Anda di halaman 1dari 5

SNI 03-2417-1991

METODE PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN


MESIN ABRASI LOS ANGELES
BAB I
DESKRIPSI

1.1 Maksud dan Tujuan


1.1.1

Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan untuk menentukan ketahanan agregat
kasar terhadap keausan dengan mempergunakan mesin Abrasi Los Angeles.

1.1.2

Tujuan
Pengujian ini adalah untuk mengetahui angka keausan tersebut, yang dinyatakan
dengan perbandingan antara berat bahan aus lolos saringan No. 12 (1,7 mm)
terhadap berat semula, dalam persen.

1.2

Ruang Lingkup
Pengujian ini dapat digunakan untuk mengukur keausan agregat kasar. Hasil
pengujian bahan ini dapat digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan bahan
perkerasan jalan atau konstruksi beton.

BAB II
CARA PELAKSANAAN

2.1

Peralatan
Peralatan untuk pelaksanaan pengujian adalah sebagai berikut :
1) mesin Abrasi Los Angeles (lampiran C):
mesin terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 711
mm (28") panjang dalam 508 mm (20"); silinder bertumpu pada dua poros pendek
yang tak menerus dan berputar pada poros mendatar; Silinder berlubang untuk
memasukkan benda uji: penutup lubang terpasang rapat sehingga permukaan
dalam silinder tidak terganggu; di bagian dalam silinder terdapat bilah baja
melintang penuh setinggi 89 mm (3,5");
2) saringan No. 12 (1,7 mm) dan saringan-saringan lainnya);
3) timbangan, dengan ketelitian 5 gram);
4) bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm ( I 7/8") dan berat masingmasing antara 400 gram sampai 440 gram;
5) oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110S)C.

SNI 03-2417-1991

2.2

Benda Uji
Benda uji dipersiapkan dengan cara sebagai berikut :
1) berat dan gradasi benda uji sesuai daftar (lampiran);
2) bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu (110 5)C. sampai berat
tetap.

2.3

Cara Pengujian
Pengujian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
1)

pengujian ketahanan agregat kasar terhadap keausan dapat dilakukan dengan


salah satu dari 7 (tujuh) cara berikut:
(1) Cara A

2)

2.4

Gradasi A, bahara lolos 37,5 mm ,ampai tertahan ),5 mm.


Jumlah bola 12 buah dengan 500 putaran;
(2) Cara B
: Gradasi B, bahan lolos 19 mm sampai tertahan 9,5 mm. Jumlah
bola 11 buah dengan 500 putaran;
(3) Cara C
: Gradasi C, bahan lolos 9,5 mm sampai tertahan 4,75 mm
(no.4), Jumlah bola 8 buah dengan 500 putaran;
(4) Cara D
: Gradasi D, bahan lolos 4,75 mm (no.4) sampai tertahan 2,36
mm (no.8). Jumlah bola 6 buah dengan 500 putaran;
(5) Cara E
: Gradasi E, bahan lolos 75 mm sampai tertahan 37,5 mm.
Jumlah bola 12 buah dengan 1000 putaran;
(6) Cara F
: Gradasi F, bahan lolos 50 mm sampai tertahan 25 mm. Jumlah
bola 12 dengan 1000 putaran;
(7) Cara G
: Gradasi G, bahan lolos 37,5 mm sampai tertahan 19 mm.
Jumlah bola 12 buah dengan 1000 putaran;
bila tidak ditentukan cara yang harus dilakukan, maka pemilihan gradasi
disesuaikan dengan contoh material yang merupakan wakil dari material yang
akan digunakan:
benda uji dan bola baja dimasukkan ke dalam mesin Abrasi Los Angeles;

3)

putar mesin dengan kecepatan 30 sampai dengan 33 rpm. Jumlah putaran gradasi
A, B, C, dan D 500 putaran dan untuk gradasi E, F, dan G 1000 putaran;

4)

setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring
dengan saringan no. 12 (1,7 mm); butiran yang tertahan di atasnya dicuci bersih.
selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu (110 5)C sampai berat tetap.

Perhitungan
Keausan =

ab
100%
a

Keterangan :
a = berat benda uji semula, gram
b = berat benda uji tertahan saringan no.12, gram
2.5

Laporan
Keausan dilaporkan sebagai hasil rata-rata dari dua pengujian yang dinyatakan
sebagai bilangan bulat dalam persen.

SNI 03-2417-1991

LAMPIRAN C
LAIN-LAIN
FORMULIR PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES
Gradasi Pemeriksaan
Saringan
Lolos
Tertahan
76,2 mm (3)
63,5 mm
(2)
50,8 mm (2)
37,5 mm
(1)
25,4 mm (1)
19,0 mm
()
12,5 mm
()
9,5 mm ()
6,3 mm ()

II

Berat sebelum
(a)

Berat sesudah
(b)

Berat sebelum
(a)

Berat sesudah
(b)

19,0 mm
()
12,5 mm
()
9,5 mm ()

2500 gr

2500gr

2500gr

2500gr

6,3 mm ()
4,75 mm
(no.4)
2,36 mm
(no.8)

5000 gr

4161 gr
839 gr

5000 gr

4120 gr
880 gr

63,5 mm
(2)
50,8 mm (2)
37,5 mm
(1)
25,4 mm (1)

4,75 mm
(no.4)
Jumlah Berat
Berat tertahan saringan no.
12

I.

= B fraksi 10 20 mm)
I

a
= 5000 gram
b
= 4161 gram
a b = 839 gram

II.

keausan I

a b
100%
a
=

16,8 %

Keausan II

a b
100%
= a

17,6%

17 %

Keausan rata-rata

a
b
ab

= 5000 gram
= 4120 gram
= 880 gram

SNI 03-2417-1991

LAMPIRAN C
LAIN-LAIN
DAFTAR GRADASI DAN BERAT BENDA UJI
Ukuran Saringan
Lolos
Tertahan
mm ()
mm ()
75 (3)
62 (2)

A
B
C
D

E
2500

F
G

62 (2)

50 (2)

2500

50 (2)

37,5 (1)

5000

37,5 (1)

25 (1)

1250

25 (1)

19 ()

1250

19 ()

12,5 ()

1250

2500

12,5 ()

9,5 ()

1250

2500

9,5 ()

6,3 ()

2500

6,3 ()

4,75 (no.4)

2500

4,75 (no.4)

2,36 (no.8)

Jumlah Bola

Gradasi dan berat benda uji (gram)

5000

5000

5000

5000
5000

12

11

12

12

12

Berat Bola

5000

4584

3330

2500

5000

5000

5000

(gram)

25

25

20

15

25

25

25

SNI 03-2417-1991

LAMPIRAN C
LAIN-LAIN

GAMBAR
MESIN TEST LOS ANGELES

Anda mungkin juga menyukai