Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN TELKOM

Bagan Struktur Organisasi Telkom

Sebagai bagian dari implementasi transformasi bisnis Perusahaan menjadi penyelenggara


layanan TIME, Telkom telah melakukan penataan organisasi untuk memastikan sustainable
competitive growth.
Pada tahun 2011, Telkom telah melakukan penyesuaian tugas dan fungsi pada beberapa
unit strategis yaitu:
a.

Mengubah nama Direktorat IT, Solution & Supply menjadi Direktorat IT, Solution &
Strategic Portfolio menyusul penambahan fungsi Strategic Investment & Corporate
Planning yang merupakan implikasi dari diintegrasikannya unitStrategic Investment &
Corporate Planning ke dalam direktorat tersebut untuk mengkondisikan penyelarasan
prosescorporate planning & strategic investment. Kemudian agar lebih fokus pada
pengelolaan IT, Service serta Strategic Planning & Strategic Portfolio, terdapat pengalihan
beberapa fungsi dari direktorat ini kepada direktorat lain, yaitu pengalihan fungsi supply
management yang terdiri dari supply planning & control serta supply center kepada
Direktorat Compliance & Risk Management. Pengalihan fungsi ini membantu Direktorat
IT, Solution & Strategic Portfolio untuk fokus pada pelaksanaan fungsinya.
b.
Penambahan fungsi supply management pada Direktorat Compliance & Risk
Management dilakukan dengan tujuan untuk menyelaraskan proses supply
management dengan proses compliance dan perimbangan beban kerja direktorat.
c.
Perubahan struktur organisasi Internal Audit yang diselaraskan dengan kebutuhan
proses audit secara komprehensif (end to end).
d.

Penggabungan Departemen Corporate Communication dan Departemen Corporate


Affair untuk memastikan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
Berikut ini adalah struktur organisasi Telkom yang berlaku selama tahun 2011 :

Nama Direktorat

Direktorat
Keuangan
Direktorat
Human Capital
&
General
Affair
Direktorat
Network
Solution

&

Fungsi dan Wewenang


Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan
operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing &
Collection Center.
Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan
operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources
Center, serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR
Assessment Center, Management Consulting Center dan
Community Development Center.
Fokus
pada
pengelolaan Infrastructure
Planning
&
Development, Network Operation Policy, dan pengendalian
operasional
infrastruktur
melalui
Divisi
Infrastruktur
Telekomunikasi, Divisi Access, dan Maintenance Service Center.

Direktorat
Konsumer
Direktorat
Enterprise
&
Wholesale
Direktorat
Compliance &
Risk
Management
Direktorat
Solution
Strategic
Portfolio
SSP)

IT,
&
(IT,

Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta


pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi
Consumer Services Timur serta Divisi Telkom Flexi.
Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise &
Wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi
Business Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service.
Fokus
pada
pengelolaan
fungsi Risk
Management, Legal dan Compliance, Business
Effectiveness, Security &Safety, dan Supply Planning & Control,
serta pengendalian operasi unit Supply Center.
Fokus pada pengelolaan IT Strategy & Policy, Service Strategy &
Tariff, dan pengelolaan fungsi Strategic Investment & Corporate
Planning, serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Multimedia,
Information System Center serta R&D Center.

Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan


Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian
Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2010 dan 2011
yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian ini disajikan
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dalam beberapa hal
berbeda dengan IFRS. Lihat Catatan 48 pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk
rekonsiliasi dengan IFRS.
TINJAUAN HASIL USAHA

Telkom adalah penyedia utama layanan telekomunikasi lokal, domestik, dan internasional di
Indonesia, serta penyedia layanan telepon seluler terkemuka melalui kepemilikan mayoritas
Perusahaan pada Anak Perusahaan, Telkomsel. Visi PT Telkom adalah menjadi Perusahaan
penyelenggara TIME terkemuka di kawasan regional melalui penyediaan berbagai layanan
komunikasi. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki 129,8 juta satuan
sambungan telepon yang terdiri dari 8,6 juta sambungan telepon kabel tidak bergerak, 14,2
juta sambungan telepon nirkabel tidak bergerak dan 107 juta pelanggan telepon seluler yang
dimiliki Telkomsel. Perusahaan juga menyediakan beragam layanan komunikasi lain,
termasuk layanan interkoneksi jaringan telepon, multimedia, data dan layanan terkait
komunikasi internet, sewa transponder satelit, sirkit langganan, jaringan pintar dan layanan
terkait, televisi kabel dan layanan VoIP.

Hasil usaha Perusahaan selama dua tahun untuk periode 2010 sampai 2011 mencerminkan
pertumbuhan pada pendapatan. Pertumbuhan pendapatan ini dikontribusikan oleh pendapatan
data, internet dan jasa teknologi informatika. Selain itu, pelanggan seluler Telkomsel
bertambah 13,8% di tahun 2011.
Hasil usaha Perusahaan dari tahun 2010 ke 2011 juga menunjukkan pertumbuhan beban.
Pertumbuhan beban dipicu oleh beban karyawan dan beban pemasaran. Pertumbuhan beban
karyawan terutama disebabkan Program Pensiun Dini dan pertumbuhan beban pemasaran
terutama disebabkan oleh peningkatan fee pemasaran dan beban iklan.

Peningkatan pada Pendapatan Data, Internet dan Jasa Teknologi Informatika


Pendapatan Seluler Stabil dengan Peningkatan Pelanggan dan Penurunan
ARPU
Penurunan Pendapatan Telepon Kabel Tidak Bergerak
Penurunan Pendapatan Telepon Nirkabel Tidak Bergerak
Penurunan Pendapatan Interkoneksi
Peningkatan pada Pendapatan Data, Internet dan Jasa Teknologi Informatika
Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika memberikan kontribusi sebesar
33,6% terhadap jumlah pendapatan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011, dibandingkan dengan 28,9% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2010. Pendapatan Perusahaan dari layanan data, internet dan jasa teknologi
informatika meningkat sebesar 20,8% dari tahun 2010 ke 2011. Peningkatan pendapatan data,
internet dan jasa teknologi informatika pada tahun 2011 terutama disebabkan oleh
peningkatan pendapatan SMS sebesar 16,0% dan peningkatan pendapatan internet,
komunikasi data, dan jasa teknologi informatika sebesar 27,1%. Sebagai bagian dari
transformasi Telkom untuk menjadi penyelenggara bisnis TIME dan tujuan Perusahaan untuk
menumbuhkan bisnis new wave, Telkom tetap mencari peluang untuk meningkatkan
pendapatan dari bisnis tersebut.
LIKUIDITAS DAN SUMBER PERMODALAN
Memiliki kas dan setara kas sebesar Rp9.634 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Jumlah
kas dan setara kas meningkat Rp514 miliar sejak tangal 31 Desember 2010. Selama tahun
2011, arus kas terutama berasal dari kas yang dihasilkan dari kegiatan usaha yaitu sebesar
Rp71.105 miliar. Arus kas ini diimbangi oleh kas yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan usaha, termasuk, tapi tidak terbatas pada:

Pembayaran beban;
Pendanaan belanja modal untuk infrastruktur, termasuk jaringan utama
atau backbone PT Telkom, jaringan utama yang berbasis Internet Protocol, regional-metro
junction, satelit, infrastuktur bagi bisnis new wave, termasuk broadband danMetro-E,
jaringan komunikasi data, aplikasi TI dan konten, layanan nodes dan kabel, infrastruktur
untuk mengoptimalkan layanan telepon kabel tidak bergerak dan Flexi yang

menjadi legacy PT Telkom, serta infrastruktur pendukung seperti perangkat pendukung


dan pusat layanan bantuan; dan

Pembayaran utang terkait dengan utang bank dan pinjaman saat ini, termasuk
pinjaman penerusan, pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun serta
pinjaman jangka pendek PT Telkom.
Pada tahun 2012, PT Telkom berharap likuiditas dan sumber permodalan PT Telkom, di luar
dari kebutuhan modal kerja dan pembayaran pinjaman dan pajak, paling tidak akan terdiri
dari belanja modal untuk infrastruktur, dividen, kontribusi pembayaran untuk rencana
pensiun dan rencana kesehatan pasca kerja, akuisisi potensial untuk mengembangkan bisnis
dan potensi penawaran pensiun dini kepada karyawan terpilih.
PT Telkom menargetkan arus kas masuk PT Telkom pada tahun 2012 terutama akan
dikontribusikan oleh kas yang berasal dari kegiatan usaha, fasilitas pinjaman baru perbankan,
dan jika diperlukan pendanaan oleh vendor serta penggunaan fasilitas kredit yang telah
dimiliki. Pada tanggal 31 Desember 2011, PT Telkom masih mempunyai fasilitas pinjaman
sebesar Rp3,1 triliun yang belum dimanfaatkan.
PT Telkom tidak menargetkan untuk memperoleh sumber pendanaan lain selama tahun 2012.
Kemampuan PT Telkom untuk memperoleh fasilitas kredit dan mengakses pasar modal
Indonesia akan sebagian tergantung pada kondisi pasar kredit dan finansial Indonesia dan
global. Tidak dapat memastikan bahwa PT Telkom akan dapat memperoleh pendanaan
tersebut sesuai dengan syarat dan kondisi yang diharapkan.
Pada tahun 2012, PT Telkom juga memproyeksikan tren penurunan akan masih terjadi di sisi
pendapatan telepon kabel tidak bergerak, dan penyesuaian tertentu terhadap tarif interkoneksi
yang mengacu pada ketentuan interkoneksi berbasis biaya dapat terus mengakibatkan
penurunan pada sisi pendapatan interkoneksi. Namun demikian, PT Telkom memprediksi
penurunan itu sebagian akan dapat dikompensasikan oleh kenaikan di pos lainnya, seperti
bisnis new wave.

ASET TETAP
Berdasarkan Undang-Undang No.5/1960, hak kepemilikan atas tanah dimiliki Negara
Republik Indonesia, kecuali hak kepemilikan yang diberikan kepada individu. Penggunaan
tanah diberlakukan melalui hak atas tanah termasuk Hak Guna Usaha dan Hak Guna
Bangunan. Penguna hak atas tanah dapat menggunakan tanah sepenuhnya untuk periode
tertentu, yang harus diperbarui dan diperpanjang. Hak atas tanah secara umum dapat
diperjualbelikan dan dapat dijaminkan dalam kesepakatan untuk memperoleh pinjaman
tertentu.
Pada tanggal 31 Desember 2011, PT Telkom, tidak termasuk Anak Perusahaan PT Telkom,
memiliki hak guna lahan atas 2.842 properti. PT Telkom memegang hak guna bangunan
(HGB) untuk sebagian besar dari properti PT Telkom. Terkait dengan PP No.40/1996,
maksimal waktu berlakunya hak guna bangunan itu adalah 30 tahun, dapat diperbarui untuk
20 tahun berikutnya. Mayoritas properti PT Telkom digunakan untuk menyimpan
perlengkapan pendukung operasional telekomunikasi PT Telkom, termasuk terminal, stasiun

transmisi dan perlengkapan radio gelombang mikro. Tidak ada properti PT Telkom yang
dihipotekkan. PT Telkom tidak memiliki masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi
penggunaan properti PT Telkom.

Anda mungkin juga menyukai