1, Juni 2012
sekitar.
dari
luar
dirinya
yang
pada
tanpa
ada
dihadapkan
dirinya
lingkungan
situasi
mencapai
karena
kebahagiaan
ketidak
dalam
hidupnya
mampuannya
dalam
dan
kasih
sayang
membuat
remaja
menganggap
bahwa
dirinya
dicintai,
asuhan,
lingkungan
panti
asuhan
mengembangkan
belajar
mampu
mendapatkan
pengalaman
hidup
sikap
mandiri
positif
terhadap
ditengah-tengah
12)
Tujuan Penelitian
panti asuhan.
Putra
Tinjauan Pustaka
Immanuel
Surabaya
memiliki
mereka
menunjukkan
perilaku
yang
22
dirinya,
ia
bersikap
realistik
yang
sedemikian
mengorganisasi
respon-respon
mengembangkan
jalan
mengikuti
Seorang
kemauan
individu
dalam
kelompoknya.
kepribadian
kearah
melakukan
terhadap
kepentingan
kelompok
pribadi
agar
tidak
demi
kepentingan
dikucilkan
segala
sesuatu
yang
telah
oleh
eksternal.
1. Faktor internal
motif mendominasi.
kelemahan tersebut.
konsep diri
rendah,
pesimis ataupun
memiliki
ini
teman-teman
ada
yang
sebaya
dalam
menguntungkan
memiliki
peluang
untuk
melakukan
sebagian
e. Intelegensi
dan
yang
menaruh
intelegensi
menalar.
diri remaja.
merupakan
minat,
masyarakat
modal
untuk
masyarakat
f. Kepribadian,
pada
prinsipnya
tipe
remaja-remaja
dan
dirinya.
sehingga
lebih
konsekuen
benarbenar
mudah
yang
baik
penyesuaian
dan statis.
2. Faktor eksternal
efektif.
remaja
sehingga
untuk
dapat
bertindak
dalam
remaja
perlu
melakukan
sesuai
yaitu :
kebutuhan
yang
dituntut
dari
tersedia, merupakan
bantuan
kuantitas).
asuhan
juga
terdapat
larangan-larangan
aturan-aturan
tertentu
yang
persepsi
individu
yang dapat
(pendekatan
berdasarkan
dan
telah
individu
bahwa
terpenuhi
kualitas).
kebutuhannya
(pendekatan
akan
berdasarkan
sosial
keberadaan
tersebut
menggambarkan
tingkat
(availability)
dan
ketepatan
bantuan,
hubungan interpersonal
yang melindungi
membuat
penting
adalah
dan kompeten.
jenis yaitu :
dalam
merasa
yang
tenang,
Sarason
individu
tetapi
Kuntjoro
(2002)
a. Dukungan emosional.
meliputi
perilaku
perhatian
dan
seperti
afeksi
memberikan
seta
bersedia
laku,
b. Dukungan penghargaan.
sehingga
tercapai
hubungan
yang
c. Dukungan instrumental.
development
dan
self
control,
aspek
tugastugas tertentu.
d. Dukungan informasi.
tinggi
tentang
bagaimana
cara
memecahkan
persoalan.
Sebaliknya,
hipotesis
interpersonal
sebagai
yang
di
dalamnya
berisi
berikut:
dirinya.
Hipotesis
penulis
penyesuaian
dengan
remaja.
yang
dalam
Semakin
penyesuian
tinggi
dukungan
diri
sosial
mengatasi
masalahnya.
Untuk
dilakukan
oleh
individu
untuk
dukungan
penghargaan,
dukungan
tinggi
skor
skala
tinggi
dukungan
yang
sosial
diperoleh
maka
dari
semakin
antara
Teknik
0,762.
13
sampai
18
tahun.
Cronbach Alpha.
orang.
macam
0,914.
yaitu
skala
yang
mengungkap
ini
adalah
statistika
metode
yang
statistika.
dipakai
Hasilnya
menunjukkan
putaran
pertama
bahwa
dukungan
pada
sosial
dalam
Moment.
Hasil Penelitian
Uji Asumsi
perubahan
perilaku
(p>0,05).
telah
normal.
banyak
Dari
uji
asumsi
yang
fisik,
sosial.
remaja
kepribadian,
Disinilah
yang
remaja
kesulitan
maupun
mulai
dalam
linier.
Uji Hipotesis.
dukungan
tinggi
sosial
maka
semakin
Diskusi
Penelitian ini subyek remaja yang
panti
Setiap
remaja
tahap
perkembangannya
28
asuhan.
Hurlock
(1980,
h.214)
asuhan.
didapat
dukungan
dari
orang
tuanya
sekalipun.
Hal
ini
sosial
menunjukkan
berpengaruh
bahwa
terhadap
menunjukkan
yaitu
dan
Berarti
sebagai
pelepasan
emosi
hasil
masih
11,5%.
terdapat
88,5%
Hal
ini
variabel-
interpersonal
berisi
dan lain-lain.
emosional,
yang
didalamnya
penghargaan
bantuan
remaja
penyesuaian
diri
secara
dan
harmonis,
baik
hasil
penelitian
(45,45%)
memiliki
tingkat
remaja
(5,45%)
memiliki
tingkat
Simpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
diajukan diterima.
dukungan.
Saran
Maka
dari
itu
pengasuh
dukungan
kepada
anak-anak
asuhnya
sehingga
remaja
merasa
dirinya
lingkungan panti.
nilai-nilai
yang
positif
dengan
sehingga
diri
sebagainya.
mudah
menyesuaikan
secara optimal.
30
penyesuaian
diri
hendaknya
Daftar Pustaka
Effendi, R.W dan Tjahyono, E. 1999.
Hubungan Antara Perilaku Coping dan
Dukungan Sosial Dengan Kecemasan
Pada Ibu Hamil Anak Pertama. Anima,
Volume 14. Nomor. 54. Halaman 214
227.
31