GANGGUAN PERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS
Gambaran umum
Onset
bayi-masa kanak
Kelambatan/hendaya berkaitan dengan kematangan
biologis Susunan Syaraf Pusat
Berlangsung terus-menerus, remisi (-), kambuh (-)
Fungsi yang dipengaruhi
Bahasa
Ketrampilan visuo spasial dan atau
Koordinasi motorik
Khas usia bertambah hendaya berkurang secara
progresif (walaupun seringkali defisit yang lebih ringan
sering menetap sampai usia dewasa)
F80
Gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa
F80.0
Gangguan artikulasi berbicara khas (GAGAP)
Gangguan perkembangan khas dimana penggunaan suara untuk
berbicara dari anak, berada di bawah tingkat yang sesuai dengan
usia mentalnya, sedangkan tingkat bahasanya normal.
Usia penguasaan suara untuk berbicara, dan urutan dimana suara
ini berkembang, menunjukan variasi individual yang cukup besar.
Diagnosis ditegakan hanya jika beratnya gangguan artikulasi
diluar batas variasi normal bagi usia mental anak; intelegensiaa
nonverbal dalam batas normal; kemampuan dalam berbahasa
ekspresif dan reseptif dalam batas normal; kelainan artikulasi tidak
langsung diakibatkanoleh suatu kelainan sensorik, struktural atau
neurologis; dan salah ucap jelas tidak normal dalam konteks
pemakaian bahasa percakapan sehari-hari dalam kehidupan anak.
Terapi psikososial
Terapi bicara.
Monitoring hubungan anak dengan lingkungan.
Konseling orang tua.
F80.1
Gangguan berbahasa ekspresif
Gangguan perkembagan khas dimana kemampuan anak dalam
mengekspresikan bahasa dengan berbicara, jelas dibawah ratarata anak dalam usia mentalnya, tetapi pengertian bahasa
dalam batas-batas normal, dengan atau tanpa gangguan
artikulasi.
Meskipun
Kesulitan-kesulitan
keterlambatan
dihasilkan.
atau
kelainan
dalam
bunyi
kata
yang
akan
berusaha
berkomunikasi
dengan
menggunakan demonstrasi, lagak (gesture), mimik,
atau bunyi yang non-bahasa.
Ilustrasi kasus
Mrs. Barret menduga anaknya terkena gangguan berbahasa
ekspresif setelah melihat di internet, ia mengira anak
perempuannya, Susan, yang berusia 26 bulan mengidap masalah
ini, setidaknya begitu yang dikatakan dokter anaknya. Ia tampak
mengerti dengan apa yang dikatakan, bahkan mencoba untuk
membantu pekerjaan kecil di rumah seperti adiknya, tetapi ia
sangat susah untuk berbicara. Ia berusaha sangat keras saat
berkomunikasi. Saat dilakukan interview di telepon, Mrs. Barret
mengatakan kalimatnya hanya terbatas 1 atau 2 kata, seperti aku
punya, kamu, tidur. Ketika ditanya mengenai warna, ia hanya
menunjuk dengan benar sambal tertawa. Ia juga susah mengeja
namanya sendiri (Susan menjadi Thuthan), atau kata-kata lain
(bullah untuk butter, ikeem untuk ice cream). Ia suka
menggumam saat menonton acara tv kesukaannya, minta
dinyanyikan. Saat diperiksa, IQ verbal Susan dibawah rata-rata.
Terapi psikososial
Terapi latihan pendorong perilaku dan praktek
F80.2
Gangguan Berbahasa Reseptif
Gangguan perkembangan khas dimana pengertian anak dalam
Terapi psikososial
Terapi lingkungan stimuli yang ringan.
Terapi kelompok dengan instruksi bicara dan
bahasa
diintegrasikan
lingkungan.
kedalam
berbagai
F80.3
Afasia didapat dengan epilepsi (Sindrom
Landau-Kleffner)
Pedoman Diagnostik
Gangguan
perkembangan khas dimana anak
mempunyai riwayat perkembangan bahasa yang
normal, kehilangan kedua kemampuan ekspresif dan
reseptif, tetapi tetap normal dalam intelegensia
umum
Onset
gangguan
disertai
dengan
kelainan
paroksissmal pada EEG (hampir selalu dari lobus
temporalis, biasanya bilateral, namun sering dengan
kelainan yang luas), dan dalam banyak kasus disertai
kejang epileptik. Onset umumnya pada usia 3-7
tahun, tapi dapat juga muncul lebih awal atau lebih
lambat.
F80.8
F81
Gangguan perkembangan belajar khas
F81.0
Gangguan membaca khas
Pedoman Diagnostik
Kemampuan membaca anak harus secara bermakna lebih rendah
tingkatannya dari pada kemampuan yang diharapkan berdasarkan
pada usianya, intelegensia umum, dan tingkat sekolahnya
Dalam tahap awal dari belajar membaca tulisan abjad, dapat
terjadi kesulitan mengucapkan huruf abjad, menyebut nama
yang benar dari tulisan, memberi irama sederhana dari
kata yang diucapkan, dan dalam menganalisis atau
mengelompokkan
bunyi-bunyi
(meskipun
ketajaman
pendengaran normal)
bacaan
Dlm menjawab pertanyaan perihal sesuatu bacaan, lebih
menggunakan pengetahuan umum sebagai latar belakang
informasi dari pada informasi yg berasal dr pd informasi
yg berasal dari materi bacaan tsb.
Ilustrasi kasus
Tad Lincoln, putra termuda dari Abraham Lincoln. Selain
memiliki gangguan perkembangan, ia kesulitan untuk
mengeja, sebagai contoh: pada saat megikuti ayahnya
perang, ia berkata papas tot yang artinya ayahnya
tertembak. Contoh lainnya yaitu saat ibunya menunjukkan
gambar primate dengan tulisan ape dan ia membacanya
dengan monkey
F 81.1
Gangguan mengeja khas
Hendaya khas & bermakna dalam perkembangan kemampuan
Terapi psikososial
Pendidikan: terapi menulis kreatif & ekspresif
terapi
Terapi psikiatrik untuk masalah emosional &
perilaku penyerta/se-kunder
Konseling orang tua
F81.2
Gangguan berhitung khas
Hendaya khas dalam kemampuan berhitung yang tidak dapat
diterangkan
berdasarkan
adanya
retardasi
mental
umum/tingkat
pendidikan
sekolah
tidak
adekuat.
Kekurangannya pada penguasaan kemampuan dasar
berhitung: tambah, kurang, kali, bagi (bukan kemampuan
matematik
lebih
abstrak:
aljabar,
trigonometri,
geometri/kalkulus)
Kemampuan berhitung harus secara bermakna lebih rendah
Terapi Psikososial
Pendidikan:
Program komputer
Terapi fisik & integrasi sensorik (untuk koordinasi
buruk)
F81.3
Gangguan belajar campuran
Kategori sisa gangguan yang batasannya tidak jelas
Hendaya kemampuan berhitung, membaca, / mengeja secara
bermakna,
tetapi
tidak
sebagai
akibat
retardasi
mental/pengajaran inadekuat, / efek langsung ketajaman
penglihatan, pendengaran, / fungsi neurologis
Gangguan memenuhi kriteria F81.2, F81.0, / F81.1
F81.8
Gangguan perkembangan belajar lainnya
F81.9
Gangguan perkembangan belajar YTT
Ilustrasi kasus
Tripper, anak laki-laki 9 tahun, ayahnya mengatakan ia suka ceroboh, kondisi
tersebut sama dengan ayahnya yang terkenal ceroboh, tetapi pada umur 16
tahun kondisinya cukup baik dalam bergabung dengan tenis sekolah. Tripper
mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin ikut olahraga dalam waktu dekat
karena menurut teman-temannya ia adalah anak paling ceroboh dan dia selalu
dipilih terakhir dalam olahraga. Tetapi tidak ada kesulitan belajar, tulisannya
tidak terbaca disaat ia sudah seharusnya pintar menulis sehingga sangat lama
dalam membuat pr, guru Tripper pun tidak menganggap tugas tersebut karena
tulisannya sama sekali tidak terbaca. Ia lahir cukup bulan, normal, tidak punya
alergi, berdiri umur 7 bulan, dan berjalan 13 bulan. Perkembangan bicara
normal, tetapi ibunya mengatakan ia susah untuk memegang sendok
disbanding saudaranya. Pada pemeriksaan neurologis, Tripper mengerjakan tes
secara baik kecuali saat diminta melakukan tes motoric, seperti menggambar
berlian. Beery Developmental Test of Visual Motor Integration hanya 79,
dimana batasnya adalah 77.
F83
Gangguan perkembangan khas campuran
Keadaan ini merupakan sisa kategori gangguan yang
batasannya tak jelas, konsepnya tidak adekuat (tetapi
perlu) dengan gangguan perkembangan khas campuran
dari
berbicara
dan
berbahasa
(F80),
keterampilan skolastik (F81), dan/atau fungsi
motorik (F82) tetapi tidak ada satu gejala yang
cukup dominan untuk dibuat sebagai diagnosis
utama.
F84
Gangguan pervasif
F84.0
Autisme masa kanak
Biasanya tidak ada riwayat perkembangan abnormal yang
bahasa,
Gambaran klinis 1
Attachment
Ikatan afeksi dengan pengasuh utama sangat
kurang core feature autism
40-50% securely attached (populasi umum
65%), namun dgn kualitas berbeda
Ibu sebagai benda sumber rasa aman utk
pemenuhan kebutuhan konkret
Perilaku kelekatan tak disertai dgn kenikmatan
emosional maupun kebutuhan resiprokal
Gambaran klinis 2
Perkembangan Emosi
sulit mengekspresikan emosi
Ekspresi datar
Giggle, temper tantrum, gembira, frustrasi, panik, cemas
lebih banyak menunjukkan emosi negatif dan
campuran ekspresi emosi yang aneh/ tak sesuai
meniru senyum sosial (bukan resiprokal)
Intinya: tidak membagi emosi dengan orang lain
Tak tertarik pada ekspresi wajah orang lain, tidak menatap
mata orang lain
Dowson & Munson (2002):
Tidak menunjukkan perbedaan respons ketika
dihadapkan dengan ibunya versus orang asing
Individu umum saat dihadapkan dgn wajah girus
fusiform
Anak autistik girus temporal inferior: area otak yang
digunakan untuk persepsi suatu obyek
Gambaran klinis 3
Joint attention
Share a feeling of interest: tak ada
Referential looking
Referential gesture
Gambaran klinis 4
Perkembangan Bahasa
Mutism/ nonverbal
Verbal:
Perspective-Taking
Gambaran klinis 5
Perkembangan kognitif
Gambaran klinis 6
Theory of Mind
Mind blindness
Gambaran klinis 7
Respons terhadap stimulus sensorik
Auditorik, taktil, vestibular
Underrespond
Seolah tuli
Tak menangis atau meminta penenangan saat terluka
Tak suka berayun atau takut ketinggian
Hipoaktif
Overrespond
Ketertarikan intens terhadap bunyi detik jam
Tak suka dibelai, digunting kuku/ rambut
Spinning, swinging, up & down movement
hiperaktif
Gambaran klinis 8
Gangguan Fisik yang terkait
Konstipasi
Diare
Sendawa
TATALAKSANA
Psikoedukasi keluarga
Pertimbangkan pelatihan keterampilan untuk orang
tua
hidup.
Fasilitasi dan berkolaborasi dengan layanan rehabilitasi
berbasis komunitas.
Bantu untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi
anak dan keluarga
Berikan dukungan pada pelaku rawat
Rujuk ke spesialis, jika tersedia, untuk pemeriksaan etiologi
lebih lanjut.
Pantau secara teratur
Ilustrasi kasus
Jonathan dibawa ibunya ke dokter saat umurnya hampir 5 tahun dikarenakan
perilakunya yang mengkhawatirkan. Di tempat ramai ia suka mengamuk, ia
tidak mau mengikuti peraturan sekolah, siapapun yang coba menenangkan, ia
semakin marah. Saat ditinggal sendirian, ia dapat menonton tv selama
berjam-jam dan tampak tidak peduli dengan apa yang ditontonnya. Ia tidak
punya teman, dan tampaknya memang tidak mau berteman. Ia lebih suka
main sendiri di kamarnya, mencari objek yang bias dimainkan, memutar diri
sendiri seolah menikmati saat dirinya pusing. Ketika kebiasaannya
dihentikan, ia sangat marah dan mulai memukul, menendang, atau menggigit
orang yang mengganggunya. Jonathan langsung mengambil mainan mobil
dan mulai memainkan sambil bersenandung kecil, ia juga menolak bertatap
mata saat diperiksa. Saat pemeriksa di lantai dan memulai memainkan mobil
disebelahya, Jonathan menirunya, saat ditanya siapa namamu, Jonathan
mengulang dengan intonasi yang sama, saat dipeluk ia melawan (sejak usia 1
tahun sudah seperti itu kata ibunya). Saat ibunya disuruh untuk
meninggalkan ruangan dan ia sadar ibunya tidak ada, ia mengabaikan ibunya
saat kembali. Setelah selesai, tiba-tiba ia meninggalkan tempat pemeriksaan,
tanpa mengucapkan perpisahan, ibunya mengejarnya dengan terburu-buru
F84.1
Autisme tak khas
Pola perilaku, minat dan kegiatan yang terbatas,
mental)
6. Kurang dalam spontanitas, inisiatif dan kreativitas dalam
mengatur waktu
Ilustrasi kasus
Alicia, usia 12 tahun, ditempatkan di rumah untuk anak-anak keterbelakangan
mental sejak usia 2 tahun karena orangtua Alicia sudah tidak sanggup untuk
mengurusnya, ia didiagnosa sindrom Rett, berdasarkan catatan, perkembangan
Alicia berjalan normal selama 16 bulan awal, ia bias berbicara kata-kata dan
kalimat singkat, ia mulai berbicara saat usia 12 bulan, sesaat sebelum
ulangtahun ke-2 nya, ia mulai berhenti berbicara dan menarik diri. Kejangkejang yang muncul setelahnya hanya diberi obat seadanya. Di rekam medis
tertulis lingar kepala saat lahir 33 cm, 40,5 cm saat 6 bulan, dan 42 cm saat 18
bulan. Dokter anak mengatakan bahwa ukuran kepala yang hanya berkembang
sedikit, mendiagnosa microcephaly. Saat ini Alicia tidak berbicara, tetapi
kadang mengeluarkan suara seperti erangan. Saat marah, ia bias berteriak
secara keras dan berulang. Keseimbangan Alicia kurang baik, sehingga berjalan
dengan kaki terbuka lebar. Saat didatangi dokter ahli, ia selalu menggosok
punggung tangannya. Walaupun ia masih melakukan sedikit kontak mata
selama interview dan jelas mendengar, ia hanya mengerti sedikit apa yang
dikatakan, tetapi tidak ada satu pun pertanyaan direspon.
F84.3
Gangguan desintegratif masa kanak lainnya
(Gangguan pervasif)
Perkembangan normal sampai usia minimal 2 tahun, yang
yang
Ilustrasi kasus
Andrew, lahir cukup bulan, persalinan normal, anak ke 3 lelaki
pertama dari keluarga bahagia. Pertama kali berbicara di usia 11
bulan, dan mengucapkan kalimat di usia 20 bulan. Ia bias duduk
di usia 6 bulan, belajar berjalan usia 11 bulan, dan berjalan normal
di usia 13 bulan. Tidak lama setelah ulangtaun ke-2, sang Ibu
menyadari ia kesulitan untuk menyendok makanan ke dalam
mulut. Beberapa bulan setelahnya, Andrew perlahan kehilangan
kemampuan untuk memainkan benda dengan tangannya. Ibunya
menyadari ia sering menggosok tangan seperti gerakan mencuci
tangan. Saat ia mulai berbicara kalimat pendek, ia perlahan mulai
berhenti bicara dan hanya mengucapkan sepatah kata (kah), dan
kah digunakan untuk semua ekspresi baik stress, nangis,
maupun meminta sesuatu. Di ulang tahun ke-4, ia tidak
menunjukkan ketertarikan pada hadiah dan kue ulangtaun, dan
tidak bias mengontrol BAB dan BAK.
F84.4
Gangguan aktivitas berlebih yang
berhubungan dengan retardasi mental dan
gerakan stereotipik (Gangguan pervasif)
Suatu
berat
2.Streotipik motorik
3.Retardasi mental berat
F84.5
Sindrom Asperger
Gangguan dengan validitas nosologis yang belum pasti,
Ia hanya tetarik dengan 2 hal, system telepon dan koleksi CDnya. Ia mengingat informasi tentang sejarah, konstruksi,
perbaikan, bahkan keuangan dari system telepon. Bangkai
dari telepon tua tersebar dikamarnya dan di basement
dimana ia merangkai system telepon tua dan membuatnya
kembali berfungsi. Ia mempunyai koleksi CD yang sangat
banyak, jika koleksinya diganggu, ia akan mengamuk, dan
saat mengamuk suaranya bernada datar. Saat diwawancara,
Arthur berbicara jelas tapi monoton tentang perbaikan
jaringan telepon, mengabaikan usaha pewawancara untuk
mengubah pembicaraan.
F84.8
Gangguan perkembangan pervasif lainnya
F84.9
Gangguan perkembangan pervasif YTT
F88
Gangguan perkembangan psikologis lainnya
Kategori ini membicarakan gejala dari karakteristik
kelainan neurodevelopmental yang menyebabkan
hendaya social dan kerja. Mendiagnosis kriteria ini bila
tidak memenuhi criteria full dari diagnostic kelainan
neurodevelopmental.
Berkaitan
dengan
paparan
penggunaan alkohol saat fase prenatal (dalam uterus)