Anda di halaman 1dari 2

Burrhus Frederic Skinner lahir pada 20 Maret 1904, di Susquehanna, pennsylvania.

Ia tidak
pernah mengambil kuliah Psikologi namun Harvard menerimanya sebagai mahasiswa pascasarjana
dalam bidang psikologi. Setelah menyelesaikan gelar Ph.D pada tahun 1931 Skinner menerima
keanggotaan dari National Research Council untuk melanjutkan penelitian laboratoriumnya di
Harvard.
Perintis dari Behaviorisme Ilmiah Skinner, Pengamat perilaku manusia telah mengetahui bahwa
manusia pada umumnya melakukan hal-hal yang mempunyai konsekuensi yang menyenangkan
dan menghindari hal-hal yang membawa konsekuensi yang bersifat menghukum. Pengaruh kedua
yaitu argumen dari Watson bahwa tujuan dari psikologi adalah untuk memprediksi dan mengontrol
perilaku, dan tujuan ini hanya dapat dicapai dengan membatasi psikologi pada suatu kajian objektif
mengenai kebiasaan yang terbentuk melalui hubungan stimulus dan respon.
Behaviorisme Ilmiah, aliran behaviorisme ilmiah berpendapat bahwa perilaku dapat dipelajari
dengan baik tanpa referensi mengenai kebutuhan, insting, dan motif.
Filsafat Ilmu Pengetahuan, ilmu pengetahuan dimulai dengan sesuatu yang sederhana dan
kemudian akan mengembangkan suatu prinsip yang telah digeneralisasikan, yang mengizinkan
suatu interpretasi atas sesuatu yang lebih kompleks. Skinner menggunakan prinsip-prinsip yang
diambil dari penelitian di laboratorium untuk menginterpretasikan perilaku manusia.
Karakteristik Ilmu Pengetahuan, (1)bersifat kumulatif (2)sikap yang menghargai observasi empiris
(3)pencarian atas keteraturan dan hubungan yang berdasarkan hukum-hukum.
Pengondisian, (1) Pengondisian Klasik yaitu proses belajar dimana individu belajar untuk
mengasosiasikan stimulus satu dengan yang lainnya.
Sebelum pengondisian

Selama pengondisian

Tangan mendekat ke kolam (stimulus netral)


Tidak ada respon
Tangan + pelet (stimulus netral + UCS)

Sebelum
pengondisia
n
Pelet (umpan
ikan) stimulus
tidak terkondisi

Respon tidak
terkondisi

Setelah pengondisian

Ikan
mendekat

Tangan mendekat (CS)

Respon tidak terkondisi (UCR)

Ikan mendekat

Respon terkondisi (CR)

Ikan mendekat

(2) Pengondisian Operan yaitu penguatan langsung dari sebuah respons. shaping melibatkan
penguatan berurutan terhadap respon akhir. Generalisasi yaitu dua stimulus yang mirip cenderung
menghasilkan respon yang sama. Sedangkan diskriminasi terjadi jika dua stimulus yang cukup
berbeda yang mana salah satunya membangkitkan suatu respon tetapi yang lainnya tidak. Ada pula
yang disebuat dengan penguatan (memperkuat perilaku dan memberikan penghargaan) serta
hukuman (pemberian stimulus yang tidak menyenangkan). Jadwal Penguatan : Jadwal rasio tetap
penguat yang diberi untuk memperkuat perilaku setelah beberapa respon jadwal rasio variabel
penguat muncul setelah respon beberapa kali, jadwal interval tetap yaitu jadwal penguatannya
selalu tetap, dan jadwal interval variabel yaitu penguatan dengan jangka waktu berbeda.

Disajikan

diambil

Reinforcement positif
Perilaku yang diharapkan muncul sehingga

Reinforcement negatif
Perilaku yang tidak diharapkan muncul, diambil sesuatu

diberi sesuatu yang menyenangkan. Jadi

yang menyenangkan. Sering main ps lalu nilainya jelek,

juara kelas, diberikan mobil pribadi.

ps disita.

Tidak

Punishment positif
Perilaku yang tidak diharapkan muncul,

Omission Training
Perilaku yang diharapkan muncul, dikurangi yang tidak

menyengangkan

diberi sesuatu yang tidak menyenangkan.

menyenangkan.
Pengurangan masa skors karena perubahan baik murid.

Menyenangkan

Tawuran lalu ditugaskan kerja bakti.

Kepunahan dapat terjadi bila ; (1) terlupakan seiring berjalannya waktu (2) adanya gangguan pada
pembelajaran (3) adanya hukuman (4) extinction yaitu respon yang telah terkondisi sebelumnya
menurun frekuensinya atau bahkan menghilang.
Organisme Manusia, perilaku manusia dibentuk oleh ; (1) seleksi alam, sebagai spesies kita
dibentuk oleh faktor-faktor dari kemampuan bertahan hidup. (2) evolusi budaya, praktik budaya
memunculkan apa yang menguatkan untuk kelompok tersebut. (3) kondisi internal, termasuk
kesadaran diri, dorongan, emosi serta tujuan dan intensi. (4) Perilaku kompleks; (a) proses mental
tingkat tinggi seperti mengingat dan memecahkan masalah (b) kreativitas, bagaimana individu dapat
merespon sesuatu tidak hanya yang pernah diberi penguatan saja (c) perilaku tidak disadari yaitu
saat seseorang tidak lagi memikirkan tentang hal tersebut karena telah ditekan melalui hukuman (d)
mimpi yaitu sesuatu yang simbolis dan tertutup (e) perilaku sosial, individu membentuk kelompok
karena mendapat manfaat dari kelompok tersebut. (5) kontrol dari perilaku manusia; (a) kontrol
sosial yaitu mendeskripsikan pada orang-orang mengenai faktor penguatan, memuaskan mereka
dengan suatu pendorong dan melalui pengedalian fisik (b) kontrol diri dengan alat bantu, mengubah
lingkungan, mengatur lingkungan, menggunakan obat-obatan, dan menggunakan hal lain agar
terhindar dari perilaku yang tidak diinginkan.
Kepribadian yang Tidak Sehat, (1) strategi perlawanan ada tiga yaitu (a) menghindar/menarik diri
dari pengontrol (b) memberontak/menyerang balik pengontrol (c) resistensi pasif seperti anak keras
kepala yang memberikan seribu alasan mengapa ia melalaikan tugas.
Psikoterapi, selama ini terapis perilaku telah mengembangkan beragam teknik yang berlandaskan
pada pengondisian operan (Skinner, 1988)
Penelitian Terkait, (1) Pengondisian memengaruhi kepribadian benar dapat terjadi sejalan dengan
adanya stimulus lain seperti nikotin. (2) Kepribadian memengaruhi pengondisian, partisipan yang
impulsif dan pencemas menunjukkan reaksi terkejut lebih lemah dibandingkan dengan partisipan
pencemas yang tidak impulsif. (3) Dukungan dan otak, peneliti menemukan bahwa mereka yang
memiliki skor tinggi dalam variabel kepribadian dari aktivasi perilaku mengalami peningkatan
aktivasi terhadap gambar kue dan eskrim dalam ventral striatrum kanan dan kiri, amigdala kanan,
substansia nigra, dan orbifrontal korteks kiri dibandingkan mereka yang aktivasi perilakunya rendah.
Kritik, Eysenck pernah mengkritik Skinner karena tidak mempertimbangkan konsep-konsep, seperti
perbedaan individu, faktor genetik, dan seluruh ranah kepribadian.

Anda mungkin juga menyukai