Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI

Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan berdasarkan National High Blood Pressure


Education Working Group pada tahun 2000 ada empat kategori.
1. Hipertensi Kronik

Timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu.

Hipertensi pertama kali didiagnosis setelah usia kehamilan 20 minggu.

Hipertensi menetap sampai 12 minggu pasca persalinan (Prawirohardjo, 2009)


HT kronik adalah dengan TD > 140,90 mmHg yang diukur setelah istirahat
selama 5-10 menit dalam posisi duduk yang telah terdiagnosis sebelum
kehamilan atau HT yang timbul sebelum mencapai usia kehamilan 20 minggu.

2. Preeklampsia
Hipertensi timbul setelah usia kehamilan 20 minggu kehamilan dan dan ada
proteinuria (Prawirohardjo, 2009).

Preeklamsi ringan adalah sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya


perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel, terdapat proteinuria
300 mg/ +1.

Preeklamsi Berat adalah preeklamsi yang tekanan darahnya lebih dari 160/110
mmhg disertai lebih dari 5 gr/24 jam atau +3 atau lebih, menurut POGI, 2002
dibagi atas :
-

Preeklamsi berat tanpa impending eklamsi

Preeklamsi berat dengan impending eklamsi

Preeklampsiaeklampsia peningkatan tekanan darah yang baru timbul setelah


usia kehamilan mencapai 20 minggu disertai dengan peningkatan berat badan
ibu dengan cepat akibat tubuh membengkak dan pada pemeriksaan laboratorium
dijumpai proteinuria. Sedangkan eklapmsia adalah preeklampsia yang disertai
dengan kejang pada ibu.
3. Ekslampsia
Preeklampsia yang disertai dengan kejang-kejang dan koma

(Prawirohardjo,

2009).
4. Hipertensi Kronik dengan superimposed preeclampsia
Hipertensi kronik disertai dengan tanda-tanda preeclampsia atau hipertensi
kronik disertai dengan proteinuria (Prawirohardjo, 2009).
5. Hipertensi gestasional (transient hypertension)

Hipertensi pada kehamilan tanpa proteinuria dan hipertensi menghilang tiga


bulan pasca persalinan atau kehamilan dengan tanda-tanda preeclampsia tetapi
tanpa proteinuria (Prawirohardjo, 2009). HT pada kehamilan yang timbul pada
trimester akhir kehamilan namun tanpa disertai tanda dan gejala preeklampsia ,
bersifat sementara dan tekanan darah dapat kembali normal.

Hipertensi gestasional ringan : jika UK setelah 37 minggu, hasil kehamilan


sama atau lebih baik dari pasien normotensif, namun terjadi peningkatan saat
induksi persalinan dan operasi Caesar.

Hipertensi gestasional Berat : pasien ini tidak memiliki tingkat mordibitas


ibu/janin lebih tinggi dibandingkan preeklamsi ringan.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah


-

Penurunan hemoglobin (nilai rujukan atau kadar normal hemoglobin


untuk wanita hamil adalah 12-14 gr%)

Hematokrit meningkat (nilai rujukan 37 43 vol%)

Trombosit menurun (nilai rujukan 150 450 ribu/mm3)

Urinalisis
-

Ditemukan protein dalam urin

Pemeriksaan Fungsi hati


-

Bilirubin meningkat (N= < 1 mg/dl)

LDH (laktat dehidrogenase) meningkat

Aspartat aminomtransferase (AST) > 60 ul

Serum Glutamat pirufat transaminase (SGPT) meningkat (N= 15-45 u/ml)

Serum glutamat oxaloacetic trasaminase ( SGOT ) meningkat (N= <31


u/l)

Total protein serum menurun (N= 6,7-8,7 g/dl)

Tes kimia darah


-

Asam urat meningkat ( N= 2,4-2,7 mg/dl )

b. Radiologi

Ultrasonografi
-

Ditemukan

retardasi

pertumbuhan

janin

intra

uterus.

Pernafasan

intrauterus lambat, aktivitas janin lambat, dan volume cairan ketuban


sedikit.

Kardiotografi
-

Diketahui denyut jantung janin bayi lemah (N = 120 160 x/menit)

c. Pemeriksaan Kesejahteraan Janin bayi dengan NST


Untuk menilai hubungan gambaran DJJ dan aktivitas janin atau siebut juga
dengan aktokardiograf/fetal activity acceleration determination. Penilaian
dilakukan terhadap frekuensi DJJ, variabilitas dan timbulnya akselerasi yang
menyertai gerakan janin.
i.

Hipertensi Gestasional

Pemeriksaan perkiraan pertumbuhan janin dan volume air ketubannya.


Bila hasilnya normal, dilakukan pemeriksaan ulang bila terjadi perubahan
pada ibu

NST harus dilakukan pada diagnosis awal. Bila NST non reaktif dan TD
tidak meningkat, NST diulang hanya bila ada perubahan pada ibu.

ii.

Hipertensi Ringan

Pemeriksaan perkiraan pertumbuhan janin dan volume air ketuban. Bila


normal pengulangan dilakukan setiap 3 minggu.

Bila NST non reaktif dan TD naik, ulangi NST tiap minggi. NST segera
diulang bila terjadi perubahan terhadap ibu

Bila dengan USG, BB janin < 10 th percentile dari usia kehamilan atau
didapat AFI kurang dari sama dengan 5, pemeriksaan dilakukan sekurangkurangnya 2 minggu

iii.

Preeklamsi berat

NST dilakukan setiap hari

Daftar pustaka

mission et al.2013.Hypertensive disease of pregnancy and maternal mortality.USA:


NCBI
Prawirohardjo,S.2009.Ilmu Kebidanan.Penerbit Yayasan Bina Pustaka : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai