Implementasi Bahan Ajar Pada k13 SMA
Implementasi Bahan Ajar Pada k13 SMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Pertama Pengembangan
Bahan Ajar mengenai yang berjudul implementasi bahan ajar sesuai kurikulum 2013
dan analisis matriks capaian pembelajaran, materi, model pembelajaran, integrasi
karakter dan teknik penilaian. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis banyak
dibantu oleh berbagai pihak terutama penulis mengucapkan terima kasih kepada
Dosen Pembimbing Prof. Dr. Festiyed, MS.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dari segi
materi maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kekurangan
tersebut dan mengharapkan masukan untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Pekanbaru, 12 September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORITIS.............................................................................4
A. Bahan Ajar.................................................................................... 4
B. Peran Bahan Ajar sesuai Kurikulum 2013...........................................7
C. Prosedur Bahan Ajar sesuai Kurikulum 2013.......................................8
D. Implementasi Bahan Ajar sesuai Kurikulum 2013.................................8
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................10
A. Matriks Keterkaitan Capaian Pembelajaran, Materi, Model, Integrasi
Karakter dan Teknik Penilaian.............................................................10
B. Rancangan Perangkat Pembelajaran................................................14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................22
A.
Kesimpulan...................................................................................................22
B. Saran......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengacu
pada
Struktur
Kurikulum,
dan
Kompetensi
Dasar
dikembangkan dari Kompetensi Inti. Untuk mata pelajaran IPA, Kompetensi Inti
mengikat berbagai Kompetensi Dasar yang diintegrasikan ke dalam aspek: sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan. Kompetensi Inti harus dimiliki siswa sesuai
jenjangnya melalui pembelajaran siswa aktif. (Sunarno, 2013)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui peran, prosedur dan implementasi bahan ajar sesuai
kurikulum 2013
3. BAB II
4.
LANDASAN TEORITIS
5.
A. Bahan Ajar
1. Pengertian Bahan Ajar
6.
digunakan oleh para guru atau para siswa untuk memudahkan proses
pembelajaran. Bahan ajar bisa berupa kaset, video, CD-Room, kamus, buku
bacaan, buku kerja, atau fotokopi latihan soal. Bahan juga bisa berupa koran,
paket makanan, foto, perbincangan langsung dengan mendatangkan penutur
asli, instruksi-instruksi yang diberikan oleh guru, tugas tertulis atau kartu atau
juga diskusi antar siswa. (Akhmad Sudrajat, 2008)
7.
Dan E. Mulyasa (2006) menjelaskan bahan ajar atau materi
pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan.
8.
Sedangkan menurut Zulkarnaini (2009) Bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar memiliki posisi
amat penting dalam pembelajaran, yakni sebagai representasi (wakil) dari
penjelasan guru di depan kelas. Keterangan-keterangan guru, uraian-uraian
yang harus disampaikan guru, dan informasi yang harus disajikan guru
dihimpun di dalam bahan ajar. Dengan demikian, guru juga akan dapat
mengurangi kegiatannya menjelaskan pelajaran, memiliki banyak waktu
untuk membimbing siswa dalam belajar atau membelajarkan siswa.
9.
Dilihat dari aspek fungsi, bahan pembelajaran dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan
secara langsung dan sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara tidak
langsung. Sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan langsung, bahan
pembelajaran merupakan bahan ajar utama yang menjadi rujukan wajib dalam
pembelajaran. Contohnya adalah buku teks, modul, handout, dan bahanbahan panduan utama lainnya. Bahan pembelajaran dikembangkan mengacu
pada kurikulum yang berlaku, khususnya yang terkait dengan tujuan dan
materi kurikulum seperti kompetensi, standar materi dan indikator
pencapaian. (Rahmat Hasan, 2014)
10.
Sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara tidak langsung,
bahan pembelajaran merupakan bahan penunjang yang berfungsi sebagai
pelengkap. Contohnya adalah buku bacaan, majalah, program video, leaflet,
poster, dan komik pengajaran. Bahan pembelajaran ini pada umumnya
disusun di luar lingkup materi kurikulum, tetapi memiliki keterkaitan yang
erat dengan tujuan utamanya yaitu memberikan pendalaman dan pengayaan
bagi siswa. (Rahmat Hasan, 2014)
11.
2. Peran Bahan Ajar sesuai Kurikulum 2013
12.
tersebut. Bila pada jenjang SD/MI, semua mata pelajaran digabung menjadi
satu dan disajikan dalam bentuk tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs
pembelajaran sudah mulai dipisah-pisah menjadi mata pelajaran.
13.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan ajar memiliki posisi amat penting dalam
pembelajaran, yakni sebagai representasi (wakil) dari penjelasan guru di
depan kelas. Keterangan-keterangan guru, uraian-uraian yang harus
disampaikan guru, dan informasi yang harus disajikan guru dihimpun di
dalam bahan ajar. Dengan demikian, guru juga akan dapat mengurangi
kegiatannya
menjelaskan
pelajaran,
memiliki
banyak
waktu
untuk
komponen;
mengamati;
menanya,
mencoba,
mengolah,
implementasi adalah: suatu proses peletakan dalam praktik tentang suatu ide,
program atau seperangkat aktivitas baru bagi orang lain dalam mencapai atau
mengharapkan suatu perubahan. Sedangkan Hasan (2009;11) menyatakan
Kompetensi
inti
berfungsi
sebagai
unsur
pengorganisasi
24. Rencana aksi ini untuk mengaplikasikan apa yang telah di dapat
di kelas dengan materi yang telah disampaikan, dan kemudian
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan dan sikap, baik itu dilingkungan
sekolah itu sendiri maupun di lingkungan masyarakat yang ada. (Kurinasih
dan Sani, 2014)
25.
B. Peran Bahan Ajar sesuai Kurikulum 2013
26.
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa
dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya
melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu
kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada
jenjang SD/MI, semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan
dalam bentuk tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah
mulai dipisah-pisah menjadi mata pelajaran. (Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2014)
27.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
di kelas. Bahan ajar memiliki posisi amat penting dalam pembelajaran, yakni
sebagai representasi (wakil) dari penjelasan guru di depan kelas. Keteranganketerangan guru, uraian-uraian yang harus disampaikan guru, dan informasi
yang harus disajikan guru dihimpun di dalam bahan ajar. Dengan demikian, guru
juga akan dapat mengurangi kegiatannya menjelaskan pelajaran, memiliki
banyak waktu untuk membimbing siswa dalam belajar atau membelajarkan
siswa (Zulkarnaini, 2009).
28.
C. Prosedur Bahan Ajar sesuai Kurikulum 2013
29.
30.
(2009;11)
menyatakan
implementasi
kurikulum
adalah
seyogyanya
dapat
dimunculkan
dalam
setiap
praktik
Kompetensi
inti
berfungsi
sebagai
unsur
pengorganisasi
:
X
:
FISIKA
PENGUKURAN
10
49. Standar
Kompetensi
Lulusan
7. Memiliki
perilaku
yang mencerminkan
sikap orang beriman,
berakhlak
mulia,
percaya diri, dan
bertanggung jawab
dalam
berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta
dalam
menempatkan dirinya
sebagai
cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia
8.
50. Kompetensi
Inti
51. Kompetensi
Dasar
43. Materi
Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
59.
Menyadari
kebesaran
Tuhan
yang
menciptakan
dan
mengatur alam jagad
raya
melalui
pengamatan fenomena
alam
fisis
dan
pengukurannya
Menghargai
dan
mengagumi ciptaan Tuhan
dengan
meng-gunakan
indra
manusia
untuk
mengamati.
60.
Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(gotong royong,
kerjasama, toleran,
damai), santun,
responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
.Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
percobaan , melaporkan,
dan berdiskusi
72.
11
44. m
o
d
e
l
61.
45. Inte
kara
62. Bers
63. rasa
tahu;
objek
jujur
teliti
cerm
tekun
hatiberta
ng j
terbu
kritis
kreat
inov
dan
lingk
n
64.
76.
49. Standar
Kompetensi
Lulusan
5. Memiliki
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab serta
dampak fenomena
50. Kompetensi
Inti
Memahami,
menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, dan
prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
51. Kompetensi
Dasar
43. Materi
44. m
o
d
e
l
mengembangkan rasa
percaya diri dan peduli
lingkungan
73.
(ketepatan,
ketelitian, dan
aturan angka
penting)
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
12
PENGUKURAN
Alat ukur
Ketelitian (akurasi) dan
ketepatan (presisi)
Kesalahan pengukuran
Penggunaan angka penting
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
129.
inqu
i
r
y
45. Inte
kara
49. Standar
Kompetensi
Lulusan
dan kejadian.
50. Kompetensi
Inti
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian
yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah
43. Materi
51. Kompetensi
Dasar
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
13
44. m
o
d
e
l
45. Inte
kara
49. Standar
Kompetensi
Lulusan
45.
Memiliki
kemampuan pikir dan
tindak yang efektif
dan kreatif dalam
ranah abstrak dan
konkret sebagai
pengembangan dari
yang dipelajari di
sekolah secara
mandiri.
50. Kompetensi
Inti
51. Kompetensi
Dasar
Menyajikan hasil
pengukuran besaran fisis
dengan menggunakan
peralatan dan teknik
yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah
146.
147.
154.
14
43. Materi
148.
PENGUKURAN
Mengukur besaran massa,
volume untuk menentukan
massa jenis suatu benda
Penggunaan aturan angka
penting
Pengolahan data percobaan
tunggal dan berulang
149.
44. m
o
d
e
l
150.
Inqu
i
r
y
45. Inte
kara
15
: SMA
157.Kelas/Semester
: X/ GANJIL
158.Mata Pelajaran
: FISIKA
159.Topik
160.Alokasi Waktu
161.
A. KOMPETENSI INTI
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1.1 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.1 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
162.
B. KOMPETENSI DASAR
a. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
b. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan,
ketelitian, dan aturan angka penting)
16
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
Notasi ilmiah dan angka penting
170.
171.
F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Model
: Inquiry
2. Metode
3. Sumber belajar
172.
Zaelani, dkk
173.
175.
1.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan (5 menit)
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait penulisan
angka penting dan mengoperasikan angka penting dalam berbagai
pengukuran serta kehidupan sehari-hari.
176.
b. Apersepsi:
- Tuliskan terdapat berapa angka penting berikut.
120
1,33
17
1,560
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang angka penting.
177.
2.
Inti (80 menit)
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
178.
179. Mengamati
1)
2)
3)
4)
182.
183. Pengumpulan Data
1)
2)
3)
4)
184.
185.
186. Mengasosiasi
1)
2)
3)
4)
pengurangan,
perkalian,
18
4)
H. PENILAIAN
197.
Tekni
k Penilaian
198.
Wakt
u Penilaian
199. 200.
201.
202.
1 a
Sikap
secara
vektor
tepat,
kegiatan kelompok.
Toleran
terhadap
proses
Selam
a
pembelajaran
pembelajaran
penjumlhan
matan
Penga
pemecahan
dan
diskusi
saat
19
195.
196.
Aspek
N
yang dinilai
197.
Tekni
k Penilaian
198.
Wakt
u Penilaian
205.
206.
dan kreatif.
203. 204.
2
Pengetahu
an
a
Penga
Penye
lesaian tugas
Menjelaskan kembali
individu dan
cara
kelompok
penjulahan
penjumlahan
secara
vektor
tepat,
Keterampi
lan
matan
a Terampil menerapkan
208.
konsep/ prinsip dan
strategi
210.
Penga
211.
dan
projek
pemecahan
individu
maupun
yang
dan
berkaitan
212.
a. Instrumen
TES TERTULIS (ASPEK PENGETAHUAN)
(baik
kelompok)
213.
lesaian tugas
Penye
Kunci Jawaban
diskusi
saat
20
215.
3,14
(3 angka penting)
216.
2 x (1 angka penting)
217.
218.
219.
Kunci jawaban
222.
28,68
1.
223. 1,3:
(4 angka penting)
(2 angka penting)
2.
230.
231.
Kunci Jawaban
233.
21
235.
236.
Nilai
238.
4
Kriteria
239.
240.
3
241.
242.
2
243.
244.
1
245.
22
236.
Nilai
246.
237.
Kriteria
247.
0
248.
250.
249. BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
251.
A. Kesimpulan
1. Aspek aspek pembejaran yang diperhatikan pada kurikulum 2013 adalah
sikap, pengetahuan dan keterampilan
2. Prinsip yang digunakan pada pengembangan bahan ajar sesuai Kurikulum
2013
a) Sesuai tahapan saintifik
b) KD dari KI 1, 2, 3, dan 4 diintegrasikan pada satu unit Gambar, Perkataan,
Kutipan Menumbuhkan Sikap Positif, Tidak Bias Sara
c) Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu Siswa dan Keaktifan Siswa (menemukan)
d) Keseimbangan Tugas Individu dan Kelompok
e) Bahan ajar haruslah memiliki kecakupan materi untuk memahami dan
melakukan KD, kemudian juga harus bisa melibatkan orang tua, jejaring
(tugas pengayaan dari berbagai sumber) untuk menambah pemahaman anakanak
f) Reflektif dengan adanya penilaian diri
g) Rencana aksi
252.
B. Saran
253.
23
255.DAFTAR PUSTAKA
256.
257. Kurinasih, Imas, S.Pd & Berlin Sani. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep
dan penerapan. Kata pena, Surabaya.
258.
259. Majid, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013, Kajian teoritis dan
Praktis.Interes,Bandung.
260.
261. National Research Council. (1996). Assesment in Science Education. In
National Science Education Standard. Washington S.C : National Academy
Press, pp. 75-101
262.
263.
Sunarno.2013. Kesiapan Dan Kendala Dunia Pendidikan dalam
Implementasi Kurikulum 2013. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III
264.
265.