Dalam melakukan sebuah kegiatan, tentunya kita mempunyai background atau latar
belakang yang menjadi dasar mengapa kita perlu melakukan kegiatan tersebut. Nah, pada
bagian inilah kita menuliskan hal-hal apa saja yang menjadi latar belakang kegiatan kita.
Sebuah latar belakang dapat berisikan pertama cerita mengenai kondisi yang terjadi masa
lalu dan atau saat ini, kedua permasalahan yang di hadapi, serta ketiga yaitu apa yang
harus kita lakukan dengan kondisi tersebut atau apa yang harus kita lakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Berapa banyak kita harus menulis latar belakang? Tidak harus banyak, karena K.A.K ini
sifatnya adalah ringkasan, yang terpenting latar belakang kita sudah mencantumkan ketiga
hal tersebut di atas secara singkat. Untuk penjabaran dari latar belakang kita bisa
menulisnya dalam Latar Belakang proposal. Oleh karena itulah mengapa saya
menganggap K.A.K kerangka dasar pembuatan proposal.
Sasaran==>peserta memahami Visi dan Misi organisasi sebagai landasan arah dan
gerak organisasi, memahami aturan-aturan tata kelola organisasi berdasarkan
AD/ART.
Tujuan===>memberikan pemahaman kepada peserta mengenai fungsi-fungsi dalam
struktur organisasi
Sasaran==>peserta memahami hak, kewajiban dan kewenangan dari masingmasing jabatan dalam struktur organisasi sesuai dengan fungsinya (fungsi
perencanaan, pelaksanaan serta fungsi pengawasan).
3. Metode/Cara
Bagian ini berisi mengenai dengan cara atau metode bagaimana kita mewujudkan kegiatan
kita, apakah dengan cara kuliah umum, penelitian, seminar, workshop, ataukah
pelatihan/training. Masing-masing kegiatan mempunyai bentuk pelaksanaan yang
berbeda-beda.
4. Jangka Waktu, Susunan Acara, serta Lokasi Kegiatan
Pada poin ini kita diharuskan untuk mencantumkan dengan jelas mengenai kapan mulai
dan kapan berakhirnya kegiatan kita, bagaimana susunan acara dari awal sampai akhir
kegiatan kita, serta dimana lokasi dari kegiatan kita.
5. Peserta Kegiatan
Ini sudah jelas bukan? yaitu siapa yang menjadi target peserta dari kegiatan yang akan kita
lakukan.
6. Pelaksana Kegiatan
Pada bagian Pelaksana Kegiatan, dicantumkan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
yang akan dilakukan, apa fungsi dan kedudukannya dalam kegiatan ini. Pihak-pihak yang
terlibat, yang bisa berbentuk organisasi ataupun perorangan. Struktur Kepanitiaan (apabila
ada) juga dicantumkan pada bagian ini.
7. Anggaran Dana dan Sumber Pendanaan
Anggaran Dana, biasanya dalam K.A.K tidak tertulis secara rinci, hanya merupakan total
dari anggaran yang dibutuhkan. Namun rincian anggaran harus tetap dibuat dalam
proposal, atau disertakan sebagai lampiran dalam K.A.K.
Sumber Pendanaan adalah dari mana asal dana yang kita gunakan dalam anggaran yang
telah kita buat, siapa yang menanggung dana tersebut. Dalam prakteknya, anggaran
kegiatan sering kali ditanggung bersama oleh beberapa pihak. Apabila demikian, maka
harus disebutkan dan dirinci dengan jelas pembagian beban pendanaan oleh pihak-pihak
tersebut.
Selesai! :D
Demikian sekelumit tulisan saya mengenai K.A.K atau yang dalam bahasa NGO
sering disebut dengan T.O.R. Yang perlu digaris bawahi adalah tidak semua K.A.K
harus dibuat seperti yang telah saya tulis, dalam beberapa kasus kegiatan bahkan ada
yang lebih detail lagi karena menyangkut hal-hal yang sangat teknis, ada juga yang
lebih sederhana, sangat bergantung dengan bentuk kegiatan yang akan kita lakukan.
Lalu bagaimana dengan S.O.P (Standart Operacional Procedure)? Apakah yang
dimaksud dengan S.O.P? Bagaimana membuat S.O.P?
Wah....ini kita to be continued kan di tulisan yang lain ya? hehehe...siapa tau ada yang
berminat menulis soal S.O.P ini.
Salam
Okta Setiawan
Bestek, yang berfungsi untuk menentukan spesifikasi bahan dan syaratsyarat teknis.
Harga Satuan Pekerjaan yaitu harga-harga ini didapat dari harga satuan bahan
dan harga upah berdasarkan perhitungan analisa BOW. BOW adalah
kepanjangan dari Bugerlijke Openbare Werken yang dikeluarkan oleh
pemerintah Belanda merupakan suatu ketentuan dan ketetapan umum yang
ditentukan oleh Dir BOW pada tanggal 28 Februari 1921 dengan Nomor 5372.
Analisa BOW sekarang sudah diganti oleh HSPK yang mana tiap kota/kabupaten
mengeluarkan dan selalu ada pergantian tiap tahunnya.
Contoh Harga Satuan Dalam Excel
Jadi apabila dalam pekerjaan proyek bangunan atau pekerjaan sipil dihitung Rencana
Anggaran Biayanya (RAB) terlebih dahulu dapat terkontrol peralatan dan bahan apa
saja yang harus di beli, Volume dari macam-macam kebutuhan bahan dapat diketahui,
jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan bangunan dapat kita perkirakan
sehingga keuangan dapat kita atur, Pekerjaan-pekerjaan proyek atau pekerjaan sipil
apa saja yang sudah ataupun yang beleum terselesaika apabila dikerjakan pihak kedua
atau orang lain dapat dikotrol, Bisa bernegoissi antara pemilik sebagai pihak pertama
tentang harga penawaran kontraktor sebagai pihak kedua, sehingga tidak merugikan
pihak pertama (pemilik). Semoga bermanfaat