Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

AYU SULASTRI
DECKY PONDA NIKITA
DENNY FERMANA
DEVI SRI RAHMAWATI

LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak positif, yakni
dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan
transportasi.Tapi di sisi lain, tak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan
kehidupan dan martabat manusia. Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting
untuk ditengok kembali.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh peradaban barat satu abad
terakhir ini, mencegangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran
material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan iptek modern tersebut membuat banyak orang lalu
mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis terhadap segala
dampak negatif dan krisis multidimensional yang diakibatkannya.

1. KONSEP IPTEKS DAN


PERADABAN MANUSIA
a.

Integrasi amal, ilmu, amal dan definisi ipteks


Menurut perspektif filsafat ilmu dan pengetahuan memiliki makna yang berbeda.
Pengetahuan yang dalam bahasa inggris disebut dengan knowledge, adalah segala
sesuatu yang diketahui manusia melalui tahapan panca indra, intuisi, dan firasat.
Sedangkan

ilmu

adalah

pengetahuan

yang

sudah

diklasifikasikan,

diorganisasi,disistemasitisasi, dan diinterpretasi, sehingga menghasilkan kebenaran


yang objektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah

Menurut pandangan dunia timur (arab) yang dalam hal ini diwakili al-gazali, ilmu
didefinisikan sebagai cahaya dalam hati (al ilmu nurun fil qulbi). Dalam surat alrahman 1-13 mendefinisikan ilmu sebagai rangkaian keteranagan teratur dari allah
menurut sunah rasul yang menerangkan semesta kehidupan yang tergantung kepada allah.

2. HUBUNGAN ANTARA ILMU,


AGAMA, DAN BUDAYA
a.

Hubungan agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak
positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern
industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat.
Tapi di sisi lain iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan
kehidupan dan martabat manusia lingkungan hidup seperti laut, atmosfer udara, dan
hutan juga tak sedikit mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan
berbahaya

ADA BEBERAPA KEMUNGKINAN


HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN IPTEK:
Berseberangan atau bertentangan,
Bertentangan tapi dapat hidup berdampingan secara damai,
Tidak bertentangan satu sama lain,
Saling mendukung satu sama lain, agama mendasari pengembangan iptek
mendasari penghayatan agama.

atau iptek

B. HUBUNGAN AGAMA DENGAN


KEBUDAYAAN
Sebagai salah satu unsur kebudayaan yang universal, religi dan kepercayaan terdapat di
hamper semua kebudayaan masyarakat. Agama sukar dipisahkan dari budaya karena
agama tidak akan dianut oleh umatnya tanpa budaya. Agama tidak tersebar tanpa budaya,
begitupun sebaliknya, budaya akan tersesat tanpa agama

3. HUKUM SUNNATULLAH
SUNNATULLAH DARI SEGI BAHASA TERDIRI DARI KATA SUNNAH DAN
ALLAH. KATA SUNNAH ANTARA LAIN BERARTI "KEBIASAAN". JADI
SUNNATULLAH

ADALAH

KEBIASAAN-KEBIASAAN

ALLAH

DALAM

MEMPERLAKUKAN MASYARAKAT. DALAM AL-QUR'AN KATA SUNNATULLAH


DAN YANG SEMAKNA DENGANNYA SEPERTI SUNNATUNA, DAN SUNNATUL
AWWALIN,

KESEMUANYA

KEMASYARAKATAN

BERBICARA

DALAM

KONTEKS

ADA TIGA PERSEPSI TENTANG


SUNNATULLAH DARI GOLONGAN
MANUSIA
1.

Golongan pertama adalah mereka yang kufur dan tidak segan silu mengenkari undang-undang
allah dan buta mata hatinya terhadap hukum pertumbuhan jasadnya dan apa yang berlaku kepada
dirinya

2.

Golongan ke dua, mereka secara sedar atau tidak atau disebabkan kejahilan tidak memperhatikan
hukum pertumbuhan yang berlaku kepada jasadnya, lantas dengan segala kekeliruanya engkar
tehadap hukum allah s.W.T

3.

Golongan ketiga mereka yang patuh dengan penuh keimanan dan ketaqwaan, selalu memperhatikan
apa yang berlaku kepada alam ini, mereka sesungguhnya meyakini sepenuhnya pada dirinya dan
hukum pertumbuhan serta perubahan pada jasadnya, kesemuanya dari sunnatullah.

Hukum-hukum yang serba tetap yang mengatur alam ini, maka sesungguhnya itulah
hukum allah s.W.T. Apa yang diistilahkan sunnatullah kenyataaan ini diperkukuhkan oleh
al qur'an. Firman allah yang bermaksud
" Dan allah mencipta tiap-tiap sesuatu, lalu ditetapkan padanya hukum- hukumnya" (Q.S al
furqan:2)

HUKUM-HUKUM ALLAH PADA


MAKHLUKNYA ADA DUA JENIS YANG
BERTULIS DAN TIDAK TERTULIS
1.

Hukum allah yang tertulis itu yang diwahyukannya kepada para nabi dan rasul
terhimpun dalam kitab -kitab suci yang empat dan yang terakhir ialah al qur'an. Ciriciri hukum allah tertulis ini reaksi waktunya ( time response) lebih panjang, mungkin
lebih panjang dari usia manusia dan tidak dapat diketahui secara ekperimen menurut
persayaratan ilmu

2.

Hukum tuhan yang tidak tertulis ciri-ciri khasnya ialah reaksi waktu (time response)
pendek dari usia manusia, ia boleh dilakukan penelitian dan ekperimen selain itu ia
tidak melibatkan manusia

Oleh itu allah selalu mengingatkan manusia supaya memperhatikan alam, juga
memerintahkan manusia supaya membuat penelitian terhadap alam semesta dengan segala
isi kandungannya dengan segala rendah hati bukan secara yang sombong angkuh dengan
ilmu dan teknologi yang dimiliki, betapa allah telah menciptanya segala benda-benda
tersebut berlaku secara teratur, sedikitpun tidak terdapat sesuatu yang kacau dan cacat
kecuali yang merusak adalah manusia samata kecacatan itu berlaku didarat atau dilautan,
semuanya hasil dari perbuatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai