INDIKASI
Pengobatan simptomatik gangguan saluran cerna yang ditandai dengan spasme otot polos, midriasis dan
sikloplegia; premedikasi. Spasme/kejang pada kandung empedu, kandung kemih dan usus, keracunan
fosfor organik.
Dosis:
sebagai premedikasi, injeksi intravena, 300-600 mcg 30 hingga 60 menit segera sebelum
induksi anestetik, dan dengan peningkatan dosis setiap kali 100 mcg untuk pengobatan
bradikardia.
Melalui injeksi intramuskuler, 300-600 mcg 30 hingga 60 menit sebelum induksi; anak: 20
mcg/kg
bb.
KONTRA INDIKASI
Glaukoma sudut tertutup, obstruksi/sumbatan saluran pencernaan dan saluran kemih, atoni (tidak
adanya ketegangan atau kekuatan otot) saluran pencernaan, ileus paralitikum, asma, miastenia gravis,
kolitis ulserativa, hernia hiatal, penyakit hati dan ginjal yang serius.
PERHATIAN
Beresiko menyebabkan panas tinggi, gunakan dengan hati-hati pada pasien terutama anak-anak, saat
temperatur
sekitarnya
tinggi.
Usia lanjut dan pada kondisi pasien dengan penyakit sumbatan paru kronis yang terkarakterisa oleh
takhikardia.
Interaksi obat :
Guanetidin, histamin, dan Reserpin dapat mengantagonis efek penghambatan antikolinergik pada sekresi
asam lambung.
antasida bisa mengganggu penyerapan Atropin.
EFEK SAMPING
Peningkatan tekanan intraokular, sikloplegia (kelumpuhan iris mata), midriasis, mulut kering, pandangan
kabur, kemerahan pada wajah dan leher, hesitensi dan retensi urin, takikardi, dada berdebar,
konstipasi/sukar buang air besar, peningkatan suhu tubuh, peningkatan rangsang susunan saraf pusat,
ruam kulit, muntah, fotofobia (kepekaan abnormal terhadap cahaya).