Meningitis Purulenta
Oleh,
1.Yanto
2.PeniPuspitaSari
NIM. 96310119
NIM. 96310048
Pembimbing,
Dr.Hj.SugianiS.,SpA.
Pendahuluan
Meningitis Purulenta (MP) pada anak masih sering
dijumpai, walaupun kemoterapeutik secara in vitro
dapat membunuh mikroorganisme penyebab
Walaupun Jlm akibat peny. infeksi 10 20 kali
sejak 1935, tapi Jlm akibat MP hanya
setengahnya
MP termasuk dalam kedaruratan medis diagnosa
dan penanganan harus cepat
Curiga MP Pemeriksaan Lab (LP) Karena
resiko kematian atau kerusakan yg ireversible sangat
besar
Yanto &
Peni PS
Menpur
Definisi
Meningitis = Radang selaput otak : Infeksi
pada cairan serebrospinal (CSS) disertai radang
pada piamater dan araknoid, ruang
subaraknoid, jaringan superfisial otak dan
medula spinalis
Purulenta purulen = berpus
MP : Peradangan selaput otak yang
menimbulkan eksudasi berupa pus,
disebabkan oleh kuman non spesifik
dan nonvirus.
Yanto &
Peni PS
Menpur
Etiologi
Organisme
Streptococcus
serogroup B
KelompokUmur
Neonatus - 3 bln
Ulasan
25% Ibu membawa streptococcus
serogroup B di vaginanya
Mrpk penyebab pada 40% kasus
Meningitis neonatal
Haemophilus
influenzae
Neisseria
meningitidis
Streptococcus
pneumoniae
Semua kelompok
umur
Pseudomonas,
Stafilococcus,
Anak > 12 tahun
Salmonella, atau
Seratia
Yanto &
Peni PS
Faktor Resiko
Infeksi sistemik maupun fokal (septikemia, otitis
media supurativa kronik, demam tifoid,
tuberkulosis paru)
Trauma & tindakan tertentu (fraktur basis kranii,
pungsi/anestesi lumbal, operasi/tindakan bedah
saraf)
Penyakit darah, penyakit hati
Pemakaian obat imunodefresan
Kelainan yang berhubungan dgn imunodefresan
(alkoholisme, agamaglobulinemia, DM)
Yanto
&
Gangguan/kelainan
obstetrik
Peni PS
Menpur
Epidemiologi
MP pada bayi dan anak di Indonesia masih tinggi
Angka kejadian tertinggi pada umur 2 bln 2 thn
Anak laki-laki > anak perempuan
Umumnya pada anak distrofik dengan daya
tahan tubuh lemah
Di negara maju angka kejadian sudah sangat
kurang
Yanto &
Peni PS
Menpur
Patofisiologi
terbanyak
Perkontinuitatum mis. melalui sutura
Serabut saraf tepi melalui perineurium
Limfogen
Harus
steril
Sawar
Sumber
infeksi
Menpur
Patofisiologi
Bertindak
Menpur
Patofisiologi
Gambaran Klinis
Pada neonatus:
Umumnya terjadi secara akut dengan panas yg
tinggi, mual, muntah, ggn. pernapasan, kejang, napsu
makan ber(-), minum sangat ber(-), konstipasi, diare
Biasanya disertai septikemia atau pneumonitis
Gangguan kesadaran berupa apatis, letargi, renjatan,
sampai koma
Dapat pula terjadi DIC
Tanda-tanda iritasi meningeal (+) kaku kuduk,
kernig,
Yanto
& Bruzinski I & II, laseque
Peni PS
Menpur
Gambaran Klinis
Menpur
Diagnosis
Diagnosis
Pemeriksaan-pemeriksaan penyokong:
Imunodiagnostik
: counter immunoelectrophoresis
dari CSS, aglutinasi latekc, ELISA
Pneumo-angiografi
Foto polos tengkorak
Foto thoraks
EEG
CT Scan dan MRI
Menpur
Diagnosis Banding
Meningitis serosa dapat dibedakan berdasar hasil
LP, tes tuberkulin (bisa (-) karena alergi), serta hasil
foto thoraks
Meningoensefalitis rangsangan meningeal diikuti
adanya kelainan neurologis yang jelas
Meningitis aseptik akut dan self limited. Hasil LP :
limfosit , steril & kadar glukosa dlm batas normal
Meningismus hasil LP dalam batas normal
Infeksi lain : Abses otak, abses intrakranial atau spinal
epidural, endokarditis bakteria disertai emboli, empiema
subdural disertai tromboflebitis, & tumor otak
Yanto
& berdasar hasil LP
dibedakan
Peni PS
Menpur
Komplikasi
Dapat terjadi akibat pengobatan yang tidak sempurna
atau terlambat
Komplikasi yang mungkin:
Efusi subdural
Empiyema subdural
Ventrikulitis
Abses serebri
Skuele neurologis
Hidrosefalus
Post MP Retardasi mental, epilepsi, maupun
Yanto
&
meningitis
berulang
Peni PS
Menpur
Prognosis
Bergantung pada :
Jenis kuman & hebatnya penyakit pada
permulaan
Umur
Lamanya gejala/sakit sebelum dirawat
Kecepatan ditegakannya diagnosis
Antibiotik yang diberikan
Kondisi patologik penyerta.
Yanto &
Peni PS
Menpur
Penatalaksanaan
Umum:
Perlu
istirahat mutlak
Fungsi respirasi dikontrol ketat O2 bila
distress ETT
Pemberian cairan parenteral balance cairan &
elektrolit
Diet NGT
Mobilisasi ulkus dekubitus
Perhatikan kemungkinan: kejang, DIC,
hiperpireksia, udem otak, dekubitus, flebitis,
ke(-)an
Yanto
& gizi
Peni PS
Menpur
Penatalaksanaan
Kejang (+)
ICU&
Yanto
Peni PS
Penatalaksanaan
Pemberian antibiotika
Berdasar
Epiris:
Bayi
& anak
Ampisilin 400 mg/kgbb/hari/iv dlm 6 dosis
Kloramfenikol 100 mg/kgbb/hari/iv dlm 4 dosis
10 hari LP => perbaikan + 2 hari pngbtn
=> blm N lanjutkan atau ganti
obat
berdasar sensitivity test
Neonatus > Staphylococcus sp., dan Salmonella sp.
Sefalosporin 200 mg/kgbb/hari/iv dlm 2 dosis
Yanto &
Gentamisin 6 mg/kgbb/hari/iv dlm 2 dosis
Peni PS
Menpur
KASUS
Demam terusterusDemam
menerus. Ke
Ke dokter
dokter
menerus.
OMP
OMP
5 bl
BAB ()
()
BAB
3 hr
Sakit kepala
kepala
Sakit
2 hr
Napsu
Napsu makan
makan()
()
Yanto &
Peni PS
1 hr
Kesadaran
Kesadaran
-12 jam
AHH,,,77th,
th,
AHH,
BB18
18kg,
kg,KU
KU
BB
Kesadaran
Kesadaran
RSUPM
9/8/02
Tungkai
Tungkai kiri
kiri lemah
lemah
Menpur
Laboratorium
Darah:Hb
Hb9,2
9,2gr%,
gr%, LED
LED69
69mm
mm33/jam
/jamI,I, Leukosit
Leukosit
Darah:
29.600/mm
/mm3,3,Diftel:
Diftel:0/0/1/70/26/1
0/0/1/70/26/1%
%;;Urin:
Urin:dbn
dbn
29.600
Diagnosis Banding
Meningitis Purulenta
Purulenta ++ Otitis
Otitis Media
Media Purulenta
Purulenta Kronik
Kronik
1.1. Meningitis
Meningitis Serosa
Serosa ++ Otitis
Otitis Media
Media Purulenta
Purulenta Kronik
Kronik
2.2. Meningitis
Meningoensefalitis ++ Otitis
Otitis Media
Media Purulenta
Purulenta Kronik
Kronik
3.3. Meningoensefalitis
Diagnosis Kerja
Meningitis
Purulenta ++ Otitis
Otitis Media
Media Purulenta
Purulenta Kronik
Kronik
Yanto
Meningitis
& Purulenta
Peni PS
Menpur
Penatalaksanaan
Bed rest
rest
Bed
O2 11 22 lt/menit
lt/menit
O2
IVFD Dextrose
Dextrose 5%
5% NaCl
NaCl 0,445%
0,445% 10
10 gtt/menit
gtt/menit
IVFD
Inj. Ampicillin
Ampicillin 1000
1000 mg/6
mg/6 jam/iv
jam/iv
scin
scin test
test
Inj.
Inj. Kemicetin
Kemicetin 450
450 mg/6
mg/6 jam/iv
jam/iv
scin
scin test
test
Inj.
Paracetamol 44 xx 200
200 mg
mg pulvis
pulvis
Paracetamol
Diet SV
SV 1400
1400 kkal
kkal ++ 40
40 gram
gram protein/NGT
protein/NGT
Diet
dalam 1400
1400 cc
cc dengan
dengan cara
cara 175
175 cc/3
cc/3 jam
jam
dalam
Kateter urine
urine
Kateter
Yanto &
Peni PS
Menpur
Usul
LumbalPungsi
Pungsi
Lumbal
Mantouxtest
test
Mantoux
Fotothoraks
thoraks
Foto
CTScan
Scan
CT
KonsulTHT
THT
Konsul
Prognosis
Dubia ad
ad bonam
bonam
Dubia
Yanto &
Peni PS
Menpur
Pemeriksaan Fisik
Rc lambat ki = ka, Ppl
miosis 2 mm ki = ka
Somnolen
Sekret kuning
kehijauan berbau
Kaku kuduk (+)
Brudzinski I (+)
T : 38,3 ooC
Muk mulut
mulut kering
kering
Muk
FN :: 52
52 x/i,
x/i, reg.,
reg., ST
ST
FN
()
()
FJ :: 120
120 x/i,
x/i, reg.,
reg.,
FJ
desah ()
()
desah
Biceps ref
ref (+)
(+) N
N
Biceps
Triceps ref
ref (+)
(+) N
N
Triceps
Blass tegang
Hoffmann ref
ref ()
()
Hoffmann
Bruzinsky II
II (+)
(+)
Bruzinsky
Laseque (+)
(+)
Laseque
Kernig (+)
(+)
Kernig
KPR (+)
(+) N
N
KPR
KPR (+)
Gordon ()
()
Gordon
Oppenheim ()
KPR (+)
(+) N,
N,
KPR
Schaeffer ()
()
Schaeffer
Yanto
& ()
Babinski
()
Babinski
Peni PS
Chaddock ()
KPR (+) ,
Schaeffer ()
Babinski (+)
Menpur