GENETIKA BAKTERI

Oleh: Dr.HASDIANAH

PENGERTIAN

GENETIKA
GEN
GENOM
MATERI GENETIK
KROMOSOM
DNA

MATERI GENETIK BAKTERI

KROMOSOM = DNA SATU BUAH
GENOM :
INTRA KROMOSOM DNA
EKSTRA KROMOSOM PLASMID
KROMOSOM

PLASMID

DNA BAKTERI

STRUKTUR : DOUBLE HELIKS

BENTUK SIRKULER, HAPLOID
NON HISTON
TANPA INTRON
TERDIRI ATAS :

GULA DEOKSIRIBOSA
PHOSPAT
BASA NUKLEOTIDA :
PURIN
------ADENIN
=
GUANIN

PIRIMIDIN
TIMIN
CYTOSIN

GEN PADA BAKTERI

CIRI :
Non interupted tanpa intron
Polisistronik sistem operon
Clustered
exon

exon

intron

exon

MARYANI Non Interupted

MUTBRRANNHUYRMLKYAKLJHGFRNKJHGFI interupted
SANGAT EFEKTIF

REPLIKASI

GUNA
: PEWARISAN SIFAT
PROSES : PENGGANDAAN DNA
PRINSIP : KOMPLEMENTARI UNTAI DNA
TAHAP :
DENATURASI UNTAI DNA
SINTESA UNTAI DNA KOMPLEMEN
PEMANJANGAN UNTAI DNA BARU

HASIL AKHIR : 2 UNTAI DNA IDENTIK

DENATURASI DNA
DIMULAI DARI ori (Origin of
Replication)
BERTAHAP
ORI

ORI

SINTESIS
GG AAT

C C T TA
CC T TA
GG A AT

PERPANJANGAN UNTAI
MELENGKAPI UNTAI DNA
KOMPLEMENTER
CCTCGGAATTGCC1
G G A G C C T T A A C G G 1
GGAGCCTTAACGG2
C C T C G G A A T T G C C 2

HASIL
DNA ASAL :

CCTCGGAATTGCC1

GGAGCCTTAACGG2

REPLIKASI :
CCTCGGAATTGCC1
G G A G C C T T A A C G G 1
GGAGCCTTAACGG2
C C T C G G A A T T G C C 2

HASIL : 1-1 = 2-2 = 1-2

IDENTIK ASAL

TRANSKRIPSI
GUNA
: SINTESIS mRNA
PROSES : Penyalinan kode genetik dari DNA
PRINSIP : Komplementari DNA dengan basa
RNA

TAHAP :
Denaturasi untai DNA
Transkrip kode genetik salah satu untai DNA
Elongasi untai RNA

HASIL : mRNA untai tunggal

DENATURASI DNA
DIMULAI DARI REGION INISIASI
BERTAHAP
REGION INISIASI

REGION INISIASI

SINTESIS mRNA
PEMASANGAN BASA NUKLEOTIDA
KOMPLEMEN
RNA tidak mempunyai basa Timin (T),
tetapi mempunyai basa Uracil (U) shg
basa A pada DNA cetakan (template)
akan dipasangkan dengan U
GG AAT
C C UUA

DNA
mRNA

PERPANJANGAN UNTAI mRNA

MELENGKAPI UNTAI mRNA

C C T C G G A A T T G C C DNA
G G A G C C U U A A C G G mRNA

HASIL
DNA ASAL :

CCTCGGAATTGCC1

GGAGCCTTAACGG2

TRANSKRIPSI :
C C T C G G A A T T G C C DNA
G G A G C C U U A A C G G mRNA

HASIL : mRNA untai tunggal yang

DNA

membawa kode genetik

KESIMPULAN
TRANSKRIPSI MERUPAKAN
TRANSPORT KODE GENETIK DARI
DNA KE TEMPAT SINTESA PROTEIN
TRANSKRIPSI MELALUI 3 TAHAPAN
POKOK
HASIL AKHIR PROSES TRANSKRIPSI
ADALAH mRNA UNTAI TUNGGAL

TRANSLASI
GUNA
: SINTESIS PROTEIN
PROSES : Penerjemahan kode genetik dari mRNA
PRINSIP : Perangkaian asam amino dari kodon
mRNA (terjadi pada ribosom)
TAHAP :
Penempelan kodon inisiasi ( aa methionin),
pertemuan kodon(mRNA) antikodon(tRNA), sintesa
aa sesuai kodon,
Elongasi untai asam amino sesuai deret kodon
Terminasi translasi pada stop kodon

HASIL : untai asam amino = protein

DAFTAR KODON
II

III

UUU (Phe/F)
UUC (Phe/F)
UUA (Leu/L)
UUG (Leu/L)

UCU (Ser/S)
UCC (Ser/S)
UCA (Ser/S)
UCG (Ser/S)

UAU (Tyr/Y)
UAC (Tyr/Y)
UAA (Stop)
UAG (Stop)

UGU (Cys/C)
UGC (Cys/C)
UGA (Stop)
UGG (Stop)

U
C
A
G

CUU (Leu/L)
CUC (Leu/L)
CUA (Leu/L)
CUG (Leu/L)

CCU (Pro/P)
CCC (Pro/P)
CCA (Pro/P)
CCG (Pro/P)

CAU (His/H)
CAC (His/H)
CAA (Gln/Q)
CAG (Gln/Q)

CGU (Arg/R)
CGC (Arg/R)
CGA (Arg/R)
CGG (Arg/R)

U
C
A
G

AUU (Ile/I)
AUC (Ile/I)
AUA (Ile/I)
AUG (Met/M)

ACU (Thr/T)
ACC (Thr/T)
ACA (Thr/T)
ACG (Thr/T)

AAU (Asn/N)
AAC (Asn/N)
AAA (Lys/K)
AAG (Lys/K)

AGU (Ser/S)
AGC (Ser/S)
AGA (Arg/R)
AGG (Arg/R)

U
C
A
G

GUU (Val/V)
GUC (Val/V)
GUA (Val/V)
GUG (Val/V)

GCU (Ala/A)
GCC (Ala/A)
GCA (Ala/A)
GCG (Ala/A)

GAU (Asp/D)
GAC (Asp/D)
GAA (Glu/E)
GAG (Glu/E)

GGU (Gly/G)
GGC (Gly/G)
GGA (Gly/G)
GGG (Gly/G)

U
C
A
G

INISIASI TRANSLASI
DIMULAI DARI KODON METHIONIN (AUG)
KOMPONEN :
mRNA : membawa kode genetik
tRNA : membantu transfer kode mRNA
menjadi asam amino
rRNA : signal start
AUG

UUA

UUG
mRNA

UAC

methionin

ELONGASI
PEMANJANGAN UNTAI ASAM AMINO
SESUAI KODON mRNA
AUG

UUA

UUG
mRNA

AAU
UAC
leusin

methionin

ELONGASI
AUG

UUA
..........

..UUG
AAC

mRNA
AAU
leusin .leusin methionin

UAC

TERMINASI
BERHENTINYA TRANSLASI PADA STOP
KODON
AUG

UUA

..UUG

UAA
?

UAC
AAU
methionin

AAC

leusin leusin

HASIL
RANGKAIAN ASAM AMINO
Methionin, leusin, leusin
RANGKAIAN ASAM AMINO TSB
M,EMBRNTUK PROTEIN..
(misal : koagulase)
HASILTRANSLASI : PROTEIN
YANG FUNGSIONAL

KESIMPULAN
TRANSLASI MERUPAKAN PROSES
SINTESA PROTEIN DARI KODE
GENETIK GEN YANG TER-EKSPRES
DARI mRNA
TRANSLASI MELALUI 3 TAHAPAN
POKOK
HASIL AKHIR PROSES TRANSLASI
ADALAH RANGKAIAN ASAM AMINO =
PROTEIN

MUTASI
MUTASI perubahan sekuen DNA gen
PERUBAHAN :
GENOTIPE
FENOTIPE

MACAM MUTASI :
SILENT MUTATION
MISSENSE MUTATION
NONSENSE MUTATION

MUTASI . LANJUTAN
TERJADINYA MUTASI :
SPONTAN
INDUKSI

KESALAHAN REPLIKASI
REKAYASA GENETIKA

GUNA MUTASI (REKAYASA)

MEMPELAJARI PATHWAY PROTEIN
MAPPING GEN
MEMPELAJARI FUNGSI PROTEIN
DLL

MUTASI..LANJUTAN LAGI
MUTAN : ORGANISME YANG MENGALAMI
MUTASI

MUTAGEN : ZAT PENGINDUKSI MUTASI

BASA ANALOG
HNO2
HYDROXYLAMINE
SENYAWA N
INTERCALATING DYE
RADIASI
DLL

PROSES MUTASI
FORWARD MUTATION

BASA PURIN DIGANTI DG PURIN YANG LAIN

AG
T C
AAT AGT

ADISI

PENAMBAHAN BASA
AATG
AAC
CCT
AAT
GAA
CCC T

DELESI

PENGHILANGAN BASA
AAT AAC CCT
AAA ACC CT

MACAM-MACAM MUTASI
ATG
REPLIKASI

ATG

TTG

ATC

ATA

UAG

UAU

STOP

TYROSIN

TRANSKRIPSI

UAC
TYROSIN

AAC
ASPARAGIN
TRANSLASI

PROT. N
WILD TYPE

PROT. LAIN

PROT. TDK N

PROT. N

MISSENSE MUT

NONSENSE MUT

SILENT MUT

PLASMID
MATERI GENETIK EKSTRA KROMOSOM
SIFAT :
BENTUK DNA SIRKULER SUPERCOIL
REPLIKASI OTONOM
DAPAT BERINTEGRASI DG KROMOSOM
(BEBERAPA)
UKURAN 0,2 -4 % x BESAR KROMOSOM
DAPAT DIISOLASI TERPISAH DARI KROMOSOM
MENGANDUNG GEN PENTING TAPI TIDAK
ESENSIAL UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI

PLASMID ..LANJUTAN
MACAM PLASMID :
ALAMI : KONJUGATIF DAN NON
KONJUGATIF
BUATAN : REKAYASA GENETIKA

PLASMID ALAMI :
PLASMID F (FERTILITY PLASMID)
PLASMID R (RESINTANCE PLASMID)
PLASMID COL (COLCINOGENIC PLASMID)

PLASMID F
DAPAT DITRANSFER KE DALAM SEL LAIN
DAPAT MENTRANSFER KROMOSOM
MEMPUNYAI GEN PENTING :
tra
mob

transfer gen
mobilization gen

tra +, mob + : dapat berkonjugasi dan dapat dipindahkan

tra -, mob + : tak dapat berkonjugasi, tapi dapat
dipindahkan
tra-, mob - : tidak dapat berkonjugasi dan tidak dapat
dipindahkan

 PLASMID F BILA BERINTEGRASI DENGAN

KROMOSOM AKAN MEMBENTUK Hfr cell

F+

F-

F+

F+

 TERBENTUKNYA Hfr
PLASMID
KROMOSOM
INTEGRASI PLASMID-KROMOSOM
DENATURASI

KONJUGASI

PLASMID
KROMOSOM

PLASMID R
BERISI GEN RESISTENSI TERHADAP
ANTIMIKROBA
DALAM SATU PLASMID, BISA
TERDAPAT LEBIH DARI SATU GEN R
ORI

gen AmpR
gen KanR

INKOMPATIBILITAS PLASMID
BILA COPI NUMBER PLASMID-PLASMID
TERSEBUT SAMA/SEBANDING = KOMPATIBEL
BILA TIDAK SEBANDING = INKOMPATIBEL
PLASMID KOMPATIBEL KEBERADAAN
PLASMID-PLASMID TSB DIPERTAHANKAN PADA
KETURUNANNYA
PLASMID INKOMPATIBEL DALAM SATU SEL
BISA TERDAPAT LEBIH DARI SATU MACAM
PLASMID
SUATRU KETIKA AKAN HILANG
KEBERADAANNYA PADA SEL KETURUNANNYA

TRANSFER GENETIK
BERPINDAHNYA MATERI GENETIK
DARI LUAR SEL KE DALAM SEL
MENGUBAH GENOM SEL
MUNGKIN MENGUBAH SIFAT SEL
SEBAB :
ALAMI
BUATAN REKAYASA GENETIKA

CARA TRANSFER GENETIK

TRANFORMASI
MASUKNYA DNA TELANJANG DARI LUAR SEL
KEDALAM SEL (Pot. DNA / PLASMID)
ORGANISME DISEBUT TRANSFORMAN

 KONJUGASI
BERPINDAHNYA MATERI GENETIK
(KROMOSOM/PLASMID) DARI SEL SATU KE
SEL LAIN MELALUI FILI SEX
DENATURASI
KONJUGASI

KROM. BARU
KROM. LAMA

 TRANFEKSI/TRANSDUKSI
BERPINDAHNYA MATERI GENETIK SEL LAIN KE
DALAM SEL DENGAN PERANTARA INFEKSI
VIRUS/FAGA

4 SEL X

5 SEL Y

KESIMPULAN
SUSUNAN MATERI GENETIK SUATU SEL
DAPAT BERUBAH
PERUBAHAN SUSUNAN MATERI
GENETIK
MUTASI
TRANSFER GEN :
TRANSFORMASI
TRANSFEKSI
KONJUGASI

PERUBAHAN TERSEBUT DAPAT SECARA

ALAMI ATAU REKAYASA

TERIMA KASIH YA
SAMPAI JUMPA LAGI