Anda di halaman 1dari 6

AUDIT SIKLUS PENDAPATAN

Bab ini membahas berbagai prosedur audit yang berhubungan dengan siklus
pendapatan.
Bab ini dibagi menjadi 3 bagian utama.
1. Teknologi Siklus Pendapatan.
2. Tujuan, pengendalian, dan uji pengendalian siklus pendapatan yang akan
dilakukan seorang auditor untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
rangka membatasi lingkup, waktu, dan keluasan uji substantif.
3. Uji substantif akun siklus pendapatan.
Ad. 1. Teknologi Siklus Pendapatan :
a. Pemrosesan Batch dengan File Berurutan - Prosedur Manual.
b. Pemrosesan Batch menggunakan File Berurutan - Prosedur Otomatis.
c. Sistem penerimaan kas secara batch dengan file akses langsung.
Ad.1.a. Pemrosesan Batch Dengan File Berurutan Prosedur Manual

Dalam

sistem

dasar

ini,

pencatatan

pesanan,

pemeriksaan

kredit,

penggudangan, dan penerimaan dilakukan secara manual.


Ad.1.b. Pemrosesan Batch menggunakan File Berurutan - Prosedur
Otomatis

Gambar diatas (data processing) merupakan gambaran dari prosedur


otomatis. Sistem komputer yang dijelaskan disini adalah contoh dari sistem
lama yang menggunakan struktur file berurutan untuk catatan akuntansinya.
Ad.1.c. Sistem Penerimaan Kas Secara Batch Dengan Fila Akses
Langsung
Prosedur penerimaan kas adalah sistem yang secara alami bersifat Batch.
Cek dan pemberitahuan pengiriman uang tiba tiap hari dari layanan pos
secara batch. Demikian juga denga penyimpanan kas yang diterima ke bank,
biasanya dilakukan dalam satu kali peristiwa pada akhir jam kerja.
Berdasarkan karakteristik inilah banyak perusahaan yang tidak melihat
manfaat langsung untuk berinvestasi pada prosedur kas real-time.

C
C

Staf administrasi merekonsiliasi


Slip penyimpanan dari bank
dengan daftar pemberitahuan
Pembayaran penerimaan kas

Ad. 2. Tujuan, pengendalian, dan uji pengendalian siklus pendapatan :


Penilaian Pihak Manajemen
Keberadaan atau kejadian

Tujuan Audit Siklus Pendapatan


Memverivikasi bahwa saldo akun piutang usaha mewakili jumlah
yang benar-2 dipinjam perusahaan pada tanggal laporan posisi
keuangan terkait.
Memastikan bahwa pendapatan dari berbagai transaksi penjualan
mewakili barang yang dikirim dan jasa yang diberikan selama

Kelengkapan

periode yang termasuk dalam laporan keuangan.


Menentukan bahwa semua jumlah yang dipinjam perusahaan pada
tanggal laporan posisi keuangan telah tercermin dalam piutang
usaha. Memverifikasi bahwa semua penjualan barang yang dikirim,
semua jasa yang diberikan, dan semua retur dan kompensasi
untuk periode terkait, telah tercermin dalam laporan keuangan.
Memverifikasi bahwa transaksi pendapatan dihitung secara akurat

Akurasi

dan didasarkan pada harga terkini dengan jumlah yang benar.


Memastikan bahwa buku pembantu piutang usaha, file Faktur
Penjualan, dan file Pemberitahuan Pengiriman Uang secara
Hak dan Kewajiban

matematis benar dan sesuai dengan akun terkait pada buku besar.
Menentukan bahwa perusahaan memiliki hak legal untuk mencatat
piutang usaha yang dicatatnya. Akun pelanggan yang telah dijual
atau telah dipindahtangankan memang telah dikeluarkan dari saldo

Penilaian atau alokasi

piutang usaha.
Menentukan bahwa saldo piutang usaha menyatakan nilai bersih
yang dapat direalisasikan.
Memastikan bahwa alokasi atas akun piutang tak tertagih telah

Penyajian dan Pengungkapan

tepat.
Memverifikasi piutang usaha dan pendapatan yang dilaporkan
untuk periode terkait,

telah

dijelaskan

dengan

benar dan

dimasukkan dalam laporan keuangan.

Pengendalian Input
Dirancang untuk memastikan bahwa transaksi valid, akurat, dan lengkap, yang
terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.

Prosedur Otorisasi Kredit


Menguji Prosedur Kredit
Pengendalian Validasi Data
Menguji Pengendalian Validasi
Pengendalian Batch

Pengendalian Proses

Meliputi berbagai prosedur terkomputerisasi untuk pembaharuan file dan


pembatasan akses ke data. Terdiri atas :
1. Pengendalian Pembaharuan File
2. Pengendalian akses
Pengendalian Output
Dilakukan untuk memastikan bahwa informasi tidak hilang, salah arah, atau
rusak dan bahwa proses sistem berfungsi seperti yang diharapkan.
Beberapa jejak audit pengendalian output diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Laporan Perubahan Piutang Usaha


Daftar transaksi
Catatan transaksi
Daftar Transaksi Otomatis
Pengidentifikasian unik transaksi
Pencatatan kesalahan
Menguji Pengendalian Output

Ad. 3. Uji substantif akun siklus pendapatan.


Kekhawatiran auditor pada siklus pendapatan berkaitan dengan potensi
kelebihan salah saji pendapatan dan piutang usaha. Kelebihan saji berbagai
akun dapat mengakibatkan kesalahan material dalam pemrosesan berbagai
transaksi

normal

yang

terjadi

sepanjang

tahun

terkait.

Auditor

harus

memfokuskan perhatian pada berbagai transaksi yang besar dan tidak biasa atau
yang terjadi dekat dengan akhir periode.
1. Memahami Data
a. File pelanggan
b. File Faktur Penjualan
c. File Barang
d. File Persediaan
e. File Daftar Pengiriman
f. Prosedur Persiapan Data
2. Menguji Akurasi dan Penilaian Kelengkapan
a. Mengkaji ulang faktur penjualan untuk melihat trend yang tidak wajar
dan pengecualian.
b. Mengkaji ulang file faktur penjualan dan daftar pengiriman untuk
melihat bagian yang hilang dan terduplikasi.
c. Mengkaji ulang file barang dan persediaan untuk melihat akurasi harga
jual.
d. Menguji Record yang tidak sesuai
3. Menguji Penilaian keberadaan
a. Memilih akun yang akan dikonfirm
b. Membuat permohonan konfirmasi

c. Mengevaluasi dan mengendalikan respon


4. Menguji Penilaian / Alokasi
Tujuan audit yang berkaitan dengan penilaian dan alokasi yang benar
adalah untuk membenarkan atau menyangkal bahwa piutang usaha
dinyatakan dalam nilai bersih yang diterima.
Untuk mencapai tujuan ini, auditor harus mengkaji ulang proses
perhitungan umur piutang untuk menentukan bahwa cadangan piutang
tidak tertagih memang benar.

Anda mungkin juga menyukai