0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
211 tayangan2 halaman
Metode biuret digunakan untuk menentukan kadar protein dengan membuat kurva kalibrasi standar protein dan mengukur absorbansi sampel. Sampel dihancurkan, diekstrak, dan direaksikan dengan larutan biuret untuk menghasilkan warna ungu yang diukur absorbansinya. Absorbansi larutan standar protein digunakan untuk membuat kurva kalibrasi sementara absorbansi sampel dibandingkan untuk menghitung kadar protein.
Metode biuret digunakan untuk menentukan kadar protein dengan membuat kurva kalibrasi standar protein dan mengukur absorbansi sampel. Sampel dihancurkan, diekstrak, dan direaksikan dengan larutan biuret untuk menghasilkan warna ungu yang diukur absorbansinya. Absorbansi larutan standar protein digunakan untuk membuat kurva kalibrasi sementara absorbansi sampel dibandingkan untuk menghitung kadar protein.
Metode biuret digunakan untuk menentukan kadar protein dengan membuat kurva kalibrasi standar protein dan mengukur absorbansi sampel. Sampel dihancurkan, diekstrak, dan direaksikan dengan larutan biuret untuk menghasilkan warna ungu yang diukur absorbansinya. Absorbansi larutan standar protein digunakan untuk membuat kurva kalibrasi sementara absorbansi sampel dibandingkan untuk menghitung kadar protein.
BIURET 1. Persiapan Sampel a. Sampel berupa padatan Sampel berbentuk padat
- Dihancurkan dengan waring blender lalu ditambahkan air
Hancuran (supernatant) dari Sampel
- Didekantasi lalu supernatant diukur pada Soluble protein.
Hasil
b. Jika Sample larutan protein tidak keruh dilakukan dengan pengenceran saja c. Jika Sample larutan protein keruh Ekstrak
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
- Tambahkan air sampai volume total masing-masing 1 ml - Tambahkan 1 ml TCA 10% - Disentrifudge pada 300 rpm selama 10 menit sampai protein yang terdenaturasi mengendap - Didekantasi untuk membuang Supernatan Endapan
- Ditambahkan 2 mL etil eter,dicampur sampai merata
- Disentrifudge untuk menghilangkan residu TCA - Dibiarkan mongering pada suhu kamar - Tambahkan 6 mL pereaksi biuret Hasil
2. Pembuatan Kurva Standar
1 mL Larutan standart protein (1mg, 2mg, 3mg, 4mg,dan 5 mg) - Dimasukkan ke dalam tabung reaksi - Ditambah 4 mL reagen biuret - Diinkubasi tabung reaksi selama 30 menit pada suhu kamar - Diukur absorbansi pada panjang gelombang 520nm dengan spektronik 20
Absorbansi larutan standar
protein
3. Penentapan Absorbansi Larutan Blanko
1 mL aquades - Dimasukkan ke dalam tabung reaksi - Ditambah 4 mL reagen biuret - Diinkubasi tabung reaksi selama 30 menit pada suhu kamar - Diukur absorbansi pada panjang gelombang 520nm dengan spektronik 20 Absorbansi larutan blanko
4.Penetapan Absorbansi Larutan Sampel
1 mL aquades - Dimasukkan ke dalam tabung reaksi - Ditambah 4 mL reagen biuret - Diinkubasi tabung reaksi selama 30 menit pada suhu kamar - Diukur absorbansi pada panjang gelombang 520nm dengan spektronik 20 Absorbansi larutan blanko