Anda di halaman 1dari 10

MODUL IV

WESCHLER : SKORING HASIL

SKORING
-

Pemeriksa hendaknya memeriksa dan menilai sendiri hasil tes yang


dilakukan

karena

ia

yang

mengetahui

proses

tes

dan

mampu

mengingatnya kembali
-

Berpedoman pada Manual WBIS for Adults form I

Cermat terhadap proses pemberian nilai

Nilai masing-masing sub tes (raw score) diubah menjadi weighted score
dengan berpedoman pada table weighted score (terdapat pada buku
manual)

Selanjutnya

dihitung

nilai

verbal

score,

verbal

scale,

verbal

IQ,

performance scale, performance IQ, full scale, full IQ.


Langkah-langkah

beserta

Contoh

Perhitungan

(Marnat

dalam

Zubaidi, 2009):
Contoh hasil:
Sub test
Information
Comprehension
Digit Span
Arithmetic
Similarities
(Vocabulary)
Verbal score
Picture Arangement
Picture Completion
Block Design
Object Assembly
Digit Symbol
Performance score
Total score

11

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Summary
Raw Score
9
13
10
6
21
(24,5)
8
10
23
12
54

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Weighted Score
7
11
7
7
17
(11)
49
7
9
11
5
13
45
94

Verbal Scale
Performance Scale
Full Scale

50
45
95

IQ
IQ
IQ

104
92
98

1. Verbal IQ
Verbal Scale dan Verbal IQ
a. Verbal IQ tanpa sub tes Vocabulary
o Verbal IQ tanpa sub tes Vocabulary dapat langsung dilakukan
dengan mengkonversikan verbal score pada tabel IQ
o Langkah pertama adalah merubah seluruh Raw Score sub tes
verbal (nilai yang diperoleh dari masing-masing subtest verbal)
menjadi Weighted Score (lihat pada tabel yang tertera di lembar
jawaban atau yang terdapat dalam Manual WBIS for Adults form I)
Contoh:

Sub tes information : raw score =9 Weighted score pada


tabel =7

o Selanjutnya, jumlahkan seluruh WS (tidak termasuk WS sub-tes


vocabulary, perhitungan dengan sub tes vocabulary dapat dilihat
pada petunjuk setelah ini). Jumlah seluruh WS (tanpa Sub tes
Vocabulary) kemudian di rubah menjadi Verbal IQ dengan melihat
Panduan tabel Verbal IQ sesuai dengan usia subjek.
Contoh:
Verbal Scale = 50

Usia = 20 th

maka IQ Verbal = 104

b. Verbal IQ dengan dengan sub tes Vocabulary:


o Dengan adanya Raw Score Vocabulary, verbal scale diperoleh
dengan perhitungan sebagai berikut:
o Langkah awal, sama seperti perhitungan tanpa sub tes vocabulary

11

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

o Selanjutnya, verbal Score (total WS seluruh subtes Verbal tanpa


WS Vocabulary) dan WS Vocabulary dimasukkan kedalam rumus
berikut
Verbal scale = 5/6 x (Verbal score + WS Vocabulary)=
Verbal scale = 5/6 x (49+11)
Verbal Scale = 50

o Setelah

memperoleh

verbal

scale,

kemudian

verbal

scale

dikonversikan pada tabel IQ untuk mendapatkan Verbal IQ


Verbal Scale = 50

Usia= 20 thVerbal IQ = 104

o Penggunaan sub tes vocabulary dapat menghasilkan data yang


lebih kaya dan dapat digunakan dalam analisis klinis untuk
kepentingan analisis klinis, subtes vocabulary wajib di berikan
pada subjek
Pada praktek sehari-hari, dimana interpretasi klinis tidak terlalu di

butuhkan / subjek tidak memiliki keluhan klinis (contohnya : tes IQ


untuk keperluan penjurusan sekolah) sub tes vocabulary biasnya
tidak diberikan kepada subjek karena alasan praktis.
2. Performance IQ
o Performance scale diperoleh langsung dari performance score bila
seluruh materi subtes diberikan
o Langkah-langkah

yang

dilakukan,

sama

dengan

memperoleh verbal scale tanpa subtes vocabulary


Contoh:

11

Performance scale = Performance score = 45

Usia = 20

Performance IQ = 92

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

langkah

3. Full Scale IQ
o Full scale IQ diperoleh dengan rumus berikut ini:
Full Scale

= Verbal Scale + Performance Scale


= 50+45 = 95

Full IQ

= 98
(diperoleh dari konversi nilai full scale pada tabel IQ
sesuai dengan usia)

4. Original IQ
o Merupakan potensi original intelektual yang dimiliki subjek, yang
dapat dibandingan dengan kapasitas intelektual nyata (seperti
yang ditunjukkan oleh skor full IQ).
o Bila skor Original IQ > Full IQ subjek belum secara maksimal
mengaktualisasikan kemampuan intelektualnya
o Original Scale
Design) x 10

= WS (information + Similarities + Block


3

= (7+17+11) x 10
3
= 116,6
o Original IQ

= 113,6

Merupakan konversi nilai original Scale pada tabel IQ


untuk kategori full Scale sesuai Usia
5. Mental deterioration (kemunduran mental)
o Pencarian skor (% Loss) Mental deterioration (MD) dilakukan untuk
melihat apakah subjek mengalami penurunan fungsi intelektual
atau fungsi mental. Karena beberapa alasan diantaranya:

11

Pertambahan usia

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Kerusakan otak akibat kecelakaan, pengaruh obat, dampak


operasi, dsb

Ketegangan mental yang akut

o Hal ini dapat terkait dengan

Ketepatan

Kecepatan,

Efisiensi.

Skor MD, diperoleh dengan mencari terlebih dahulu skor-skor dari


Hold Test dan Dont Hold Test.

o Dont Hold test = irrefractair test =

subtest yang menunjukkan

kepekaan kuat untuk mengukur deteriorasi mental, yaitu:

Digit span

Arithmetic

Block Design

Digit Symbol

o Hold test = refractair test = subtes yang tidak menunjukkan


kepekaan untuk mengukur kemunduran mental, yaitu:

Information

Vocabulary

Picture Completion

Object Assembly

Contoh pengukuran MD
Subjek
Usia
Status
Pekerjaan
Keluhan

11

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Laki-laki
54 tahun
Menikah
Pemadam kebakaran
Sering sakit kepala dan pelupa
berat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Hold Test

Weighted

Dont Hold

Weighted

Information
Vocabulary
Picture

Score
11
10
10

Test
Digit span
Arithmetic
Block Design

Score
9
6
7

Completion
Object

11

Digit Symbol

Assembly
Total

42

Total

26

Langkah menghitung persentase MD


1. Jumlahkan masing-masing WS score dari Hold Test dan Dont Hold
Test, seperti tabel di atas
2. Masukkan nilai yang telah dijumlah kedalam rumus berikut:
MD = (Hold test Dont Hold Test) x 100%
Hold
MD = (42 26) x 100%
42
MD = 38%
3. Selanjutnya, kurangi

(sebagai Correction) hasil yang diperoleh,

dengan nilai toleransi atau kelayakan MD sesuai usia, pada tabel


berikut
(Hold-

Dont

Hold)
Hold
Calculated
Values
Smoothed

20-

25-

30-

Ages
3540-

45-

50-

55-

24

29

34

39

44

49

54

59

0,5

11

14

16

11

14

16

Values

11

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Untuk

memperoleh

kapasitas

hilangnya

fungsi

mental

yang

sebenarnya (% loss), nilai yang diperoleh dikurangi dengan 14


Jadi : 38% - 14% = 24%
Kesimpulan :
Subjek secara signifikan mengalami Deteriorasi Mental (penurunan
fungsi intelektual) sebesar 24 % hal ini dapat digali lebih lanjut
melalui wawancara, untuk mengetahui penyebab penurunan fungsi
intelektual yang terjadi.
Catatan:
< 10%

: Tidak menunjukkan deteriorasi

10% - 19%

: Ada kecenderungan deteriorasi

20% <

: Signifikan mengalami deteriorasi

Makna skor IQ dan klasifikasi Inteligensi


-

Iq bukanlah suatu faktor yang pasti, tidak berubah, pengukuran IQ tepat


pada jangka waktu tertentu dan dipengaruhi oleh berbagai faktor
lingkungan

Skala weschler hanya mengukur sebagian kecil dari kemampuan


seseorang.

Tidak ada satu tes pun yang dapat mengukur keseluruhan inteligensi
seseorang

Tabel klasifikasi inteligensi

11

IQ

Klasifikasi

130 keatas

Very superior

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

120-129

Superior

110-119

High average

90-109

Average

80-89

Low average

70-79

Borderline

69 ke bawah

Mentally retarded

Manfaat Skala Weschler


Keuntungan
-

Telah dievaluasi berulang-ulang di seluruh dunia

Manual dan instruksi cukup jelas

Dapat melihat kekuatan dan kelemahan psikologis subjek

Dapat melihat variable kepribadian (attention deficit, Anxiety, penilaian


sosial, psikopat/deliquent)

Kelemahan dan keterbatasan


-

Tidak mampu mengukur range inteligensi yang ekstreem:


o Dibawah 40 dan diatas 160 dibandingkan dengan Binet

WISC-R Secara konsisten menghasilkan Skor IQ lebih rendah


dibandingkan Binet pada range Inteligensi Atas, sementara ketgori
Average dan below average dapat diperbandingkan

WISC-R kurang baik untuk memperkirakan IQ anak2 berkebutuhan


khusus (MR)

11

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Normanya kurang tepat untuk digunakan pada etnis minoritas dengan


latar belakan sosio-ekonomi rendah

Terbatas dalam luas pengukuran, tidak dapat mengukur faktor seperti:


o Motivasi berprestasi
o Kesuksesan berhubungan dengan orang lain
o Kreativitas
Sehingga Weschler kurang mampu meramalkan keberhasilan
pekerjaan.

Kurang dikomparasikan dengan tes-tes lain.

TABLE OF WEIGHTED SCORES


WS

Raw Scores
I

14

20

16

15

13

18-19

15

14

12

17

14

11

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

WS

PA

PC

BD

OA

DS

17-18

32-34

16-17

14

30-32

23

57-61

14

10

16

29-31

15

13

28-29

22

53-56

13

15

27-28

14

12

25-27

20-21

49-52

12

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

11

15-16

12-13

13

10

13-14

11

12

12

10

11

10-11

11

10

10

Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani

13-14

25-26

12-13

12

22-24

11

11

20-21

9-10
8

23-24

19

45-48

11

11

20-22

18

41-44

10

10

10

18-19

17

37-40

17-19

16-17

16

33-36

15-16

7-8

13-15

14-15

29-32

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai