Anda di halaman 1dari 11

PAPER KELOMPOK

AGAMA dan BUDAYA


AGAMA dan IPTEK

DISUSUN OLEH:

Ginna Samantha Parinsi (802019080)

Ninda Aulia Rahma (802019246)

Graciona Tanari (802019074)

Jourdan Dirk Sondakh (802019240)

Patrisia Shiela Wardani (802019067)

Ricky Kristiawan (312018158)

Solagratia Angelita Fiera Maga (802019252)

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2019
AGAMA DAN BUDAYA

PENGERTIAN AGAMA
Dalam bahasa Sansekerta, agama dapat berarti “tradisi”. Atau jika katanya
dipenggal, maka A berarti “tidak” dan GAMA berarti “kacau”. Sehingga ditarik
kesimpulan bahwa agama adalah sejenis peraturan yang menjauhkan manusia dari
kekacauan, serta mengarahkan manusia menjadi lebih teratur dan tertib.
Menurut KBBI, agama adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Sehingga secara umum agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari
kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia
dengan tatanan/perintah dari kehidupan.

PENGERTIAN BUDAYA / KEBUDAYAAN


Dalam KBBI, budaya adalah pikiran, akal budi, adat istiadat, sesuatu mengenai
kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju), sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan dan sukar diubah. Sedangkan kebudayaan adalah hasil kegiatan dan
penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, keseniandan adat istiadat.
Juga keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan
untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman
tingkah lakunya.
Dalam bahasa sanskerta, Budaya atau Kebudayaan berasal dari kata Buddhayah
(bentuk jamak buddhi = budia atau akal) berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi,
dan akal manusia.
Para ahli memiliki banyak pendapat tentang budaya atau kebudayaan, namun
kesimpulan kebudayaan menurut para ahli adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuandan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
HUBUNGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN
Agama dan kebudayaan mempunyai dua persamaan yaitu, keduanya adalah
sistem nilai dan sistem simbol dan keduanya mudah sekali terancam setiap kali ada
perubahan. Agama sebagai fakta budaya dan bukan semata-mata sebagai ekspresi
kebutuhan sosial. Agama menjadi bagian dari suatu sistem nilai yang ada di dalam
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Sistem nilai ini kemudian menjadi
pendorong atau penggerak serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota
masyarakat. Secara fungsional agama atau religi menjadi pengatur untuk menata
kehidupan manusia baik dalam hubungannya dengan yang ilahi, sesame dan alam
sekitarnya. Sistem religi membentuk konfigurasi corak perilaku dalam kehidupan
manusia.

CONTOH HUBUNGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN


 Budaya yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan
kitab yang diyakini
 Budaya agama terus tumbuh secara kontekstual
 Kebudayaan selalu mengikuti perkembangan zaman
 Manusia yang beragama pasti berbudaya tetapi manusia yang berbudaya
belum tentu beragama.
 Idul Fitri menjadi budaya saling memaafkan
 Tradisi ngaben yaitu upacara pemakaman mayat orang yang sudah meninggal
dunia, dan sampai sekarang itu menjadi tradisi dan budaya bangsa Indonesia

PENGERTIAN IMAN DAN IPTEK


IPTEK merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai berbagai informasi
dan pengetahuan terkait teknologi di berbagai bidang. Pengetahuan mengenai
teknologi tidak hanya terbatas pada pendidikan saja,melainkan bidang-bidang lain
akan membutuhkan suatu teknologi untuk mengoptimalkan segala sumber daya yang
dimilikinya.
IMAN Beberapa definisi dalam sejarah teologi kirsten mengikuti rumusan
biblika dalam Ibrani 11:1: "dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Seperti halnya agama Abrahamik yang lain,
iman mencakup suatu keyakinan akan keberadaan Allah, akan realitas dari suatu
ranah transenden bahwa Allah memerintah secara imanen sebagaimana dalam
kerajaan-Nya, dan akan kemurahan hati dari Kehendak Allah atau rencana Allah bagi
umat manusia

TIPOLOGI HUBUNGAN AGAMA DAN IPTEK


Secara Umum Tipologi adalah pengklasifikasian suatu objek berdasarkan
karateristik tertentu yang terkait dengan objek.Tipologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau jenis.

A. Tipologi Iman dan Ilmu Pengetahuan Menurut Ian Barbour

1. Pertentangan
(Confict)
Pertentangan adalah hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan yang saling
bertentangan bahkan mungkin bermusuhan.

2. Perpisahan
(Independece)
Hubungan ini mengisyaratkan agama dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-
sendiri tanpa saling mengganggu satu terhadap yang lain, bagaikan orang asing satu
dengan yang lain.
3. Perbincangan
(Dialogue)
Tipologi hubungan seperti ini mengandung adanya dialog antara iman dan ilmu.
Dialog ini didasari atas rasa saling menghargai dan terbuka satu terhadap yang lain.

4. Perpaduan
(Integration)
Melalui model integrasi maka perpaduan antara iman dan ilmu itu dimungkinkan.
Model ini mengisyaratkan adanya sebuah hubungan sebagai partner (partnership)
yang lebih sistematis dan ekstensif antara iman (agama) dan ilmu.

B. Tipologi Hubungan antara Iman dan Teknologi


Menurut Ian Barbour, teknologi dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari
pengetahuan yang terorganisir kepada tugas-tugas praktis dengan atau melalui sistem-
sistem yang tertata dengan mesin. Terdapat 3 respon terhadap teknologi modern menurut
Ian Barbour, yaitu:

Teknologi sebagai liberator, maksudnya adalah teknologi itu membebaskan para


penggunanya dari berbagai hal seperti penyakit, kelaparan, dan kemiskinan. Teknologi dalam
hal ini digunakan sebagai
pemenuhan hasrat serta kebutuhan kemanusiaan (human fulfillment).

Teknologi sebagai ancaman, merupakan wujud kritik terhadap teknologi modern yang
dianggarp sebagai ancaman bagi kehidupan nyata manusia. Contohnya saja, dalam konteks
impersonalitas, yaitu
pengurangan bahkan penghilangan ataupun pergantian individu sebagai dampak dari
hadirnya teknologi.

Teknologi sebagai alat kekuasaan, merupakan paradigma yang tidak memandang teknologi
sebagai yang baik atau buruk tapi bersifat ambigu dalam fungsinya sebagai alat kekuasaan.
PENERAPAN IPTEK DALAM ALKITAB
Dalam alkitab penerapan akan iptek banyak tertulis, disini kami mengambil
empat saja contoh penerapannya:
Kejadian 6 : 14-15
Peristiwa air bah. Dimana saat sebelum peristiwa tersebut Allah memerintahkan Nuh
untuk mebuat bahtera, agar Nuh serta keluarganya dapat terselamatkan dari
kebinasaan akibat air bah.

a. Keluaran 25 : 9
Kemah suci. Peristiwa ini terjadi ketika Allah memerintahkan Musa agar ia bisa
membuat kemah suci. Dimana kita juga bisa membaca bahwa kemuliaan Allah
memenuhi kemah suci tersebut (Kel 40:35).
Kedua contoh tadi merupakan contoh penerapan yang berujung ke hal postif. Berikut
dua contoh negatifnya.

b. Kejadian 11 : 1-9
Peristiwa menara babel. Dimana di ayat tersebut dijelaskan bahwa orang orang
disitu pada saat itu berusaha untuk membangun sebuah menara. Namun yang di
tentang saat itu bukan karena pembangunannya, namun karena motivasi mereka yang
mencari nama dan ingin menyamai Allah.

c. Yohanes 2 : 16
Penyalahgunaan bait suci. Dimana di ayat tersebut menceritakan bahwa Allah
murka terhadap para pedagang merpati karena telah menyalahgunakan fungsi dari
bait suci yang telah dibangun selama empat puluh enam tahun untuk menjadi rumah
Bapa sebagai tempat komersil (tempat berjualan).
PEMANFAATAN IPTEK BAGI KESEJAHTETRAAN MAKHLUK HIDUP

Pemanfaatan IPTEK dilandasi dengan memperdulikan kesejahteraan mahluk


hidup adalah salah satu implementasi dari keluhuran Budi dan tentunya didukung
dalam sudut pandang agama

Pemanfaatan IPTEK sudah diterapkan dalam hampir semua bidang kehidupan


,berikut adalah berberapa contoh penerapannya :

1. Bidang kedokteran
Teknologi sangatlah berperan penting dalam bidang kedokteran contohnya
penggunaan teknologi sinar laser , USG, sinar gamma dan teknologi lainya
yang memudahkan dalam pemulihan penyakit atau mendeteksinya lebih dini
sehingga angka kematian akibat penyakit menurun .
2. Bidang Transportasi
Dalam bidang transportasi tegnologi tidak hanya berperan dalam
pembuatan namun juga dalam proses pengembangannya ,sekarang banyak
transportasi seperti mobil listrik ,kereta listrik, kendaraan berbahan bakar
tenaga Surya dan penggembagan lainya yang tentunya lebih ramah terhadap
lingkungan
3. Bidang telekomunikasi
Penggunaan teknologi satelit , handphone ,dan aplikasi komunikasi
lainnya kita menjadi semakin mudah berkomunikasi dengan semua orang
tanpa terhalang jarak ,memudahkan dalam berdiskusi, pencarian info dsb.
4. Bidang keagamaan
Dalam masa ini banyak kegiatan keagamaan yang banyak di fasilitasi
dengan berbagai teknologi seperti halnya LSD , pengeras suara , dan alat alat
musik yang memudahkan jemaah/ jemaatnya dalam beribadah
5. Bidang pendidikan

Dalam perkembangan pendidikan masa ini tidak luput dari peran teknologi
seperti banyaknya alat peraga ,dan berbagai pembelajaran dengan menggunakan
aplikasi belajar yang berdampak pada kemajuan keilmuan dan berbagai riset dalam
pengembangannya.

Dalam era revolusi industri ini IPTEK tentulah menimbulkan banyak pengaruh
bukan dalam hal memberikan manfaat tapi juga kerugian bahkan kemerosotan,tidak
hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi kesejahteraan mahluk jika tidak tanggap dan
bijak dalam pemanfaatanya. Hal ini juga di ungkapkan Klaus schwab dalam
bukunya the fourth industrial revolution ia percaya bahwa kita harus beradaptasi
dengan menerapkan empat tipe intelejensi yaitu

a. Kecerdasan kontekstual ( pikiran ),yaitu bagaimana kita mengerti dan


mengaplikasikan pengetahuan kita
b. Kecerdasan emosional ( hati ), yaitu bagaimana kita memproses dan
mengintegrasikan pemikiran kita dan rasa kita yang berhubungan dengan diri
kita sendiri dan orang lain
c. Terinspirasi ( jiwa),yaitu bagaimana kita menggunakan rasa individu dan
berbagai tujuan ,Kepercayaan, dan kebajikan lainnya untuk melakukan
perubahan dan bertindak terhadap kebaikan bersama
d. Fisik ( tubuh ) ,yaitu bagaimana kita mengolah kesehatan pribadi dan
kesejahteraan kita serta yang ada di i sekitar kita berada dalam posisi Untuk
menerapkan energi yang dibutuhkan untuk transformasi individu dan sistem
KESIMPULAN

1. Agama dan Budaya


Hubungan manusia, masyarakat dan kebudayaan berada dalam dialektika
yang sifatnya sangat fundamental. Dalam kehidupan berbudayamanusia melakukan
objektivasi. Agama dengan demikian berasal dari hasil obejektifitas tertentu yang
bernilai transenden. Setiap agama mengajarkan nilai-nilai, aturan-aturan, norma dan
kepercayaan yang tidak jauh dari nilai-nilai yang diajarkan oleh kebudayaan tertentu.
Apa yang dilakukan dalam agama apapun di dunia ini baik itu berupa ritual,
kebiasaan ataupun cara beribadah tidak dapat dilepaskan dari komunitas yang
dimiliki oleh penganut agama tersebut. Dengan demikian agama adalah hasil dari
produk budaya tertentu, tetapi disisi lain pun agama dapat berperan untuk
mentransformasi kebudayaan itu sendiri.

2. Agama dan IPTEK


Agama diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan manusia, secara khusus
dalam relasi manusia dengan Tuhan, sesame dan alam. Agama ini untuk sekian waktu
lamanya telah menjadi sumber nilai kehidupan, termasuk sumber nilai etika, baik
secara personal maupun komunal. Disisi lain, ilmu pengetahuan dan teknologi juga
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia di era globalisasi saat ini. Jadi
diperlukan hubungan yang bermakna diantara keduanya. Lebih lanjut, tanggung
jawab etika dalam penggunaan teknologi harus disesuaikan dan ditingkatkan
mengingat bukan hanya dampak positif yang dihasilkan teknologi melainkan juga
terdapat dampak negatif.
DAFTAR PERTANYAAN

(PENANGGAP KELOMPOK 2)

1. Ni Made Rutina Rizki Apriliani (802019266)


Berikan satu contoh kebudayaan yang berhubungan dengan agama
dari daerah kalian masing-masing!

2. Glory R. Manalu (802019297)


Bagaimana cara kalian menyikapi perkembangan IPTEK di era
saat ini?

3. Put’ri Modu (802019168)


Menurut kalian bagaimana tata liturgi gereja yang memasukkan
unsure budaya didalamnya? Semisal ada orang yang pertama kali
masuk di gereja tersebut apakah orang itu akan ikut terpengaruh
oleh kebudayaan yang disajikan lewat liturgi gereja?

4. Ida Iriani Payawa (202019051)


Pada presentasi anda tadi dibagian materi Hubungan Agama dan
Budaya, terdapat kalimat “sistem nilai dan sistem simbol dan
keduanya mudah sekali terancam setiap kali ada perubahan.” Nah,
perubahan yang bagaimanakah yang dapat mengancam sistem nilai
tersebut, dan bagaimanakah cara penanganannya?

5. Helena Fabiola (232017070)


Bagaimana kalian menyikapi perubahan budaya atau budaya-
budaya baru yang masuk di lingkungan masyarakat yang tidak
sejalan dengan ajaran agama?
DAFTAR PERTANYAAN DI LUAR KELOMPOK PENANGGAP

6. Maretrys V. Samuel (222018046)


Menurut kalian, manakah yang benar agama mengikuti
kebudayaan atau kebudayaan yang mengikuti agama?

7. Andi Sianturi (802019195)


Menurut kalian bagaimana jika diantara agama dan budaya, ada
yang berdiri sendiri dan tidak saling berhubungan? Jika iya, alasan
apakah sehingga salah satu dari 2 hal tersebut dapat berdiri kokoh
tanpa adanya hubungan?

Anda mungkin juga menyukai