OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
Andriawan Hendra
Tutut Ika Mustika
Amita Meidityasari
Rani Rakhmawati
Nugroho Adi
Wicaksono
6. Rahmawatus Ayu
7. Sri Weni
8. Ummi Lutfiani
9. Imama Maslahah
10. Reni Nurhidayah
11. Dian Agustin
12. Mirna Awalianti
13. Laksita Barbara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala
limpahan
rahmat
dan
hidayah-Nya
seingga
kami
dapat
kritik
dan
saran
yang
membangun
untuk
perbaikan
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatanikatan bersamaan dan ikatan emosional dan yang mengidentifikasikan diri
mereka sebagai bagian dari keluarga (Friedman, 1998). Keluarga adalah
bagian
dari
masyarakat
yang
peranannya
sangat
penting
untuk
fungsi
ekonomi,
perawatan/pemeliharaan
memberikan
asuhan
fungsi
kesehatan.
kesehatan
reproduksi
Kemampuan
mempengaruhi
dan
keluarga
status
fungsi
dalam
kesehatan
keluarga.
Di zaman sekarang ini secara perlahan-lahan tetapi pasti telah
terjadi erosi terhadap fungsi keluarga, makin sedikitnya waktu bagi
orangtua untuk anak dan keluarga, serta meningkatnya angka perceraian.
Sikap keluarga yang tidak peduli terhadap kebutuhan tumbuh kembang
anak-anak dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan dan
kesehatan anak (Suryanto, 2008). Masalah-masalah kesehatan seperti
penyalit TBC, penyakit infeksi atau DBD dapat diatasi jika keluarga dapat
menjalankan tugasnya dalam bidang kesehatan, seperti mengenal
gangguan perkembangan dan gangguan kesehatan setiap anggotanya.
Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat, memberikan
perawatan kepada yang sakit, cacat atau usia yang terlalu muda.
Mempertahankan suasana rumah yang harmonis dan menguntungkan
untuk perkembangan kepribadian anggota keluarga, serta memanfaatkan
dan mempertahankan hubungan yang baik dengan unit pelayanan
kesehatan yang ada (Suryanto, 2008). Menurut Friedman, keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI KELUARGA
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan
perkembangan
sosial
masyarakat.
Berikut
akan
dikemukakan
lebih
yang
masing-masing
mempunyai
hubungan
kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak dan nenek.
2. Logans (1979)
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan
daribeberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan
lainnya.
3. Gillis (1983)
Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks
dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen
yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu.
4. Duvall (1986)
Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan,
mempertahankan
budaya
dan
meningkatkan
peran
masing-masing
dan
menciptakan
serta
ikatan
emosional
dan mengembangkan
dalam
RI
1988
perkembangan
fisik,
psikologis,
sosial
anggota.
B. TIPE KELUARGA
1. Tradisional
a. Nuclear Family atau Keluarga Inti
Ayah, ibu, anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh
sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau
keduanya dapat bekerja di luar rumah.
b. Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan
kembali suami atau istri. Tinggal dalam satu rumah dengan
anak-anaknya baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun
hasil dari perkawinan baru.
c. Niddle Age atau Aging Cauple
2. Non Tradisional
a. Commune Family
Beberapa keluarga hidup bersama dalam satu rumah, sumber
yang sama, pengalaman yang sama.
b. Cohibing Couple
Dua orang / satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.
c. Homosexual / Lesbian
Sama jenis hidup bersama sebagai suami istri.
d. Institusional
Anak-anak / orang-orang dewasa tinggal dalam suatu pantipanti.
e. Keluarga orang tua (pasangan) yang tidak kawin dengan anak
C. STRUKTUR KELUARGA
Struktur keluarga adalah bagaimana keluarga mampumemenuhi
fungsi-fungsi keluarga, berperan memudahkan pencapaian fungsifungsi keluarga, serta dapat diperluas dan dipersempit tergantung dari
anggota kelurga
b. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan tetapi
c. Ada
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992):
1. Fungsi keagamaan
2. Fungsi sosial budaya
3. Fungsi cinta kasih
4. Fungsi melindungi
5. Fungsi reproduksi
6. Fungi sosialisasi dan pendidikan
7. Fungsi ekonomi
8. Fungsi pembinaan lingkungan
Fungsi keluarga menurut Friedman
1. Fungsi Affective
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga
yang merupakan basis kekuatan keluarga.Fungsi aktif berguna
untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
a. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara
mental
saling
berhubungan.
mengasuh,
menghargai,
terikat
dan
saling
merawat
dan
untuk
memenuhi
kebutuhan keluarga
b. Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
masing-masing
anggota
ada
sesuai
dengankedudukan masing-masing
4. Sosialisasi antara anggota keluarga.
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai
berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
4.
5.
6.
7.
kedudukannya masing-masing
Sosialisasi antar anggota keluarga
Pengaturan jumlah anggota keluarga
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang
lebih luas
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya
F. TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
Perbedaan tahap perkembangan
Carter dan McGoldrick
Duvall
(family therapy perspective, 1989)
Tidak
keluarga
karena
2. Terbentuknya
diidentifikasi
menikah
tak
dapat
ditentukan
baru 1. Keluarga baru menikah
muda
(anak usia
bayi
bulan)
3. Keluarga
dengan
anak
pra-
dengan
anak
usia
(semua
anak
meninggalkan rumah)
8. Keluarga lansia
6. Keluarga lansia
TUGAS PERKEMBANGAN
No
Tahap Perkembangan
1
Keluarga baru menikah
Tugas Perkembangan
Membina hubungan intim yang
memuaskan
Membina
hubungan
keluarga
lain,
teman
dengan
dan
kelompok sosial
Mendiskusikan rencana memiliki
anak
Mempersiapkan diri menjadi orang
lahir
-
tua
Adaptasi
dengan
perubahan
adanya
anggota
keluarga,
interaksi
keluarha,
hubungan
hubungan
dalam
3
rangka
memuaskan
pasangannya
Memenuhi kebutuhan
pra sekolah
keluarga,
seperti
anggota
kebutuhan
aman
Membantu
bersosialisasi
Beradaptasi dengan anak yang
anak
untuk
yang
lain
juga
harus
terpenuhi
Mempertahankan hubungan yang
sehat, baik di dalam maupun di
luar keluarga (keluarga lain dan
lingkungan sekitar)
Pembagian waktu untuk individu,
pasangan dan anak (tahap yang
paling repot)
Pembagian
anggota keluarga
Kegiatan
dan
tanggung
waktu
jawab
untuk
Membantu
sekolah
-
pasangan
Memenuhi kebutuhan dan biaya
kehidupan
sosialisasi
yang
anak
semakin
Keluarga
dengan
anak -
remaja
anggota keluarga
Memberikan kebebasan
seimbang
dengan
yang
tanggung
otonominya
Mempertahankan hubungan yang
dan permusuhan
Perubahan sistem peran dan
peraturan untuk tumbuh kembang
Keluarga
mulai
melepas -
keluarga
Memperluas keluarga inti menjadi
keluarga besar
Mempertahankan
keintiman
pasangan
Membantu
suami/istri
orangtua
masa tua
Membantu anak untuk mandiri di
masyarakat
Penataan kembali
Keluarga lansia
dan
usia pertengahan
peran
dengan
teman
pasangan
Mempertahankan suasana rumah
yang menyenangkan
Adaptasi dengan peruabahan
kehilangan
pasangan,
teman,
anak
masyarakat
Melakukan
dan
life
sosial
review
(merenungkan hidupnya)
G. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUARGA
1. Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal merupakan faktor yang
sangat
komunikasi
akan
menjadikan
seseorang
mampu
tidak
berarti
rendahnya
tingkat
ekonomi
keluarga
berpengaruh
terhadap
keharmonisan
bersikap
demokratis
dapat
menjadi
pendorong
DAFTAR PUSTAKA
Suprajitno. 2004. Asuhan keperawatan keluarga: aplikasi dalam praktik.
Jakarta: EGC.
Friedman, Marilyn. M. 1998. Family Nursing Theory and Practice. Alih
bahasa Ina Debora, Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek.
Jakarta : EGC
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2116741-faktor-faktoryang-mempengaruhi-keharmonisan/#ixzz1PMAXPyDw