Anda di halaman 1dari 7

hindari SIFILIS dari

sekarang sebelum
terlambat

Jakarta, 9
Mei2014
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014

APA ITU SIFILIS ?

Sifilis merupakan salah satu jenis


penyakit menular seksual (PMS)
menular melalui hubungan seksual
atau secara transmisi vertikal

Sifilis bersifat kronik, sistemik dan


menyerang hampir semua alat
tubuhmempunyai masa laten,serta
dapat kambuh kembali.

Penyeba
b?
Bakteri
Treponema
pallidum yakni
bakteri yang
berbentuk spiral
(spirochaeta)

Tanda dan Gejala ?


1) Timbul benjolan dan luka disekitar alat kelamin
2) Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan
tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa
sakit
3) Dalam beberapa minggu luka akan hilang,
namun justru bakteri akan menetap pada tubuh dan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada
seluruh tubuh. Lecet-lecet tersebut akan hilang
juga, dan virus akan menyerang bagian tubuh lain
4) Terkadang penderita sering pusing-pusing dan
mengalami nyeri tulang seperti gejala flu
5) Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar
6-12 minggu setelah hubungan intim atau seks
dengan penderita.

Bagaimana cara
penularannya?
Penyakit sifilis ditularkan melalui kontak langsung dengan
lesi yang mengandung treponema, melalui selaput lendir
yang utuh atau kulit dengan lesi, kemudian ke semua
organ tubuh. Transfusi melalui darah donor bisa terjadi
jika donor menderita sifilis pada stadium awal.
Umumnya 10 - 90 hari atau 3 - 4 minggu setelah
terjadi infeksi ditempat T.pallidum timbul lesi primer
yang bertahan 1 - 5 minggu dan kemudian hilang sendiri.
6 minggu (2 - 6 minggu) setelah lesi primer terdapat
kelainan kulit dan selaput lendir.

PENCEGAHAN SIFILIS

1. Berhenti melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama


2. Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan
seksual
3. Menghindari Alkohol dan obat-obat terlarang
4. Membicarakan secara terbuka mengenai riwayat penyakit
kelamin yang dialami bersama pasangan Biasakan menggunakan
kondom bila harus berhubungan
5. Menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril
dantransfusi darah yang sudah terinfeksi
6. Menggunakan kondom saat berhubungan , mencegah
penularanPMS.

INGAT !
Lebih baik mencegah
daripada mengobati

Anda mungkin juga menyukai