AKAD
Lafal
Pengertian :
suatu perikatan, perjanjian yang ditandai adanya pernyataan
melakukan ikatan (ijab) dan pernyataan menerima ikatan
(qabul) sesuai dengan syariah Islamiyah yang mempengaruhi
obyek yang diperikatkan oleh pelaku perikatan.
Rukun :
1.
1. Pernyataan untuk mengikatkan diri ( sighat al-aqd );
2.
2. Pihak-pihak yang berakad ( al-mutaaqidain );
3.
3. Obyek akad ( al-maqudalaih ).
JENIS-JENIS AKAD
Akad Tabarru
Jenis-jenis Akad:
Qardh
Rahn
Hawalah
Wakalah
Kafalah
Wadiah
Wakaf
4
AKAD QARDH
Qardh adalah
meminjamkan tanpa
mengharap imbalan.
Institusi pengelola :
Skema
Rukun :
1.
2.
3.
4.
AKAD RAHN
Skema
AKAD HAWALAH
Hawalah
adalah pengalihan
utang dari orang yang
berhutang kepada orang lain
yang wajib menanggungnya.
Institusi pengelola :
Bank syariah
Rukun :
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
Skema
AKAD WAKALAH
penyerahan,
pendelegasian atau
pemberian mandat.
Rukun :
Wakalah
Skema
1.
1. Pihak pemberi kuasa
2.
2.
3.
3.
4.
4.
(muwakkil);
Pihak penerima kuasa
(wakil);
Obyek yang dikuasakan
(taukil);
Ijab qabul (sighat).
AKAD WADIAH
Wadiah
(muwaddi);
3. Pihak yang menyimpan atau memberikan jasa custodian (mustawda);
4. Ijab qabul (sighat).
Jenis
AKAD WADIAH
WADIAH YAD AL AMANAH
Akad penitipan
barang/uang dimana pihak
penerima titipan tidak
diperkenankan
menggunakan barang/uang
yang dititipkan dan tidak
bertanggung jawab atas
kerusakan atau kehilangan
barang titipan yang bukan
diakibatkan perbuatan atau
kelalaian si penerima
titipan.
AKAD WADIAH
WADIAH YAD AMANAH
Skema :
Skema :
11
AKAD KAFALAH
Kafalah
Rukun :
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
Skema
Pihak
Pihak penjamin
penjamin (kaafil);
(kaafil);
Pihak
Pihak yang
yang dijamin
dijamin (makful);
(makful);
Obyek
Obyek penjamianan
penjamianan (makful
(makful
alaih);
alaih);
Ijab
Ijab qabul
qabul (sighat).
(sighat).
12
AKAD WAKAF
Akad Tijarah
Jenis-jenis Akad:
1. Natural Certainty Contracts: - bai
al murabahah, salam, istishna, Ijarah, - Ijarah Muntahiya bit
Tamlik, - Sharf, -barter
2. Natural Uncertainty Contracts: Syirkah
( Mudharabah, Musyarakah)
14
AKAD TIJARAH
Sifat
16
Pertukarannya :
1. Naqdan
(immediate delivery = penyerahan
segera).
2. Ghairu Naqdan
(deferred delivery = penyerahan
tangguh).
17
MATRIX PERTUKARAN
Present
vs
Present
Present Deffered
vs
vs
Deffered Deffered
Ayn vs Ayn
Ayn vs
Dayn
Dayn vs
Dayn
Kecuali
sharf
JENIS-JENIS
NATURAL CERTAINTY CONTRACT
1.
2.
3.
4.
19
21
BAI AS-SALAM
(JUAL BELI PESANAN)
Menjual suatu barang yang penyerahannya
ditunda, atau menjual suatu barang yang ciricirinya jelas dengan pembayaran modal lebih
awal, sedangkan barangnya diserahkan kemudian
hari (Haroen, 2000).
Menurut Ulama Syafiiyah dan Hanabilah :
Akad yang disepakati untuk membuat sesuatu
dengan ciri-ciri tertentu dengan membayar
harganya
dahulu,
sedangkan
barangnya
diserahkan (kepada pembeli) kemudian hari.
22
BAI AL-MURABAHAH
BAI AS-SALAM
Dalil Al Quran
BAI AL-ISTISHNA
IJARAH (SEWAMENYEWA)
Akad pemindahan hak guna atau manfaat
atas barang atau jasa melalui upah sewa
tanpa diikuti pemindahan hak kepemilikan
atas barang itu sendiri.
Dalil Al Quran tentang Ijarah ;
Al Baqarah : 233
HR. Bukhari dan Muslim
HR.Ibnu Majah
26
IJARAH (SEWAMENYEWA)
Rukun
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ijarah
penyewa (mustajir);
pemberi sewa (muajir);
obyek sewa (majur);
harga sewa (ujrah);
manfaat sewa (manfaah);
ijab qabul (sighat).
27
IJARAH (SEWAMENYEWA)
Ijarah
Muntahiyah
Bitamliik
(IMBT) adalah transaksi ijarah yang
diikuti dengan proses perpindahan
hak kepemilikan atas barang itu
sendiri .
Proses perpindahan kepemilikan
obyek IMBT :
Hibah
Janji untuk menjual
28
SHARF
Transaksi
Dalil Hadist :
HR Muttafaqun Alaihi
HR. Ahmad, Muslim dan NasaI
HR. Muslim
HR. Buchari-Muslim
29
SHARF
Rukun Sharf
1. penjual (bai);
2. pembeli (musytari);
3. mata uang yang diperjual
belikan (sharf);
4. nilai tukar (sirus sharf);
5. ijab qabul (sighat).
30
BARTER
(PERTUKARAN BARANG DENGAN BARANG)
BARTER
Rukun Barter
1. penjual (bai);
2. pembeli (musytari);
3. barang yang dipertukarkan
(mabi);
4. ijab qabul (sighat).
32
DEFINISI ASY-SYIRKAH
Suatu
JENIS-JENIS SYIRKAH
SYIRKAH
MUSYARAKAH
MUDHARABAH
1. MUAFADHAH
2. AL-INAN
3. ABDAN
4. WUJUH
1.MUTLAQAH
2.MUQAYYADAH
MUSAQAH
MUZARAAH
MUKHABARAH
35
MUSYARAKAH
Definisi
Musyarakah
adalah
akad
kerjasama
atau
percampuran antara dua pihak atau lebih untuk
melakukan suatu usaha tertentu yang halal dan
produktif dengan kesepakatan bahwa keuntungan
akan dibagikan sesuai dengan nisbah yang
disepakati dan risiko akan ditanggung sesuai
dengan porsi kerjasama.
Rukun
1.
2.
3.
4.
5.
Musyarakah
para pihak yang bersyirkah;
porsi kerjasama;
proyek /usaha (masyru);
ijab qabul (sighat);
nisbah bagi hasil.
36
MUSYARAKAH
37
MUSYARAKAH MUFAWADHA
Kerjasama
Kerjasama dua
dua orang
orang atau
atau lebih
lebih pada
pada suatu
suatu
obyek
obyek dengan
dengan syarat
syarat tiap-tiap
tiap-tiap pihak
pihak
memasukkan
memasukkan modal
modal yang
yang sama
sama jumlahnya,
jumlahnya,
melakukan
melakukan tindakan
tindakan hukum
hukum (kerja)
(kerja) yang
yang
sama,
sehingga
tiap-tiap
pihak
dapat
sama, sehingga tiap-tiap pihak dapat
melakukan
melakukan perbuatan
perbuatan hukum
hukum atas
atas nama
nama
orang-orang
yang
berserikat/
kerjasama
orang-orang yang berserikat/ kerjasama itu.
itu.
Landasan
Landasan Syariah
Syariah
Jika
Jika kamu
kamu melakukan
melakukan mufawadhah,
mufawadhah, maka
maka
lakukanlah
dengan
cara
yang
baikdan
lakukanlah dengan cara yang baikdan
lakukanlah
lakukanlah mufawadhah,
mufawadhah, karena
karena akad
akad
seperti
ini
membawa
berkah
(HR.
seperti ini membawa berkah (HR. Ibnu
Ibnu
Majah).
Majah).
Tiga
Tiga (bentuk
(bentuk usaha)
usaha) yang
yang mengandung
mengandung
berkat,
berkat, yaitu
yaitu jual
jual beli
beli yang
yang pembayarannya
pembayarannya
boleh
boleh ditunda,
ditunda, mufawadhah,
mufawadhah, dan
dan
mencampur
gandum
dengan
mencampur gandum dengan jelai
jelai (untuk
(untuk
dimakan)
dimakan) bukan
bukan untuk
untuk diperjualbelikan
diperjualbelikan
(HR.
Ibnu
Majah)
(HR. Ibnu Majah)
38
MUSYARAKAH AL-INAN
Perserikatan dalam modal
(harta) dalam suatu
perdagangan yang dilakukan
dua orang atau lebih,
dengan jumlah modal yang
tidak harus sama porsinya
keuntungan dibagi bersama
Landasan Syariah
39
MUSYARAKAH WUJUH
Kerjasama/percampuran antara
pemilik dana dengan pihak lain
yang memiliki kredibilitas ataupun
kepercayaan.
40
MUSYARAKAH ABDAN
(AMAL)
Perserikatan yang
dilaksanakan oleh dua pihak
atau lebih untuk menerima
suatu pekerjaan, mis. laundry,
tukang jahit, dsb. Hasil atau
imbalan yang diterima dari
pekerjaan itu dibagi bersama
sesuai dengan kesepakatan.
41
MUDHARABAH
Definisi
MUDHARABAH
JENIS MUDHARABAH
Mudharabah Mutlaqah
Dimana
pemilik
(shahibul
maal)
dana
memberikan keleluasaan penuh kepada kepada
pengelola (mudharib) untuk mempergunakan
dana tersebut dalam usaha yang dianggapnya
baik dan menguntungkan. Namun pengelola
tetap bertanggung jawab untuk melakukan
pengelolaan sesuai dengan praktek kebiasaan
usaha normal yang sehat (uruf)
Mudharabah Muqayyadah
Dimana pemilik dana menentukan syarat dan
pembatasan
kepada
pengelola
dalam
penggunaan dana tersebut dengan jangka
waktu, tempat, jenis usaha dan sebagainya.
43
MUDHARABAH SKEMA
70%
30%
Lab
a
Dana / Modal
Shahibul
maal
100%
Kemitraan
usaha
Rugi
Profesionalism
e
Mudhari
b
0
%
44
MUSAQAH
Definisi:
Kerjasama antara pihak-pihak dalam
pemeliharaan tanaman dengan pembagian hasil
antara pemilik dengan pemelihara tanaman
dengan nisbah yang disepakati oleh pihak-pihak
terkait.
45
MUSAQAH
LANDASAN HUKUM
Memberikan tanah Khaibar dengan bagian separoh dari
penghasilan, baik buah-buahan maupun pertanian
(tanaman). Pada riwayat lain dinyatakan bahwa Rasul
menyerahkan tanah Khaibar itu kepada Yahudi, untuk
diolah dan modal dari hartanya, penghasilan separohnya
untuk Nabi (HR. Imam Muslim dari Ibnu Amr r.a.)
RUKUN
1.
1. Pihak Pemasok Tanaman
2. Pemelihara Tanaman
3. Tanaman yang dipelihara
4. Akad
46
47
Mukhabarah
Sesungguhnya Thawus r.a bermukhabarah, Umar r.a
berkata; dan aku berkata padanya; ya Abdurrahman, kalau
engkau tinggalkan mukhabarah ini, nanti mereka
mengatakan bahwa Nabi melarangnya. bahwa Nabi SAW
tidak melarang mukhabarah, hanya beliau berkata, bila
seseorang memberi manfaat kepada saudaranya, hal itu
lebih baik daripada mengambil manfaat dari saudaranya
dengan yang telah dimaklumi. (HR. Muslim dari Thawus r.a)
48
RUKUN
1. Pemilik lahan
2. Penggarap
3. Lahan yang digarap
4. Akad
49
Transaksi Halal
Transaksi Haram
Kriteria Penentuan Halal
Haram
Cara
Halal
Cara
Haram
Obye
k
Halal
Obye
k
Hara
m
50
Wassalaamualaikum
wr wb
51