Anda di halaman 1dari 30

Pendahuluan

Definisi
American College of Obstetricians and Gynecologists bayi
dengan BBL > 4000 gram
Cunningham semua neonatus dgn BBL 4000 gram
tanpa memandang usia kehamilan

Faktor Resiko
1. ukuran orang tua besar, terutama obesitas pada ibu
2. asupan gizi yang berlebih
3. ibu dengan diabetes milletus
4. Multiparitas
5. ibu hamil dengan riwayat melahirkan bayi makrosomia
6. janin laki-laki
7. ras dan etnik

Diagnosa
Ada tiga metode utama, yaitu:
1. Penilaian faktor risiko
2. Pemeriksaan fisik dengan manuver Leopold
3. Pemeriksaan dengan USG

Diagnosa pasti pengukuran BB setelah bayi lahir

Laporan kasus
Identitas
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Suku
Bangsa
Agama
Nama suami
Pekerjaan
MRS

: Ny. IS
: 41 tahun
: S1
: Guru
: Minanga
: Minahasa
: Indonesia
: Kr.protestan
: Tn. HT
: Swasta
: 4 Agustus 2012, jam 12.00

ANAMNESIS
Keluhan utama:
Pasien dikirim dari dokter spesialis kebidanan
dan kandungan dengan diagnosa G3P2A0 40
tahun hamil aterm belum inpartu janin intra
uteri tunggal hidup letak kepala

Riwayat penyakit sekarang:


Nyeri perut bagian bawah belum dirasakan
teratur,
pelepasan lendir campur darah (-),
pelepasan air dari jalan lahir (-),
pergerakan janin masih dirasakan sampai
saat masuk rumah sakit.
Riwayat gemeli tidak ada.
Buang air besar dan buang air kecil biasa.

Riwayat penyakit dahulu


Penyakit jantung, darah tinggi, paru, hati,
ginjal, kencing manis disangkal.

Pemeriksaan Ante Natal (PAN)


9 kali di PKM Minanga
8 kali di dua dokter ahli kebidanan dan
kandungan
5 kali di poliklinik obstetri RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandow.

Riwayat Haid
Haid pertama pada usia 14 tahun dengan
siklus teratur dan lamanya haid tiap siklus 3-4
hari.
Hari pertama haid terakhir (HPHT) 27 Oktober
2011 dan taksiran tanggal partus 3 Agustus
2012.

Riwayat Kehamilan Terdahulu


2006, , aterm, spontan letak kepala, di RS
Kalooran, BBL: 3000 gr, hidup.
2008, , aterm, spontan letak kepala, di RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandow, BBL: 4000 gr, hidup.
2012 (ini)

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum
Status Praesens
Keadaan Umum
: cukup
Kesadaran
: Compos mentis.
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 80 x/m.
Pernapasan
: 20 x/m.
Suhu badan : 36,3 0C.
BB : 80 kg
TB : 155 cm

Status Obstetri
Pemeriksaan luar
TFU
: 36 cm.
TBBA
: (36-11) x 155 = 3875 gram
Letak janin
: Letak kepala U punggung kiri.
BJJ
: (+) 148-158 x/mnt
His
: (-)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb : 12,9 gr/dl.
Leukosit : 9.500/mm3.
Trombosit
: 274.000/mm3.
GDS
: 97 mg/dL
USG EFW 4039 gr

RESUME MASUK
G3P2A0, 41 tahun kiriman dokter ahli kebidanan
dan kandungan dengan diagnosa G 3P2A0 40
tahun hamil aterm belum inpartu + letak kepala.
Nyeri perut bagian bawah ingin melahirkan
dirasakan belum teratur, pelepasan lendir
campur darah (-), pelepasan air dari jalan lahir
(-), pergerakan janin masih (+). Riwayat gemeli
tidak ada. Buang air besar dan buang air kecil
biasa. RPD: Disangkal penderita.
Status Praesens
: dbn
Status Obstetri
: TFU: 36 cm; Letak kepala U
punggung kiri
Lab: dbn
USG
: EFW 4039 gr

DIAGNOSIS KERJA
G3P2A0, 41 tahun, hamil 40 - 41 minggu, belum inpartu.
Janin intra uterin tunggal hidup letak kepala + suspek
makrosomia.

SIKAP
Rencana seksio sesarea
USG, NST, EKG
Periksa laboratorium, cross match
Konseling, informed consent
Konseling sterilisasi
Sedia donor, setuju operasi
Observasi TNRS, BJJ, His
Lapor konsulen advis: SC 5/8-2012

OBSERVASI SEBELUM OPERASI


Tanggal 4 Agustus 2012
Jam 12.00 : KU : Cukup
Kes : Compos Mentis
T : 120/80 mmHg; N:80 x/mnt; R: 20 x/mnt
His (-), BJA: 145-156 x/mnt
Jam 13.00 : KU : Cukup
Kes : Compos Mentis
T: 120/80 mmHg; N: 80 x/ mnt; R: 24 x/mnt
His : -, BJA: 150-156 x/mnt
Jam 14.00 : KU : Cukup
Kes : Compos Mentis
T: 120/80 mmHg; N: 80 x/ mnt; R: 20 x/mnt
His : -, BJA: 156-160 x/mnt
Jam 15.00 : KU : Cukup
Kes : Compos Mentis
T: 120/80 mmHg; N: 80 x/ mnt; R: 24 x/mnt
His : -, BJA: 152-158 x/mnt

Tanggal 5 Agustus 2012


Jam 08.00 : KU : Cukup
Kes : Compos Mentis
T : 120/80 mmHg; N:80 x/mnt; R: 20 x/mnt
His (-), BJA: 130-135 x/mnt
Jam 09.00 : KU : Cukup
Kes : Compos Mentis
T: 120/80 mmHg; N: 80 x/ mnt; R: 24 x/mnt
His : -, BJA: 135-137 x/mnt
Jam 10.00 : KU : Cukup
Kes : Compos Mentis
T: 120/80 mmHg; N: 80 x/ mnt; R: 20 x/mnt
His : -, BJA: 135-138 x/mnt
Jam 10.40 : Pasien di dorong ke OK cito
Jam 11.10 : Operasi dimulai, dilakukan SCTP
Jam 11.15 : Lahir bayi perempuan, BBL 4100 gr,
PBL 50 cm, AS 8-9 Sterilisasi Pomeroy
Jam 12.20 : Operasi selesai

Keadaan post Operasi:


T: 130/90, N: 88 x/m, R: 22 x/m, S: 36,5C
TFU 2 jari bawah pusat
Kontraksi uterus baik
Perdarahan 400 cc
Diuresis 300 cc

Instruksi post Operasi :


Terapi : IVFD RL : D 5 % = 2 : 2 30 gtt/menit
Ceftriaxone 3 x 1 gr iv
Metronidazole 2 x 0,5 gr iv
Vit C 1 x 1 amp
Kaltrofen 1 x 2 supp
Puasa s/d peristaltik (+) atau flatus (+)
Periksa Hb 2 jam dan 6 jam post operasi
bila Hb < 10 gr/dL transfusi.

Follow up
S

6 Agust 2012

7 Agust 2012

KU: Cukup; Kes: CM


TTV: dbn
Status Puerpuralis:
Payudara: Laktasi -/- ; Tanda-tanda
infeksi: -/Abdomen: luka operasi tertutup kain
haas, keadaan luka baik
TFU : 2 jari bawah pusat, kontraksi baik
Lokia : Rubra
Peristaltik (+), flatus (+)
BAB (-)/ BAK terpasang kateter

KU: Cukup; Kes: CM


TTV: dbn
Status Puerpuralis:
Payudara: Laktasi +/+ ; Tanda-tanda infeksi: -/Abdomen: TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
baik
Luka operasi tertutup haas, luka kering, pus (-).
Peristaltik (+), flatus (+)
BAB (-)/ BAK (+)

P3A0 41 tahun post SCTP hari I a.i. hamil


40-41 minggu belum inpartu +
makrosomia
Lahir bayi BBL 4100 gr, PBL 50 cm, AS
89

P3A0 41 tahun post SCTP hari II a.i. hamil 40-41


minggu belum inpartu + makrosomia.
Lahir bayi BBL 4100 gr, PBL 50 cm, AS 89

IVFD
Ceftriaxone inj 3 x 1 gr iv
Metronidazole 2 x 0,5 gr iv
Vit C 1 x 1 tab
Mobilisasi
Diet: cair, lunak
Periksa HB post OP 2 jam ( HB: 12,3
gr/dl)

Diet TKTP
Aff infus, Aff kateter
Cefadroxil 3 x 500 mg
SF 2 x 1 tab
Vit C 1 x 1 tab

Follow up
S

8 Agust 2012

9 Agust 2012

KU: Cukup; Kes: CM


TTV: dbn
Status Puerpuralis:
Payudara: Laktasi +/+ ; Tanda-tanda
infeksi: -/Abdomen: Luka operasi tertutup haas,
luka kering, pus (-).
TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi baik
BAB (-)/ BAK (+)

KU: Cukup; Kes: CM


TTV: dbn
Status Puerpuralis:
Payudara: Laktasi +/+ ; Tanda-tanda infeksi: -/Abdomen: Luka kering, pus (-).
TFU 3 jari bawah pusat, kontraksi baik
Lokia: Sanguinolenta
BAB (+)/ BAK (+)

P3A0 41 tahun post SCTP hari III a.i. hamil


40-41 minggu belum inpartu +
makrosomia
Lahir bayi BBL 4100 gr, PBL 50 cm, AS
89

P3A0 41 tahun post SCTP hari IV a.i. hamil 40-41


minggu belum inpartu + makrosomia.
Lahir bayi BBL 4100 gr, PBL 50 cm, AS 89

Diet TKTP
Cefadroxil 3 x 500 mg
SF 1 x 1 tab
Vit C 3 x 1 tab
Asi on demand

Asi on demand
Cefadroxil 3 x 500 mg
SF 1 x 1 tab
Vit C 3 x 1 tab
Rencana rawat jalan

Diskusi
Yang akan dibahas dalam bagian ini adalah:
Diagnosis
Penanganan
Komplikasi
Prognosis

Diagnosa suspek makrosomia o/k terdapat

ketidaksesuaian antara hasil perhitungan TBBJ


menurut rumus Johnson Tossec & hasil USG
Kesalahan dapat terjadi baik pada saat

palpasi maupun pemeriksaan USG

Kesalahan penentuan TFU ok:


Ibu hamil yang overweight/obesitas
Uterus kontraksi saat pemeriksaan
USG tidak 100% akurat ok faktor:
keahlian/kompetensi dokter
posisi janin yang tengkurap
kehamilan kembar
ketajaman/resolusi alat USG kurang baik
oligohidramnion

Penanganan
Sectio secarea menghindari kompilkasi-komplikasi
yang dapat terjadi selama persalinan pervaginam
Pada penderita ini direncanakan untuk dilakukan
seksio sesarea elektif dengan mempertimbangkan:
keadaan janin yang masih baik dan ibu dalam

keadaan belum inpartu


faktor-faktor resiko yang ada pada pasien ini usia
pasien 41 tahun & BB 80 kg.

Jadi sectio cesarea pada pasien ini sudah tepat.

Prognosis
Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai