Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh
pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya
setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari system
pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu. Advance Organizer memiliki
dua bentuk pembelajaran, yaitu expository advance organizer dan comparative advance organizer.
Model pembelajaran Advance Organizer ini dikembangkan oleh David Ausubel, menurut David
Ausubel model pembelajaran inin merupakan model belajar bermakna. Menurut David Ausubel model
pembelajaran Advance Organizer yaitu: Cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan
dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajar. Setiap pengetahuan (ilmu) mempunyai struktur
konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam
ilmu itu.
Tujuan model pembelajaran Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat steruktur kognitif
dan menambah daya ingat informasi baru.
B. Rumusan masalah
1. Apa tujuan dari Model Pembelajaran Advance Organizer ?
2. Bagaimana Langkah-Langkah Model Pembelajaran Advance Organizer ?
3. Bagaimana kelemahan dan kelebihan dari Model Pembelajaran Advance Organizer?
C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui tujuan dari Model Pembelajaran Advance Organizer
2. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Model Pembelajaran Advance Organizer
3. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan kelemahan dan kelebihan dari Model
Pembelajaran Advance Organizer

BAB II
PEMBAHASAN
1

MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER

A. Pengertian Advance Organizer


Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh
pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya
setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem
pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu.
Model pembelajaran Advance Organizer ini dikembangkan oleh David Ausubel, menurut David
Ausubel model pembelajaran inin merupakan model belajar bermakna.Menurut David Ausubel model
pembelajaran Advance Organizer yaitu:
1. Cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah
ada pada pembelajar.
2. Setiap pengetahuan (ilmu) mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari
system pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam ilmu itu.
Tujuan model pembelajaran Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat struktur kognitif dan
menambah daya ingat informasi baru.

B. Teknik Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer


Pada model Pembelajaran Advance Organizer, teknik pelaksanaannya pertama-tama guru
menyajikan kerangka konsep yang umum dan menyeluruh untuk kemudian dilanjutkan dengan penyajian
informasi yang lebih spesifik.
Kerangka umum (organizer) tersebut berfungsi sebagai penyusun yang mengorganisasikan semua
informasi beriktnya yang akan diasimilasikan oleh siswa, sehingga siswa dapat menjelaskan,
mengintegrasikan dan menghubungkan materi dengan materi yang telah dimiliki sebelumnya.

C. Bentuk Model Pembelajaran Advance Organizer


1. Expository Advance Organizer
a. Dirancang jika akan menjelaskan suatu gagasan umum yang memiliki beberapa bagian yang
saling berhubungan.
b. Tujuan : membantu memperluas pemahaman konsep bagi siswa
c. Contoh :Jika kita akan menjelaskan tentang perubahan bentuk energi, maka kita terlebih dahulu
diberikan penjelasan tentang berbagai macam bentuk energi.

2. Comparative Advance Organizer


a. Dirancang untuk mengintegrasikan konsep baru dengan konsep lama yang telah dimiliki siswa
dalam struktur kognitifnya.
2

b. Tujuan : mempertajam dan memperluas pemahaman konsep


c. Contoh : Konsep perkalian berhubungan dengan dengan konsep pembagian. Jika kita ingin
menjelaskan konsep pembagian, melalui pemahaman tehadap perbandingan antara konsep
perkalian (konsep lama) dengan pembagian (konsep baru) maka siswa akan mengintegrasikan
konsep baru tersebut

D. Langkah-langkah Model Pembelajaran Advance Organizer

Fase 1 : Penyajian Advance Organizer


Hal-hal yang dilakukan yaitu :

1. Mengklarifikasi tujuan pengajaran


Dimaksudkan untuk membangun perhatian peserta didik dan menuntun mereka pada
tujuan pembelajaran dimana keduanya merupakan hal penting untuk membantu terciptanya
belajar bermakna.
2. Menyajikan Organizer
a. Mengidentifikasi atribut
b. Memberi contoh-contoh
c. Menyediakan / mengatur suasana / konteks
d. Mengulangi
Dalam menyajikan organizer ini, penyajiannya yaitu pertama guru menyajikan kerangka
konsep yang umum dan menyeluruh terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan
penyajian informasi yang lebih spesifik. Gambaran konsep / proposisi yang utama harus
dikemukakan secara jelas dan hati-hati sehingga siswa mau melakukan eksplorasi baik berupa
tanggapan maupun mengajukan contoh-contoh.
3. Memancing dan mendorong pengetahuan dan pengalaman dari siswa. Pada bagian ini siswa harus
berperan aktif dalam bentuk memberikan respon terhadap presentasi organisasi yang telah
diberikan oleh guru.

Fase 2 : Penyajian Bahan Pelajaran


Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.
2.
3.
4.

Membuat organisasi secara tegas


Membuat urutan bahan pelajaran secara logis dan eksplisit
Memelihara suasana agar siswa penuh perhatian
Menyajikan bahan
Fase kedua ini dapat dikembangkan dalam bentuk diskusi, ekspository, siswa dapat

memperhatikan gambar-gambar, melakukan percobaan atau membaca teks yang masing-masing


diarahkan pada tujuan pengajaran yang di tunjukkan pada lanhkah pertama.
Pengembangan struktur hierarki dalam PBM dapat dilakukan dengan cara :
a.

Deferensiasi progresif
Deferensiasi progresif merupakan suatu prose mengarahkan masalah pokok menjadi bagian-

bagian yang lebih rinci dan khusus. Guru dalam mengajarkan konsep-konsep dari yang paling
3

inklusif kemudian konsep yang kurang inklusif setelah itu baru yang khusus seperti contohcontoh.
b.

Rekonsiliasi integrative
Pengetahuan baru yang harus dihubungkan dengan isi materi pelajaran yang sebelumnya.

Penyesuaian ini berguna untuk mengatasi atau mengurangi pertentangan kognitif.

Fase 3 : Penguatan Organisasi Kognitif


Fase ketiga ini bertujuan untuk mengaitkan materi belajar yang baru dengan struktur kognitif
siswa. Ausubel mengidentifikasi menjadi empat aktifasi yaitu :
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi integrative
Aktifasi ini dikembangkan melalui :
a.
b.
c.
d.
e.

Mengingatkan siswa tentang gambaran menyeluruh gagasan


Menanyakan ringkasan dari atribut materi pelajaran yang baru
Mengulangi definisi secara tepat
Menanyakan perbedaan aspek-aspek yang terdapat dalam materi
Menanyakan bagaimana materi pelajaran mendukung konsep atau proposisi yang baru
digunakan.

2. Meningkatkan kegiatan belajar (belajar menerima)


Dapat dilakukan dengan cara :
a. Siswa menggambarkan materi baru dengan menghubungkannya melalui salah satu aspek
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya
b. Siswa memberi contoh-contoh terhadap konsep yang berhubungan dengan materi
c. Siswa menceritakan kembali dengan menggunakan kerangka referensi yang sebelumnya
d. Siswa menghubungkan materi dengan pengalaman atau pengetahuan yang dimilikinya
3. Meningkatkan pendekatan kritis tentang pokok bahasan
Dilakukan dengan menanyakan kepada siswa tentang asumsi atau pendapatnya yang
berhubungan dengan materi pelajaran. Guru memberikan pertimbangan dan tantangan terhadap
pendapat tersebut dan menyatukan kontradiksi apabila terjadi silang pendapat.

4. Mengklarifikasikan
Guru dapat melakukan klarifikasi dengan cara memberikan tambahan informasi baru atau
mengaplikasikan gagasan kedalam situasi baru atau contoh yang lain.

E. Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran Advance Organizer


Seperti model pembelajaran yang lain, model pembelajaran advance organizer juga
memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan model pembelajaran advance organizer yaitu
diantaranya : memakan waktu yang lama, tidak semua model pembelajaran dapat digabungkan
denga advance organizer. Sedangkan kelebihan model pembelajaran ini yaitu dapat membantu
pemahaman siswa, membantu mempertajam daya ingat siswa.
4

BAB III
KESIMPULAN

Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh
pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran. Advance
Organizer memiliki dua bentuk pembelajaran, yaitu expository advance organizer dan comparative
advance organizer.
Model pembelajaran Advance Organizer ini dikembangkan oleh David Ausubel, menurut David
Ausubel model pembelajaran ini merupakan model belajar bermakna. Tujuan model pembelajaran
5

Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi
baru.

Anda mungkin juga menyukai