Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan untuk menentukan ketahanan agregat
kasar terhadap keausan dengan mempergunakan mesin Abrasi Los Angeles.
1.1.2
Tujuan
Pengujian ini adalah untuk mengetahui angka keausan tersebut, yang dinyatakan
dengan perbandingan antara berat bahan aus lolos saringan No. 12 (1,7 mm)
terhadap berat semula, dalam persen.
1.2
Ruang Lingkup
Pengujian ini dapat digunakan untuk mengukur keausan agregat kasar. Hasil
pengujian bahan ini dapat digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan bahan
perkerasan jalan atau konstruksi beton.
BAB II
CARA PELAKSANAAN
2.1
Peralatan
Peralatan untuk pelaksanaan pengujian adalah sebagai berikut :
1) mesin Abrasi Los Angeles (lampiran C):
mesin terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 711
mm (28") panjang dalam 508 mm (20"); silinder bertumpu pada dua poros pendek
yang tak menerus dan berputar pada poros mendatar; Silinder berlubang untuk
memasukkan benda uji: penutup lubang terpasang rapat sehingga permukaan
dalam silinder tidak terganggu; di bagian dalam silinder terdapat bilah baja
melintang penuh setinggi 89 mm (3,5");
2) saringan No. 12 (1,7 mm) dan saringan-saringan lainnya);
3) timbangan, dengan ketelitian 5 gram);
4) bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm ( I 7/8") dan berat masingmasing antara 400 gram sampai 440 gram;
5) oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110S)C.
SNI 03-2417-1991
2.2
Benda Uji
Benda uji dipersiapkan dengan cara sebagai berikut :
1) berat dan gradasi benda uji sesuai daftar (lampiran);
2) bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu (110 5)C. sampai berat
tetap.
2.3
Cara Pengujian
Pengujian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
1)
2)
2.4
3)
putar mesin dengan kecepatan 30 sampai dengan 33 rpm. Jumlah putaran gradasi
A, B, C, dan D 500 putaran dan untuk gradasi E, F, dan G 1000 putaran;
4)
setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring
dengan saringan no. 12 (1,7 mm); butiran yang tertahan di atasnya dicuci bersih.
selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu (110 5)C sampai berat tetap.
Perhitungan
Keausan =
ab
100%
a
Keterangan :
a = berat benda uji semula, gram
b = berat benda uji tertahan saringan no.12, gram
2.5
Laporan
Keausan dilaporkan sebagai hasil rata-rata dari dua pengujian yang dinyatakan
sebagai bilangan bulat dalam persen.
SNI 03-2417-1991
LAMPIRAN C
LAIN-LAIN
FORMULIR PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES
Gradasi Pemeriksaan
Saringan
Lolos
Tertahan
76,2 mm (3)
63,5 mm
(2)
50,8 mm (2)
37,5 mm
(1)
25,4 mm (1)
19,0 mm
()
12,5 mm
()
9,5 mm ()
6,3 mm ()
II
Berat sebelum
(a)
Berat sesudah
(b)
Berat sebelum
(a)
Berat sesudah
(b)
19,0 mm
()
12,5 mm
()
9,5 mm ()
2500 gr
2500gr
2500gr
2500gr
6,3 mm ()
4,75 mm
(no.4)
2,36 mm
(no.8)
5000 gr
4161 gr
839 gr
5000 gr
4120 gr
880 gr
63,5 mm
(2)
50,8 mm (2)
37,5 mm
(1)
25,4 mm (1)
4,75 mm
(no.4)
Jumlah Berat
Berat tertahan saringan no.
12
I.
= B fraksi 10 20 mm)
I
a
= 5000 gram
b
= 4161 gram
a b = 839 gram
II.
keausan I
a b
100%
a
=
16,8 %
Keausan II
a b
100%
= a
17,6%
17 %
Keausan rata-rata
a
b
ab
= 5000 gram
= 4120 gram
= 880 gram
SNI 03-2417-1991
LAMPIRAN C
LAIN-LAIN
DAFTAR GRADASI DAN BERAT BENDA UJI
Ukuran Saringan
Lolos
Tertahan
mm ()
mm ()
75 (3)
62 (2)
A
B
C
D
E
2500
F
G
62 (2)
50 (2)
2500
50 (2)
37,5 (1)
5000
37,5 (1)
25 (1)
1250
25 (1)
19 ()
1250
19 ()
12,5 ()
1250
2500
12,5 ()
9,5 ()
1250
2500
9,5 ()
6,3 ()
2500
6,3 ()
4,75 (no.4)
2500
4,75 (no.4)
2,36 (no.8)
Jumlah Bola
5000
5000
5000
5000
5000
12
11
12
12
12
Berat Bola
5000
4584
3330
2500
5000
5000
5000
(gram)
25
25
20
15
25
25
25
SNI 03-2417-1991
LAMPIRAN C
LAIN-LAIN
GAMBAR
MESIN TEST LOS ANGELES