Oleh :
Benediktus Bayu Anggoro Putro, S.Ked
FAA 110 042
Pembimbing :
dr. Yulinar Nuryagus Siringo, M.Sc, Sp.KJ
Dibawakan dalam rangka tugas kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
/ Psikiatri
A. GAF Skor 1-30 pasien ini merupakan kandidat untuk rawat inap
B. GAF Skor 31-69 Pasien ini adalah kandidat untuk perawatan rawat jalan - konseling.
C. GAF Skor 70 -> Dalam kebanyakan kasus, kebutuhan medis tidak diindikasikan karena
pasien berfungsi amat baik untuk diterapi.
II. Mengidentifikasi Skor GAF: Empat Langkah untuk memperoleh Penilaian GAF:
Langkah 1: Mulai di tingkat atas skala, tanyakan pada diri sendiri ". . . apakah keparahan
gejala klien atau tingkat fungsi lebih buruk dari apa yang ditunjukkan dalam kisaran? "
Langkah 2: Pindahkan ke bawah skala sampai Anda menemukan berbagai yang cocok
keparahan gejala klien atau tingkat berfungsi mana yang terburuk.
Langkah 3: Periksa pilihan Anda dari berbagai dengan menggunakan berikut: kisaran segera
lihat ke BAWAH dimana Anda telah memiliki contoh yang terlalu parah pada gejala dan
tingkat fungsi. Jika tidak dua-duanya maka terus turun dari skala tersebut.
Langkah 4: Tentukan jumlah tertentu dalam kisaran yang dipilih
Berikut adalah skala GAF :
91-100 : gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak tertanggulangi
81-90 : gejala minimal, fungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalh harian biasa
71-80 : gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial
61-70 : beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum
baik
51-60 : gejala dan disabilitas sedang
41-50 : gejala dan disabilitas berat
31-40 : beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas
berat dalam beberapa fungsi
21-30 : disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi dalam
hampir semua bidang
11-20 : bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi
dan mengurus diri
01-10 : persisten dan lebih serius
0
: informasi tidak adekuat
II. Agitasi
Agitasi (keresahan atau kegelisahan) adalah suatu bentuk gangguan yang menunjukkan
aktivitas motorik berlebihan dan tak bertujuan atau kelelahan, biasanya dihubungkan dengan
keadaan tegang dan ansietas. Pada beberapa literatur dikatakan bahwa agitasi adalah
gangguan psikomotor yang memiliki karakterisasi peningkatan aktivitas motor dan psikologi
pada pasien (adanya irritabilitas). Adanya gerakan berjalan bolak-balik dalam satu ruang
tanpa alasan, gerakan memeras-meras tangan, melepas baju dan memakainya lagi dalam
kondisi terbalik, dan tindakan motorik dan tak beralasan lainnya. Pada keadaan yang parah,
gerakan yang ditimbulkan bisa membahayakan orang lain, seperti merobek-robek, menggigit
kuku jari dan menggigit bibir sendiri yang menimbulkan potensi pendarahan akibat trauma.
Kegelisahan umum
Mannerism berulang
Mencoba mencapai tempat yang berbeda
Menangani sesuatu secara tidak sesuai
Menyembunyikan barang
Berpakaian tidak seusai atau tidak
Negativism
Tidak menyukai apapun
Meminta perhatian
Berkata-kata seperti seseorang yang
berpakaian
Menghukum berulang
berkuasa
Mengeluh
Interupsi yang relevan
Interupsi yang irelevan
Memukul
Mendorong
Merebut barang
Berperilau kejam terhadap manusia
Menendang dan menggigit
Menjerit
Mengutuk
Membuat suara aneh
PATOFISIOLOGI AGITASI
Beberapa literatur menyebutkan tentang mekanisme biologis yang mendasari agitasi
sebagai sindrom terpisah dan spesifik. Gangguan pada neurotransmiter tertentu terlibat dalam
patofisiologi agitasi
2A
DAFTAR PUSTAKA
1. Allen, Michael H. Emergency Psychiatry.American Psychiatry Publishing. Washington.
2005. p: 199-122
2. Moore DP, Jefferson JW. Handbook of Medical Psychiatry. 2nd ed. Philadelphia, Pa:
Mosby; 2004:chap 155.
3. National Institute for Clinical Excellence. Quick Reference Guide : Violence The
Short-term Management of Disturbed/Violent Behaviour in Psychiatric in-patient Settings
and Emergency Department. United Kingdom. 2005. p: 6-7
4. V. Fernndez Gallego et al. Management of the agitated patient in the emergency
department. Emergencias 2009; 21: p.121-123
5. Wilson et al. The Psychopharmacology of Agitation: Consensus Statement of the
American Association for Emergency Psychiatry Project BETA Psychopharmacology
Workgroup in Western Journal of Emergency Medicine. Volume 26 XIII, NO. 1 :
February 2012. p:27-32