ada
Adnexa Tumor
di
adnexa
ovarium)
Tidak semua tumor ovary di operasi, di operasi bila dicurigai neoplastic
Kistik > 15 cm / telur angsa
Said > 5 cm
Tumor epithelial
Serosum
Mucinosum
Endometroid
Clear cell (mesonephroid)
Brenner
Epithelial campuran
Ca tak terdeferensiasi
Tumor tak terklasifikasi
Disgermioma
Tumor sinus endodermal
Ca embrional
Poli embrional
Chorio ca
Teratoma (immature/matur/monodermal)
distributed by koasmbeling
7 tumor istimewa
1. Teratoma
2. Dysgerminoma
3. Arrhenoblastoma
4. Tumor sel granulosa
5. Tumor sel aadrenal
6. Tumor stroma ovarii
7. Tumor Brenner
STATUS PERFORMANCE
Untuk pemberian sitostatika menurut swiss cooperative group : < 2
0
Sangat lemah
Meninggal
80
70
Dapat memelihara diri sendiri, tidak dapat aktivitas (n)/melakukan pekerjaan aktif
60
50
40
30
20
10
Meninggal
distributed by koasmbeling
ANTIBIOTIK
HISTEREKTOMI
-
Terapi profilaksis
PP 1 juta iu + streptomisin 500 mg i.m. 1 x 24 jam selama 2 hari
Alergi penissilin diganti oksitetrasiklin 2 x 150 mg selama 2hari
Terapi inhibisi
Hormone pada hiperfungsi kelenjar endokrin (menekan fungsi yang tidak diharapkan)
BETAMETHASON
DEXAMETHASON
Obat
Penicillin
1 botol/ampul
dosis
1 botol
1 juta ui im (6 jam)
3 juta ui / ml
3,3 cc
+ air 9 cc = 10 cc
Piton
1 amp = 1 ml
5 ui / 500 ml
10 ui oksitoksin (i.v/i.m)
8 tetes 4 tetes/
40 tetes maks
Methergin
1 amp 1 ml
0,2 mg (i.v)
ampisillin
1 gram
amoxycillin
6 gram
Streptomycin
maleat
DYSMENORE
distributed by koasmbeling
Rasa sakit yang timbul saat haid sehingga penderita tak dapat menjalani pekerjaan seharihari secara normal
-
Nyeri akibat kontraksi disritmik myometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala
mulai dari nyeri ringan berat pada perut bawah
Nyeri somatic pada sisi medial paha jika benar mual, muntah, diare pusing, nyeri
kepala pingsan
METRORAGI
Kehamilan
Diluar kehamilan
Abortus
Infeksi
KE
Hormonal
Fungsional
Disfungsional
Neoplasma
Myoma uteri
Polip endometri
Ca. Cervix
Ca. Endometri
MENOMETRORAGI
Perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid
SITOSTATIKA
CA SERVIKS UTERI
Terapi Adjuvan
Mitomicin C
1x + terapi radiasi
-
Simultan : 25 mg / m2 LPT
Antara 12 aplikasi ra. T. caviter
distributed by koasmbeling
+ 5 Fu + terapi radiasi
-
Hidroxy Urea
+ radiasi
-
Sis. Platinum
CA ENDOMETRII
Terapi Adjuvant
1. Megace (megesterl 40 minggu) 3 x 1 tab
2. Profera 3 x 1000 mg
3. Fariutal 3 x 1000 mg
Preparat prog > 1 th
4. CP (siklofosfamit + system platinum) atau
CEP (siklofosfamit _ tpirubisism / adriamisin + sis-platinum)
SARKOMA UTERI
Terapi Adjuvan
1. Epirubisin 60 100 mg/m2 / i.v hari I ulang 3 4 minggu
2. Doksorubisin 60 90 mg/m2/i.v.
Ulang 3 4 minggu dengan dosis maks 800 mg
Perhatian : kardiomiotoksik
distributed by koasmbeling
V. Umblicalis
V. Cava Inferior
Atrium kiri
Cruncus pulmonalis
Ventrikel kiri
Aorta
Seluruh tubuh
Ductus arteriosuus
bothali
Paru-paru
A.Pulmonalis
Atrium kiri
distributed by koasmbeling
P. Antenatal
Risiko
Risiko
TD Persalinan
< Bulan (+)
Pengawasan
HIS
Ancaman
Persalinan
HIS Berhenti
HIS Berhenti
distributed by koasmbeling
PERSIAPAN OPERASI
1. Hematogi : (leukosit, trombosit, Hb, Bleeding time, clothing time)
2. Serologi (TPHYA/ YDRU)
3. Kimia Klinik I (GD 1 + 2)
4. Kimia Klinik II
-
Protein (total/albumin/globulin)
HbSAg
SGOT / SGPT
Cholesterol : 0 250
Triglisderid 0 170
Ureum 10 50 mg/dl
Kreatinin 0,7 1,2 mg/dl
Gula : 70 100
Puasa 2 jam 70 120
Bilirubin Total 0,0 1,1
Bilirubin direct : 0.0 0,25
BIOPSI KEHAMILAN
Faktor Risiko
1. Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun
2. Anak > 4
3. Jarak persalinan terakhir dengan sekarang < 2 tahun
4. TB < 145 cm
5. BB < 38 kg / LILA < 23,5 cm
distributed by koasmbeling
BBLR
Berat badan waktu lahir < 2500 gram
1. Terjadi karena bayi lahir < 9 bulan atau cukup bulan tapi tidak tubuh baik dalam
kandungan
2. Bayi-bayi ini lemah, mudah kedinginan sering tersedak, mudah kena penyakit, gangguan
pernafasan dan mudah sakit bila kena penyakit
3. Bungkus dengan kain bersih, kering, tebal, setiap kencing diganti
4. Letakkan penghangat dekat tempat bayi (metode kanguru)
5. ASI / kolostrum tetap diberi
TETANUS NEONATORUM
Penyakit pada BBL kurang dalam beberapa hari karena masuknya kuman tetanus melalui
tali pusat yang tidak bersih, ibu dengan TT +
distributed by koasmbeling
Tanda 3 4 Hari PP :
-
Pas kejang wajah bayi kerut & rahang terkunci, wajah agak biru
Kadang-kadang demam
KONTRASEPSI
Menunda
< 21 tahun
Pil / kondom
Mengatur
21 30 tahun
Mengakhiri
>30 tahun
MKET
-
Mengakhiri Sterilisasi
Dt : 95 99%
Dp : 90 94%
IUD
Bentuk
Open device :
Tambahan obat
Medicated :
Lippes loop
CU-T
Cu-T
Nova T
Cu 7
ML-Cu 2%
Multiloid
Nova T
Unmedicated :
-
Lippes loop
Closed device
Pemasangan
-
Sedang haid
Post Partum : immediate, direct (3 builan setelah), indirect (3 ulan pp/post abortus)
Post abortus
distributed by koasmbeling
Waktu SC
After morning
Kelebihan
1. Hanya 1x motivasi untuk pemasangan
2. Efek sistemik
3. Mencegah kehamilan jangka panjang
4. Sederhana, ekonomis, mudah dipakai, cocok untuk IUD
5. Kegagalan <
6. Efektifitas tinggi
7. Kesuburan reversible
8. Cocok pedesaan
ES + komplikasi
-
Perdarahan
IMUNISASI
Bayi Lahir
0
2
3
4
6
9
HB 1
HB 2
BCG
DPT 1
DPT 2
DPT 3
POLIO 1
POLIO 2
POLIO 3
POLIO 4
HB 3
CAMPAK
SEDERHANA
Kondom
Abstinensia
Coitus interruptus
Pantang berkala (massa subur)
-
Suhu basal
Lendir serviks
HORMONAL
Pil
Suntik
Implant
distributed by koasmbeling
Estrogen
Progesterone
Skvential
Kombinasi
Estrogen : kerja central HPTL menghambat FSH LH
Ovulasi
-
Implantasi estrogen
Kapasitasi sperma
Implantasi kurang
Hipofisis-hypctal-ovarium
Sekuential
Estrogen + program dosis ttt
-
Kombinasi
< 21 tab : estrogen, progesterone
< 28 tab : + placebo (vit + SF)
Pil mini (KB menyusui prog)
< 500 gram
Menghambat laktasi
distributed by koasmbeling
distributed by koasmbeling
distributed by koasmbeling
distributed by koasmbeling
MANAJEMEN
Kala 1
-
Pengasan 10
Pembukaan
Effisimen
Penurunan
Evaluasi / 4 jam
Kala 2
-
Pengawasan 9
Penurunan
Putaran paksi
Consider episiotomy
Kala 3
-
Kateterisasi
Resusitasi BBL
Uterotonika (oxytocin)
Lahirkan placenta
Jahit robekan
Antibiotik
Involusi
PPV
Perineum
Laktasi
Pulang
distributed by koasmbeling
distributed by koasmbeling
SUNTIK
1. DMPA (depo medroxy progest asetat) depoprovera 150 mg/12 mg
2. Net En (non Etandin Enantat) noristerat / 8 mg
3. Cycloprovera etidil estradiol + provero / 4 mg
e.s. : irregular bleeding
isi 150 mg dihidroksi, progesterone asetofenid
10 mg estradiol enantat
Implant AKBK
Norplant 5 batang kevonorgestrel 5 tahun @ 26 gram
Norplant 2 2 batang 2 tahun
Implant 1 1 batang desogestrel 2 tahun
Carpronol (tidak usah dilepas !) levonorgestrel
distributed by koasmbeling