Anda di halaman 1dari 28

13

BABII
TINJAUANPUSTAKA
A.KualitasHidup
1.DefinisiKualitasHidup
Secaraawam,kualitashidupberkaitandenganpencapaiankehidupanmanusiayangideal
atausesuaidenganyangdiinginkan(DienerdanSuh,dalam
Nofitri, 2009). Goodinson dan Singleton(OConnor, 1993) mengemukakandefenisi kualitas
hidupsebagaiderajatkepuasanataspenerimaansuasanakehidupansaatini.Calmanmemberikan
satu definisi dari kualitas hidup yang dapat diterima secara umum, yakni perasaan subjektif
seseorangmengenaikesejahteraandirinya,berdasarkanpengalamanhidupnyasaatinisecara
keseluruhan (dalam OConnor, 1993).

WorldHealthOrganization(WHO)(dalamKwan,2000)mendefenisikankualitashidup
sebagaipersepsiindividumengenaiposisimerekadalamkehidupandilihatdarikonteksbudaya
dan sistem nilai dimana mereka tinggal serta hubungannya dengan tujuan, harapan, standar,
danhalhallain yang menjadi perhatian individu tersebut. Berdasarkan definisi Calman dan
WHO mengimplikasikanbahwakualitas hidupditentukanolehpersepsiindividual mengenai
kondisikehidupannyasaatini.

Hornuistmengartikankualitashidupsebagaitingkatkepuasanhidupindividupadaarea
fisik, psikologis, sosial, aktivitas, materi, dan kebutuhan struktural. Ferrans mendefenisikan
kualitashidupsebagaiperasaansejahtera
14

individu, yang berasal dari rasa puas atau tidak puas individu dengan area kehidupan yang
pentingbaginya.MenurutTaylor,kualitashidupmenggambarkankemampuanindividuuntuk
memaksimalkan fungsi fisik, sosial, psikologis, dan pekerjaan yang merupakan indikator
kesembuhan atau kemampuan beradaptasi dalam penyakit kronis (dalam Vergi, 2013).
Selanjutnya Padilla dan Grant (dalam Kwan,2000) mendefinisikan kualitas hidup sebagai
pernyataanpribadidarikepositifanataunegatifatributyangmencirikankehidupanseseorang
danmenggambarkankemampuanindividuuntukfungsidankepuasandalammelakukannya.

Beberapapengertiantersebutdiatasdapatdisimpulkanbahwakualitashidupmerupakan
perasaansubjektifseseorangmengenaikesejahteraandirinya,berdasarkanpengalamanhidupnya
saatinisecarakeseluruhan.Kualitashidupmenggambarkanpencapaiankehidupanmanusiayang
idealatausesuaidenganyangdiinginkan.
2.AspekAspekKualitasHidup
Berawal dari pemikiran mengenai aspek kualitas hidup yang dapat berbeda antara
individu satu dengan individu lainnya, berbagai studi kualitas hidup menelitiaspek

aspekkehidupanyangpentingbagiindividudalamhubungannyadengankualitashidup.Ada
banyakaspekkualitashidupmenurutparaahli,diantaranyadapatdilihatpadatabel2.1

15

Tabel2.1
AspekAspekKualitasHidupMenurutParaAhli(Galloway,2005)
Felce(1996)

Cacat/
Psikologi

6kemungkinan
domain:
Kesejahteraan
fisik
Kesejahteraan
material
Kesejahteraan
sosial

WHOQOL
Hagertyetal
Cummins
definition
(2001)
(1997)
(1993)
Indikator
Penelitian
Cacat
Kesehatan
Sosial
6domain:
7domaininti: 7domaininti:

Fisik

Lingkungan

Schalock(2000)
Cacat/Psikologi
8domaininti:

Kesejahteraan
fisik
Kesejahteraan
material
Keterlibatan
sosial

Hubungan
sosial

Kesejahteraan
produktif

Psikologis

Kesejahteraan
emosional
Hakatau
kesejateraan

Kesejahteraan
emosional
Hak

Kesehatan

Kesejahteraan
material
Merasasatu
bagiandari
masyarakat
setempat.
Pekerjaan&
aktivitas
produktif
Kesejahteraan
emosional

Kesehatan

Kesejahteraan
material
Kesejahteraan
masyarakat.

Pekerjaan/aktivi
tasproduktif.
Kesejahteraan
emosional.

warganegara

Hubunganantar
pribadi

Pengembangan
pribadi
Penentuannasib
sendiri

Tingkat
kemandirian
Spiritual

Keselamatan
pribadi

Hubungan
Hubungan
dengan
sosial/keluarga
keluargadan
temanteman.

Rasaaman

Berdasarkanperbandinganaspekaspekkualitashidupolehbeberapaahli,
makaaspekkualitashidupyangdigunakandalampenelitianinimengacupada
aspekaspekkualitashidupyangterdapatpadaWorldHeathOrganizationQuality
16

of Life Bref version(WHOQoLBREF)karena sudah mencakup keseluruhan kualitas hidup.


MenurutWHOQOLGroup(PowerdalamLopersdanSnyder,2004),kualitashidupmemiliki
enam aspek yaitu kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, tingkat kemandirian, hubungan
sosial,hubungandenganlingkungan,dankeadaanspiritual.WHOQoLinikemudiandibuatlagi
menjadiinsturment
WHOQoLBREFdimana enam aspek tersebut dipersempit menjadi empat aspek yaitu
kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial dan hubungan dengan lingkungan
(Power,dalamLopezdanSnyder,2004).
a.AspekKesehatanfisik

Kesehatanfisikdapatmempengaruhikemampuanindividuuntukmelakukanaktivitas.Aktivitas
yangdilakukanindividuakanmemberikanpengalamanpengalamanbaruyangmerupakanmodal
perkembangan ke tahap selanjutnya. Kesehatan fisik mencakup aktivitassehari
hari,ketergantungan padaobatobatandan bantuan medis, energi dan kelelahan, mobilitas
(keadaanmudahbergerak),sakitdanketidaknyamanan,tidurdanistirahat,kapasitaskerja.
b.Aspekpsikologis
Aspekpsikologisyaituterkaitdengankeadaanmentalindividu.Keadaanmentalmengarahpada
mampu atau tidaknya individu menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan
sesuaidengankemampuannya,baiktuntutandaridalamdirimaupundariluardirinya.Aspek
psikologis
jugaterkaitdenganaspekfisik,dimanaindividudapatmelakukansuatu
aktivitasdenganbaikbilaindividutersebutsehatsecaramental.
17

Kesejahteraan psikologis mencakupbodily imagedanappearance, perasaan positif, perasaan


negatif,self esteem, spiritual/agama/keyakinan pribadi, berpikir, belajar, memori dan
konsentrasi.
c.Aspekhubungansosial
Aspek hubungan sosial yaitu hubungan antara dua individu atau lebih dimana tingkah laku
individutersebutakansalingmempengaruhi,mengubah,ataumemperbaikitingkahlakuindividu
lainnya.Mengingatmanusiaadalahmahluksosialmakadalamhubungansosialini,manusia

dapatmerealisasikankehidupansertadapatberkembangmenjadimanusiaseutuhnya.Hubungan
sosialmencakuphubunganpribadi,dukungansosial,aktivitasseksual.
d.Aspeklingkungan
Aspeklingkunganyaitutempattinggalindividu,termasukdidalamnyakeadaan,ketersediaan
tempattinggaluntukmelakukansegalaaktivitaskehidupan,termasukdidalamnyaadalahsaran
dan prasarana yang dapat menunjang kehidupan. Hubungan dengan lingkungan mencakup
sumberfinancial,kebebasan,keamanandankeselamatanfisik,perawatankesehatandansocial
caretermasuk aksesbilitas dan kualitas; lingkungan rumah, kesempatan untuk mendapatkan
berbagai informasi baru maupun keterampilan (skill), partisipasi dan mendapat kesempatan
untukmelakukanrekreasidankegiatanyangmenyenangkandiwaktuluang,lingkunganfisik
termasukpolusi/kebisingan/keadaanair/iklim,sertatransportasi.
18

3.FaktorfaktoryangMempengaruhiKualitasHidup
Kualitas hidup secara langsung dipengaruhi oleh pengalaman positif pengasuhan,
pengalamanpengasuhannegatif,danstreskronis.Sumberdayaekonomidansumberdayasosial
memilikidampaklangsungpadakualitashidup.FerransdanPowers(dalamKwan,2000)empat
domainyangsangatpentinguntukkualitashidupyaitukesehatandanfungsi,sosialekonomi,
psikologis,spiritual,dankeluarga.Domainkesehatandanfungsimeliputiaspekaspekseperti
kegunaankepadaoranglaindankemandirianfisik.Domainsosialekonomiberkaitandengan
standar hidup, kondisi lingkungan,temanteman,dan sebagainya. Domain psikologis/spiritual

meliputikebahagiaan,ketenanganpikiran,kendaliataskehidupan,danfaktorlainnya.Domain
keluarga meliputi kebahagiaan keluarga,anakanak,pasangan, dan kesehatan keluarga.
Meskipunsulituntukmembuangsemuaelemenkehidupan,keempatdomainmencakupsebagian
besarelemendianggappentinguntukkualitashidup.

Menurut Ghozally (dalam Larasati, 2009)faktorfaktoryang mempengaruhi kualitas


hidupdiantaranyamengenalidirisendiri,adaptasi,merasakanpenderitaanoranglain,perasaan
kasihdansayang,bersikapoptimis,mengembangkansikapempati.

Faktorfaktoryangmempengaruhikualitashidupadalah:
a.Jeniskelamin
FaddadanJiron(1999)mengatakanbahwalakilakidanperempuanmemilikiperbedaandalam
peransertaaksesdankendaliterhadapberbagaisumber
19

sehinggakebutuhanatauhalhalyangpentingbagilakilakidanperempuanjugaakanberbeda.
Halinimengindikasikanadanyaperbedaanaspekaspekkehidupandalamhubungannyadengan
kualitashiduppadalakilakidanperempuan.RyffdanSinger(1998)mengatakanbahwasecara
umum, kesejahteraanlakilakidan perempuan tidak jauh berbeda, namun perempuan lebih
banyakterkaitdenganaspekhubunganyangbersifatpositifsedangkankesejahteraantinggipada
prialebihterkaitdenganaspekpendidikandanpekerjaanyanglebihbaik.

b.Usia
Wagner, Abbot, dan Lett (2004) menemukan terdapat perbedaan yang terkait dengan usia
dalamaspekaspekkehidupan yang penting bagi individu. Berdasarkan penelitian yang
dilakukanolehRyffdanSinger(1998)individudewasamengekspresikankesejahteraanyang
lebihtinggipadausiadewasamadya.
c.Pendidikan
Pendidikanjugamerupakanfaktorkualitashidup,senadadenganpenelitianyangdilakukanoleh
Wahl dkk (2004) menemukan bahwa kualitas hidup akan meningkat seiring dengan lebih
tingginyatingkatpendidikanyangdidapatkanolehindividu.Barbareschi,Sanderman,Leegte,
VeldhuisendanJaarsma(2011)mengatakanbahwatingkatpendidikanadalahsalahsatufaktor
yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya
signifikansiperbandingandaripasienyangberpendidikantinggimeningkatdalamketerbatasan
fungsionalyangberkaitandenganmasalah
20

emosionaldariwaktukewaktudibandingkandenganpasienyangberpendidikanrendahserta
menemukankualitashidupyanglebihbaikbagipasienberpendidikantinggidalamdomainfisik
danfungsional,khususnyadalamfungsifisik,energi/kelelahan,socialfungsi,danketerbatasan
dalamperanberfungsiterkaitdenganmasalahemosional.
d.Pekerjaan

Hultman,Hemlin,danHornquist(2006)menunjukkandalamhalkualitashidupjugadiperoleh
hasilpenelitianyangtidakjauhberbedadimanaindividuyangbekerjamemilikikualitashidup
yanglebihbaikdibandingkanindividuyangtidakbekerja.
e.Statuspernikahan
GlenndanWeavermelakukanpenelitianempirisdiAmerikasecaraumummenunjukkanbahwa
individuyangmenikahmemilikikualitashidupyanglebihtinggidaripadaindividuyangtidak
menikah,bercerai,ataupunjandaataududaakibatpasanganmeninggal(Veenhoven,1989).
f.Finansial
PadapenelitianHultman,Hemlin,danHornquist(2006)menunjukkanbahwaaspekfinansial
merupakansalahsatuaspekyangberperanpentingmempengaruhikualitashidupindividuyang
tidakbekerja.
g.Standarreferensi
MenurutOConnor (1993) mengatakan bahwa kualitas hidup dapat
dipengaruhiolehstandarreferensiyangdigunakanseseorangsepertiharapan,
21

aspirasi,perasaanmengenaipersamaanantaradiriindividudenganoranglain.Halinisesuai
dengandefinisikualitashidupyangdikemukakanolehWHOQOL(dalamPower,2004)bahwa
kualitashidupakandipengaruhiolehharapan,tujuan,danstandarddarimasingmasingindividu.
B.AktivitasWaktuLuang

1.Definisiaktivitaswaktuluang

DalambahasaInggriswaktuluangdikenaldengansebutanleisure.Kataleisureberasal
daribahasalatinlicere,yangmempunyaiartidiizinkan(tobepermitted)ataumenjadibebas(to
befree).OlehkarenaituloisiryangberasaldaribahasaPerancismengandungartiwaktuluang
(freetime).Jadisecarakeseluruhan,waktuluangdapatdidefinisikansebagaiterlepasdarisegala
tekanan(freedomfromconstraint),adanyakesempatanuntukmemilih(opportunitytochoose),
waktuyangtersisausaikerja(timeleftoverafterwork)atauwaktuluangsetelahmengerjakan
segalatugassosialyangtelahmenjadikewajiban(freetimeafterobligatorysocialdutieshave
beenmet)(Torkildsen,1999).
MenurutTorkildsen(1999)adabeberapadefenisiwaktuluang,diantaranya:

a.Waktuluangsebagaiwaktu(leisureastime).Waktuluangsebagaiwaktudigambarkansebagai
waktusenggangsetelahsegalakebutuhanyangmudahdilakukantelahselesaidilakukan.
22

b.Waktu luang sebagai aktivitas (leisure as activity). Waktu luang merupakan sesuatu yang
terbentuk dari berbagai macam kegiatan baik itu yang sifatnya beristirahat, mendidik atau
menghibur(enlighten).
c.Waktuluangsebagaisuatusuasanahatiatausikapmentalyangpositif(leisureasanendinitself
orastateofbeing).Piererberanggapanbahwawaktuluangharusdimengertisebagaihalyang
berhubungandengankejiwaandansikapyangberhubungandenganhalhalkeagamaan.

d.Waktu luang sebagai sesuatu yang memiliki arti yang luas (leisure as an all embracing).
Sementara para ahli beranggapan bahwa waktu luang sebagai waktu, aktivitas, dan suatu
keberadaan, intinya ketiga hal tersebut akan memberikan beban yang besar dalam satu arah
(givingweightinonedirection).OlehkarenaituDumadezirermenjabarkanbahwawaktuluang
adalahrelaksasi,hiburan,danpengembangandiri.
e.Waktuluangsebagaigayahidup(leisureasawayofliving).MenurutGoodaledanGodbye,
waktu luang adalah suatu kehidupan yang bebas daritekanantekananyang berasal dari luar
kebudayaanseseorangdanlingkungannyasehinggamampuuntukbertindaksesuairasakasih
yangtakterelakkanyangbersifatmenyenangkan,secaraintuisipantas,danmenyediakansebuah
dasarkeyakinan.
Pengertian waktu luang masih diasosiasikan sebagai waktu saat seseorang tidak
melakukansesuatuatausaatorangbermalasmalasan,saatorangmelakukansesuatuseenaknya
tanpatergesagesadantidakperluserius.
23

Waktuluangmempunyaibanyakarti,tergantungpadatinjauannyadiantaranya:dimensi
waktu,dimensikebebasanpilihancarapengisiannya,dandimensifungsinya(Sukadji,2000).

a.Daridimensiwaktu,waktuluangdiinterpretasikansebagaiwaktuyangtersisasetelahdigunakan
untukkegiatankegiatanmencari nafkah, melakukankewajibankewajiban,mempertahankan
hidupataumempertahankaneksistensi,sepertimakan,tidur,mandidansebagainya.
Jadi waktu luang adalah waktu yang tidak digunakan untuk bekerja.

b.Darisegicarapengisian,waktuluangadalahwaktuyangdapatdiisidengankegiatanpilihan
sendiri,atauwaktuyangcarapengguanaandanpemanfaatannyabebassesukanyasendiri.Pada
waktuluangorangbisamemilihkegiatanrekreasi,jugadapatmemilihmeneruskanpekerjaan
ataumeneruskantugaslain,meneruskantiduryangterputuskarenaharusberangkatkerja,atau
memilihtidakmelakukanapaapa.

c.Darisegifungsiataupemanfaatan,waktuluangadalahwaktuyangdimanfaatkansebagaisarana
untuk mewujudkan potensi (aktualisasi diri), sebagai sarana meningkatkan mutu pribadi
(mengikutikursuskursus,latihanlatihanpengembangan pribadi dan sebagainya), kegiatan
terapeutik bagi orang yang mengalami gangguan emosi (misalnya orang depresi), sebagai
selingan,hiburan,rekreasiataupenyegarankembali,sebagaikompensasipekerjaanyangtidak
menyenangkanataukurangsesuaidenganminat,atausebagaikegiatanmenghindarisesuatu.
24

Pengisianwaktuluangdidefinisikansebagaisuatukegiatanyangdilakukandenganbebas
tanpabayaran,dankegiataninimemberikankepuasanpadapelakunya.Kegiataninidilakukan
selamawaktuwaktuyang dapat disisakan dari memenuhi kebutuhan penghidupan dan
pemeliharaanhidup,tuntutansosialmaupuntuntutanlembagalain(Sukadji,2000).

Dengandemikian,dapatdisimpulkanbahwaaktivitaswaktuluangmerupakankegiatan
yang dilakukan pada waktu senggang yang mana waktu tersebut terlepas dari kegiatan
rutinseharihari.Waktu luang dimanfaatkan secara positif guna meningkatkan produktivitas

hidup yang efektif danwaktu tersebut diisi dengan berbagai macam kegiatan sesuai dengan
keinginaninidviduitusendiri.
2.AspekAspekAktivitasWaktuLuang
Adapun aspek waktu luang yang dilakukan pada penelitian Silverstein dan Parker
(2002):
a.Budayahiburan:(1)pergikebioskop,teater,konser,museum,danpamerandan(2)makandi
restoran;
b.Pertumbuhanproduksipribadi:(1)membaca(2)berpartisipasidalamlingkaranstudiataukursus,
dan (3) terlibat dalam hobi (seperti merajut, menjahit, pertukangan, lukisan, mengumpulkan
barangyangdisenangi).
c.Kegiatanfisikdiluarrumah:(1)memancingatauberburu,(2)bekerjadikebun,dan(3)jalansehat;
25

d.Rekreasiekspresif:(1)bermaincatur,(2)menari,dan(3)memainkanalatmusik;
e.Pertemanan:(1)mengunjungitemandan(2)mempunyaitemanlebihuntukberkunjungdan;
f.Kelompokformal:(1)ikutorganisasidan(2)menghadirikegiatankeagamaan.

3.ManfaatMengisiWaktuLuang
Orangyangmenggunakanwaktusecaraefisienakanmemperolehbanyakkeuntungan,
misalnya mereka dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, sehingga ada waktu untuk

memulihkankebugaranfisikdanmental,rekreasi,daninteraksisosial.Manfaatmengisiwaktu
luangyaitumenurutSukadji(2000)yaitu:
a.Bisameningkatkankesejahteraanjasmani.
b.Meningkatkankesegaranmentaldanemosional.
c.Membuatkitamengenalikemampuandirisendiri.
d.Mendukungkonsepdirisertahargadiri.
e.Saranabelajardanpengembangankemampuan.
f.Pelampiasanekspresidankeseimbanganjasmani,mental,intelektual,spiritual,maupunestetika.
g.Melakukanpenghayatanterhadapapayangandasukaitanpatidakmempedulikansegimateri.
Selainitumengisiwaktuluangjugaberfungsisebagaipemenuhan
kebutuhansosial,seperti(Sukadji,2000):
a.Meningkatkandayakerjasehinggamemacuprestasidanproduktivitas.
26

b.Menambahkonsumsisehinggameningkatkanlapangankerja.
c.Mengurangikriminalitasdankenakalan.
d.Meningkatkankehidupanbermasyarakat.
C.DewasaMadya
1.DefinisiDewasaMadya
Masadewasamadyasebagaiperiodeperkembangandimulaipadausiakuranglebih40
tahunhingga60tahun.MenurutLachman(dalamSantrock,2013)masadewasamadyaadalah

masa di mana terjadi penurunan keterampilan fisik dan meluasnya tanggung jawab, sebuah
periodedimanaseseorangmenjadilebihsadarmengenaipolaritasusiamudadanberkurangnya
jumlah waktu yang masih tersisa di dalam hidup, suatu titik di mana seseorang berusaha
meneruskansesuatuyangbermaknakepadagenerasiselanjutnya,suatumasadimanaseseorang
telah mencapai dan membina kepuasan dalam kariernya. Singkatnya, masa dewasa madya
mencakupkeseimbanganantarapekerjaandantanggungjawabrelasiditengahtengahperubahan
fisikdanpsikologisyangberlangsungseiringdenganprosespenuaan.

MenurutHasan(2006)tahapdewasamadyaberadapadausiasekitar40ansampai60
an.Padaumumnyausiapertengahanatauparuhbayadipandangsebagaimasausiaantara40
60tahun. Masa tersebut ditandai oleh adanyaperubahanperubahanjasmani dan mental. Pada
usia60tahunbiasanyaditandaipenurunankekuatanfisik,seringpuladiikutipenurunandaya
ingat(Hurlock,2012).
27

Usiadewasamadyadibagimenjadiduayakniusiamadyadiniyangdariusia4050tahun
dan usia madya lanjut dari usia5060tahun. Masa ini ditandai oleh adanyaperubahan
perubahanjasmanidanmentalsertamasukmasauntukpensiun(Santrock,2013).Berdasarkan
uraiantersebut,makadapatdiambilsuatubatasanmasadewasamadyaadalahindividuyang
beradapadarentangusia40sampai60tahun.

2.KarakteristikPadaDewasaMadya
Padaumumnyausiamadyaatauusiasetengahbayadipandangsebagai
masa usia antara 40 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai oleh perubahan
jasmanidanmental,usiadewasamadyapundiasosiasikandengankarakteristiktertentuyang
membuatnyaberbeda.Beberapakarakteristikusiadewasamadya(Jahja,2011):
a.Usiamadyamerupakanperiodeyangsangatditakuti
Priadanwanitamempunyaibanyakalasanyangkelihatanberlakuuntukmereka,untuk
takut memasuki usia madya. Beberapa diantaranya ialah banyaknya stereotip yang tidak
menyenangkantentangusiamadya,yaitukepercayaantradisionaltentangkerusakanmentaldan
fisikyangdidugadisertaidenganpenghormatanuntukmasatersebutolehberbagaikebudayaan
negaralain.Semuainimemberipengaruhyangkurangmenguntungkanterhadapsikaporang
dewasapadasaatmemasukiusiamadyadalamkehidupanmereka.
28

b.Usiamadyamerupakanmasatransisi

Usiamadyamerupakanmasadimanapriamengalamiperubahankeperkasaandanwanita
dalamkesuburan.Transisisenantiasaberartipenyesuaiandiriterhadapminat,nilai,danpola
perilaku yang baru. Pada madya, cepat atau lambat, semua orang dewasa harus melakukan
penyesuaiandiriterhadapberbagaiperubahanjasmanidanharusmenyadaribahwapolaperilaku

pada usia mudanya harus diperbaiki secara radikal. Penyesuaian untuk mengubah perananan
bahkanlebihsulitdaripadapenyesuaianuntukmengubahkondisijasmanidanminat.
c.Usiamadyamerupakanmasastres
Ciri ketiga dari usia madya ialah usia masa stres. Mamor (dalam Jahja, 2011) telah
membagisumbersumberumum dari stres selama usia madya yang mengarah pada
ketidakseimbangan,kedalamempatkategoriutama:

1)Stressomatik,yangdisebabkanolehkeadaanjasmaniyangmenunjukkanusiatua.
2)Stresbudaya,yangberasaldaripenempatannilaiyangtinggipadakemudaan,keperkasaan,dan
kesuksesanolehkelompokbudayatertentu.

3)Stresekonomi,yangdiakibatkanolehbebankeuangandarimendidikanakdanmemberikanstatus
simbolbagiseluruhanggotakeluarga.
29

4)Strespsikologis,yangmungkindiakibatkanolehkematianpasangan,kepergiananakdarirumah,
kebosananterhadapperkawinan,rasahilangnyamasamudadanmendekatiambangkematian.
d.Usia madya merupakan usia yang berbahaya

Merupakansuatumasadimanaseseorangmengalamikesusahanfisiksebagaiakibatdari
terlalubanyakbekerja,rasacemasyangberlebihan,ataupunkurangmemperhatikankehidupan.

Timbulnyapenyakitjiwadatangdengancepatdikalanganpriadanwanita,dangangguanini
berpuncakpadasuicide
(bunuhdiri),khususnyakalanganpria.
e.Usia madya merupakan usia canggung
Samasepertiremaja,bukananakanakdanbukanjugadewasa,
demikian juga individu berusia madya bukan muda lagi tetapi bukan juga
tua.Orangyangberusiamadyaseolaolahberdiridiantaragenerasipemberontakyanglebih
mudadangenerasiwargasenior.
f.Usiamadyamerupakanmasaberprestasi
Usia madya mempunyai kemauan yang kuat untuk berhasil dam menunggumasa
masapersiapandankerjakerasyangdilakukansebelumnya.Usiamadyaseyogianyamenjadi
masatidakhanyakeberhasilankeuangandansosialtetapijugauntukkekuasaandanprestise.
Perankepemimpinanumumnya
dipegang oleh berusia madya, mereka menyebut diri sebagai generasi
pemimpin.
30

g.Usiamadyamerupakanmasaevaluasi
Padaumumnyausiamadyamerupakansaatpriadanwanitamencapaipuncakprestasinya,
maka logislah apabila masa madya juga merupakan saat mengevaluasi prestasi berdasarkan
apirasimerekasemuladanharapanharapanoranglain,khususnyaanggotakeluargadanteman.

h.Usiamadyadievaluasidenganstandarganda

Standargandadapatterlihatnyataterdapatpadacaramerekamenyatakansikappadausiatua.
Adaduapandanganfilosofisyangberbedatentangbagaimanaorangharusmenyesuaikandiri
dengan usia madya.Pertama, mereka harus merasa muda secara aktif,keduamereka harus
menuadengananggunsemakinlambatdanhatihati,danmenjalanihidupdengannyaman.
i.Usiamadyamerupakanmasasepi

Usiamadyaialahmasasepi(emptynest)masaketikaanakanaktidaklagitinggalbersama
orangtua.Periodesepipadausiamadyalebihbersifattraumatisbagiwanitadaripadapria.Hal
inibenarkhususnyapadapekerjaanrumahtanggadanbagimerekayangkurangmemilikiminat
atausumberdayauntukmengisiwaktusenggangmerekapadawaktupekerjaanrumahtangga
berkurangatauselesai.Banyakyangmengalamitekananbatinkarenadipensiunkan(retirement
shock).Kondisiserupajugadialamipriaketikamerekamengundurkandiridaripekerjaan.
31

j.Usiamadyamerupakanmasajenuh

Masayangpenuhkejenuhanterdapatpadaakhirusia30anatau40an.MenurutMeltzerdan
Ludwigkejenuhantidakakanmendatangkankebahagiaanataupunkepuasanpadausiamanapun.
Akibatnya,usiamadyaseringkalimerupakanperiodeyangtidakmenyenangkandalamhidup.

Dalam studi mengenai kenangan yang menyenangkan sepanjang umur4049tahun terbukti


sebagaimasayangpalingsedikitterdapatkebahagiaan.
3.KualitasHiduppadaDewasaMadya
Usiadewasamadyamerupakanmasayangpalingsulituntukdilalui,selainbertambahnya
yanglebihberatdanberagam,padamasainijugaindividudewasamadyamenjalankanperannya
dirumahtangga,ditempatkerja,dilingkungansosialsertaberusahamemulaimenatakarir
(Papalia,OlddanFeldman,2008).Kemudianpadamasainijugaterjadiperubahanpenurunan
fungsifisik,berkurangnyajumlahwaktuyangtersisa,perubahanminatsertamerupakansuatu
masayangmenuntutindividutersebutuntukmencapaidanmempertahankankepuasandalam
karir dan kemandirian (Santrock, 2002). Hal inilah yang mendorong terjadinya krisis dan
mempengaruhikualitashidupindividudewasamadyatersebut.

Kualitashidupyangbaikpadadewasamadyadapatdilihatdariaspekfinansialseperti
dalam hal keuangan, jabatan, dan karir, dimana pada usia dewasa madya terjadi perubahan
penurunanaktivitasfisikdanmentalsertabertambahnya
32

tanggungjawab.Kualitashidupusiadewasamadyaakanlebihbaikapabilaindividutersebut
mampumenjalankantanggungjawabnyasesuaidenganperanindividutersebut.Salahsatunya
menjalankantanggungjawabnyadalamperanrumahtanggaataubahkandalamlingkungankerja
maupunlingkungansosialnya.Kualitashidupyangpositifpadadewasamadyajugadapatdilihat

pada kepuasan hidup atau makna hidup individu tersebut, seperti aktivitas beragama, sikap
mentalyangmenunjukkankenyamanandanindependensiindividutersebut.Selainitu,menurut
penelitianWahldkk(2004)kualitashidupakanmeningkatseiringdenganlebihtingginyatingkat
pendidikanyangdidapatkanolehindividu.

Padapenelitianinidefinisikualitashidupadalahperasaansubjektifseseorangmengenai
kesejahteraan dirinya, berdasarkan pengalaman hidupnya saat ini secara keseluruhan dimana
pencapaiankehidupanmanusiayangidealatausesuaidenganyangdiinginkanbaikpadafisik,
psikologis, maupun sosial. Berdasarkan defenisi tersebut, kualitas hidup sangat bergantung
padaaspekaspekkehidupan yang penting bagi individu yang di ukur, dalam hal ini adalah
individupadausiadewasamadya.

Hultman,Hemlin, dan Hornquist (2006) menunjukkan dalam hal kualitas hidup juga
diperoleh hasil penelitian yang tidak jauh berbeda dimana individu yang bekerja memiliki
kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan individu yang tidak bekerja. Dalam penelitian
tersebutperbedaanyangpalingmenonjolantaraindividuyangbekerjadantidakbekerjaterlihat
pada aspek finansial dan pemaknaan hidup secara keseluruhan, sedangkan aspek yang
perbedaannyatidakcukupbesarnamuntetapsignifikanadalahaspekkeluarga,aktivitas,dan
33

kemampuankognitif.Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaaspekfinansialmerupakansalah
satuaspekyangberperanpentingmempengaruhikualitas hidupindividuyangtidakbekerja.

Individuyangtidakbekerjamemilikiwaktuluangyanglebihbanyaknamunkurangmampu
menggunakanwaktuluangsecaraoptimal.Individutersebuttidakbekerja,makaberpengaruh
padakualitashidupnyayaitupadaaspekfinansial.

SafaniadanMokhtari(2012)memaparkanmengenaipartisipasidalamkegiatanolahraga
di waktu luang dan kualitas hidup veteran perang cacat aktif dan tidak aktif danorang
orangcacatdiTehran,hasilpenelitianmenunjukkanbahwaterdapatperbedaanyangsignifikan
antarapenyandangcacataktifdantidakaktifdalamkesehatanfisik,situasipsikologis,hubungan
sosialdandomainlingkungan.Perbedaanantaraorangorangcacataktifdantidakaktifdalam
kualitashidupyangsignifikan.Hasiltemuantidakmendukungbeberapahipotesis,tetapihalini
dapat mempengaruhi sikap para penyandang cacat. Namun dianjurkan untuk mendorong
penyandangcacatuntuklatihanolahragadanmanfaatdaripengaruhpositifyangrelevanmelalui
carayangmungkin.
4.AktivitasWaktuLuangPadaDewasaMadya
Salah satu tugas perkembangan pokok selama masa usia madya adalah belajar
menggunakanwaktuluangdengancarayangmemuaskan.Inimerupakantugasyangsulitkarena
baikpriamaupunwanitapadausiainimempunyailebihbanyakwaktuluang,dibandingkan
denganawalmasamudanya.Karenaitu,biasanyamerekameningkatkanjumlahkegiatanyang
bersifatrekreasional(Hurlock,2012).
34

Individudewasamadyaantarausiaempatpuluhhinggaenampuluhtahunlebihsuka
mengisi waktu luang mereka dengan bepergian atau piknik, mengurus binatang peliharaan
mereka,melakukanhobimerekasepertimenjahit,mengecat,memasak,ataumelakukankegiatan
yangmembutuhkankontakdengansosial.Merekamelakukanhalhaltersebutkarenapadamasa
usiapertengahanbanyakyangmulaimerasakankejenuhan,stres.Sehinggasuatuhiburandalam
mengisiwaktuluangnyasangatdibutuhkan(Hurlock,2012).

DalamjurnalCirculation American Heart Associationyang dilakukan olehSabia, dkk


(2012)dimanaorangdewasamadyayangsecarateraturmelakukanaktivitasfisikwaktuluang
untuklebihdarisatudekadedapatmeningkatkankesehatanjantungmereka.

PenelitanyangdilakukanSilversteindanParker(2002)mengujiapakahperubahandalam
kegiatanrekreasiselamasepuluhtahundikaitkandenganperubahanretrospektifdinilaidalam
kualitas hidup antara orang tua di Swedia. Hipotesis diuji dengan menggunakan sampel
perwakilannasionaldari324Swediatuayanghidupdimasyarakat,yangdisurveipadatahun
1981dan1992.Limabelaskegiatanrekreasidibagimenjadienamdomain:budayahiburan,
pertumbuhanproduksipribadi,outdoorfisik,rekreasiekspresif,persahabatan,

danformal

kelompok.Hasilnyamenunjukkanbahwaterlibatdalamaktivitaswaktuluangdikaitkandengan
hasilyangpositifdikemudianhari.Keterlibatanyanglebihbesardalamkegiatanyangtelah
dikaitkandenganpenurunanrisikokematian,mengurangirisikogangguankognitif,perbaikan
kesehatanfisik,
35

kepuasanhidupyanglebihbesardanberpengaruhpositif,stresyanglebihrendah,dantingkat
depresiberkurang.
D.KerangkaBerpikir
Masausiamadyasamadenganposisimasaremaja.Perubahanperubahanhalfisikdan
psikisjugaterdapatkesamaanantaraduamasakehidupanitu.Perubahanyangcepatbagihal
halfisik yang membawaakibatakibatterhadap perilaku danperasaanperasaannya.Namun
bedanya,jikapadaremajaperubahanitubersifatpertumbuhan,makapadamasamadyabersifat
penurunanperkembanganfisik.Beberapapersoalanyangterjadidimasamadyadiantaranyausia
madya merupakan masa sepi, masa jenuh dan masa stres, saatanakanaktidak lagi tinggal
bersamaorangtua,kematianpasangan,kebosananterhadapperkawinandankegiatanrutinitas
yangmonotonyangmembuatmerekamerasajenuh(Jahja,2011).

Selain itu, perubahan penurunan fungsi fisik, perubahan minat, berkurangnya jumlah
waktu yang tersisa, serta suatu masa yang menuntut individu tersebut untuk
mencapai/mempertahankankepuasandalamkarirdankemandirian(Santrock,2002).Halinilah
yang mendorong terjadinya krisis dan mempengaruhi kualitas hidupindividu dewasamadya
tersebut.

Tujuanutamakualitashidupbagikehidupandewasamadyaadalahuntukmemungkinkan
individu hidup berkualitas, mendapatkan kehidupan yang baik dan lebih berarti serta
menyenangkan.SementaraituRenwickdanFriefeld(1996)mengemukakankualitashidupdari
sudutpandangindividuterhadapkepuasan,
36

kebahagiaan, moral, dan kesejahteraan hidupnya. Namun kualitas hidupuntuktiap


tiaporangberbedabedakarena dipengaruhi oleh pengalaman, kepercayaan, keinginan, dan
persepsiseseorang.
MenurutCalmanyangdikutipolehHermann(1993)mengungkapkanbahwakonsepdari
kualitashidupadalahbagaimanaperbedaanantarakeinginanyangadadibandingkanperasaan
yangadasekarang,definisiinidikenaldengan
sebutanCalmans Gap. Calman mengungkapkan pentingnya mengetahui perbedaan antara
perasaanyangadadengankeinginanyangsebenarnya,
dicontohkan dengan membandingkan suatu keadaan antara dimana seseorang
berada dengan di mana seseorang ingin berada. Jika perbedaan antara kedua
keadaaninilebar,ketidakcocokaninimenunjukkanbahwakualitashidupseseorangtersebut
rendah.Sedangkankualitashiduptinggijikaperbedaanyangadaantarakeduanyakecil.

Hornuistmengartikankualitashidupsebagaitingkatkepuasanhidupindividupadaarea
fisik,psikologis,sosial,aktivitas,materi,dankebutuhanstruktural(dalamVergi,2013).Sejalan
denganhaltersebut,WHOQOLmendefinisikankualitashiduptergambardariaspekkesehatan
fisik,kesehatanpsikologis,hubungansosial,danlingkungan(Power,dalamLopersdanSnyder,
2004). Hal ini lah yang menjadikan individu mampu mencapai kehidupan yang ideal dan
memberikanperasaansubjektifmengenaikesejahteraandirinya.

Salah satu tugas perkembangan pokok selama masa usia madya adalah belajar
menggunakanwaktuluangdengancarayangmemuaskan,biasanya
37

mereka meningkatkan jumlah kegiatan yang bersifat rekreasional. Menurut Gibson (dalam
Santrock, 2013)sebagai orangdewasa,tidak hanyaharus belajar bagaimanabekerjadengan
baik,tetapijugaperlubelajarbagaimanauntukbersenangsenangdanmenikmatiwaktuluang.
Aristoteles(dalamSantrock,2013)mengenalipentingnyawaktuluangdalamkehidupan,bahkan
menekankanbahwaindividuseharusnyatidakhanyabekerjadenganbaik,tetapimenggunakan
waktuluangdenganbaik.Orangdewasapadaparuhkehidupanperlumulaimenyiapkanmasa
pensiun baik secara keuangan maupun psikologis. Membangun dan memenuhiaktivitas
aktivitaswaktuluangpadamasadewasamadyaadalahbagianyangpentingdaripersiapanini.
Jika seorang dewasa mengembangkanaktivitasaktivitaswaktu luang yang dapat dilanjutkan
sampaipensiun,makatransisidarikerjamenujupensiunmenjadikurangmenekan.

Berkaitandenganhaltersebut,adapunkontribusiaktivitaswaktuluangterhadapkualitas
hidup pada aspek kesehatan fisik yakni ketika individu dewasa madya melakukan aktivitas
rekreasiaktifsepertiberolahragamakahaliniberpengaruhpadaaspekkualitashidup.Sesuai
denganpenelitianSabiadkk(2012)orangdewasamadyayangteraturmelakukanaktifitasfisik
waktuluangsepertiberkebun,bersepeda,olahraga,melakukanpekerjaanrumahtanggauntuk
lebih dari satu dekade dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka serta memberikan
kontribusiterhadappenuaansukses.
Penelitian yang dilakukan oleh Vanner dkk (2008) tentang kualitas hidup dan waktu
luang yang hasilnya tingginya aktivitas fisik dan waktu luang/rekreasi dikaitkan dengan
rendahnyatingkatapatisdandepresi,tingkatkesadaranyang
38

lebih tinggi,selfefficacydan kualitas hidup (fisik dan mental). Penelitian tersebut berkaitan
denganaspekpsikologispadakualitashidup.

Kemudiankaitanaktivitaswaktuluangpadaaspekhubungansosialpadadewasamadya
sesuaidenganpenelitianUchino,Cacioppo,&KiecoltGlaser,(dalamClark,2005)yanghasilnya
kontaksosial,dukungankeluarga,danketerlibatandengankegiatanrekreasisecarasignifikan
menunjukkan hubungan dengan penurunan tekanan darah. Kontak antara anggota keluarga
adalahmetodeterbaikuntukmeringankanstres.PenelitianyangdikutipdalamartikelUchino,
(dalamClark,2005)paraindividudenganbanyaksaudaradanmengalamistresyangrendah
ditemukankombinasiterbaikuntukmenurunkantekanandarah.

Dilihatdariaspeklingkungan,LeeJooJidanPark(2014)menelititentangpartisipasi
dalamkegiatanrekreasipadaorangtuaperkotaanyangtinggaldiKoreadanperannyadalam
memprediksikualitashidup.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaparapesertamenghabiskan
sebagianbesarwaktudipenggunaanmedia.Kualitashidupmenunjukkankorelasipositifdengan
penggunaan media, olahraga dan aktivitas rekreasi serta hobi dan aktivitas rekreasi lainnya.
Darivariabelvariabelini, hobi dan aktivitas rekreasi lainnya adalah prediktor terkuat dari
kualitashidup.Hasilnyaakanmeningkatkanrencanaperawatandanpengelolaankegiatandalam
meningkatkankualitashidupdenganbersekutuprofesionalkesehatan,terapisokupasiterutama.

Waktuluangmerupakansalahsatuaspekpentingyangkhususdarimasadewasamadya,
karenaperubahanpengalamanbeberapaindividupadatitikini
39

beradadalamlingkarankehidupanorangdewasa.Perubahanmeliputiperubahanfisik,perubahan
hubungandenganpasangandananakanak,danperubahankarir.Bagibanyakindividu,masa
dewasa madya adalah saat pertama kali dalam hidup ketika mereka memiliki kesempatan
mengembangkanminatmereka(Aditya,2011).
E.Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka diajukan
hipotesissebagaiberikut:terdapathubunganantaraaktivitaswaktuluangdengankualitashidup
padadewasamadya.

Anda mungkin juga menyukai