Anda di halaman 1dari 12

UBP

PRIO
K

PANDUAN LCM HIGH PRESSURE DRUM


PLTGU PRIOK

1 ABSTRAK
High Pressure (HP) Drum adalah peralatan pada HRSG yang berfungsi
sebagai penampung air dan uap bertekanan tinggi hasil dari penguapan di
evaporator. Tekanan di HP Drum saat beroperasi adalah berkisar 45 50 bar. Hingga
saat ini (tahun 2012), HP Drum telah berusia 19 th sejak PLTGU Priok berdiri (th
1993). Sesuai dengan rekomendasi pabrik (manual) maka HP Drum harus diganti
(replace) saat 20 th (di tahun 2013).
Aging yang terjadi pada HP Drum adalah terjadinya korosi, fatigue, erosion
pada sisi dalam, corrosion, scaling dan red/gray colour. Dari hasil
assesment/penilaian obsolence, usia dari HP drum tidak dipengaruhi oleh obsolence
(skor 20).
Panduan LCM dibuat sebagai kajian dan bahan pertimbangan pengambilan
keputusan terhadap perlakuan HP Drum PLTGU Priok, apakah mau di-replace atau
diteruskan beroperasi dengan pemeliharaan rutin seperti biasa.
UBP Priok telah merencanakan assessment di tahun 2012 (saat Inspeksi C
bulan januari 2012) dan penggantian HP Drum di tahun 2014. Namun, hingga saat
ini, assessment belum bisa dilaksanakan. Jika sampai akhir tahun 2012 belum juga
terlaksana, kemungkinan proses replacement akan mundur. UBP Priok akan
melakukan dua rencana, yaitu tetap melakukan penggantian di tahun 2014 dengan
proses assessment-nya di tahun 2013 (dengan konsekuensi terjadi derating) atau
beroperasi hingga tahun 2016 dengan syarat dan pertimbangannya.
2 PENDAHULUAN
Tujuan
Pembuatan dokumen LCM HP Drum ini bertujuan sebagai referensi dan dasar
pengambilan keputusan dilakukannya perlakuan pada HP Drum (tetap dioperasikan
atau direplace). LCM bertujuan untuk melakukan perencanaan jangka panjang
pemeliharaan pembangkit yang mengoptimalkan antara unplanned generation loss,
biaya pemeliharaan, dan biaya investasi seraya meningkatkan pemenuhan
terhadap persyaratan keamanan dan keselamatan pembangkit.
3 INFORMASI TEKNIS
Pabrikan:
Order Nr:
Serie:
Year:
Pressure Design:
Pressure Service:
Pressure Testing:
Temperature Design:
Temperature Service:
Temperature Testing:
Volume:
Weight Empyy/Full:
Panjang Total:

CMI (Cockerill Mechanical Industries) - Belgium


E/01/14551
66030
1993
74,5 Bar g
64 Bar g
97 Bar g
291 oC
280 oC
20 oC
32,7 m3
25,5/58,2 T
10.577 mm

UBP

PRIO
K

Diameter Luar:
Material:
\\Shell and head
\\Nozzles
\\Ext. and Int. Clips
\\Inter pipes

2.100 mm
14 MNDV5 CLI
18 MNDV5/ 15MO3
ST 37-2 DIN 17100
ST 35-B

Gambar desain teknis HP Drum PLTGU Priok

3.1 Informasi Operasional dan Safety.


Kerusakan pada HP Drum mengakibatkan tidak beroperasinya HRSG. Hal ini
tentu menimbulkan tidak termanfaatkannya gas buang dari PLTG, sehingga efisiensi
dari PLTGU turun drastis (dari sekitar 42 45% ke 27 30%).
3.2 Fungsi HP Drum
High Pressure (HP) Drum adalah peralatan pada HRSG yang berfungsi
sebagai penampung air dan uap bertekanan tinggi hasil dari penguapan di
evaporator. Tekanan di HP Drum saat beroperasi adalah berkisar 45 50 bar. HP
Drum dilengkapi dengan demister yang berfungsi sebagai pemisah antara air dan

UBP

PRIO

K
uap di dalam drum. HP Drum juga dilengkapi pengaman, yaitu 2 buah HP Drum
safety valve yang bekerja pada tekanan 72.3 bar, dan HP Drum safety valve yang
bekerja pada tekanan 73.5 bar. Untuk menjaga kualitas air, HP Drum harus
dilakukan blowdown yang berfungsi untuk membuang air jika diperlukan (kualitas
air jelek). Sebagian besar yang dapat mengurangi usia dari HP Drum adalah
jeleknya kualitas air (konduktivitas tinggi dan pH rendah/bersifat asam).
Tujuan utama dalam pemeliharaan dan pengoperasian HP Drum adalah untuk
menjaga agar usia HP Drum awet hingga bertahan pada usianya.
3.3 Komponen Kritikal SSC.
No
1.

Nama
Peralatan
Main Drum

2.

Demister

3.

Man hole

Fungsi

Tanggal
Pemasangan
26 11 1992

Berfungsi sebagai penampung air dan


uap bertekanan tinggi. Tekanan kerja
berkisar 45 50 bar, sedangkan
tekanan desainnya adalah 74,5 bar.
Sebagian besar yang menyebabkan
cepatnya usia (penuaan) adalah
kualitas air saat beroperasi. Air selalu
dipantau setiap detik di monitor di
CCR dan setiap hari dilakukan
pengambilan
sampel
air
oleh
Laboratorium.
Berfungsi sebagi pemisah antara air 1993
dan uap hasil dari penguapan di
evaporator. Uap harus dipisahkan
agar tidak bercampur, sehingga
dihasilkan
uap
kering
yang
berkualitas
untuk
disalurkan
ke
Superheater.
Berfungsi sebagai lubang masuk 1993
pekerja saat inspeksi.

3.4 Batasan Komponen pada Panduan ini


Lingkup equipment yang dibahas pada paduan LCM ini, terdiri dari:
- HP Drum HRSG 1.1 dan komponen-komponennya.
- Data HP Drum HRSG 1.3 sebagai pembanding (sisters).
4 RIWAYAT OPERASI DAN PEMELIHARAAN HP DRUM
HP Drum HRSG 1.1 jarang menemui kendala yang serius, hanya mengalami
sedikit bocoran-bocoran pada bagian sambungan-sambungan komponen, man hole
maupun katup. Selama beroperasi, tekanan HP Drum rata-rata masih jauh di bawah
tekanan desain 74,5 bar maupun tekanan servis 65 bar, yaitu hanya di kisaran 45
50 bar. Hal ini dikarenakan berkurangnya pasokan bahan bakar (gas) maupun

UBP

PRIO

K
pembatasan beban dari P3B (ketika memakai HSD). Temperatur operasinya pun
masih di bawah temperatur desain dan servisnya (291/280 oC), yaitu sekitar 255 oC.
Pemeliharaan preventive dilakukan ketika dilakukan Inspeksi tipe C (Major
Inspection). Pada PM ini dilakukan cleaning, pengecatan dan pengecekan.
Pemeliharaan korektif dilakukan saat terjadi trouble pada main drum maupun
komponen-komponennya.
4.1 Riwayat Pemeliharaan.
Rangkuman WO HP Drum HRSG 1.1
Tipe
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM

Tipe
PM

Deskripsi
Sight glass level HP Drum sebelah timur bocor.
HRSG 1.1 Indikasi bocor pd pipa pengambilan di
HP drum u/ TSP inj.
HRSG 1.1 sight glass level HP drum sisi timur
bocor
HRSG 1.1 Indikasi bocor lagi/netes di pipa inj. TSP
yg ke HP drum
(11 HAD 52 CL 903 XQ 50 ) HP Drum Level Corr 1
min 1 mohon dicek
Transmiter HP Drum HRSG 1-1 rusak ( 11 HAD 52
CP 002 )
HRSG 1.1 Tekanan Drum dan HP line serta Bypass
HP berbeda.
HRSG 1.1 Penunjukan press HP drum di CCR dan di
lokal beda jauh
HRSG11 HP DRUM VENT TRIP SAAT OPEN.
HRSG11 HPDRUM VENT TRIP.
HRSG-11 Pompa injeksi TSP HP dan LP ngempos.
HRSG11 HP Drum man hole nya bocor air
HP Drum ada indikasi bocoran air bagian bawah
(Lokasi bocoran sebelah timur)
catt opr: saat HRSG 1.1 kondisi standby indikasi
bocor di HRSG sisi LP eva

Deskripsi
Cleaning, penggantian demister dan pengecekan
rutin saat Inspeksi tipe C

No. WO

Man
Hour

2001000308

14

2002007337

46

2002007469

2002007542

10

20032158

10

20042692

11

20042712

2004636

10

1177
1178
1681
4622

40
44
48
96

4847

280

No. WO

Man
Hour
2400

UBP

PRIO
K

PM

CMI Report at HP Drum HRSG 1.3 : There was some


evidence of a little redness in the drum. A line is
marked along the HP drum walls. This line is
located approximately at the center of the HP
drum and shows HP drum level during normal
operation. The demisters look in good condition
and no distortion visible. highly recommends
accurate monitoring of water survey to avoid this
red/gray coloration.

24

Tabel riwayat operasi dan kinerja


Failure Mode
Fouling

Deskripsi /Riwayat
Air murni yang bersirkulasi di HRSG kadang tercemar (Konduktivitas tinggi)
sehingga dapat meyebabkan korosi, endapan maupun fouling pada drum bagian
dalam.

Leakage

Akibat tekanan tinggi & korosi

Feedback
PM/PdM/RLA/ Uji Lab
Uji Lab

Deskripsi /Riwayat
Uji analisa lab tiap hari. Sering kejadian, jika konduktivitas air make up di HRSG
meningkat dan atau air bersifat asam, terjadi kebocoran di sistem piping dan tube
HRSG.
(Konduktivitas harus dijaga pada < 50 us/cm3, sedangkan
untuk pH yang diijinkan adalah antara 9,5 sampai dengan
10,5)

4.2 Teknologi Condition Monitoring


Kualitas Air selalu dipantau setiap detik di monitor di CCR (Central Control
Room) dan di-record dalam buku harian operator. Selain itu, setiap hari dilakukan
pengambilan sampel air oleh Laboratorium.
Jika kualitas air terindikasi cenderung naik, maka segera dilakukan blow down dan
penginjeksian bahan kimia ke dalamnya, yaitu TSP dan Hidrazin. TSP berfungsi
mengikat senyawa garam (Ca dan Mg) membentuk lumpur yang mengendap
disamping untuk menaikkan pH. Hydrazin berfungsi mengurangi kadar O2 dalam air
make up yang bersifat korosif ke logam.
4.3 Persediaan untuk Kegiatan Pemeliharaan
Spare part untuk HP Drum tidak ada (tidak ada pencadangan). HP Drum
dilakukan pengadaan jauh hari sebelumnya (minimal 1 th) saat akan dilakukan
replace.

UBP

PRIO

K
5 AGING UTAMA DAN OBSOLESCENCE ASSESSMENT
5.1 Review Mekanisme Aging
Tabel berikut adalah aging management untuk HP Drum.
Component

Degradation
Mechanism

Aging Management
yang berjalan

Outer Casing &


piping

Corrosion

PM: Painting

Piping joint

Crack

CM: Rewelding

Main drum

Fatigue

Avoid high differential


temperature
Over pressure

Inner drum

Corrosion

Monitoring make up
water, Cleaning at C
Inspection

Erosion

Monitoring make up
water

Fouling

Scalling

Monitoring make up
water, Cleaning at C
Inspection
Make up water
monitoring, Blow down
mechanism, Cleaning at
C Inspection

Red/gray color

Water survey monitoring

Piping joint

Leakage

CM: Rewelding

Demister

Scalling

PM: Replace at C
Inspection

Man hole

Gasket leakage

CM: Replace gasket

Sight glass

Leakage

CM: Rewelding, replace


gasket

Rekomendasi
peningkatan

Change with better


welding material
Avoid high pressure
in operation
Make up water
monitoring
Make up water
monitoring
Make up water
monitoring
Make up water
monitoring
Make up water
monitoring
Change with better
welding material
Make up water
monitoring
Change with better
gasket
Change with better
gasket

5.2 Expected Lifetimes of Major Components


Dari hasil assessment oleh pabrikan (CMI) di tahun 2006) nampak bagian
demister masih bagus, namun bagian dari HP Drum skin telah nampak korosi
magnetite layer Fe3O4 (red/gray color).

UBP

PRIO
K

Demister masih bagus

Magnetite layer on the HP Drum skin, red/gray color

5.3 Teknis Penilaian Obsolescence


Total score < 6 : kategori merah, obsolescence bersifat serius
Total score 6 -10 : kategori kuning, perencanaan penggantian
dipertimbangkan
Total score > 10 : kategori hijau, tidak dipengaruhi obsolescence
Penilaian obsolescence dilakukan dengan menggunkan tabel berikut:

perlu

UBP

PRIO
K

No
1
2
3

Technical Obsolescence Evaluation Criteria


Apakah SSC masih diproduksi dan masih tetap
tersedia setidaknya hingga 5 tahun kedepan?
Apakah di masa mendatang supplier SSC lebih
dari satu?
Apakah SSC dapat dibuat sendiri atau dibuat
oleh supplier/manufaktur lainnya dengan waktu
dapat dipertimbangkan?
Apakah spare part untuk SSC untuk keadaan
darurat tersedia di tempat lainnya (dari
pembangkit lainnya, inventori, refurbishment)?

Apakah frekuensi kegagalan per tahun dikalikan


dengan jumlah SSC tersebut di pembangkit
dikalikan lagi dengan sisa umur peralatan sama
dengan atau lebih rendah dari jumlah stok SSC
yang tersedia di gudang?
Apakah inventori spare part dapat dijaga hingga
lima tahun ke depan?

Apakah SSC tersebut tidak mengalami


/dipengaruhi degradasi kondisi akibat aging?

Apakah desain, teknologi dan konsep terbaru


tersedia dan dapat diintegrasikan dengan
konfigurasi (hardware-software, digital-analog,
solid-state, miniaturized electronics, smart
components, dsb) yang ada?
Apakah upgrading SSC merupakan pilihan yang
lebih optimal, lebih memenuhi persyaratan
keamanan dan lebih cost-effective?
Total nilai obsolescence

Bobot

Jawab
an

Nilai

YA

YA

TIDAK

TIDAK

YA

YA

TIDAK

YA

TIDAK

0
20

Jadi, usia HP Drum tidak dipengaruhi oleh obsolence.

6 RENCANA ALTERNATIF LCM


6.1 Rencana Strategi Operasi dan Alternatif LCM Planning
Strategi yang dilakukan untuk mengoptimalisasi umur HP Drum (dengan sambil
menunggu hasil assessment):
- Tekanan operasi tetap di bawah tekanan servis.
- Temperatur operasi tetap di bawah temperatur servis.
- Pemantauan air servis secara intensif.
Strategi 1 : Operasi pembangkit untuk umur aset 20 tahun (sesuai rekomendasi
pabrikan)
1A: Melakukan RLA partial HP Drum di tahun 2013 walaupun dengan kemungkinan
terjadi derating.
1D: Melakukan replace dengan syarat menunggu hasil assessment di tahun 2014.

UBP

PRIO
K

Strategi 2 : Operasi pembangkit untuk umur aset 22 tahun (perpanjangan


rekomendasi dari pabrikan) dengan asumsi Operasi PLTGU pada beban menengah
(part load) atas permintaan Sistem (P3B).
1A: Memperpanjang operasi HP Drum hingga 2016 dengan alasan:
- Selama beroperasi, tekanan HP Drum rata-rata berada di bawah tekanan
servisnya.
- Selama beroperasi, temperatur HP Drum rata-rata berada di bawah
temperatur servisnya.
- Kualitas air make up terjaga.
1D: Melakukan assessment di tahun 2014 dan melakukan action (replace) hasil dari
assessment di tahun 2016.
6.2 Life Cycle Cost Analysis.
Uraian biaya dari masing-masing alternatif LCM plan.
LCM PLAN ALTERNATIVE
Alternatif 1B : Melakukan optimasi
terhadap program pemeliharaan
saat
ini
(termasuk
perbaikan
terhadap
peralatan
untuk
mengembalikan kinerja peralatan)
dengan
alasan
belum
terjadi
kerusakan parah
Alternatif 1D : Penggantian
peralatan

OPERATING TERM
STRATEGY

20 Years

7 INFORMATION SOURCES AND REFERENCES


7.1 Information Sources

NPV COST
TOTAL
(Rp)

10.780.000.000

UBP

PRIO
K

HP Drum

Data Opreasi HRSG PLTGU Priok

UBP

PRIO
K

Data Assessment CMI terhadap HRSG 1.3 tahun 2006

UBP

PRIO
K

7.2 References
Monitoring kualitas air make up Blok 1 Januari 2012:

Batas Alarm

Batas Alarm

Anda mungkin juga menyukai