240210130101
IV.
Praktikum ini dilakukan untuk menguji permeabilitas uap air dari film atau
plastik. Pengujian permeabilitas uap air dari film atau plastik ini bertujuan untuk
mengenal pengujian kecepatan transmisi uap air melalui plastik pengemas,
menentukan kecepatan transmisi uap air dari beberapa contoh bahan pengemas
pada temperature, kelembaban tertentu dan permeabilitas plastik pengemas
sehingga dapat dibandingkan kemampuan melewatkan gas dan uap air dari suatu
kemasan plastic.
Plastik pada umumnya terdiri dari polimer karbon, karbon dengan oksigen,
nitrogen, klorin, atau belerang di bagian dari rantai di jalur utama yang
menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Sifat plastik adalah kuat,
ringan, tidak berkarat, bersifat termoplastis (direkatkan melalui panas), dapat
diberi label atau cetakan dengan berbagai kreasi, mudah diubah bentuknya, dan
dapat digunakan dalam bentuk tunggal komposit atau multilapis dengan hampir
semua jenis bahan lain seperti karton, kertas, plastik dan lainnya yang disebut
sebagai proses laminasi (Herudiyanto, 2008).
Plastik yang bersifat fleksibel mempunyai sifat-sifat yang berbeda dalam
daya tembusnya terhadap gas seperti nitrogen, oksigen, belerangoksida, dan air
karena fungsi pengemas dalam menurunkan tingkat pembusukan dari beberapa
bahan pangan erat kaitannya dengan penembusan gas, baik ke dalam maupun ke
luar dari kemasan, keterangan mengenai daya tembus kemasan sangat penting.
(Buckle et al, 1987).
Plastik pengemas tidaklah secara absolut mampu menahan gas dan
kelembaban karena film plastik permeabel terhadap gas dan uap air. Masingmasing plastik pengemas mempunyai tingkatan permeabilitas yang berbeda dan
besarnya dipengaruhi oleh faktor jenis plastik, ketebalan plastik, temperatur, dan
beberapa parameter lainnya.
2006). WVTR
menyatakan besarnya laju transmisi uap pada kondisi seimbang (steady) dalam
satuan gram per hari per m2(Rizvi dan Mittal, 1992 dalam Lastriyanto et al, 2007).
Pengujian ini dilakukan selama 6 hari dengan mengukur daya
permeabilitas dari plastik jenis polietilen (PE), polipropilen (PP), polivinilclorida
(PVC), dan High density poli etilen (HDPE) dan PP tebal. Metode yang umum
digunakan untuk mengukur permeabilitas uap ialah dengan metode gravimetri.
Digunakan suatu desikan dalam metode ini yang bisa menyerap uap air dan
menjaga supaya tekanan uap air tetap rendah disimpan dalam suatu wadah yang
kemudian ditutup dengan film plastik yang akan diukur permeabilitasnya.
Dilakukan tiga kondisi yaitu, wadah kontrol yang tidak diberikan desikan,
wadah yang diisi desikan larutan garam jenuh, dan wadah yang diisi desikan silika
gel. Cawan tersebut permukaannya dilapisi sampel plastik kemudian diikat
dengan karet. Desikan adalah zat penyerap uap air yang digunakan untuk
mengetahui berapa uap air yang dapat diserap oleh jenis plastik tertentu.
Mula-mula untuk cawan kontrol, disiapkan cawan lalu ditutup dengan
menggunakan sampel plastic menggunakan karet. Setelah ditutup, cawan beserta
sampel dan karet pengikat ditimbang untuk diketahui berat awal dari cawan.
Pengamatan dilakukan tiap hari dengan cara penimbangan hingga didapatkan
masing-masing berat cawan setiap penimbangan yakni sebanyka 5 kali
Air Garam
Silica
Kontrol
PE
Air Garam
Silica
HDPE
Kontrol
5.7103
23.202
2
WVTR
(g/m2 day)
12.825203
2
9.5202020
2
5.7781
23.167
9
26.084
5
5.7889
23.140
3
26.125
1
5.8996
0.00246
23.353
26.271
6
0.00264
25.741
5.7304
23.189
2
26.005
9
6.936
20.365
4
15.343
9
7.3783
6.9374
20.351
2
15.453
2
7.4163
6.9565
20.163
4
15.518
3
7.4384
6.9464
19.954
2
15.557
3
7.4501
6.9484
19.768
9
0.00374
31.248527
0.5525846
7
0.00246
-40.413279
15.6
7.4523
0.00255
0.00363
16.738562
3.3977622
0.00283
31.999
1
24.087
9
31.997
3
24.154
7
31.940
1
24.195
5
31.877
2
24.257
5
5.501
19.907
5
15.410
7
5.5049
19.829
8
5.5301
19.856
7
5.534
19.893
3
16.369
6
0.00264
0.00283
-0.8362779
16.018
5.5368
19.856
7
16.172
4
-1.3237141
3.1650918
1
2.0833333
3
0.00255
6.1114
14.853
2
6.1141
14.386
4
6.1193
14.387
9
6.1203
13.948
4
6.1229
13.925
PVC
Air Garam
7
12.036
Silica
11.6509 11.8649 11.9471 11.9784 7
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
0.00283
62.673202
0.6772673
7
0.00283
-54.623085
0.00283
22.720848
Air Garam
Silica
Kontrol
Cling
wrap
Air Garam
Silica
Kontrol
16.256
0.015386
0.01495
larutan garam jenuh dan perlakuan dengan silica gel. Melihat perlakuan yang
diberikan
ini
dapat
diduga
kemasan
yang
digunakan
untuk
V.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil daripraktikum ini adalah
hari per m2
Berdasarkan definisinya, faktor-faktor yang memengaruhi laju transmisi
uap air pada kemasan adalah penambahan/pengurangan massa uap air,
lama penyimpanan dan luas permukaan cawan atau film yang digunakan
untuk mengemas.
Berdasarkan
hasil
pengamatan,
kemasan
plastic
kontrol
dengan
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A, Edwards, R.A, Fleet, G.H. dan M. Wooton, 1985. Ilmu Pangan.
Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Herudiyanto,M.S. 2008. Teknologi Pengemasan Pangan. Widya Padjajaran,
UNPAD, Bandung.
Lastriyanto, A., B. D. Argo., H. S. Sumardi., N. Komar., L.C. Hawa., M.B.
Hermanto. 2008. Penentuan Koefisien Permeabilitas Film Edible terhadap
JAWABAN PERTANYAAN
Suhu
Tekanan