Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SENYAWA ORGANIK DAN BIOKIMIA


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah : Pengembangan Konsep Dasar IPA
Dosen Pengampu : Drs. Daroni, M. Pd.

Disusun Oleh :
Uas Martin Tri Hayati

1401413142

Aulia Musyarofah

1401413156

Levi Ayu Lestari

1401413163

Nur Hidayah

1401413344

Rizki Ade Nugroho

1401413460

Laksita Prabawani

1401413534

Fery Eka Listyani

1401413580

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bila kita mendengar istilah organik, pastinya otak akan menuntun kita untuk
berpikir atau membayangkan sesuatu yang berhubungan dengan kata
organisme atau jasad hidup. Sejatinya ada lebih dari sejuta senyawa terdiri
atas gabungan karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, atau beberapa unsur
tertentu. Pada mulanya kimia organik hanya melibatkan senyawa yang
diturunkan dari makhluk hirupkarena dianggap mempunyai tenaga gaib
yang diperlukan dalam sintesis senyawa organik. Tahun 1928, Friedirch
Wohler, ahli kimia Jerman berhasil mensintesis urea. Urea merupakan
pernyusun air seni dan dapat diperoleh dengan cara memanaskan amonium
siamat, yang dianggap sebagai zat organik. Banyak di antara senyawa
organik yang merupakan komponen penting dalam biokimia.
Ilmu biokimia saat ini sedang mengalami perkembangan khususnya di
negara Indonesia. Peranan ilmu biokimia bagi kehidupan manusia sangat
luar biasa bahkan hampir mencakup berbagai aspek kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senyawa organik dan biokimia?
2. Apakah manfaat dari senyawa organik dan biokimia?
3. Bagaimanakah aplikasi keduanya dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan

1.
2.
3.

Dapat memahami pengertian senyawa organik dan biokimia


Memahami manfaat senyawa organik dan biokimia.
Mengetahui dan mempelajari senyawa organik dan biokimia dalam
kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Senyawa Organik dan Biokimia


1. Senyawa Organik
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang
molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida
karbon. Senyawa oganik merupakan bagian penting dalam kehidupan
manusia. Pada zaman dahulu, banyak orang meyakini jika senyawa organik
hanya bisa terjadi karena adanya pengaruh dari daya mahluk hidup, akan
tetapi setelah adanya keberhasilan pembuatan urea oleh Friederich Wohler,
membuat keyakinan itu menjadi goyah, sebab dengan berhasilnya
pembuatan urea tersebut dapat disimpulkan bahwasanya antara senyawa
organik dan anorganik tidak memiliki perbedaan yang berkaitan dengan
hukum hukum kimia yang masih berlaku. Walaupun senyawa organik dan
anorganik tidak memiliki perbedaan dalam hukum kimia, tapi di dalam ilmu
pengkajiannya tetap harus di pisahkan pada cabang ilmu kimia yang lebih
spesifik lagi.
2. Biokimia
Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari
molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam
semua organisme. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan
fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat,
dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada
kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia terdiri atas
unit-unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak
sekali proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi
dalam sel inilah yang menunjang fungsi organ-organ dalam makhluk itu dan
dengan demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk
hidup itu sendiri.

B. Manfaat Senyawa Organik dan Biokimia


1. Manfaat Senyawa Organik
Manfaat senyawa organik sangatlah banyak contohnya saja dalam
bidang pangan. Setiap makanan yang Anda makan pasti mengandung

senyawa organik. Nasi yang Anda makan adalah karbohidrat yang


merupakan suatu senyawa makromolekul. Tempe mengandung protein,
daging

mengandung

lemak,

sedangkan

sayuran

dan

buah-buahan

mengandung vitamin.
Manfaat senyawa organik lainnya ada pada bidang pertanian, yaitu
dengan menggunakannya sebagai bahan pembasmi hama tanaman
(pestisida). Hama yang menyerang tanaman pertanian biasanya berasal dari
serangga, tikus, dan jamur sehingga nama jenis-jenis pembasmi hama
disesuaikan dengan sumber hamanya.

Insektisida digunakan untuk

membasmi serangga, rodentisida untuk membasmi tikus, sedangkan


fungisida untuk membasmi serangan jamur. Pestisida jenis DDT saat ini
sudah tidak digunakan lagi. Selain menyebabkan efek karsinogen, DDT juga
menyebabkan hama menjadi tahan terhadap pestisida ini. Saat ini tengah
dikembangkan pemanfaatan pestisida alami oleh para ilmuwan. Contohnya,
zat aktif pada pohon nimba yang disebut dengan azadirachtin dapat
digunakan sebagai pestisida alami.
Sedangkan, pada bidang industri memanfaatkan senyawa organik,
baik bahan baku maupun produk akhir, di antaranya industri tekstil, cat, dan
plastik. Industri tekstil menggunakan senyawa organik sebagai zat pewarna
dan bahan baku kain. Zat pewarna juga digunakan dalam industri cat. Dalam
industri tekstil dan cat, zat pewarna digunakan untuk mewarnai produk yang
dihasilkan. Kol merah dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ekstrak
perasan kol merah jika dicampurkan dengan berbagai larutan akan
menghasilkan warna yang bervariasi. Buatlah air perasan kol merah dan
semprotkan pada kain atau kertas, kemudian teteskan larutan baking soda,
cuka, dan air jeruk. Buktikanlah warna yang dihasilkan. Adapun bahan baku
kain merupakan senyawa kimia yang termasuk kelompok polimer. Plastik
berbahan baku produk industri petrokimia juga merupakan polimer. Polimer
yang digunakan sebagai bahan baku kain, di antaranya poliester dan nilon.
Bahan-bahan seperti bahan pewarna dan bahan plastik banyak dijadikan
suatu produk seni dan estetika yang digunakan dan dimanfaatkan orang.

Produk-produk tersebut diperdagangkan sehingga masyarakat dapat


menggunakan dan memanfaatkannya.

2. Manfaat Biokimia
Sebagai suatu disiplin ilmu, biokimia mengalami kemajuan berkat
penelitian yang telah dilakukan oleh para abli biokimia. Manfaat yang
diperoleh tampak pada penerapan hasil-hasil penelitian tersebut.
Pada dasarya penerapan biokimia banyak terdapat dalam bidang
pertanian dan kedokteran. Misalnya, biokimia mempunyai peranan dalam
memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi
temtama pada anak-anak. Selain itu, biokimia juga dapat menjelaskan halhal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini
berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme.
Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang terjadi dalam
tubuh. Dengan demikian diharapkan kita akan mampu menghindari hal-hal
dari luar yang akan mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh, misalnya kita
akan dapat mengatur makanan yang akan kita makan sehingga kita
memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.
Di atas telah dijelaskan tentang manfaat biokimia sebagai suatu
disiplin ilmu. Manfaat apakah yang dapat kita peroleh bagi diri kita sendiri
maupun bagi orang lain dengan mempelajari biokimia ini? Dengan
mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting
yang terjadi dalam sel.
Manfaat mempelajari biokimia tersebut tentu dapat kita berikan
kepada orang lain, masyarakat atau kepada anak didik apabila kita bekerja
sebagai guru. Bagi guru sangat diperlukan adanya suatu wawasan yang luas.
Misalnya dalam mengajarkan ilmu kimia, maka pengetahuan kita
tentang biokimia akan sangat membantu dalam memberikan contoh-contoh
yang dapat menarik perhatian para anak didik. Wawasan yang luas tentang
masalah lingkungan hidup tentu akan meningkatkan gairah dalam proses
belajar-mengajar dan hal ini akan membantu upaya kita dalam menjaga
kelestarian lingkungan yang sehat.

C. Aplikasi Senyawa Organik dan Biokimia dalam Kehidupan


Sehari-hari
1. Contoh Senyawa Organik
Dalam contoh senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari kita
ambil saja dalam bidang pangan yang telah dijelaskan sebelumnya di atas.
Senyawa-senyawa organik yang terkandung dalam makanan, seperti
karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin berfungsi sebagai sumber nutrien
(nutrisi). Selain empat jenis senyawa tersebut, nutrisi lain yang terkandung
dalam makanan adalah air dan mineral. Air dan mineral juga merupakan
senyawa kimia, tetapi bukan termasuk senyawa karbon. Sifat-sifat dari
senyawa organik yang terkandung dalam makanan dipengaruhi oleh struktur
kimianya. Berikut ini beberapa contoh struktur senyawa kimia dalam
makanan yang berfungsi sebagai nutrisi.
Selain sebagai nutrisi, ada juga senyawa organik dalam makanan yang
berfungsi sebagai zat aditif makanan (bahan tambahan makanan). Pernahkah
Anda memasak kari ayam? Makanan khas Indonesia ini menggunakan
kunyit sebagai bahan pewarna alami untuk membuat warna kari ayam
menjadi lebih menarik. Selain kunyit, bahan-bahan lain yang biasa
digunakan sebagai pewarna alami adalah daun pandan untuk memberikan
warna hijau pada makanan serta memberikan aroma yang khas pada
makanan.
2. Contoh Biokimia
Contoh penerapan biokimia dalam kehidupan sehari-hari adalah
adanya biokimia dalam bidang farmakologi dan toksikologi seperti yang
sudah dijelaskan pada poin manfaat biokimia. Hal dikarenakan dua bidang
ini berhubungan dengan

pengaruh bahan kimia terhadap metabolisme.

Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya


antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat
pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian
bakteri

akan

mati

karena

tak

dapat

membentuk

dinding

sel.

Penggunaan pestisida di bidang pertanian telah kita kenal lama. Pada


umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja
pada hama atau organisme tertentu.

Dalam hal ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme ketja


pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan
demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang
dapat ditimbulkannya. Jadi biokimia juga merupakan komponeri penting
dalam pengetahuan tentang lingkungan hidup.
Peningkatan kualitas produk dalambidang pertanian dan peternakan
telah dapat diwujudkan dengan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam
bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini telah dilaksnaakan dan
memberikan hasil yang menggembirakan.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya
mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen
selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul
lainnya

DAFTAR PUSTAKA

http://adealfira.blogspot.co.id/2012/12/senyawa-organik.html
http://master-spink.blogspot.co.id/2011/07/makalah-biokimia.html
http://www.senyawaorganik.com/category/senyawa-organik
https://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/contoh-kegunaan-dan-manfaatsenyawa-di-bidang-pangan-makanan-kimia.html
http://dodyirwandi.blogspot.co.id/2012/06/kegunaan-senyawa-organik.html

Anda mungkin juga menyukai