Anda di halaman 1dari 4

4 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Berikut ada beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam perusahaan atau
organisasi Anda untuk meningkatkan produktivitas karyawan Anda:
Meningkatkan dan Penyegaran Motivasi
Motivasi adalah penggerak, semakin besar motivasi yang dimiliki akan
semakin besar tindakannya. Produktivitas jelas akan meningkat. Namun,
yang perlu diperhatikan adalah motivasi tidak cukup dengan gaji. Gaji
memang memberikan kontribusi terhadap motivasi karyawan, namun gaji
baru sebagai motivasi dasar.
Untuk meningkatkan produktivitas diperlukan motivasi lebih selain gaji yang
biasa mereka terima. Motivasi juga tidak selalu dengan uang. Perusahaan
harus lebih kreatif dalam memberikan motivasi bagi karyawannya. Kadang,
hal yang sederhana dan gratis bisa meningkatkan motivasi karyawan.
Suntikan motivasi sangat diperlukan bagi karyawan-karyawan jika memang
sudah memiliki penyakit sehingga motivasi mereka berkurang. Diperlukan
program training yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan level
motivasi karyawan.
Motivasi bisa turun dan ini adalah hal yang lumrah dalam diri manusia.
Motivasi bisa naik dan turun. Untuk diperlukan program untuk menjaga level
motivasi agar tetap berada pada level tertinggi sehingga menghasilkan
produktivitas kerja yang tinggi.
Linkungan Kerja Yang Kondusif Juga Meningkatkan Produktivitas
Karyawan
Jika motivasi ibarat bensin yang menggerakan mesin, maka lingkungan
kondusif menjadi pelumasnya. Kecukupan bensin tidak akan memadai jika
pelumas pada mesin tersebut kurang. Malah, jika dipaksakan akan merusak
mesin. Begitu juga dengan perusahaan dan organisasi Anda. Meski
perusahaan memberikan dorongan motivasi yang tinggi, jika kondisi atau
lingkungan tidak kondusif, maka motivasi tidak begitu bermanfaat.
Disini peran kepemimpinan terutama top leader dalam menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk berkerja. Karyawan merasa nyaman dan
optimis dalam bekerja. Kadang ada perusahaan yang menerapkan kondisi
yang tidak kondusif, maksudnya meningkatkan motivasi berdasarkan
persaingan, tetapi malah menjadikan banyak friksi diantara karyawan yang
akan mengurangi produktivitas.
Program pelatihan yang juga diperlukan adalah platihan yang meningkatkan
mindset karyawan. Karyawan yang memiliki mindset positif akan
menciptakan linkungan yang lebih kondusif. Sehingga semakin banyak

karyawan yang memiliki mindset positif akan semakin kondusif lingkungan.


Tentu saja disamping kebijakan perusahaan yang menciptakan lingkungan
yang kondusif.
Integrasi Manajemen Waktu Dengan Sistem Perusahaan
Manajemen waktu mungkin akan memberikan kontribusi pada produktivitas
karyawan. Namun tidak cukup hanya dengan memaksakan karyawan untuk
mengelola waktunya. Manajemen waktu harus terintegrasi dengan sistem
pada perusahaan Anda. Bahkan, sistem perlu didesain sedemikian rupa agar
karyawan dalam bekerja dengan manajemen waktu yang tepat sehingga
produktivitasnya akan tinggi. Sistem harus menjadikan aktivitas karyawan
lebih efektif dan produktif.
Tentu saja pemahaman manajemen waktu bagi karyawan sangat penting.
Diperlukan program pelatihan agar karyawan bekerja dengan menggunakan
manajemen waktu dengan benar. Namun, jika sistem yang ada diperusahaan
tersebut tidak sejalan atau bahkan malah menghambat produktivitas, maka
produktivitas tidak akan banyak meningkat.
Sebagai contoh, sistem manajemen kualitas selain fokus pada kualitas, perlu
diperbaiki dan ditingkatkan agar meningkatkan produktivitas karyawan.
Begitu juga dengan sistem-sistem lainnya, bukan hanya mengejar agar
pekerjaan menjadi benar, tetapi juga produktivitas pekerjaan yang tinggi.
Reward and Punishment Serta Mental Juara
Penghargaan dan hukuman tetap menjadi metode cukup efektif dalam
meningkatkan produktivitas, namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam
penerapannya. Jangan sampai reward and punishment malah menciptakan
linkungan yang tidak kondusif. Justru ini malah kontradiktif dengan
tujuannya.
Salah satu kelemahan reward and punishment adalah mindset kebanyakan
orang lebih takut menerima hukuman dibandingkan motivasi untuk mengejar
reward. Ketakutan ini memiliki potensi untuk menjadi friksi diantara
karyawan. Inilah yang memungkinkan kondisi yang tidak kondusif bisa
terjadi.
Untuk itu penerapan konsep reward and punishment harus diiringi dengan
peningkatan mental juara bagi karyawannya. Mental juara adalah sebuah
kondisi mental dimana seseorang ingin memberikan yang terbaik dengan
sportif (menerima kekalahan dan konsekuensinya).

Factor
1. Pasar (Market)
Jumlah produk baru dan lebih baik yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh
pada laju yang ekplosif, akibatnya bisnis harus lebih fleksibel dan mampu
berubah arah dengan cepat.
2. Uang (Money)
Biaya mutu adalah salah satu titik lunak dimana biaya operasi dan kerugian
dapat ditekan untuk memperbaiki laba.
3. Manajemen (Management)
Tanggung jawab mutu telah didistribusikan kepada semua bagian dan
tingkatan manajemen.
4. Manusia (Men)
Pekerja yang dibutuhkan kini adalah yang memiliki pengetahuan khusus.
5. Motivasi (Motivation)
Pengakuan yang positif secara pribadi bahwa pekerja memberi sumbangan
demi tercapainya tujuan perusahaan, dapat meningkatkan motivasi pekerja.
6. Bahan (Material)
Material harus diperiksa sedemikian rupa sehingga layak untuk diproses.
Pemeriksaan atas spesifikasi yang semakin ketat dapat menurunkan biaya
secara efektif.
7. Mesin dan Mekanisasi (Machines and Mechanization)
Keinginan perusahaan untuk mencapai penurunan biaya dan peningkatan
volume produksi mendorong penggunaan perlengkapan pabrik yang
sempurna.
8. Metode Informasi Mutakhir (Modern Information Method)
Evolusi teknologi yang cepat seperti komputer membuka kemungkinan untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan mengambil kembali serta memanipulasi
informasi.
9. Persyaratan Proses Produksi (Mounting Products Requirements)
Kemajuan dalam rekayasa rancangan memerlukan kendali yang lebih ketat
pada seluruh proses pembuatan.

Damapak atau manfaat menggunakan sasaran mutu yang diambil dari iso
9001 adalah top manajemen dapat memahami apa saja hal hal yang

ingin dicapai oleh organisasi dan bagaimana cara mencapainya..berikut


merupakan manfaat menggunakan sasaran mutu menurut iso 9001
1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas
yang terorganisasi dan sistematik.
2. Meningkatkan brand image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar
global.
3. Meningkatkan kualitas dan produktivitas dari manajemen melalui kerjasama dan
komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta
pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operasi internal menjadi lebih
baik.
4. Sistem terdokumentasi dengan baik
5. Sebagai sarana pelatihan - pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan
dan manajer organisasi melalui prosedur - prosedur dan instruksi - instruksi yang
terdefinisi secara baik.
6. Meningkatkan Kinerja karyawan
7. Menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem kualitas oleh
pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai