Cara Review Jurnal
Cara Review Jurnal
Dosen sering kali memberikan tugas kuliah untuk mereview jurnal, baik
jurnal nasional maupun jurnal internasional. Tujuan dari review jurnal sendiri
adalah untuk mempermudah dalam memahasi inti dari hasil penelitian yang
telah dilakuakan. Sebagai mahasiswa yang sering mendapat tugas untuk itu
seharusnya mampu untuk melakukan review tersebut. Sehingga dalam
membahas jurnal itu akan lebih mudah dipahami setelah dilakukan review.
Hal-hal pokok bahasan yang perlu di tampilkan dalam melakukan review,
diantaranya:
1. Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian
Mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti
sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai.
2. Metode
Mengungkapkan mengenai metode apa yang digunakan, subjek
penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data
yang digunakan.
3. Hasil dan Pembahasan
Dalam pokok bahasan ini mengambil hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat.
Prosedur Penelitian
D. Hasil
Dua puluh dua data hubungan kepribadian dengan penggunaan email
berhasil dikumpulkan dari 16 naskah yang diperoleh, 11 penelitian menguji
variabel extraversion, 6 penelitian menguji variabel openness to experience,
Dari hasil analisa data, jika kepercayaan adalah 95% maka kesalahan
pengukuran masih dalam batas. Dengan kata lain, ada hubungan antara
kepribadian extraversion dengan penggunaan email.
2. Hubungan Kepribadian Neuroticism dengan Penggunaan Email
Latar Belakang
Penelitian yang dilakukan adalah sebuah studi kasus untuk menjawab
pertanyaan para pendidik tentang proses belajar mengajar yang efektif. Proses
pembelajaran yang efektif ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, mulai
dari pendekatan behaviorisme, kognitivisme, sampai pendekatan kontruktivisme.
Pembelajaran berbasis proyek adalah salah satu metode yang didasarkan pada
konstruktivisme dengan mendukung keterlibatan siswa dalam pemecahan masalah
(Doppelt, 2003).
Selain
menggunakan
pendekatan
dalam
proses
pembelajaran,
maka
diperlukan pula pendekatan dalam penilaian. Karena pengajaran yang efektif adalah
memperhatikan proses pembelajaran dan penilaian. Dalam penilaian, terdapat
pendekatan alternatif seperti rubrik, penilaian diri, dan portofolio.
Dengan demikian, studi kasus pada jurnal ini terutama didasarkan pada
pendekatan
konstruktivisme,
dengan
pembelajaran
berbasis
proyek
sebagai
Masalah
Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah kurangnya penerapan
metode pembelajaran dan penilaian dalam merancang, mengembangkan dan
mengevaluasi software pendidikan bagi mahasiswa dari Jurusan Pendidikan
Komputer dan Teknologi Instruksional. Untuk itu, studi kasus ini bertujuan untuk
menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan penilaian
portofolio dalam kelas dengan skala kecil (N = 8) agar siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
C.
Metodelogi
Penelitian dalam studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif.
Instrumen
untuk
mengumpulkan
data
kualitatif
dan
kuantitatif
mencakup analisis tugas, laporan dan produk, wawancara formal dan informal
terstruktur dengan siswa, dan formulir evaluasi. Data dikumpulkan pada waktu yang
berbeda dan bertahap selama pembelajaran berlangsung. Untuk analisis kualitatif,
dilakukan wawancara dengan siswa dan analisis laporan akhir. Untuk analisis
kuantitatif, dilakukan penghitungan statistik deskriptif.
Penelitian ini dilakukan kepada calon guru (mahasiswa) di Departemen
Pendidikan Komputer dan Instructional Technology di Fakultas Pendidikan, di sebuah
Universitas swasta di Turki. Dengan jumlah siswa delapan (lima perempuan dan tiga
laki-laki).
Untuk mengumpulkan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran
berbasis proyek, dilakukan wawancara semi-terstruktur dengan masing-masing
siswa. Pertanyaan tersebut meliputi kesulitan yang dihadapi dalam desain softwere
pendidikan, keuntungan dan kerugian pembelajaran berbasis proyek, dan penilaian
portofolio. Data mengenai kepuasan dari keseluruhan pembelajaran dan instruktur
diambil melalui kuesioner yang bernama Instruktur dan Kuesioner Evaluasi
Pembelajaran, yang diberikan kepada siswa diakhir semester. Kuesioner ini terdiri
dari 16 pertanyaan.
D.
Landasan Teori
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif maka perlu dilakukan
penerapan
metode
pembelajaran
dan
penilaian
dalam
merancang,
kemajuan
siswa,
dan
tercapainya
tujuan
pembelajaran.
Dengan
Hasil
Hasil dari studi kasus pada jurnal ini adalah sebagai berikut :
1.
2.
Pada fase desain sofware, instruktur dan asisten dosen mengamati bahwa
meskipun beberapa contoh diberikan untuk siswa, mereka tidak bisa menghasilkan
skenario kreatif dan memiliki kesulitan merancang topik yang dipilih.
3.
terhadap
keseluruhan
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari study kasus pada jurnal ini adalah:
1.
skenario
pendidikan)
dari
untuk
software
pembelajaran
pendidikan.
berbasis
proyek
Sehingga
kurang
produk
maksimal.
(software
Hal
ini
Untuk penilaian portofolio merupakan metode penilaian yang disukai oleh semua
siswa, karena siswa mendapatkan umpan balik mingguan mengenai tugas dan
memiliki kesempatan untuk mendesain ulang tugas sebelum penyerahan akhir
dievaluasi oleh siswa sebagai kesempatan besar untuk perbaikan diri. Selain itu,
penggunaan e-portofolio menunjukkan model pembelajaran yang berpusat untuk
calon guru.
G.
1.
Menurut pendapat saya kelebihan dari studi kasus ini adalah adanya
instrumen penelitian pada akhir halaman dan peneliti melakukan analisis kualitatif
dan kuantitatif, sehingga hasil penelitian memuaskan. Keunggulan lainnya yaitu
ketepatan peneliti dalam memilih alternatif penilaian yang sesuai dengan metode
pembelajaran berbasis proyek. Dengan penilaian portofolio ini, siswa dapat
merefleksikan diri untuk kemajuan siswa dengan adanya umpan balik mingguan
yang dilakukan peneliti dengan siswa pada proses pembelajaran sehingga tujuan
dari pembelajaran berbasis proyek tercapai.
2.
Kekurangan
Menurut pendapat saya, kekurangan dari studi kasus dalam jurnal ini
adalah jumlah peserta yang rendah yaitu 8 orang sehingga penelitian ini tidak
dapat digeneralisasikan. Dan dengan jumlah siswa yang sedikit ini menyebabkan
penelitian hanya dilakukan dengan memberikan tugas yang dikerjakan secara
individu tanpa adanya tugas yang dikerjakan secara kelompok. Sehingga tidak
diketahui perbandingan antara tugas yang dikerjakan secara individu dengan tugas
yang dikerjakan secara kelompok. Menurut zdener dan zoban (2004) pada
jurnal tersebut mengusulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat diterapkan
untuk individu dan kelompok, membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau tiga
orang untuk melaksanakan proyek tersebut akan lebih cocok. Namun, peneliti tidak
menerapkannya
mengembangkan
pada
penelitian
berfikir
kreatif
ini,
pada
sehingga
siswa,
hal
peneliti
ini
kurang
ditunjukkan
mampu
dengan
A.
Latar Belakang
Masalah
Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah kurangnya peningkatan dan
penekanan pada umpan balik formatif sehingga hasil pembelajaran kurang
maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk kemitraan dengan dialog
antara guru dan siswa melalui umpan balik formatif
untuk meningkatkan
Metodelogi
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang ditunjukkan dengan
proses pembelajaran yang berkelanjutan yaitu terdiri dari 3 praktis. Studi kasus ini
difokuskan pada umpan balik yang konstruktif. Siswa melakukan berbagai kegiatan
dalam modul yang terdiri dari tiga praktis. Laporan praktis dan umpan balik
dilakukan setiap dua minggu setelah dilakukan kegiatan. Penyerahan laporan
dirancang sedemikian rupa untuk memastikan umpan balik akan mengarah atau
berhubungan dengan penyerahan laporan berikutnya. Umpan balik ini fokus pada
pembelajaran dan masing-masing siswa diberikan informasi tentang kemajuan
mereka sendiri. Guru harus memastikan bahwa selama diskusi masing-masing
kriteria penilaian ditujukan pada siswa baik untuk tugas saat ini ataupun tugas yang
akan datang. Studi kasus ini melibatkan 14 siswa yang terdaftar pada modul namun
hanya 10 siswa yang menyelesaikan 3 praktik dalam jangka waktu yang ditentukan.
D.
Landasan Teori
Untuk membangun kemitraan dan dialog antara siswa dan guru dilakukan
pembelajaran yang berpusat pada umpan balik yang konstruktif. Umpan balik
formatif merupakan dimensi terpenting, apabila diberikan pada waktu yang tepat
dan dengan cara yang terbaik karena dapat menyebabkan peserta didik terus
menuju pencapaian sukses dalam konteks penilaian sumatif "(Ras, 2005, hal 97)
Dan ada beberapa pendapat dalam komunitas akademik yaitu meningkatkan
penekanan terhadap umpan balik formatif dapat meningkatkan pembelajaran
(Dearing, 1997; Park dan Crook, 2007). Umpan balik formatif ini dinilai sebagai
sarana untuk membuka dialog yang mendalam antara siswa dengan guru agar
tujuan pembelajaran tercapai.
E.
Hasil
Hasil dari studi kasus dalam jurnal ini adalah hampir semua siswa merasa
dua
intervensi
umpan
balik,
secara
signifikan
meningkat
jika
Kesimpulan
Kesimpulan studi kasus pada jurnal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu
1.
Keunggulan
Menurut pendapat saya keunggulan yang terdapat pada jurnal ini adalah
terdapat grafik mengenai nilai yang dicapai siswa pada setiap praktis yaitu dari
praktis 1 sampai praktis 3. Keunggulan lainnya adalah jurnal ini menyebutkan
bahwa walaupun dalam penelitian ini jumlah pesesta rendah (N=10) namun
memberikan bukti bahwa secara signifikan praktis ini dapat digunakan untuk
meningkatkan
prestasi
siswa
dengan
hasil
penelitian
yang
menunjukkan
Kekurangan
Menurut pendapat saya kekurangan yang terdapat pada jurnal ini adalah jurnal
berbentuk deskriptif sehingga pembaca kurang memahami alur penelitian dan
dibutuhkan pemikiran yang masak untuk mencerna isi jurnal. Dalam jurnal ini tidak
terdapat instrumen penelitian sehingga pembaca tidak dapat mengetahui dengan
pasti kriteria apa saja yang dilakukan pada penelitian ini. Dan dalam jurnal ini juga
tidak dijelaskan tentang tugas apa yang dilakukan siswa pada setiap praktis, hanya
dijelaskan tugas memiliki bobot dan kualitas yang sama dalam setiap praktis.
Jumlah peserta penelitian juga sedikit.