OLEH :
KELOMPOK IV
SRI MARDHANI
A31112286
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
Aktivitas
merupakan
hal
yang
utama
dalam
pengendalian
dan
BAB II
PEMBAHASAN
ACTIVITIES, ACTIVITY MANAGEMENT, AND MANAGEMENT COST
PENGERTIAN AKTIVITAS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas artinya adalah kegiatan / keaktifan. W.J.S.
Poewadarminto menjelaskan aktivitas sebagai suatu kegiatan atau kesibukan. S. Nasution
menambahkan bahwa aktivitas merupakan keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya
harus dihubungkan.
http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/10/manajemen-biaya-dan-strategi.html
AKTIVITAS MANAJEMEN
aktivitas utama atau fungsi utama manajemen adalah :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Gagal dalam merencanakan artinya merencanakan kegagalan, sehingga lebih baik bersimbah
keringat di saat latihan daripada bersimbah darah di medan perang.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan
dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. (T.Hani Handoko)
3. Pengarahan (Actuating)
Pengarahan (actuating) ialah usaha agar semua anggota kelompok mau melaksanakan tugas demi
tercapainya tujuan dengan ksadaran dan berpedoman pada perencanaan dan usaha
pengorganisasiannya.
4. Pengontrolan (controlling)
Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi
dan manajemen tercapai.
http://tiaraps.blogspot.co.id/2014/03/makalah-konsep-dasar-manajemen-biaya.html
MANAJEMEN BIAYA
Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi
manajemen untuk pengidentifikasian peluang-peluang penyempurnaan, perencanaan strategi, dan
pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan suber-sumber yang
diperlukan oleh organisasi. Sistem manajemen biaya terdiri atas semua alat-alat, teknik-teknik,
dan metode-metode yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem manajemen biaya.
Sistem manajemen biaya terintegrasi menunjukkan adanya saling hubungan dengan elemenelemen sistem lainnya yaitu : (1) sistem desain dan pengembangan, (2) sistem pembelian dan
produksi, (3) sistem pelayanan konsumen, dan (4) sistem pemasaran dan distribusi.
Sistem Manajemen Biaya didasarkan atas beberapa konsep dasar yaitu :
1. Konsep Nilai Tambah
Adalah konsep yang menjelaskan bahwa perusahaan harus berusaha melaksanakan
aktivitas-aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi bernilai sempurna dan mengeliminasi
aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah.
2. Konsep Akuntansi Aktivitas
Adalah proses pengumpulan dan pelacakan kinerja keuangan dan operasional mengenai
aktivitas-aktivitas signifikan perusahaan dan penyediaan umpan balik antara hasil-hasil
sesungguhnya
dengan
yang
direncanakan
serta
penentuan
tindakan
koreksi
jika
diperlukan. Activity-based costing (ABC) adalah metodologi untuk mengukur biaya dan kinerja
aktivitas, sumber-sumber, dan obyek biaya.
3. Konsep Biaya Target
Adalah biaya berbasis pasar yang dihitung dengan menggunakan harga pasar yang
diperlukan untuk mencapai pangsa pasar yang ditentukan terlebih dahulu. Biaya target = Harga
pasar untuk mencapai pangsa pasar Laba diharapkan. Penentuan biaya target adalah alat
manajemen untuk mengurangi biaya selama daur hidup produk tertentu.
Tujuan-tujuan Sistem Manajemen Biaya dapat digolongkan menjadi empat bidang
sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
mengembangkan driver biaya untuk menunjukkan sebab-akibat aktivitas dan biaya, (g)
mengumpulkan biaya daur hidup produk, (h) membebankan biaya teknologi, (i) membandingkan
biaya sesungguhnya dengan biaya target, (j) menggunakan biaya efektif (cost-effective) untuk
pengendalian internal.
Prinsip-prinsip pengukuran kinerja mengharuskan Sistem Manajemen Biaya untuk
mengukur kinerja : (a) selaras dengan tujuan organisasi, (b) aktifitas-aktifitas signifikan, (c)
untuk meningkatkan visibilitas driver biaya, (d) yang mencakup aktivitas keuangan dan bukan
keuangan.
Prinsip-prinsip manajemen investasi mengharuskan Sistem Manajemen Biaya untuk : (a)
mengkaji usulan investasi secara seksama, (b) membuat keputusan investasi secara konsisten
dengan tujuan organisasi, (c) mengevaluasi keputusan investasi dengan menggunakan criteria
ganda, (d) mempertimbangkan resiko-resiko investasi, (e) melacak aktivitas-aktivitas setiap
peluang investasi, (f) mendukung pengurangan atau pengeliminasian aktivitas tidak bernilai
tambah, dan (g) mendukung pencapaian biaya target.
Elemen-elemen manajemen biaya mencakup : [1] Lingkungan pemanufakturan maju, [2] Just-intime (JIT), [3] Total quality management (TQM), [4] Activity-based management (ABM), [5]
Akuntansi aktivitas (AA), [6] Activity-based costing (ABC), [7] Pengukuran kinerja, dan [8]
Manajemen Investasi.
Edward J. Blocher, dkk. 2013. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta. Salemba Empat.
1. Customer Value (Nilai Pelanggan) : nilai yang ditentukan oleh harga yang mau
dikorbankan/dibayarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan kepuasan atas sutu produk atau
service.
2. Cost Management System : rangakaian teknik manajemen biaya yang berfungsi secara
bersamaan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing) : kelebihan/keunggulan perusahaan dari
perusahaan lain dalammenghasilkan produk/service yang bernilai di mana konsumen mau
membayar lebih untuk produk/service tersebut.
4. Bencmarking Technique (Patokan) : teknik untuk menentukan keunggulan perusahaan dalam
hal produksi, pelayanan, dan operasi dengan membandingkan kinerja/standar perusahaan
tersebut dengan perusahaan terbaik.
5. Bencmarking (Patokan) : sebuah standar dalam mengukur keunggulan perusahaan dengan
perusahaan sejenis / dalam industri yang sama.
6. Value Chain (Rantai Nilai) : rangkaian operasi yang saling berkaitan / proses yang dimulai
dengan penyediaan bahan baku dan berakhir dengan penyediaan produk/service yang
memenuhi nilai pelanggan.
7. Extended Value of Chain : penambahan nilai dengan cara menggunakan organisasi / sumber
lain dalam melakukan proses penyediaan bahan baku, produksi, distribusi dan lain-lain.
8. Virtual Organization : Organisasi yang hanya berintikan operasi-operasi yang penting saja
dan yang lainnya bersumber dari luar.
9. Cost Benefit Analysis : teknik analisa dengan cara menyajikan keuntungan dan biaya /
kerugian dalam suatu gagasan agar dapat dibandingkan untung ruginya.
http://claudiadhe.blogspot.co.id/2012/10/manajemen-biaya.html
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manajemen biaya meliputi semua informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajer untuk
dapat melakukan pengelolaan secara efektif yang dapat mengarahkan perusahaan kearah
keberhasilan kompetitif. Informasi manajemen biaya meliputi informasi yang bersifat keuangan
maupun non keuangan yang penting bagi keberhasilan perusahaan.
Peran spesifik dari manajemen biaya dalam perusahaan berbeda-beda tergantung pada strategi
kompetitifnya, jenis organisasi, dan fungsi-fungsi manajemen di mana informasi manajemen
biaya itu diterapkan. Lingkungan bisnis yang dinamis selalu berubah yang dipengaruhi oleh
lingkungan global, teknologi informasi dan pemanufakturan, harapan pelanggan, organisasi
manajemen, dan pertimbangan sosial, politik, dan budaya.
Manajemen biaya dapat membantu perusahaan dalam menggunakan teknik-teknik
manajemen yang baru seperti Benchmarking, Manajeman Kualitas total (Total Quality
Management),
Continous
Improvement,
Activity-Based
Costing
dan
Activity-Based
REFERENSI
1. http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/10/manajemen-biaya-dan-strategi.html
2. http://tiaraps.blogspot.co.id/2014/03/makalah-konsep-dasar-manajemen-biaya.html
3. Edward J. Blocher, dkk. 2013. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta. Salemba E
mpat.
4. http://bukubersamakita.blogspot.co.id/2013/01/ringkasan-manajemen-biaya.html
5. http://muhammadrhifkywayahdi.blogspot.co.id/2012/05/aktivitas-manajemen-dalamorganisasi.html
6. http://claudiadhe.blogspot.co.id/2012/10/manajemen-biaya.html