DEFINISI
Syok adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan adanya
gangguan system sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi
dan oksigenasi untuk mempertahankan metabolism aerobic sel secara
normal. Syok dapat dibedakan menjadi :
a. Syok hipovolemik : disesbabkan kurang volume darah intravaskuler.
b. Syok kardiogenik : disebabkan kegagalan jantung untuk memompa
darah.
c. Syok sepsis : disebabkan oleh produksi toksin atau infeksi
d. Syok neurologic : disebabkan perubahan perubahan tegangan vaskuler
e. Syok anaphylactic : disebabkan reaksi imunologik (Rifki Az, 2013)
Syok kardiogenik adalah syok yang disebabkan karena fungsi
jantung yang tidak adekuat, seperti pada infark miokard atau obstruksi
mekanik jantung, manifestasinya meliputi hipovolemia, hipotensi, kulit
dingin, nadi yang lemah, kekacauan mental, dan kegelisahan. (Kamus
Kedokteran Dorland, 1998)
Syok kardiogenik merupakan stadium akhir disfungsi ventrikel kiri
atau gagal jantung kongestif, terjadi bila ventrikel kiri mengalami
kerusakan
yang
luas.
Otot
jantung
kehilangan
kekuatan
Sebagian
besar
disebabkan
oleh
infark
miokardial
akut
(Hollenberg, 2011).
Syok kardiogenik merupakan keadaan gawat darurat jantung yang
menuntut penatalaksanaan cepat dan tepat. Syok ini dapat timbul akibat
infak miokard akut (IMA) atau sebagai fase terminal beberapa penyakit
jantung lainnya. Syok kardiogenik adalah kelainan jantung primer yang
mengakibatkan perfusi jaringan tidak cukup untuk mendistribusi bahanbahan makanan dan pengambilan sisa-sisa metabolik tubuh. Darisegi
hemodinamik ayok kardiogenik adalah kelainan jantung primer yang
mengakibatkan hal-hal berikut:
a. Tekanan arterial sistolik < 90 mmHg (hipotensi absolut) atau paling
tidak 60 mmHg dibaah tekanan basal (hipotensi relatif).
b. Gangguan aliran darah je organ-organ penting (kesadaran menurun,
vasokonstriksi perifer, oliguria (urine < 30 ml/jam).
c. Tidak adanya gangguan pre-load atau proses non-miokardial sebagai
etiologi syok (artimia, asidosid atau antidepresan jantung secara
farmakologik maupun fisiologik).
d. Adanya gangguan miokardial primer secara klinik dan laboratorik
(Bakta dan Suastika, 1999).
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Syok kardiogenik biasanya disebabkan oleh karena gangguan
mendadak fungsi jantung atau akibat penurunan fungsi kontraktilitas
jantung kronik. Secara praktis, syok kradiogenik timbul karena gangguan
mekanik atai miopatik. Etiologi syok kardiogenik adalah (Bakta dan
Suastika, 1999):
a. Infark miokard akut
Kebanyakan IMA terjadi akibat dari PJK. Plak menurunkan aliran darah
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
2011)
Syok kardiogenik
yang
berasal
dari
penyakit
jantung
lainnya,
Mubin
(2010),
diagnosis
syok
kardiogenik
adalah
berdasarkan
1. Keluhan Pokok
2. Tanda Penting
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Menurut Bakta dan Suastika (1999), sebagai pegangan diagnosis
syok kardiogenik adalah:
a. Hipotenssi
Tekanan darah sistolik < 90 mmHg atau 60 mmHg dibaah tekanan
darah yang biasa sebelumnya.
b. Gejala hipoperfusi jaringan:
hipoksemia,
asidosis,
efek
toksik
obat-obatan
seperti
c.
Foto toraks
Umumnya normal atau kardiomegali ringan hingga sedang
Edema paru intersisial/alveolar
Mugnkin ditemukan efusi pleural
Elektrokardiogram
Umumnya menujukkan infark miokard akut dengan tau
gelombang Q
Electrical alternans menunjukkan adanya efusi perikardial dengan
tanpa
tamponade jantung
d. Elektrokardiografi
Ekokardiogram menggunakan gelombang usra untuk membentuk
sebuha gambaran jantung. Pemeriksaan ini memberikan informasi
mengenai ukuran dan bentuk jantung dan bagaimana kinerja jantung.
Pemeriksaan ini penting untuk menilai:
infark miokard)
Efusi perikardial
Katup mitral dan aorta
Ruptur septum
e. Kateterisasi jantung
Umumnya tidak perlu kecuali pad aksus tertentu untuk mengetahui
anatomi pembuluh darah koroner dan fungsi ventrikel kiri untuk
persiapan bedah pintas krooner atau angioplastu koroner transluminal
f.
perkutan.
Untuk menunjukkan defek mekanik pada septum ventrikel atau
regurgitasi mitrala kiabat disfungsi atau ruptur otot papilaris.
Cardiac Enzyme Test
Ketika sel jantung ada yang mengalami kematian, maka tubuh akan
mengelurakan enzim ke darah. Enzim tersebut disebut biomarker.
Pemeriksaan enzim ini dapet menunjukkan apakah jantung mengalami
kerusakan.
g. Tes darah
Pemeriksaan gas darah arteri pemeriksaan ini mengukur kadar
PENATALAKSANAAN
Syok kardiogenik merupakan kondisi yang mengancam nyawa dan
memerluka penangan secara cepat. Kondisi ini akan terdiagnosa setelah
pasien masuk rumah sakit karena serangan jantung. Tujuan utama
pertolongan kegawatdaruratan adalah untuk meningkatkan aliran darah
(oksigen dan nutrisi) ke organ tubuh (National Heart, Lung, and Blood
Institute, 2011).
a. Emergency Life Support
Penatalaksanaan emergency life support dibutuhkan pada semua tipe
syok. Tindakan ini akan membantu mengalirkan darah kaya oksigen ke
otak, ginjal, dan organ lainnya. Mempertahankan aliran darah ke organ
akan mencegah kerusakan organ jangka panjang. Tindakan ini meliputi:
Berikan oksigen pada pasien. Pada tahap awal syok, suplemen oksigen
diberikan melalui nasal kanul 3-5 L/menit (Muttaqin, 2009)
Obat-obatan
untuk
mengatasi
syok
kardiogenik
bekerja
untuk
pembentukan
blood
clot
dan
maka
semakin
besar
pula
kesempatan
hidupnya.
tersedia.
Superaspirin
Obat ini akan mencegah permbentukan blood clot, misalnya clopidogrel
pemompaan
jantugn
dengan
cara
pengembangan
dan
2001).
Left ventricular assist device (LVAD)
Alat ini merupakan pompa yang dioperasikan dengan baterai yang
akan menggantikan fungsi pompa jantung. LVAD membantu jantung
memompa darah ke tubuh. Alat ini digunkaan jika terjadi kerusakan di
ventrikle kiri (National Heart, Lung, and Blood Institute, 2011).
d. Prosedur Bedah
Prosedur bedah dilakukan jika obat-obatan dan penggunaan lat bantu
medis tidak bisa mengatasi syok kardiogenik. Prosedur bedah akan
megembalikan aliran darah
yang
digunakan
untuk
membuka
arteri
koroner
yang
prosedur PCI.
Coronary artery bypass grafting
Pada prosedur ini, arteri dan vena yang berasal dari baggian tubuh
lainnya digunakan untukmembuat jalan pintas pada arteri kornaria.
Kemudian akan terbentuk sebuah jalan baru untuk memberikan perfusi
ke jantung.
Pembedahan untuk memperbaiki katup jantung
Pembedahan untuk memeprbaiki ruptur septal (didning antar ventrikel)
Transplantasi jantung
Pembedahan jenis ini jarang dilakukan dalam keadaan emergensi
seperti ini. Tindakan ini direkomendasikan jika ini merupakan jalan yang
paling baik untuk meningkatkan harapan hisup pasien (National Heart,
Lung, and Blood Institute, 2011).