Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 2 DISKUSI BLOK ELEKTIF

LEADERSHIP
SKENARIO 2

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
BANJARMASIN
Oktober, 2015

Anggota Kelompok:
Helna Amelia
Nindya Aliza
Tia Ajarida Laily
Tony Saputra
Rizal Anshari
Mutiara Shifa
Heru Wahyudi
Dwi Putri Sari
Rasyidaturrahmah
Siti Khairunnisa
Sekar Intan Pratiwi
Lia Astuti Ratnasari

I1A012006
I1A012008
I1A012011
I1A012012
I1A012029
I1A012045
I1A012046
I1A012086
I1A012094
I1A012113
I1A012114
I1A012118

SKENARIO 2
Pada sebuah rumah sakit swasta di kota Banjarmasin.
Direktur berkeinginan meminimalkan kerugian yang terjadi
akibat adanya konflik yang terjadi antar karyawan ruangan
neonatus dan karyawan ruangan bersalin. Setelah dipelajari,
direktur berkesimpulan bahwa toleransi para karyawan di
dua bagian tersebut rendah tetapi cara berpikir mereka
rasional. Selain hal tersebut direktur tidak banyak informasi
lapangan tentang para karyawan di kedua bagian tersebut.
Namun direktur telah mempunyai mekanisme yang jelas
untuk mengetahuinya.

Identifikasi Istilah
1. Konflik
2. Direktur

Klarifikasi Istilah
1.

Konflik : proses sosial antara dua orang atau lebih


(bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.

2.

Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan


Direktur): seseorang yang ditunjuk untuk
memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat
seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau
orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha
untuk menjalankan dan memimpin perseroan
terbatas.

Identifikasi Masalah
1. Apa saja faktor-faktor yang dapat menimbulkan
terjadinya konflik?
2. Kerugian apa yang ditimbulkan dari terjadinya
konflik?
3. Bagaimana komunikasi yang baik dalam suatu
organisasi?
4. Jelaskan fungsi komunikasi dan gaya komunikasi!
5. Jelaskan mengenai metode penyelesaian konflik!
Apa metode penyelesaian konflik yang cocok untuk
skenario?

Analisis Masalah
1. Apa saja faktor-faktor yang dapat menimbulkan
terjadinya konflik?
Sumber terjadinya konflik terdiri dari tiga kategori, yaitu:
a. Komunikasi
Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dapat
menjadi sumber konflik
b. Struktur
Mencakup ukuran, derajat spesialisasi yang diberikan,
wilayah kerja, kecocokan antara tujuan anggota dengan
tujuan kelompok, gaya kepemimpinan dan lain-lain
c. Variabel pribadi
Faktor pribadi yang meliputi system nilai yang dimiliki
tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian.

2. Kerugian apa yang ditimbulkan dari


terjadinya konflik?
Dampak negatif dari konflik adalah sebagai berikut:
Menghambat komunikasi.
Mengganggu kohesi (keeratan hubungan).
Mengganggu kerjasama atau team work.
Mengganggu proses produksi, bahkan dapat
menurunkan produksi.
Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
Individu atau personil mengalami tekanan (stress),
mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan,
mangkir, menarik diri, frustrasi, dan apatisme

3.

Bagaimana komunikasi yang baik dalam


suatu organisasi?

Ada lima hukum komunikasi efektif yang terangkum


dalam kata REACH:
a. Respect, sikap menghargai setiap individu yang
menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
b. Empathy, kemampuan kita untuk menempatkan diri
pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain.
c. Audible, dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik.
d. Clarity, kejelasan dari pesan itu sehingga tidak
menimbulkan multi interpretasi atau berbagai
penafsiran yang berlainan
e. Humble, sikap rendah hati

4. Jelaskan fungsi komunikasi dan gaya


komunikasi!
Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi
komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi
atau lembaga tersebut akan melibatkan lima fungsi:
a. Fungsi informatif
b. Fungsi Regulatif
c. Fungsi Persuasif
d. Fungsi Integratif
e. Fungsi Manajer Subordinasi

Gaya Komunikasi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

The Controlling Style


The Equalitarian Style
The Structuring Style
The Dynamic Style
The Relinguishing Style
The Withdrawal Style

5. Jelaskan mengenai metode penyelesaian konflik!


Apa metode penyelesaian konflik yang cocok untuk
skenario?
Metode menangani konflik
a. Mengurangi konflik
b. Menyelesaikan konflik
. Dominasi (penekanan): memaksa (forcing) , membujuk
(smoothing), menghindari (avoidence), keinginan
mayoritas (majority rule)
. Penyelesaian secara integratif: konsensus (concencus),
konfrontasi (confrontation), dan penggunaan tujuantujuan superordinat (superordinate goals)
. Kompetisi: win-lose (menang-kalah), lose-win (kalah
menang), lose-lose (kalah-kalah), win (menang), win-win
(menang-menang).
. Kompromi: akomodasi, sharing

Langkah-langkah Manajemen Untuk Menangani


Konflik
a. Menerima dan mendefinisikan pokok masalah yang
menimbulkan ketidakpuasan.
b. Mengumpulkan keterangan/fakta
c. Menganalisis dan memutuskan
d. Memberikan jawaban
e. Tindak Lanjut
f. Pendisiplinan

Metode Penyelesaian Konflik untuk Skenario


1. Dilihat dari fungsi, termasuk konflik
disfungsional karena konflik yang terjadi
melibatkan karyawan neonatus dan karyawan
ruang bersalin. Menurut teori, jika konflik
tersebut hanya memuasakan individu saja
(karyawan) tetapi menurunkan kinerja kelompok
maka konflik tersebut disebut konflik
disfungsional.
2. Konflik yang dilihat dari pihak yang terlibat
didalamnya menurut Stoner dan Freeman
konflik tersebut adalah konflik antar-individu
(conflict among individuals), yang terjadi karena
perbedaan kepribadian (personality differences)
antara individu satu dengan individu lainnya
seperti pada skenario antara karyawan neonatus
dan karyawan ruang bersalin.

3. Konflik dilihat dari posisi seseorang dalam


struktur organisasi menurut Winardi dalam
skenario adalah konflik horizontal, karena
konflik tersebut terjadi antara mereka yang
memiliki kedudukan yang sama atau setingkat
dalam organisasi. Misalnya pada skenario konflik
antar karyawan.

Jadi metode penyelesaian konflik yang sesuai


skenario
adalah
compromising.
Gaya
ini
menempatkan seseorang pada posisi moderat, yang
secara seimbang memadukan antara kepentingan
pribadi dan kepentingan orang lain. Ini merupakan
pendekatan saling memberi dan menerima (give and
take approach) dari pihak-pihak yang terlibat
(karyawan neonatus dan karyawan ruang bersalin).
Kompromi cocok digunakan untuk menangani masalah
yang melibatkan pihak-pihak yang memiliki tujuan
berbeda tetapi memiliki kekuatan yang sama. Kekuatan
utama dari kompromi adalah pada prosesnya yang
demokratis dan tidak ada pihak yang merasa
dikalahkan. Tetapi penyelesaian konflik kadang bersifat
sementara dan mencegah munculnya kreatifitas dalam
penyelesaian masalah.

Problem Tree
KONFLIK
KARYAWAN RG. NEONATUS
DAN KARYAWAN RG. BERSALIN

PENYEBAB KONFLIK

TOLERANSI RENDAH

INFORMASI KURANG

KERUGIAN RS. SWASTA


PENYELESAIAN KONFLIK

DIAGNOSIS KONFLIK

DILIHAT DARI FUNGSI:


KONFLIK DISFUNGSIONAL

PIHAK YANG TERLIBAT:


ANTAR-INDIVIDU

PENGELOLAAN KONFLIK:
COMPROMISING (KOMPROMI)

POSISI:
HORIZNTAL

DAFTAR PUSTAKA
1. Arifin Syamsul. Leadership ilmu dan seni
kepemimpinan. Banjarmasin:Mitra wacana media,
2012.
2. Pace RW, Faules DF. Komunikasi organisasi;
strategi meningkatkan kinerja perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.
3. Wiryanto.Pengantar ilmu komunikasi. PT Grasindo.
Jakarta, 2005.
4. Muhammad, Arni. Komunikasi organisasi. PT. Bumi
Aksara, Jakarta, 2004.
5. Liliweri A. Prasangka dan Konflik. Yogyakarta :
LKiS Yogyakarta, 2005.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai