Eritema Multiforme
Feny Damayanti
209.121.0031
Pembimbing:
Dr. Boedhy Setyanto, Sp.KK
Identitas
Nama
: Ny.Y
Umur
: 35 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Agama
: Islam
Alamat
: Malang
Status
: Menikah
Suku
: Jawa
Anamnesa
Keluhan utama
Kulit mengelupas
Cont..
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah
: 110/80 mmhg
Frekuensi nadi
: 84 kali/menit
Frekuensi nafas
: 24 kali/menit
Temperatur
: 36,5 C
Status generalis : Dalam batas normal
Status dermatologis
Lokalisasi
: Regio Generalisata kecuali bagian mukosa
Efloresensi : Lesi erosi livide, squama tebal (+),
multipel makula eritematosa (+).
Pemeriksaan Penunjang
DL
UL
Albumin
Diagnosis
Diagnosa banding
1.
2.
3.
4.
Diagnosa kerja
Eritema Multiforme
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Infus RL 20 tpm
Methyl prednisolon 2x vial
Gentamisin 2 x 80 mg i.v
Salicyl Talc Olium Olifarum
Non medikamentosa
Pasien diberikan catatan obat-obatan yang tidak boleh lagi
digunakan.
N
A
U
A
J
N
I
T
A
T
S
U
P
A
K
A
M
E
T
I
R
E
I
S
I
N
I
F
E
E
M
D
R
O
F
I
T
L
MU
i
s
a
k
fi
i
s
a
Kl
a
m
e
t
i
r
E
a
l
u
.
Tipe Mak
is
r
t
e
m
i
s
,
k
dada
n
e
m
l
u
b
m
i
gan,
n
a
t
k
a
p
- Erupsi t
a
l
e
an, t
g
n
a
t
g
ir.
n
d
u
n
g
e
g
l
n
t
u
u
p
p
:
a
l
i
n se
a
d
,
s
a
- Predileks
t
i
m
e
r
.
t
n
s
a
k
d
e
a
r
b
o
i
s
a
n
n
e
t
e
eng
m
a
g
u
bagian eks
j
t
a
p
at da
r
e
b
n
a
yang
a
d
)
a
n
o
i
s
e
l
t
e
Pada ke
(targ
is
r
i
k
u
t
n
e
lah b
a
i
s
a
h
k
a
l
a
- Gej
gian
a
b
3
i
r
a
d
i
terdir
sa
o
l
a
u
k
b
i
t
lo
r
u
u
k
i
n
s
a
e
d
V
,
l
e
Tip
papu
,
a
l
u
c
a
m
a
berup
a
l
u
m
sa
a
l
lo
u
u
b
o
k
i
s
e
v
- Lesi m
lesi
l
u
b
m
i
t
n
a
i
yang kemud
a.
y
n
h
a
g
n
e
t
i
d
Kategori
EM minor
Gambaran
Lesi target yang khas, target lesi atipikal yang meninggi / membentuk
bentolan, keterlibatan membranemukosa minimal dan, ketika muncul, hanya
pada satu sisi(paling umum di mulut.
EM mayor
Target lesi yang terdistribusi secara simetris, tipikal (khas) maupun atipikal.
Perbedaan
(SJS)
utama
dari
erythema
multiforme
mayoradalah
berdasarkan
Terutama lesi berupa lesi target datar atipikal danmakula daripada lesi target
klasik.
(NET)
Patofisiologi
Patofisiologi erythema multiforme masih belum dapat dipahami
secara pasti, namun sedikitnya herpes yang berkaitan dengan
erythema multiforme herpes-associated erythemamultiforme
[HAEM]) muncul karena hasil dari reaksi imunologis cellmediated(cell-mediated immune reaction) yang berkaitan dengan
antigen herper simplex virus (HSV). Reaksi imunologis
mempengaruhi HSV-expressing keratinocytes.
Gambaran Klinis
lesi kulit
- Bentuk lesi awal berupa makula merah atau plak urtikaria
dalam 24 48 jam.
- Target lesion
penyebaran lesi kulit
- Lesi berbentuk simetris, sebagian besar pada permukaan
akral
ekstensor
ekstremitas,
dan
menyebar
secara
sentripetal. Telapak tangan, leher, dan wajah sering juga
terkena.
lesi mukosa
- Lesi oral di daerah bibir, palatum dan gusi.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pada pemeriksaan darah tepi tidak ditemukan kelainan
Pada kasus berat dapat terjadi anemia dan proteinuria
ringan
Cont..
Pemeriksaan histologis
Secara histologis, erythema multiforme adalah
prototypical vacuolar interface dermatitis yang
memperlihatkan infiltrate limfositik di sepanjang
dermoepidermal junction yang berhubungan dengan
perubahan hidropik dan diskeratosis dari keratosit
basal.
a
l
a
t
na
n
a
a
n
a
s
k
,
e
m
r
o
tif
l
u
m
a
m
e
h
tik
t
a
y
r
m
e
o
t
k
p
u
t
m
i
n
i,
s
e
a
t
b
g
i
a
r
f
a
i
rs
icu
mu
e
d
e
b
s
g
n
n
n.
k
i
a
a
u
k
a
t
y
g
n
n
n
n
a
U
u
ta
ks
m
a
a
l
b
a
a
o
r
t
e
g
at
e
b
ya
s
o
pena
n
e
t
u
s
i
t
k
n
a
ya
ka
su
i
n
t
a
e
n
d
p
e
a
t
ih
u
r
d
u
s
Jika
n
u
e
ar
h
im
t
a
a
k
b
a
o
i
m
d
s
u
r
a
h
i
s
k
e
ng
i
s
t
Inf
a
a
p
m
a
g
d
ga
u
j
masin
l
a
ic
g
p
o
m
t
.
0
d
i
n
1
x
3
n
Stero timbangka
o
is
n
d
r
e
e
r
p
dip
n
a
k
a
n
u
g
i
d
Bisa
Pe
Penatalaksanaan
Konsultasi
Dermatologist Untuk diagnosis dan manajemen
Spesialis penyakit dalam atau spesialis anak Untuk
evaluasi dasar penyebab gangguan dan sekuelae
pada sistemik
Konsultasi dengan spesialis mata Evaluasi dan
manajemen adanya gangguanpada mata
Komplikasi
Keterlibatan oral yang parah dapat membuat susah
makan dan minum, dan dapat mengakibatkan dehidrasi.
Komplikasi pada mata dapat bermanifestasi sebagai
purulent conjunctivitis, mata kering, uveitis anterior, pan
ophthalmitis, jaringan parut pada konjungtiva (scarring
of theconjunctivae), symblepharon, dan kebutaan.
Lesi vaginal dan uretra jarang terjadi. Erosi dapat
menyebabkan phimosis dan retensi urine. Jaringan parut
yang parah pada traktus genitourinarius dapat
menyebabkan stenosis vagina dan uretra.
Prognosis
Pada erythema multiforme minor, lesi
akan hilang dalam 2 3 minggu tanpa
meninggalkanjaringan parut.
Erythema multiforme mayor memiliki
tingkat
mortalitas
kurang
dari
5%.
membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk hilang, 3 6minggu. Lesi kulit
biasanya sembuh dengan hiperpigmentasi
dan/atau hipopigmentasi.
THANK YOU
PATOGENESIS
Patogenesis SSJ belum jelas
sering dihubungkan
hipersensiti
vitas
tipe III
(reaksi
kompleks
imun)
tipe IV
(delayedtype
hypersensitiv
ity reactions)