Anda di halaman 1dari 4

ANATOMI KADAL (Mabouya multifasciata)

Oleh :
Nama
NIM
Rombongan
Kelompok
Asisten

: Rizka Yunida
: B1J011018
:V
:6
: Muhimatul Umami

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2012

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kadal (Mabouya multifasciata) merupakan salah satu hewan vertebrata yang


digolongkan reptile yang berjalan dengan cara melata, memiliki dua pasang kaki.
Kadal umumnya hidup di daerah tanah basah atau lembab dan dapat ditemui pada
lingkungan persawahan ataupun di perkebunan. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang
kering dengan sisik-sisik zat tanduk di sepanjang permukaan tubuhnya tanpa adanya
kelenjar-kelenjar lendir. Warna sisik pada kadal tergantung dari umur, jenis kelamin,
keadaan lingkungan dan keadaan fisilogis tubuhnya (Radiopoetro, 1988).
Kadal (Mabouya multifasciata) menjadi preparat pada praktikum ini karena kadal
memiliki bagian tubuh yang khas dengan bernafas menggunakan kulitnya, mudah untuk
didapatkan, dan tidak termasuk hewan yang dilindungi oleh pemerintah karena
populasinya yang cukup besar. Selain itu, kadal juga tidak berbahaya untuk dilakukan
pengamatan serta mudah untuk mempelajari bagian-bagian yang dimiliki oleh kadal.
Salah satu perwakilan dari kelompok reptil merupakan salah satu alasan digunakannya
sebagai preparat untuk mengetahui morfologi maupun organ visceral dari kelompok
reptil tersebut.
Menurut Radiopoetro (1991), Mabouya multifasciata dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Chordata

Subphylum

: Vertebrata

Class

: Reptilia

Ordo

: Squamata

Subordo

: Lacertilia

Familia

: Scincidae

Genus

: Mabouya

Spesies

: Mabouya multifasciata

Kadal (Mabouya multifasciata) memiliki kulit yang berwarna, kulit pada kadal ini
pada umumnya tertutup oleh lapisan epidermal yang menanduk, kadang-kadang di
bagian bawah disokong oleh lapisan-lapisan lamina derminalis yang menulang. Lubang
pelepasan selalu berubah celah yang transversal. Memiliki membran tympani yang tidak
cembung dan celah auris externa dapat digerakkkan juga membran nictitans
(Radiopoetro,1988).
Cervix (collum) pada kadal ini jauh lebih panjang dibandingkan dengan dari
classis amphibia. Truncus biasanya panjang dan convex dimana pada bagian dorsalnya
berwarna cokelat kekuningan dan bagian ventralnya putih. Pada truncus ini terdapat
extrimitas cranialis di sebelah cranio lateral truncus, berjumlah sepasang ke kanan dan
ke kiri, terdiri dari brachium (tangan) dengan lima digiti. Extrimitas caudalis terletak di
sebelah cauda lateral. Adapun bagian-bagiannya ialah femur (paha), crus (tungkai), pes
(kaki) dengan lima digiti. Pada ujung ventrocauda tempatnya pada basis cauda terdapat
cloaca bertipe plagiotremata yaitu berupa celah melintang. Celah ini di sebelah cranial
ditutupi oleh deretan squamae yang disebut lamina praecloacalis. Cauda (ekor) panjang
sekali, hampir dua kali panjang badan kepala. Bagian pangkal tebal, makin ke caudal
makin berkurang (Radiopoetro,1988).

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Struktur dan Perkembangan Hewan I kali ini adalah untuk
melihat anatomi kadal (Mabouya multifasciata).

II.

MATERI DAN METODE


A. Materi

Alat-alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah, jarum
penusuk, dan tissue.
Bahan yang digunakan adalah Kadal (Mabouya multifasciata), air kran, dan
kloroform.

B. Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Kadal dibius dengan menggunakan kloroform.
2. Kadal digunting dengan menggunakan gunting bedah dan bantuan pinset mulai
dari depan lubang cloaca ke sisi kiri dan kanan tubuh ke arah depan melewati
kaki depan sampai ke tengah rahang bawah.
3. Setelah itu, bagian daging yang telah dipotong kemudian dibuka ke arah atas
sehingga bagian-bagian organ dalam tubuh kadal dapat terlihat dengan jelas.
4. Hemipenis kadal dapat diketahui dengan cara menekan pangkal ekor.
5. Bagian rongga mulut dapat dilihat dengan membuka bagian atas dan bawah
mulut kadal hingga bagian-bagian rongga mulut tersebut terlihat dengan jelas
beserta letaknya.
6. Setelah pembedahan selesai organ-organ yang terlihat diamati dan dicatat

keterangannya serta digambar.

Anda mungkin juga menyukai