Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PEMBELAJARAN SPEAKING

Pengajaran speaking dimulai dengan pembelajaran siswa tentang bahan ajar berupa
language functions seperti yang tertulis dalam kurikulum. Language functions
adalah penggunaan bahasa untuk mencapai tujuan tertentu atau melakukan sesuatu.
Contoh language function adalah memberi dan menjawab salam, memperkenalkan
diri dan orang lain, menyatakan setuju dan tidak setuju, dsb.
Strategi yang dipakai untuk bahan ajar ini dikenal dengan nama 3 Ps technique
(Presentation, Practice, Production). Pada tahap presentation, siswa diekspos
tentang penggunaan suatu language function dalam suatu dialog yang biasa
dijumpai dalam kehidupan nyata. Setelah itu guru menanyakan pemahaman siswa
tentang isi dialog tersebut termasuk pemahaman siswa tentang bentuk dan fungsi
ungkapan yang menjadi intinya. Dengan cara ini diharapkan siswa mengerti betul
bagaimana bentuk dan fungsi suatu language function. Dengan demikian bahan ajar
pada tahap ini berupa contoh dialog dengan language function tertentu dan beberapa
pertanyaan tentang isi dialog, bentuk dan fungsi ungkapannya. Setelah itu masuk
tahapan practice.
Pada tahapan practice, guru menyatakan kembali bentuk dan fungsi suatu ungkapan
termasuk variasinya misalnya ungkapan setuju dan tidak setuju untuk situasi neutral,
informal dan formal. Setelah itu siswa diberikan soal untuk mengecek pemahaman
mereka tentang isi dialog dan konsep mengungkapan setuju dan tidak setuju yang
telah dipelajari. Jadi bahan ajar pada tahap ini berupa soal-soal dalam rangka
mengembangkan pengetahuan siswa tentang bentuk dan fungsi ungkapan tertentu.
Selanjutnya guru masuk pada tahap production.
Tahap production dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan siswa
memproduksi suatu language function tertentu dan berbahasa secara umum secara
oral lainya. Sesuai dengan namanya production, pada tahap ini siswa diberi bahan
ajar yang memaksa siswa menghasilkan bahasa secara lisan melalui kegiatan
misalnya role-play mulai dari cara yang sederhana sampai dengan cara yang
kompleks seperti berimpruvisai sendiri berdasarkan suatu situasi yang diberikan dan
beraksi seperti kejadian yang sebanarnya (plausabale).
Berikut ini contoh hal-hal yang siswa dapat lakukan dalam kegitan speaking dalam
rangka pseudo communication/ skill getting dan genuine interaction/ skill using
pada tahap productionnya:
1. One sided dialogue
2. Chain dialogue
3. Clued dialogue
4. Communication games
5. Interview
6. Roleplay
7. Simulasi
8. Problem solving
9. Opinion sharing
10. Games
11. Picture differences
12. Describe and draw

13. Debates
14. Drama
15. Dsb.
Contoh improvisation:
Guru: Act out this situation to create a plausible conversation.
1. You are downtown. A stranger comes up to you and asks you for
directions. You are also a stranger in the city, and you apologize for
not being able to help him.
2. You are in a restaurant. You have just had a good dinner. The waiter
is waiting for you to pay the bill. You look for your wallet and find
that you have left it at home.

Anda mungkin juga menyukai